Agu/03
TripTrus.Com - Festival Cheng Ho 2019 akan diadakan pada tanggal 3-4 Agustus di Semarang, ibukota Jawa Tengah, juga akan diliput oleh dua saluran TV yang secara khusus terbang dari Tiongkok, kata Mulyadi, Ketua Institut Cheng Ho, seperti dilaporkan Kementerian Pariwisata. Dua saluran tersebut adalah: Berita CNS dan Xinhua untuk CCTV.
Festival ini memperingati kedatangan Laksamana Tiongkok Cheng Ho (Zheng He), Utusan khusus Kaisar, di Indonesia selama 5 dari 7 ekspedisi laut bersejarah yang dilakukan antara 1405-1433. Meskipun Cheng Ho sendiri kembali ke Cina, namun banyak dari perwiranya di armada memutuskan untuk tetap dan berasimilasi dengan penduduk Jawa setempat, yang menciptakan perpaduan antara budaya Cina-Indonesia di pantai utara pulau Jawa yang masih dapat disaksikan sampai hari ini.
View this post on Instagram
Panas panas gini, kak @vegaviditama sudah penekan tower saja ๐ . #SamPooKong #FestivalChengHo2018 #SeputarSemarang
A post shared by Seputar Semarang (@seputarsemarang) onAug 11, 2018 at 10:19pm PDT
Acara ini menyoroti aspek-aspek keagamaan serta budaya dan bisnis. Sementara puncak Festival akan menjadi parade budaya besar mulai dari Klenteng Tay Kak Sie dan berakhir di Klenteng Sam Poo Kong. Ribuan orang akan bergabung dengan parade budaya 6km yang membawa patung Laksamana Cheng Ho - tempat lain yang lebih dikenal sebagai Zheng He. Parade budaya mengikuti perjalanan yang dilakukan oleh laksamana agung dan armadanya saat mereka mencapai Semarang.
Sejak Laksamana Tiongkok Cheng Ho (Zheng He) memulai ekspedisi pada 1405 hingga ia meninggal pada 1433, Laksamana Cheng Ho melakukan 7 (tujuh) ekspedisi internasional berturut-turut, mengunjungi 37 negara selama 28 tahun. Dalam ekspedisi ini, laksamana memanggil negara-negara dari Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Dalam 5 ekspedisinya ke Kepulauan Indonesia, Cheng Ho berhasil memperkenalkan teknologi dan gaya hidup Cina kepada penduduk. Di setiap tempat yang ia kunjungi, laksamana itu juga menanamkan rasa persaudaraan yang kuat dengan penduduk dengan membangun masjid dan rumah doa yang menunjukkan akulturasi, memadukan budaya Islam dengan tradisi Cina dan kepercayaan lokal serta cara hidup.
[Baca juga : "ART JOG 2019"]
Dalam salah satu pelayarannya di abad ke-15, sang laksamana menginjakkan kaki di pantai utara Jawa di Pantai Simongan di Semarang. Menemukan sebuah gua kecil di lereng bukit berbatu, Cheng Ho memilih tempat untuk berdoa dan kemudian membangun sebuah kuil kecil di lokasi itu.
Klenteng Sam Poo Kong, juga dikenal sebagai Gedung Batu, adalah Klenteng Cina tertua di Semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah. Tidak seperti kebanyakan klenteng, bangunan ini bukan milik agama tertentu, melainkan berfungsi sebagai tempat ibadah bagi orang-orang dari berbagai etnis dan kelompok agama termasuk Buddha, Tao dan Muslim. Klenteng ini terletak di Jalan Simongan, Semarang Barat. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto genpi.co)
...moreAgu/02
TripTrus.Com - Persiapkan diri Anda untuk pengalaman budaya yang benar-benar luar biasa dalam lingkungan romantis!
Keindahan magis dari dataran tinggi Dieng yang diselimuti kabut di Jawa Tengah akan dibuka pada Dieng Culture Festival (Festival Budaya Dieng) 2019 yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 2-4 Agustus 2019 dan akan dipusatkan di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Memasuki edisi ke-10 tahun ini, festival ini akan kembali menghadirkan berbagai pertunjukan seni dan budaya, pameran produk-produk terbaik Dieng, dan sebagai puncak acara: ritual mencukur rambut gimbal anak-anak yang lahir dengan rambut unik ini. Upacara ini dikenal sebagai Ruwatananakgembel / gimbal. Anehnya, Dieng adalah tempat di mana banyak anak dilahirkan dengan rambut gimbal.
Tidak kurang dari 16 sub acara menarik akan ditampilkan di Dieng Culture Festival 2019 ke-10 (DCF-10). Ini termasuk: Bunga dan ‘Caping’ Festival tutup kepala tradisional, Fiesta Kembang Api, ‘Festival Tumpeng’, Festival Lentera, Parade Budaya, Pertunjukan Seni Tradisional, Bazaar Kuliner, dan banyak lagi lainnya.
View this post on Instagram
DILARANG MOVE ON looooohhhh๐ dari Dieng Culture Festival.. . . . ๐กโ5º ๐ฌ๐ฃ : @onoyonly .โ๐ธ : @enjel_deasy .๐ง : @ksnnid .๐ฅ๐ธ : @abimanyuayodya .๐ : @indah2304 .๐ฅ๐ธ๐ : @bagusrahargya . โโโโโโโโโโโโโ Credit to from @bagusrahargya POTRAIT . > 5000 lampion @festivaldieng .< ( Dieng Culture Festival 2018 )> . . #diengculturefestival2018 #wonosobo #jawatengah #centraljava #indonesia #beautiful #beautifullindonesia #pesonajawatengah #pesonaindonesia #lampion #5000lampion #cold #dcf2018 #dcf #diengculturefestival2018 #diengculturefestival #dieng #diengku #diengplateau #diengtrip #diengbanjarnegara
A post shared by Wisata Wonosobo (@wonosobo_wisata) onJan 8, 2019 at 3:00am PST
Menambahkan kilau ke festival akan ada pertunjukan Jazz khusus tepat berjudul Jazz di atas Awan, karena Dieng, memang, berdiri di atas awan. Seperti dalam semua edisi sebelumnya, Jazz di atas Awan akan menampilkan beberapa musisi top Indonesia.
Festival Dieng juga akan mengajak penonton menjelajahi keindahan panorama Dieng yang memukau. Wisatawan akan menyaksikan matahari terbit yang spektakuler menghadap ke dataran tinggi, kabut pagi yang mengelilingi kompleks candi kuno, pemandangan Danau Telaga Warna dan Kawah Sikidang yang menakjubkan, dan banyak lagi lainnya.
Tahun ini, panitia telah menyiapkan tempat berkemah bagi mereka yang ingin sepenuhnya membenamkan diri dalam keindahan magis dataran tinggi ini di bawah langit berbintang yang jelas, saat mereka menikmati festival di akomodasi alternatif.
Menjadi fitur utama festival ini, ritual memangkas gimbal anak-anak benar-benar luar biasa. Sementara rambut gimbal secara global dikenal sebagai gaya Rastafarian dari Jamaika, di sini di dataran tinggi Dieng, rambut gimbal, atau rambut kusut bukan gaya yang dipilih melainkan fitur membingungkan yang hanya terjadi pada anak-anak di dataran tinggi Dieng.
[Baca juga : "Aceh Culinary Festival 2019"]
Anak-anak gimbal Dieng terlahir dengan rambut normal, tetapi pada saat-saat tertentu dalam masa muda mereka, rambut mereka secara menakjubkan berubah menjadi gimbal dengan sendirinya. Berbagai penelitian untuk menyelidiki secara ilmiah penyebabnya belum menghasilkan penjelasan logis apa pun. Namun, menurut kepercayaan setempat, anak-anak ini entah bagaimana dipilih oleh leluhur untuk menerima hadiah ini. Oleh karena itu, rambut gimbal tidak boleh dipangkas kecuali anak-anak sendiri yang memintanya, atau rambut seperti itu akan terus tumbuh kembali. Momen berharga ketika rambut anak-anak gimbal dicukur dirayakan dalam serangkaian ritual yang dikenal sebagai RuwatanAnakGimbal.
Terletak sekitar tiga jam perjalanan dari Yogyakarta, atau dua jam barat daya dari kota Semarang, dataran tinggi Dieng benar-benar menakjubkan. Diterjemahkan secara harfiah sebagai "Tempat Tinggal Para Dewa", dataran tinggi Dieng tidak hanya menghadirkan koleksi kuil yang dipercayai dibangun pada abad ke-7, tetapi juga diatur dalam latar belakang pegunungan yang menarik dan dikelilingi oleh budaya mistis rakyatnya. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto asatu.id)
...moreAgu/02
TripTrus.Com - Pantai utara Bali yang biasanya sunyi akan dipenuhi dengan musik dan tarian ketika Buleleng Festival (Bulfest) 2019 berlangsung dari tanggal 2 - 6 Agustus 2019 dipusatkan di Monumen Singa Ambara Raja, Puri Kanginan, dan Pusat Budaya Sasana Budaya, di Kabupaten Buleleng. Untuk mengisi acara ini akan ada puluhan kelompok seni yang akan menampilkan tarian mereka diiringi oleh gamelan dan musik khas Bali Utara yang benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya dari Kabupaten Buleleng.
Tahun ini, tidak kurang dari 52 grup budaya dari kabupaten dan seluruh Bali utara akan tampil di festival ini. Di antara banyak pertunjukan, akan ada kolaborasi Bondres dan Genjek, Balet Ramayana, Gong Kebyar, Tari Janger Menyali, dan banyak lagi. Akan ada juga pertunjukan musik dari band-band Rock terkenal Indonesia.
View this post on Instagram
Keseruan hari kedua Buleleng Festival 2017 #Bulfest2017 #ThePowerOfBuleleng
A post shared by Buleleng Festival Official (@buleleng_festival) onAug 4, 2017 at 1:49pm PDT
Buleleng Festival (Bulfest) 2019 akan dimulai dengan parade seni Baleganjur massal yang akan menampilkan tidak kurang dari 500 pemain perkusi tradisional dari kabupaten ini. Parade luar biasa akan berlangsung di sepanjang jalan Ngurah Rai tepat melewati panggung utama.
[Baca juga : "Jember Fashion Carnaval 2019"]
Ibukota Kabupaten Buleleng adalah kota Singaraja. Sebelum kemerdekaan Indonesia, - dan sebelum penerbangan komersial -, Singaraja adalah gerbang masuk ke Bali, pelabuhan utama untuk penumpang dan kapal pesiar. Charlie Chaplin yang legendaris dikatakan telah mengunjungi Bali dengan kapal pesiar, tiba lebih dulu di Singaraja. Di sebelah barat Singaraja, Pantai Lovina menawarkan pengalaman unik pertemuan dengan lumba-lumba di habitat aslinya.
Lebih jauh ke barat di sepanjang pantai utara Bali, kabupaten Buleleng juga memiliki Pantai Pemuteran yang tenang. Fitur yang paling menarik di antara keindahan bawah laut Pemuteran adalah taman kuil bawah laut yang mempesona yang luar biasa memadukan keindahan alam dengan karya seni yang mengesankan. Masih di Buleleng, yang terletak di titik paling barat daya Bali, Taman Nasional Bali Barat adalah rumah bagi lebih dari seratus spesies satwa liar. Namun, taman nasional ini dikenal sebagai tempat perlindungan Jalak Bali yang eksotis, burung ikon endemik di pulau para dewa. Taman nasional ini juga berfungsi sebagai gerbang menuju surga bawah laut Pulau Menjangan. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto lampungpro.com)
...moreJul/30
TripTrus.Com - Jember Fashion Carnaval (JFC) yang spektakuler akan kembali menjadi pusat perhatian tahun ini ketika meluncurkan karpet di kota Jember yang menawan di Provinsi Jawa Timur, dari tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus 2019.
Karnaval Jember adalah yang pertama yang memulai tren di Indonesia, memamerkan kostum modern yang luar biasa spektakuler yang berakar pada berbagai tradisi dan budaya di seluruh pulau Indonesia.
View this post on Instagram
#repost @greg.vallery - - Jember & JFC 2018 - 73 tahun sudah Indonesia merdeka dan inilah Jember yang sudah begitu lama berkembang dari masa ke masa. Semakin jaya negara kita dengan ragam keunikan maupun keindahan alamnya. Merdeka Indonesiaku!!! ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ Editor and Drone Footage : Me Ground Video by @fajaryufian, thanks for sharing! ๐ #pesonajember #jemberfashioncarnaval #dronejember
A post shared by PESONA JEMBER (@pesonajember) onAug 17, 2018 at 9:35pm PDT
Secara umum, Jember Fashion Carnaval menggunakan busana bertema dunia atau tema yang terinspirasi alam. Persiapan diadakan secara luas beberapa bulan sebelum dan peserta mengajukan diri untuk acara tersebut.
[Baca juga : "Asia Afrika Festival 2019"]
Gagasan untuk Jember Fashion Carnaval direalisasikan oleh perancang dan pengajar mode lokal Dynand Fariz. Awalnya, pekan mode bertema dunia yang dikenal sebagai Pekan Mode Dynand Fariz diadakan pada tahun 2001. Pada tahun 2002, pekan mode diadakan di sekitar kota Jember. Ini telah mengilhami penciptaan Jember Fashion Carnaval. Jember Fashion Carnaval pertama diadakan pada 1 Januari 2003, tanggal yang sama dengan hari berdirinya Kota Jember. Ini diikuti oleh Jember Fashion Carnaval lainnya pada Agustus 2003. Sejak itu karnaval diadakan pada bulan Agustus. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto travel.tempo.co)
...moreJul/27
TripTrus.Com - Perhelatan Festival Cisadane bukanlah hal baru karena acara ini sudah berlangsung sejak tahun 1993. Dalam festival ini akan ditampilkan berbagai kebudayaan yang ada di Tangerang, Banten melalui sejumlah pertunjukan seni dan hiburan.
View this post on Instagram
Berapa harga outfitlo? . #cisadane #tangerang #dayung #podsi #festivalcisadane
A post shared by Alfian Pratama (@alfiprat) onJun 24, 2019 at 9:42pm PDT
[Baca juga : "Festival Pulo Dua 2019"]
Festival Cisadane 2019 yang akan digelar pada tanggal 27 Juli hingga 3 Agustus 2019 ini rencananya juga akan menampilkan sejumlah stand bazar murah dari UKM yang ada di kawasan Tangerang dan sekitarnya. Adanya pagelaran festival ini diharapkan bisa menjadi ajang promosi ebudayaan yang ada di Tangerang sekaliggus untuk lebih memberdayakan hiburan rakyat dan meningkatkan ekonomi masyarakat. (Sumber: Artikel airpaz.com Foto genpi.co)
...moreJul/27
TripTrus.Com - Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) merupakan karnaval etnik kontemporer yang mengusung tema lokal dengan mengangkat tradisi masyarakat osing asli Banyuwangi. Pagelaran karnaval etnik ini bertujuan untuk menjembatani antara modernitas dengan seni budaya lokal khas yang ada di Banyuwangi namun dikemas dengan karnaval bertaraf internasional. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi berharap dengan digelarnya acara karnaval etnik ini juga mampu memicu munculnya kegiatan ekonomi kreatif dari masyarakat.
View this post on Instagram
BEC 2018 "puter kayun" #banyuwangiethnocarnival #bec2018 #banyuwangiethnocarnival2018 #puterkayun #banyuwangibagus #majesticbanyuwangi #wonderfulindonesia #wonderfulbanyuwangi #banyuwangifestival #banyuwangifestival2018
A post shared by tan motret (@tanoe_09) onJul 31, 2018 at 12:57am PDT
[Baca juga : "Festival Cisadane 2019 "]
Dalam pagelaran karnaval tersebut, para peserta mengenakan kostum yang menampilkan warna-warni serta desain unik khas Banyuwangi, Karnaval yang akan digelar pada tanggal 27 Juli 2019 ini akan berlangsung sepanjang jalan protokol kota Banyuwangi dan mengambil lokasi utama di Taman Blambangan Banyuwangi. Acara karnaval ini tak hanya mampu menarik perhatian para penonton lokal Banyuwangi saja melainkan juga berbagai wisawatan domestik ataupun mancanegara. (Sumber: Artikel airpaz.com Foto cnnindonesia.com)
...moreJul/26
TripTrus.Com - Apakah Anda siap untuk mengeksplorasi keindahan bawah laut Bunaken yang menakjubkan di Sulawesi Utara? Tandai kalender Anda dan bersiaplah untuk takjub!
Dari tanggal 26 – 29 Juli 2019, Festival Pesona Bunaken 2019 akan kembali menghadirkan yang terbaik yang ditawarkan taman laut yang luar biasa ini dan kota pesisir Manado, baik melalui pantainya yang indah maupun di luar perairan yang jernih.
Seperti dalam semua edisi sebelumnya, Festival Bunaken akan menampilkan serangkaian kegembiraan untuk memanjakan mata, telinga, dan selera Anda yang meliputi kompetisi perahu tradisional yang dihiasi warna-warni, karnaval budaya, musik tradisional 'Kolintang', musik tradisional 'Maengket', pertunjukan tari tradisional 'Maengket' dan kompetisi, serta kompetisi pada tarian modern dan kontemporer. Festival ini juga akan menyoroti pesta barbeque seafood pedas, permainan rakyat tradisional yang menyenangkan, petualangan snorkeling, Kontes Kecantikan Miss dan Mr. Bunaken, dan pertunjukan seni dan musik yang meriah.
View this post on Instagram
Festival Pesona Bunaken 2018 - - - #genpisulut #laskarbapontar #balincah #parawisatasulut #kawanuacantik #festivalpesonabunaken2018
A post shared by The Beauty Of North Sulawesi (@kawanuacantik) onJul 21, 2018 at 3:03am PDT
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Daniel Mewengkang mengundang semua termasuk semua wisatawan untuk bergabung dalam perayaan ini: “akan ada kompetisi memancing, permainan voli pantai, kompetisi dayung, dan kontes fotografi bawah laut, di mana semua orang pasti akan mengalami semua seni dan budaya dan pesona Sulawesi Utara, di mana semua dipersilakan untuk berpartisipasi. "
Sebagai bagian dari festival, sebuah pameran yang menampilkan produk-produk unggulan dan fitur-fitur unggulan lainnya dari provinsi ini juga akan diadakan di Manado Town Square. Di sini Anda dapat menelusuri beberapa cenderamata terbaik dan unik seperti Sulaman yang terkenal di daerah ini, Batik, Tenun serta berbagai makanan ringan, produk pertanian dan produk laut dan perikanan.
Setelah terus meningkat sebagai tujuan tropis favorit dalam beberapa tahun terakhir, terutama bagi wisatawan dari Cina, Bunaken memang surga pantai yang dipenuhi dengan keindahan luar biasa yang kaya. Perairan Bunaken yang tembus cahaya memungkinkan orang untuk melihat dengan jelas banyak spesies kehidupan laut yang unik dan berwarna-warni di sepanjang dasar laut. Bagi mereka yang menikmati scuba diving, ini adalah tempat yang tepat. Dengan sekitar 20 titik penyelaman untuk dipilih, penyelam akan memiliki kesempatan untuk berenang di bawah laut, dan bermain-main dengan riang sembari mengagumi makhluk laut berwarna-warni dan aneh yang menjadikannya tempat ini habitat mereka.
[Baca juga : "Festival Parade 1001 Kuda Sandelwood Dan Tenun Ikat 2019"]
Bunaken merupakan bagian dari kota administratif Manado, ibukota Sulawesi Utara. Taman laut di sekitar Bunaken adalah bagian dari Taman Nasional yang juga mencakup lautan di sekitar pulau Manado Tua, Siladen dan Mantehage.
“Ketika datang ke Bunaken, tidak ada keraguan bahwa ini adalah tujuan utama. Bunaken sudah diakui sebagai surga laut favorit dan salah satu tujuan menyelam terbaik di dunia. Karena Festival Pesona Bunaken 2019 akan diadakan, wisatawan pasti akan mendapat suguhan yang bagus! "Kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto sulutreview.com)
...moreJul/26
TripTrus.Com - Pagelaran Solo Batik Carnival (SBC) sudah memasuki tahun kesebelas. Tentunya setiap tahun akan ada sesuatu yang baru untuk dihadirkan. Selain menjadi panggung untuk mengeksplorasi lembaran kain batik, SBC 2019 juga ingin membawa pesan mengenai keberagaman.
View this post on Instagram
(14/07/18) Lenggang Batavia ๐ ° ° ° ๐ท @fakhrisolo19 #solobatikcarnival #solobatikcarnivalxi #solobatikcarnival2018 #solobatikcarnival11 #lenggangbatavia #ikaparamartha #agendasolo #eventsolo #surakarta #indonesia
A post shared by ใญใฉใ (@kirana_pradipta) onJul 16, 2018 at 1:49am PDT
[Baca juga : "Toboali City On Fire Sesi 4 2019"]
Solo memang dikenal sebagai kota wisata dan budaya yang tak lepas dari salah satu peninggalan leluhur berupa batik. Bahkan, berdasar sejarahnya, batik Solo menajdi salah satu akar pertumbuhan tradisi batik yang ada di nusantara ini. Inilah mengapa kota ini menggelar Solo Batik Carnival sebagai salah satu cara untuk mempresentasikan dan memvisualisasikan potensi batik. Dan tahun ini, acara SBC akan digelar pada tanggal 26 hingga 28 Juli 2019 berlokasi di Stadion Sriwedari Benteng Vastenburg, Solo. Kamu sebaiknya tak melewatkan carnival batik ini. (Sumber: Artikel airpaz.com Foto detik.com)
...moreJul/26
TripTrus.Com - Festival tahunan yang digelar di Balantak, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ini merupakan salah satu event wisata yang cukup dinantikan. Meski festival ini baru dua kali diselenggarakan, nyatanya acara ini mampu menyedot cukup banyak wisawatan.
View this post on Instagram
[Late Post] . Selamat buat seluruh Panitia event Festival Pulo Dua yang sudah mendatangkan kunjungan sebanyak -/+ 7000 orang. Semoga tahun depan lebih meriah lagi sengan berbagai atraksi. . Dari : @baharuddin.adam Loc : Pulo Dua, Balantak, Kab. Banggai - Sulteng ____________________________________________________ Follow juga akun kami lainnya.. ๐๐ [LIKE INDONESIA]๐ฎ๐ฉ @like_banggailaut @like_tolis @like_touna @like_luwuk @like_sigi @like_parimo @like_poso @like_donggala @like_buol @like_morowali @like_celebest @likesulawesi @like_ntb @like_jogja @like_gorontalo @like_palembang @like_jakarta . [SULTENG GROUP]๐ฎ๐ฉ @sulteng_news @sulteng_jbsecond @sulteng_otomotif ____________________________________________________ #likepalu #FestivalPuloDua #HotelSantikaLuwuk #PuloDua #balantak #banggai #sulteng #sulawesitengah #centralsulawesi
A post shared by Like Indonesia (@like_palu) onNov 11, 2017 at 4:44pm PST
[Baca juga : "Solo Batik Carnival 2019"]
Acara yang bertemakan B3M atau Berenang, Memancing, Mendaki, dan Menyelam ini mengajak para pengunjung untuk turut serta menikmati berbagai kegiatan mulai lomba mancing hebat, selfie, foto underwater, berenang, dan fashion show tenun nambo. Bukan hanya itu saja, dalam festival yang rencananya akan digelar pada tanggal 26 hingga 28 Juli 2019 ini juga akan tersedia berbagai stan kuliner daerah yang kebanyakan menggunakan bahan dasar ikan. (Sumber: Artikel airpaz.com Foto sintuwuraya.com)
...more