TripTrus.Com - Banda Neira itu punya sejarah panjang, bro! Cengkeh dan pala yang jadi komoditas super penting buat bangsa Eropa. Nah, Banda Neira Festival 2024 bakal jadi ajang nostalgia perjalanan bangsa Eropa di sana, dengan fokus ke situs-situs sejarah. Ada slogan keren “Jangan Mati Sebelum ke Banda” dari Sutan Sjahrir yang punya makna dalam banget.
View this post on Instagram
A post shared by Karisma Event Nusantara (@karismaeventnusantara)
Festival ini juga ngangkat lomba Belang (Kora-Kora) yang punya nilai sejarah yang tetap dilestarikan, plus ada lomba dayung belang, karnaval budaya, lomba foto bawah laut, tari kolosal di Benteng Belgica, UMKM, sampai konser artis lokal Maluku. Nih, gue kasih 5 alasan kenapa lo harus dateng ke festival ini:
1. Menyelam di Sejarah yang Unik
Banda Neira bukan cuma soal alam, tapi juga sejarahnya yang luar biasa. Pulau ini dulunya jadi pusat perdagangan rempah-rempah, terutama pala dan cengkeh. Di festival ini lo bisa belajar sejarah unik Banda, mulai dari bangunan kolonial yang masih ada sampai cerita seru tentang perdagangan rempah-rempah yang jadi ajang perebutan antar bangsa Eropa. Gue sih paling inget cerita tahun 1667, waktu Belanda tuker Pulau Rhun di Banda sama Inggris buat dapetin Pulau Manhattan yang sekarang jadi New York. Gila, ya!
2. Tradisi dan Budaya yang Nggak Boleh Lo Lewatin
Banda Neira Festival juga bakal bawa lo ngerasain langsung tradisi dan budaya lokal. Ada Lomba Belang alias Kora-Kora, perahu tradisional yang dulu dipake buat perang di zaman penjajahan. Perahu ini didayung sama 30-33 orang, jadi seru banget! Selain itu, bakal ada karnaval budaya, musik tradisional, dan tarian khas Maluku yang bakal bikin lo ketagihan sama vibes-nya.
3. Eksplor Alam dan Keindahan Bawah Laut
Banda Neira itu punya laut biru yang ciamik banget dengan terumbu karang yang masih alami. Terumbu karangnya udah ratusan tahun umurnya, bro! Lo bisa nyemplung buat snorkeling atau diving, dan nikmatin biota laut yang super keren. Pemandangannya? Dijamin bikin lo betah banget!
[Baca juga : "Ini Destinasi Bali & Tips Anti-Bosan Buat Nikmatin Tanggal Merah Terakhir"]
4. Momen Asyik Ngerayain Keberagaman Budaya
Festival ini jadi tempat buat lo ketemu sama berbagai budaya Indonesia. Lo bakal bisa kenalan dan kolaborasi bareng orang dari latar belakang yang berbeda, sambil ngerasain kemeriahan budaya yang unik. Ada Benteng Belgica yang bakal jadi spot kece buat foto dan nikmatin sunset. Benteng ini dibangun sama Belanda tahun 1611, loh!
5. Kuliner Khas Banda yang Wajib Lo Coba!
Lo yang suka kuliner, wajib banget nyobain makanan khas Banda Neira. Pala yang jadi komoditas utama di sini diolah jadi makanan dan minuman yang khas, kayak ikan kuah pala dan jus pala. Lo juga bisa jalan-jalan ke perkebunan pala dan langsung nyobain masakan lokal yang kaya rempah.
Banda Neira Festival 2024 bakal digelar dari tanggal 14-16 November. Ini bukan cuma soal keindahan alam, tapi juga kekayaan sejarah dan budaya yang jarang lo temuin di tempat lain. Jadi, tunggu apalagi? Ayo langsung booking dan siap-siap ngerasain serunya! (Sumber Foto @kemenparekraf.go.id)
...moreTripTrus.Com - Nah, buat yang lagi ngeplan liburan, gue punya nih rekomendasi tempat-tempat keren buat wisata budaya. Sebelum mulai rencanain trip, cek dulu info tentang destinasi yang kamu mau kunjungi, biar nggak nyasar.
View this post on Instagram
A post shared by R O Y G Y L A N G (@roy_gylang)
Berikut ini beberapa tempat asyik yang bisa kamu masukin ke dalam list perjalananmu:
1. Museum Ullen Sentalu, Yogyakarta
Yogyakarta memang udah terkenal banget sebagai destinasi wisata. Kalo kamu suka yang berbau budaya, cobain deh mampir ke Museum Ullen Sentalu. Di sini kamu bakal diajak jalan-jalan sejarah Kerajaan Mataram yang akhirnya jadi awal mula Keraton Solo dan Yogyakarta di Jawa Tengah.
2. Istana Tirta Gangga, Bali
Bali emang hits banget buat liburan, apalagi pantainya dan kulinerannya. Tapi kalo kamu pengen cari destinasi budaya, coba deh mampir ke Istana Tirta Gangga. Ini istana peninggalan Kerajaan Karangasem. Selain sejarahnya yang menarik, pemandangan dan taman airnya juga bikin hati adem.
3. Desa Adat Ratenggaro, Sumba
Buat penggemar budaya, ngunjungi desa adat itu wajib banget. Salah satunya tuh Desa Adat Ratenggaro di Sumba. Di sini kamu bisa dapetin pengalaman budaya zaman megalitikum dengan 304 kuburan batu megalitikum. Selain itu, kamu juga bisa nyoba baju adat dan liat rumah adat setinggi 15 meter.
[Baca juga : "5 Tempat Keren Buat Nongkrong Yang Punya Budaya Unik Di Indo!"]
4. Desa Penglipuran, Bali
Bali juga punya desa adat yang udah terkenal banget sebagai destinasi budaya, namanya Desa Penglipuran. Di sini, budaya tradisional Bali masih kuat banget dalam kehidupan sehari-hari. Nyaksikan mereka menjalankan tradisi di era modern tuh pasti seru banget, baik buat turis lokal maupun internasional.
5. Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta
Buat yang tinggal di Jakarta dan mau merasakan wisata budaya tapi waktu terbatas, tenang aja. Taman Mini Indonesia Indah bisa jadi pilihan menarik. Di sini ada anjungan dari seluruh Indonesia yang representatif. Selain itu, ada kereta gantung dan atraksi seru lainnya yang bisa kamu nikmatin.
Jadi, gak ada alasan buat bosen atau gak tahu mau ngapain lagi, kan? Yuk, atur rencana jalan-jalan ke tempat-tempat keren ini sekarang juga! (Sumber Foto @dhevyfransisca)
...moreLihat sendiri Bali kecil di Jawa Barat dengan ikut trip ke Batu Karas: http://triptr.us/CX
TRIPTRUS - Sekitar 40 kilometer dari Pantai Pangandaran, terdapat sebuah kawasan yang terkenal dan jadi salah satu favorit bagi penggemar olahraga selancar, yaitu Batu Karas. Pantai yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini bahkan mendapatkan julukan sebagai "Little Bali" (Bali Kecil) berkat pemandangan pantainya yang mirip dengan pantai-pantai di Bali tapi tidak seramai di Bali.Jika selama ini TripTroops cuma bermimpi ingin belajar berselancar, maka di Batu Karas adalah tempat yang cocok. Ukuran teluk yang relatif tidak besar membuat para peselancar tidak harus mengayuh terlalu jauh untuk mencapai garis ombak. Ada tiga titik yang terkenal sebagai tempat berselancar di Batu Karas. Untuk para pemula, Legok Pari dengan ombaknya yang tenang dan tidak terlalu besar adalah tempat favorit untuk belajar berselancar. Sepanjang pantai ini pun banyak tempat penyewaan papan selancar dan tempat belajar berselancar. Sementara, arus pasang di Karang lebih cocok untuk yang sudah lebih mahir berselancar. Terakhir adalah Bulak Benda, dengan ombak tinggi yang digemari oleh peselancar profesional. Ombak di Bulak Benda biasanya membentuk tembok air atau gulungan ombak berbentuk pipa yang menantang untuk ditaklukkan oleh para peselancar.Tapi Batu Karas bukan cuma sekadar tempat berselancar saja. Ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan di sana. Mulai dari berenang - mengingat ombak yang cukup tenang - di pinggiran pantai, menaiki jet ski atau banana boat adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di Batu Karas. Di sana juga terdapat beberapa kawasan dengan jalur hiking, trekking dan kawasan untuk berkemah. Jika ke Batu Karas, jangan lupa ke Karang Nunggal, sebuah pantai kecil dengan pemandangan yang menakjubkan dengan karang tinggi di pinggiran pantainya. Pemandangan matahari terbenam di Batu Karas akan membuat kunjungan ke sana jadi lebih lengkap dan berkesan. Oleh situs 'Lonely Planet', Batu Karas dinobatkan sebagai salah satu pantai terindah di Asia pada tahun 2012. Pemandangan pantai yang indah dengan pasir hitamnya, tebing yang menghijau serta ombak yang menantang membuat Batu Karas jadi destinasi yang harus dikunjungi untuk nge-trip.
...moreTripTrus.Com - Indonesia negara yang kita cintai, memiliki alam yang indah. Diseluruh bentang pulau Indonesia sangat mudah mudah untuk menemukan tempat-tempat yang indah memanjakan mata. Sebagai orang Indonesia, kita patut berbangga hidup di negara yang dikelilingi oleh ribuan pulau yang tak tertandingi.
Hebatnya, banyak turis ingin datang dari negara lain untuk menikmati pemandangan Indonesia. Berikut adalah tempat wisata di Indonesia yang populer dan sering dikunjungi turis mancanegara.
1. Pantai Parai Tengiri (Bangka Belitung)
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh ᕼEᖇᒪIᑎᗪᗩ ᒍEᑭᖇᗩTᒍEᑭᖇET (@linzherlinda)
Tentu saja beberapa dari anda pernah melihat film populer "Laskar Pelangi", yang berlatar di Pulau Belitung? Selain plot yang menarik, lokasi film juga menarik perhatian penonton. Tidak seperti pantai lainnya, pantai Parai Tenggiri memiliki struktur yang lembut dengan perairan berwarna biru kehijauan dan pasir putih yang lembut.
Ombak di pantai ini juga tenang, itulah salah satu alasan mengapa pantai ini menarik bagi para perenang. Selain berenang, Anda juga bisa memancing, parasailing, diving, snorkeling dan lainnya.
2. Nusa Dua (Bali)
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Nusa Penida Tour & Travel (@goexplorenusapenida)
Pulau dewata, keindahan dan pesona tempat ini memang tidak bisa dipungkiri. Untuk menarik wisatawan domestik dan asing Bali memiliki destinasi wisata yang sangat indah bernama Nusa Dua. Tempat pantai dengan pasir putih lembut dan air biru jernih. Berbagai fasilitas bisa Anda pilih dengan berkunjung ke sini. Dari hotel dan resor bergaya, restoran dan pusat perbelanjaan hingga berselancar di pantai.
Selain Pulau Gili Trawangan, Nusa Tenggar Barat memiliki wisata lain yang tak kalah populer dan cocok untuk para pendaki, yaitu Gunung Rinjani. Gunung ini merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia.
[Baca juga : "Kembali Pasarkan Wisata Indonesia Di Kancah Dunia"]
3. Gunung Rinjani (Lombok)
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Leham (@mardiasetyo_06)
Gunung Rinjanimenawarkan beberapa pemandangan terindah di Asia dengan hamparan bunga Edelweiss dan Danau Segara Anak. Ini juga bisa menjadi tempat yang menarik bagi pejalan kaki untuk mendirikan tenda, mandi air hangat atau memancing.
Namun sebelum itu, persiapan mental dan kekuatan fisik perlu dilakukan dengan matang sebelum memutuskan untuk mendaki agar tidak terjadi hambatan di tengah jalan. (Sumber: Artikel prsoloraya.pikiran-rakyat.com Foto @travellingwithjoyce)
...moreTripTrus.Com - Kini hidup sehat dan bebas stres menjadi gaya hidup yang diimpi-impikan setiap orang. Sebagian orang ada yang mencapainya dengan rutin berolahraga, ada juga yang menempuhnya lewat meluangkan banyak waktu untuk traveling ke destinasi wisata eksotis.
Namun, traveling sekaligus olahraga bukan tidak mungkin dikombinasikan. Banyak event lari yang menawarkan rute menarik untuk menggaet atlet maupun pelari amatir. Seperti di gunung, pantai, bahkan melewati desa-desa yang memiliki ciri khas budaya yang kental.
Tertarik untuk mencoba? Berikut kumparanrangkum event lari di 2018 yang cocok buat kamu yang hobi traveling:
1. Cap Go Meh Run Singkawang 2018 – 25 Februari
Upload foto lari pertama di tahun 2018. #capgomehrun #singkawang #runvacation
A post shared by Septyadi Pityanta (@pelaritua) onJan 11, 2018 at 6:30pm PST
Diadakan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, event lari ini ikut meramaikan perayaan Cap Go Meh setempat. Cap Go Meh sendiri merupakan tradisi etnis Tionghoa yang dirayakan pada hari ke-15 pada bulan pertama Imlek.
Pelari akan melewati rute lari di Kota Seribu Klenteng yang makin unik dengan dekorasi perayaan Cap Go Meh. Tentunya tradisi Cap Go Meh di Singkawang telah berakulturasi dengan budaya lokal setempat. Cap Go Meh Run membuka kategori Kids Dash, 5K, dan 10K.
2. Goat Run Trail Running 2018 Series – 8 April dan 8 Juli
Its weekend, time to play! The Mountain is Calling! Have fun and stay safe outdoor GoatRunner Make sure you block your weekend calendar 7-8 April 2018. For more info visit www.goatrun.id #goatrun #goatrunguntur #trailrunningindonesia #trailrunning #mountain #trailrunner #trailraces #verticalkilometer #technical #weekendtrail
A post shared by Goat Run (@goat_run) onJan 26, 2018 at 6:52pm PST
Event ini mengklaim sebagai trail running race berseri pertama di Indonesia. Trail running adalah lari yang dilakukan di dataran menanjak atau disebut juga vertical running. Goat Trail Running mengajak pelari untuk menikmati rute berelevasi tinggi di lereng Gunung Guntur, Slamet, dan Lawu.
Seri pertama dihelat pada 8 April 2018 di Gunung Guntur dengan kategori jarak 20K dan 35K. Seri kedua di Gunung Slamet pada 8 Juli 2018, sedangkan seri ketiga belum diumumkan tanggal pelaksanaannya.
3. Lawu Trail Run 2018 – 8 Juli
You must expect great things from yourself before you can do them -Michael Jordan- . My first running event in 2016, its Half Marathon Lawu Trail Run . . . . . Capture by @n30x30 #nature #trailrunning #trailrun #trail #run #runner #running #worldrunners #lawurun2016 #ltr2016 #lawutrailrun #lawutrailrun2016 #tahura #mountainesia #mountainrunning #latepost #iphonesia #cncteamactive #vsco #marilari
A post shared by NICKY S (@n_xie) onFeb 26, 2016 at 4:42am PST
Sama halnya dengan Goat Run Trail Running, event ini juga menuntut kesiapan fisik yang matang dari pesertanya. Sebab, peserta akan lari lintas alam melewati medan yang beragam. Mulai dari bukit yang menanjak, jalan setapak, hingga melewati pedesaan di lereng Gunung Lawu, Surakarta. Lawu Trail Run menawarkan kategori jarak 15K dan 21K.
4. Ubud Run 2018 - 9 September
Finished not strong. 😜😤🏃🤣 #ubudrun #tanpapersiapan #finisher #20k
A post shared by De Gadjah (Big Daddy) (@de_gadjah) onSep 9, 2017 at 9:19pm PDT
Kapan lagi menikmati Ubud dengan sekumpulan pelari dari berbagai daerah di Indonesia? Pasti seru! Event lari ini akan mengajakmu melewati Desa Ubud yang asri, hijau, sekaligus kental dengan corak kebudayaan Bali.
Di tengah rute, biasanya pelari akan disuguhi hiburan berupa pertunjukan tarian tradisional dari penari-penari cilik yang menggemaskan. Tapi, jangan terpukau lama-lama, kamu harus tetap melanjutkan larimu. Ubud Run 2018 menawarkan rute 5K, 10K, dan setengah maraton (21K).
5. Borobudur Marathon 2018 – 18 November
Nanya nih gaes... Jawab di komen ya... Kira2 kenapa menjelang finish line banyak muka2 girang? . Ada cheering zone🔸 banyak kamera🔸 itu meringis nahan pegel🔸 penderitaan segera berakhir🔸 banyak yg ngasi salam tempel🔸 pencitraan aja🔸 temen2 komunitas pada 'njemput'🔸 disemangatin mas2 random🔸 merasa ketipu, kirain finish uda deket padahal masi jauh🔸 kaki mati rasa🔸 udah halu🔸 ada yg nungguin d finish (petugas timing system, karena uda mau COT)🔸 "why i'm doing this?" face🔸 nasi padang! 🔸disfungsi otot muka🔸SOP dari kantor (ternyata customer service)🔸 inget dia🔸 akutu orangnya emang fun banget gitu🔸 banyak mas2 pake toa trus aku ga denger jelas dia ngomong apa, jadi aku senyum aja 🔸 👨"girang itu hanya untuk orang yg gak percaya diri!!" 👩 "trus?" 👨"dan sekarang aku sedang gak percaya diri" (Dilan ikut lomba lari) . Event: @borobudur.marathon
A post shared by Iyan Molen (@pelarigalau) onJan 24, 2018 at 8:42pm PST
Inilah event lari yang ditunggu-tunggu pelari dari seluruh Indonesia. Borobudur Marathon telah digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak 2015 dan diminati karena tema budaya yang diusungnya.
Jangan dibayangkan peserta akan lari mengitari Candi Borobudur atau naik ke bagian candi. Rute lari akan diarahkan ke desa-desa sekitar Candi Borobudur. Di tengah rute kamu bisa menikmati pertunjukkan gamelan dan tari tradisional. Event ini menawarkan kategori 5K, 10K, 21K dan 42K.
Tertarik untuk ikut serta? (Sumber: Artikel kumparan.com, Foto Grace C)
...moreTripTrus.Com - Pariwisata Sulut mencoba kembali bangkit dengan berbagai event wisata yang sudah dikenal selama ini.
Industri pariwisata kembali menggeliat setelah dua tahun terpuruk karena pandemi Covid-19. Seiring dengan semakin terkendalinya penularan virus Corona dan jangkuan vaksinasi Covid-19 yang semakin meluas, pemerintah mulai melonggarkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat termasuk di sektor wisata.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Makatana MINAHASA (@natansumolang)
Kini pelaku pariwisata yang ditopang oleh pemerintah daerah berupaya melakukan promosi wisata. Salah satu bentuk promosi wisata adalah dengan menggelar berbagai event wisata, dengan tujuan utama mendatangkan kunjungan wisatawan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekaraf) RI ikut membantu pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota mempromosikan wisatanya melalui program Karisma Event Nusantara (KEN).
Karisma Event Nusantara (KEN) merupakan salah satu strategi kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Sebanyak 110 event pariwisata dan ekonomi kreatif telah berhasil ditetapkan masuk dalam program KEN tahun 2022 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Proses penilaian berdasarkan pada nilai keunikan event (unique selling proposition), peran event dalam menjaga kelestarian lingkungan (environmentally friendly) serta bagaimana event berkontribusi sebagai penggerak ekonomi lokal di daerah.
5 event wisata Sulut di KEN
Dai 110 event wisata yang masuk dalam program KEN 2022 tersebut, lima diantaranya merupakan event wisata yang akan digelar di Sulawesi Utara.
Kelima event tersebut adalah Likupang Tourism Festival, Tomohon Internastional Flower Festival, Festival Pesona Selat Lembeh, Bunaken Festival dan Festival Danau Tondano.
1. Likupang Tourism Festival
Waktu: 29 – 31 Juli 2022Lokasi: Kabupaten Minahasa Utara
Likupang Tourism Festival merupakan event pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, dan menjadi event unggulan Minahasa sejak tahun 2021. Event ini diisi dengan beragam lomba, atraksi, pameran, pertunjukan seni budaya, konser musik, seminar pariwisata berkelanjutan hingga kegiatan penanaman karang serta mangrove.
Pada tahun 2022, event Likupang Tourism Festival akan bertemakan “Minahasa Utara Hebat” yang memiliki keunikan dengan menonjolkan kearifan budaya lokal yang berbasis bahari.
Tujuan utama dari event ini adalah promosi potensi pariwisata Likupang memperkenalkan kearifan budaya lokal di Minahasa Utara, meningkatkan ekonomi lokal dan mengenalkan produk destinasi berbasis alam maupun budaya, serta meningkatkan lapangan kerja dan perekonomian yang didorong oleh sektor pariwisata.
Adapun rincian kegiatan Likupang Tourism Festival 2022 yaitu Atraksi Kesenian, Pameran, Penanaman Karang dan Mangrove, Lomba Bakar Ikan, Lomba Batoto, Seminar Lingkungan, Lomba Lari Lintas Alam, Fin Swim, Pelatihan Pengelolaan Sampah, dan acara hiburan lainnya.
2. Tomohon International Flower Festival
Waktu: 8-12 Agustus 2022Lokasi: Kota Tomohon
Event Tomohon International Flower Festival telah berlangsung sejak 2008. Adapun tujuan penyelenggaraan event ini adalah dalam rangka turut serta mempromosikan Tomohon sebagai destinasi wisata dunia, sentra industri florikultura di wilayah Indonesia Timur, serta juga sebagai kota penyelenggara event bertemakan bunga ber-skala internasional.
Selain daripada itu, event ini juga bertujuan untuk meningkatkan sektor ekonomi, diantaranya adalah terbukanya lapangan kerja di berbagai sektor (EKRAF, UMKM dan entrepreneurship), meningkatnya kunjungan wisatawan, semakin banyak investor yang berinvestasi di Kota Tomohon dan meningkatnya pembangunan hotel atau penginapan, café dan resto, objek wisata, serta industri pariwisata lainnya.
Pada tahun 2022, Tomohon International Flower Festival akan diselenggarakan secara hybrid dengan rincian kegiatan yaitu pelaksanaan perlombaan parade bunga di area jalan parade sepanjang 3 km. Nantinya akan ditampilkan 10 hingga 15 float kendaraan hias bunga serta peragaan kostum karnaval bertema bunga.
Selain itu di event Tomohon International Flower Festival juga akan diadakan Tourism, Trade, Investment and Floriculture Expo.
3. Festival Pesona Selat Lembeh
Waktu: 6-10 Oktober 2022Lokasi: Kota Bitung
Festival Pesona Selat Lembeh menjadi salah satu kegiatan yang diselenggarakan untuk memaksimalkan 5 Pesona yang ada di Kota Bitung.
Berawal dari kegiatan kemasyarakatan di industri perikanan sejak tahun 2009, event ini kemudian dijadikan kegiatan tahunan Kota Bitung serta terus dikembangkan agar bisa menjadi kegiatan yang bertaraf nasional bahkan internasional dan dapat memberikan beragam nilai guna dalam upaya pembangunan kepariwisataan di Kota Bitung.
Adapun target capaian bagi masyarakat Kota Bitung diantaranya adalah meningkatkan kecintaan terhadap kota Bitung, meningkatkan indeks kebahagiaan warga, meningkatkan rasa bangga terhadap Kota dan Pemerintah Kota, memberikan dampak ekonomi terutama kepada para pekerja di sektor pariwisata.
Di tahun 2022 ini, Festival Pesona Selat Lembeh akan hadir dengan beberapa rangkaian acara yaitu Sailing Pass, Kampung Wisata Award, Explore Kampung Wisata, Bitung International Underwater Photography Competition, Coral Transplantation, Mural competition, Pengucapan Virtual, dan 360 Virtual Exhibition dan Virtual Bazaar.
4. Bunaken Festival
Waktu: 27-28 Oktober 2022Lokasi: Kota Manado
Event yang diawali pada tahun 2014 dan akan diselenggarakan kembali di 2022 dengan konsep “Eco-tourism and Environmental awareness based on SDGs (Sustainable Development Goals)”. Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara selaku penyelenggara, berkomitmen untuk membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bunaken.
Di tahun 2022 ini, event Bunaken Festival akan dilaksanakan dengan adaptasi konsep baru sesuai protokol kesehatan. Tentunya dengan beberapa rangkaian acara yang baru dan lebih menarik. Adapun rangkaian acara tersebut diantaranya adalah Traditional “Katinting” Boat Parade, Clean Bunaken, Performing Arts and Culture, Fashion on the Beach, Coral Planting, 100 of Babies Sea Turtle being Released, dan Mangroove Tree Planting.
Selain itu hadir juga konsep terbaru serta penerapan inovasi dan adaptasi yang menyesuaikan dengan kondisi era pandemi ini yaitu Cashless Payment for Homestay in Bunaken.
[Baca juga : "Pengamat: Pariwisata Indonesia Perlahan Bangkit Seiring Libur Lebaran"]
5. Festival Danau Tondano
Waktu: 3-5 November 2022Lokasi: Kabupaten Minahasa
Festival Danau Tondano adalah salah satu gelaran untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Minahasa yang dilaksanakan dan diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa sejak tahun 2007. Di tahun 2022 ini, Festival Danau Tondano akan kembali diselenggarakan dengan tema “Minahasa Rebound”.
Visi dan misi dari event ini yaitu Minahasa maju dalam ekonomi dan budaya, berdaulat, adil dan sejahtera, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan mendorong sektor pertanian, perikanan dan pariwisata.
Adapun tujuannya adalah mempromosikan kawasan pariwisata di Kabupaten Minahasa. Dampak ekonomi yang diharapkanadalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta pelaku usaha wisata di sekitar Danau Tondano serta pemberdayaan masyarakat industri pariwisata dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Keunikan utama dalam event ini terletak pada Danau Tondano itu sendiri. Danau Tondano merupakan danau yang memiliki nilai sejarah dan memiliki daya tarik serta nilai jual wisata. Beberapa rangkaian acara yang akan dilaksanakan diantaranya adalah Festival Perahu Wisata, Pentas Seni dan Budaya, dan Festival Kuliner. (Sumber: Artikel zonautara.com Foto @wirabuanaraya)
...moreTripTrus.Com - Jika kalian berkunjung ke Provinsi Banten, tidak ada salahnya untuk mencoba berlibur di Pulau Tunda. Pulau kecil yang terletak di Laut Jawa ini terletak di sebelah utara Teluk Banten dan secara administratif dalam wilayah Kabupaten Serang. Dengan luas sekitar 300 hektare, Pulau Tunda terdapat 1 Desa (Desa Wargasara) dan terbagi dalam 2 Dusun (Kampung Barat dan Kampung Timur).
Sumber: Foto Amieykha
Dulu, Pulau Tunda lebih dikenal sebagi lokasi untuk memancing. Tapi beberapa tahun terkahir, Pulau Tunda mulai dikenal di kalangan Backpacker sebagai destinasi wisata. Potensi keindahan pantai dan bawah lautnya, Wisatawan bisa mengeksplore dengan snorkeling ataupun diving. Bagian timur hingga tenggara Pulau Tunda memiliki kondisi arus yang besar sehingga terkenal dengan Drift Diving-nya.
Sumber: Foto Komar Uchiha
Menurut berbagaii informasi dari Nelayan sekitar, Pulau ini merupakan lintasan Lumba-lumba, jadi jangan heran bila nanti suatu saat kalian bisa melihat kawanan Lumba-lumba di perairan Pulau Tunda. Seperti namanya, Pulau Tunda ini memiliki berbagai fasilitas yang tertunda sepeti: Listrik dan Sinyal. Tetapi kalian akan sedikit terbantukan oleh listrik tenaga surya yang beroperasional dari pukul 18.00 hingga 22.00.
Kalian bisa menuju Pulau Tunda dari Pelabuhan Karangantu, Serang. Perjalanan yang dibutuhkan 1,5 hingga 2 jam. Alangkah baiknya jika kalian menuju Pulau Tunda di pagi hari, bukan tanpa alasan. Selain udaranya yang dapat memanjakan tubuh, mata kalian juga akan dimanjakan oleh kemilau sunrise di atas laut. Jadi tunggu apalagi? Jangan Tunda ke Pulau Tunda! (Sumber: Artikel-Foto Amieykha)
...moreTripTrus.Com - Yo, Desember udah di depan mata nih, bulan paling rame buat jalan-jalan di Indo! Banyak banget acara seru, dari tradisi unik sampai konser musik keren, bikin akhir tahun lo makin pecah. Nah, gue udah rangkumin nih beberapa event kece yang sayang banget kalo dilewatin. Yuk, simak biar lo bisa atur liburan lo sekarang juga!
View this post on Instagram
A post shared by GenPi Sumbar (@genpisumbar)
1. Seni Budaya yang Bikin Lo Makin Cinta Indonesia
Event seni dan budaya ini bukan cuma seru, tapi juga bikin lo makin cinta sama keberagaman Indo.
Festival Tumbe (1–4 Desember, Banggai Laut, Sulsel) Lo bakal ngeliat tradisi "Tumbe," ritual adat khas Banggai buat persiapan pernikahan adat. Ada pawai perahu tradisional yang dihias super cantik, tari-tarian lokal, dan bazar makanan khas yang dijamin bikin lo betah nongkrong.
Pesona Minangkabau (5–8 Desember, Tanah Datar, Sumbar) Di sini, lo bisa liat prosesi adat Minang kayak prosesi "Manjalang Mintuo" (mengunjungi mertua) dan pacu jawi (balapan sapi di sawah). Plus, jajanan Minang otentik kayak rendang sama galamai bakal memanjakan lidah lo.
Festival Rupat (6–8 Desember, Bengkalis, Riau) Selain seni Melayu seperti tari zapin, lo juga bakal disuguhi lomba sampan layar yang seru banget. Jangan lupa mampir ke pantai pasir putih Rupat yang instagrammable abis.
Pangandaran Festival (6–7 Desember, Pangandaran, Jabar) Event ini ngasih vibes liburan all-in-one: dari lomba paddleboard, pameran seni lukis pasir, sampe konser musik pantai buat bikin malam lo makin pecah.
Sultra Tenun Karnaval (7 Desember, Kendari, Sultra) Ini parade warna-warni banget, bro! Lo bisa liat kain tenun Sultra yang di-mix jadi busana kreatif. Ada juga live demo bikin tenun, cocok buat lo yang suka seni dan kerajinan.
2. Tradisi Unik yang Cuma Ada di Indo
Event ini bakal bikin lo kagum sama tradisi lokal yang out-of-the-box.
Perang Topat (10–18 Desember, Lombok Barat, NTB) Lo bakal liat perang ketupat yang bukan cuma seru, tapi juga punya makna menjaga harmoni antara umat Hindu dan Muslim di Lombok. Selain perang simbolis, ada juga bazar makanan tradisional khas Lombok!
Pesona Selat Lembeh (11–13 Desember, Bitung, Sulut) Snorkeling dan diving di Selat Lembeh udah juara, ditambah atraksi kayak lomba perahu hias dan festival kuliner seafood segar. Lo juga bisa explore spot underwater photography yang terkenal mendunia!
Lima Danau Festival (12–15 Desember, Solok, Sumbar) Kombinasi seni tradisional seperti randai dan tari piring dengan view epik lima danau: Danau Singkarak, Danau Talang, Danau Di Atas, Danau Di Bawah, dan Danau Kembar. Sunset-nya? Juara!
[Baca juga : "Event Seru Akhir Tahun Di Jakarta Yang Wajib Lo Kunjungi!"]
3. Musik dan Hiburan yang Bikin Malam Lo Pecah
Dari konser musik sampe festival, vibe-nya dijamin bikin lo happy.
Jogjarockarta Festival (15 Desember, Jogja) Pecinta musik rock, ini surganya lo! Ada lineup musisi top dari dalam dan luar negeri. Selain konser, ada merchandise area buat lo yang mau koleksi barang-barang band kesayangan.
Denpasar Festival (22–25 Desember, Bali) Event tahunan ini menampilkan seni kontemporer dan tradisional Bali. Ada tari kecak kolosal, fashion show kain endek, sampe pertunjukan musik indie yang cozy banget.
Swara Prambanan (31 Desember, Prambanan, Jogja) Malam tahun baru lo bakal beda di sini. Lo bakal disuguhi konser musik dengan latar megah Candi Prambanan yang dihias lighting spektakuler. Ada juga fireworks show buat penutup yang epik.
4. Event Lain yang Nggak Kalah Seru
Kalo lo suka pengalaman unik, cobain event ini!
Jelajah Ruang Menoreh Geo Heritage Run & Walk (7 Desember, Kulon Progo, Jogja) Lari atau jalan santai sambil explore alam Menoreh yang penuh sejarah geologi. Rutenya lewat kebun teh, hutan pinus, dan view sunset Gunung Merapi!
Festival Tanjung Waka (13–15 Desember, Kepulauan Sula, Malut) Kombinasi lomba dayung tradisional dan upacara adat khas Sula. Ada juga pameran mutiara Maluku Utara yang kece banget.
Festival 1000 Degan (15–25 Desember, Tegal, Jateng) Event ini cocok buat pecinta kuliner. Lo bisa nyobain 1000 jenis olahan kelapa muda, dari es degan sampe makanan modern kaya pudding dan cake degan.
Desember ini Indo tuh beneran kaya sama budaya, alam, sama hiburan. Jadi, lo udah tau mau kemana? Cus, catet tanggalnya, ajak temen, keluarga, atau pacar lo buat eksplor semua event ini. Jangan sampe ketinggalan, bro! 🌟 (Sumber Foto @udaunisawahlunto)
...moreTripTrus.Com - Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, nge-buka resmi nih acara Lebak Outfest Sawarna Karst Festival 2023 yang digelar di Pantai Karang Bokor, Kecamatan Bayah, pas Sabtu kemaren, tanggal 30 September 2023. Acara ini bukan main-main, guys, ini acara khusus buat mereka yang doyan petualangan alam dan peduli banget sama alam Lebak.
View this post on Instagram
A post shared by FORUM POTENSI KOTA CILEGON (@forumpotensi_kotacilegon)
Dalam omongannya, Bupati Lebak enggak bisa lebih setuju lagi dengan acara keren ini. Kata Iti, acara ini jadi kesempatan bagus buat nunjukin pesona wisata Lebak yang keren banget. "Karang Bokor dan Goa Langir ini bagian dari Geo Park Bayah Dome yang harus kita jaga, rawat, dan kembangin. Ini kan jadi harta berharga daerah kita. Selain itu, kita bisa dorong perekonomian warga sekitar dan usaha-usaha kecil di daerah sini," ujar Iti.
[Baca juga : "Festival Raja Ampat 2023, Lebih Gokil Dengan 3 Event Dalam Satu!"]
Sementara itu, Firman Hidayatullah, ketua pelaksana Sawarna Karst Festival, ngasih tahu kalau ada sekitar 270 peserta yang dateng ke acara ini. Bahkan ada yang dateng dari luar kota, kayak Medan, Bogor, Bandung, dan Bali. Mantap, kan? "Dengan adanya Sawarna Karst Festival ini, kita bisa lebih akrab sama komunitas Climbing dan Camping Ground. Dan yang lebih penting, kita bisa nunjukin lokasi-lokasi wisata seru yang ada di Lebak," tambah Firman.
Firman juga berharap, ke depannya acara ini bisa digelar terus dengan semangat yang lebih rame lagi. Semoga aja, ya, acara kayak gini bisa jadi agenda rutin di Lebak. Biar makin rame dan makin asyik! (Sumber Foto @atini_pw)
...more