shop-triptrus



Ini yang Perlu Dilakukan di Minggu Pertama Setelah Menikah

TripTrus.Com - Dalam beberapa hari setelah pesta pernikahan, pasti pasangan pengantin masih merasakan gejolak emosi setelah perayaan penting dalam hidupnya. Rasa bahagia, tidak percaya, lelah bahkan sedih karena kemeriahan terasa sebentar mungkin akan dirasakan pasangan pengantin di minggu awal pasca pesta pernikahan.  Meski Anda begitu bersemangat menghadapi status baru sebagai pengantin baru, namun tetap perlu diimbangi dengan perencanaan masa depan. Berikut ini yang harus dilakukan di minggu pertama setelah menikah.  1. Liburan Mulailah kehidupan pernikahan dengan membangun hubungan yang intim dengan suami. Caranya dengan berbulan madu. Saat menghabiskan waktu berdua. Tinggalkan segala pekerjaan dan kewajiban harian Anda. Satu-satunya kewajiban Anda hanyalah menghabiskan waktu dengan pasangan. Yang harus Anda lakukan adalah saling berbincang, berciuman, dan melakukan berbagai hal yang Anda berdua sukai bersama seperti hiking, berbaring di pantai, atau hanya sekadar berjalan-jalan santai. 2. Tunjukkan Kemampuan Anda Dalam Mengurus Suami Anda harus sadar bahwa saat ini menyandang peran sebagai istri. Tunjukkan perhatian dan berikan pelayanan terbaik untuk suami. Dimulai dari yang kecil, menyiapkan makanan untuknya atau merapikan baju-bajunya. [Baca juga : Persiapkan Liburan Sehabis Lebaran Dengan Tips Ini]   🌬 the smell of the earth 🌍 📆 120518 | Fri Day 3 #throwbackthursday • • • • #throwback #sunrise #tebingkeraton #tebingkeratonbandung #dago #bandung #explorebandung #indonesia #wonderfulindonesia #visitindonesia #asia #travel #travelstagram #escapes #wanderlust #holiday #explore #neverstopexploring #stayandwander #vsco #travelpartner #couplevacation A post shared by 📍K U A L A L U M P U R 🇲🇾 (@__carmenchai__) onJun 17, 2018 at 2:54am PDT 3. Menyesuaikan Diri Di minggu pertama, Anda memang perlu banyak menyesuaikan diri. Meski pacaran cukup lama, namun mungkin ada sikapnya yang selama ini tidak pernah Anda ketahui. Anda pun perlu menyesuaikan diri dengan mertua dan keluarganya. Di awal pernikahan, tidak jarang akan menemui konflik dengan pasangan. Tapi hal tersebut wajar. Kuncinya adalah komunikasikan dengan baik.  4. Rencana Keuangan Banyak pasangan baru berpikir bahwa perencanaan keuangan tidak begitu penting di awal pernikahan, apalagi belum memiliki momongan. Padahal keuangan harus direncanakan sejak awal, bukan baru setelah memiliki anak. Buat perincian target Anda dalam waktu dekat dan panjang, misalnya target membeli rumah atau kendaraan sendiri. 5. Mengunjungi Orangtua dan Mertua Setelah menikah, mungkin Anda sudah benar-benar pisah dari orangtua, namun bukan berarti Anda melupakannya begitu saja. Sebagai pasangan baru, sebaiknya kunjungi rumah orangtua dan mertua. Ini cara untuk saling mendekatkan diri, Anda dekat dengan keluarga pasangan, begitupula sebaliknya. Tentu Anda tidak ingin menjadi bahan perbincangan karena dicap sebagai menantu yang sombong, kan? (Sumber: Artikel wolipop.detik.com, Foto freepik.com)
...more

Kemenpar dan KLHK Benahi 7 Taman Nasional

TRIPTRUS - Pembenahan taman nasional itu menggunakan prinsip-prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan sesuai rujukan dari Badan PBB untuk Pariwisata. Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membenahi 7 taman nasional untuk mengoptimalkan aset hutan dan taman sebagai atraksi destinasi wisata yang memikat."Hutan tropis dan taman nasional memiliki nilai lebih buat 'Wonderful Indonesia' dalam pelestarian alam," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/3/2016).Menpar menyebutkan kerja sama sejak Oktober tahun lalu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu membenahi 7 taman nasional yakni Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Kepulauan Seribu, Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Rinjani, dan Taman Nasional Gunung Tambora.Pembenahan taman nasional itu, menurut Arief Yahya, menggunakan prinsip-prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan sesuai rujukan dari Badan PBB untuk Pariwisata Dunia (UNWTO). Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK Tachrir Fathoni mengatakan bahwa langkah konkret pembenahan taman-taman nasional itu adalah membuat koneksi dalam tiga klaster, yakni klaster pertama Lampung dan Jawa, khususnya Jawa Barat dan DKI Jakarta, klaster dua daerah Jawa Timur, dan klaster tiga di Nusa Tenggara Barat. Dalam ketiga klaster tersebut, lanjut Tachrir, harus ada satu integrasi antara alam, budaya, dan atraksi buatan lainnya.Tachrir menyebutkan empat strategi yang akan digunakan.Pertama, penguatan terhadap destinasi wisata alam yang ada dengan membuat konsep klaster guna memperoleh manfaat yang tinggi dengan pelayanan kenyamanan dan kemewahan bagi pengunjung dengan tetap mengendepankan faktor konservasi serta mengembangkan konektivitas berbagai lokasi dalam klaster yang berbatas menjadi satu kesatuan destinasi. Kedua, menciptakan destinasi wisata alam yang baru untuk mengembangkan konektivitas berbagai lokasi destinasi alam di dalam klaster.Ketiga, mendesain keunggulan komparatif destinasi wisata alam melalui berbagai upaya taktis dan strategis. Keunikan spesifikasi taman nasional dan taman wisata alam dikemas serta didesain sesuai dengan segmen pasar yang ingin dikembangkan dan terintegrasi dalam desain kawasan strategis nasional (KSN).Keempat, mewujudkan 3P (public private partnership) dalam pengembangan wisata alam. (Sumber: Artikel kompas.com Foto: dephut.go.id)
...more

5 Destinasi Wisata Tasikmalaya Yang Cocok Untuk Dikunjungi Saat Liburan Lebaran Bersama Keluarga

TripTrus.Com - Liburan Lebaran adalah saat yang tepat untuk bersama keluarga, teman, dan sahabat dalam mengeksplorasi tempat-tempat wisata yang indah. Tasikmalaya memiliki beberapa destinasi wisata menarik, baik yang alami maupun buatan, yang dapat Anda kunjungi. Berikut adalah beberapa objek wisata di Tasikmalaya yang patut Anda kunjungi:       View this post on Instagram A post shared by kiky_kawaii (@kiky_kawaii) 1. Situ Gede Situ Gede merupakan simbol kota Tasikmalaya. Terletak di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Situ Gede memiliki luas sekitar 47 hektar dan sebuah pulau di tengahnya, serta makam keramat Eyang Prabudilaya. Situ Gede juga berfungsi sebagai sumber air untuk pengairan persawahan dan kolam ikan. Di tempat ini, wisatawan dapat menikmati keindahan alam dengan menyewa perahu dan menikmati ikan bakar mujaer yang tersedia di warung makan di sekitar Situ Gede. 2. Situ Cibeureum Terletak di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Situ Cibeureum memiliki luas sekitar 21 hektar. Selain berfungsi sebagai sumber air untuk pengairan persawahan dan kolam ikan, Situ Cibeureum juga memiliki suasana sejuk yang cocok untuk berfoto dan memancing. 3. Karang Resik Objek wisata buatan yang baru saja diresmikan pada akhir Ramadan ini menyajikan suasana perkampungan Korea, Jepang, India, Yunani, dan Belanda. Di sini banyak tempat yang instagenic sangat cocok bagi wisatawan yang gemar swafoto. Dengan harga tiket masuk Rp35 ribu, wisatawan dapat mengunjungi seluruh anjungan dan merasakan sensasi liburan keliling Asia dan Eropa. Karang Resik berada di wilayah Kecamatan Cipedes. 4. Tee Jay Water Park Bagi wisatawan yang gemar dengan wahana permainan air, Tee Jay Water Park adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Terletak di area mall Asia Plaza Jalan K.H. Zenal Mustofa, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, tempat ini menawarkan berbagai wahana permainan air, seperti kolam ombak dan seluncuran pagoda. Harga tiket masuk sebesar Rp30 ribu, sangat terjangkau bagi wisatawan dan keluarga. [Baca juga : "Tempat Wisata Religi Yang Populer Di Jawa Tengah Untuk Libur Lebaran: 3 Masjid Yang Harus Dikunjungi"] 5. Curug Badak Batu Hanoman Salah satu curug atau air terjun di Tasikmalaya, menjadi destinasi wisata alam yang populer. Terletak di Desa Suka Setia, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, curug ini dikelola oleh KPH Perhutani Tasikmalaya dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Untuk mencapai lokasi curug, wisatawan perlu berjalan kaki sejauh sekitar 250 meter dari tempat parkir. Di sekitar curug terdapat hutan pinus yang asri dan cocok untuk berswafoto, serta menawarkan suasana alam yang sejuk dan menyegarkan. (Sumber Foto @alwi_212la1) 
...more

Wisatawan Indonesia Nomor 3 Paling Digital di Dunia

TripTrus.Com - Travelport merilis hasil risetnya tentang potret wisatawan dunia. Ada 19 negara yang disurvei potret wisatawannya. Dan wisatawan Indonesia menempati posisi ketiga paling digital di dunia, setelah India dan Cina. Berikut hasil lengkap hasil riset Travelport seperti dipaparkan Mark Meehan, Managing Director Asia Pasific Travelport dan Raymond Setokusumo Predir PT Galileo Indonesia Perdana yang juga di Restoran Plataran Menteng. Travelport melakukan survei pada 11 ribu responden wisatawan global dengan rentang usia 19-55 tahun, khusus melihat penggunaan alat digital dalam merencanakan, memesan dan melakukan perjalanan. Dari 19 negara wisatawan yang disurvei, salah satunya Indonesia. Hasilnya menarik, traveler Indonesia ternyata berada di posisi tiga bisa paling digital. Ada empat tahapan perjalanan wisatawan yang disurvei: planning (perencanaan), booking (pemesanan), the journey (perjalanan) dan in destination (di tempat tujuan). The Global Digital Traveler Research yang dilakukan Travelport ini merupakan survei online memanfaatkan sampel wisatawan Toluna Research pada bulan Agustus 2017. Resoponden yang disurvei setidaknya telah melakukan satu penerbangan kembali tahun lalu. Wisatawan Indonesia menjadi salah satu yang diriset dikatakan Meehan, mengingat pertumbuhan pariwisata di Indonesia tumbuh secara signifikan sekitar 25,68 persen pada tahun ini, melampaui kawasan Asia Pasifik dan pasar negara berkembang lainnya. “Kami berharap dengan paparan riset ini, bisa menjadi acuan penyedia layanan perjalanan, agar tetap relevan dalam memberikan alat dan konten digital yang tepat waktu yang merupakan sarana penting dalam menjangkau dan memuaskan wisatawan Indonesia mulai dari mereka merencanakan perjalanan hingga kembali dari perjalanan mereka,” terang Meehan. Raymond menambahkan, itulah mengapa penting bagi pelaku di bisnis perjalanan dan wisata beradaptasi dengan perkembangan digital wisawatan Indonesia. Apakah itu agen wisata maupun airlines. Ia menyebut mengutip angka IATA (The International Air Transport Association) setidaknya ada 360 juta orang Indonesia akan melakukan perjalanan pada 2036. “Tahun 2016 saja angkanya sudah mencapai 120 juta, diprediksikan akan ada tambahan sekitar 235 juta penumbang baru,” imbuhnya. Menurut Raymond, dulu dukungan digital hanya untuk transaksi saja. “Sekarang dengan dukungan digital, airlines pun terus beradaptasi. Penumpang kini bisa menentukan posisi tempat duduk, menentukan maksimal bawaan mereka. Dulu dibatasi hanya satu batasan maksimal, sekarang dengan banyak pilihan. Kita jadi lebih fleksibel,” ujarnya. Meehan menambahkan temuan Travelport menunjukkan pentingnya alat digital bagi wisatawan sepanjang perjalanan mereka. “Kami mengindentifikasi adanya kebutuhan bagi industri perjalanan dan perhotelan global nilainya 7,6 triliun dolar Amerika untuk beradaptasi secara terus menerus untuk memberikan layanan yang responsif, relevan dan tepat waktu bagi pelanggan,” ujarnya. Travelport merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan solusi digital baik untuk agen travel maupun airlines. Di Indonesia, Travelport menjadi rekanan bagi Panorama, Dwidaya, Smilling Tour juga Traveloka dalam membangun digital platform mereka. Total ada 400 perusahaan termasuk airlines yang sudah menjadi rekanan mereka. Ketika melakukan perencanaan perjalanan (planning), 93% wisatawan Indonesia menggunakan video dan foto di media sosial yang diunggah temannya dalam menentukan tujuan wisata mereka. Angka ini sangat tinggi dibanding negara lain di Asia Pasifik yang hanya 76%. Dan 71% wisatawan yang diriset menggunakan pencarian suara ketika mencari tujuan wisata, angka ini kedua setelah Cina hanya beda 1 persen dengan 72%. “Walau demikian menariknya, mereka masih membutuhkan konsultasi dengan agen perjalanan profesional dalam memutuskan perjalanan wisata mereka. Ini ditunjukkan dengan 84 persen wisatawan menggunakan konsultasi agen perjalanan,” terangnya. Saat pemesanan perjalanan, saking digitalnya wisatawan Indonesia, mereka akan memilih hotel yang memiliki fasilitas wifi di dalam kamar mereka. “Wisatawan Indonesia akan menolak jika hotel men-charge untuk wifi, sekitar 63 persen angkanya, beda sedikit dari angka global 61 persen,” ungkap Meehan. Dan ketika booking, 68% wisatawan melakukannya melalui ponsel pintar mereka. Bahkan untuk corporate trip pun, 35% bahkan melakukannya melalui aplikasi mobile. Dan 43% responden menyatakan frustasi jika harus memesan elemen-elemen perjalanan secara terpisah, semisal booking tiket pesawat, hotel atau trip wisata mereka secara terpisah. Ketika dalam perjalanan pun demikian, wisatawan Indonesia ingin selalu terhubung dengan keluarga atau koleganya. Ini ditunjukkan dengan 84% menyatakan bahwa ingin selalu terhubung saat bepergian apakah melalui telepon internet maupun video call. “Dalam perjalanan mereka tidak ingin dibuat ribet dengan urusan print tiket, ini terlihat dari 80 persen menyatakan boarding pass digital dan e-ticket membuat perjalanan lebih mudah,” terangnya. Saat sudah tiba di tujuan, 64% wisatawan bisnis sangat menghargai layanan concierge di ponsel pintar mereka. “Lalu 57 persen pelancong lebih memilih check in hotel melalui aplikasi dan 80 persen yang disurvei menyatakan akan memberikan review pada hotel dan restoran yang mereka kunjungi, sedangkan riset global menunjukkan hanya 75 persen memberikan review,” ujarnya. (Sumber: Artikel swa.co.id)
...more

10 Tempat Wisata di Kebumen Yang Wajib Dikunjungi!!!

TRIPTRUS - Tempat wisata di kebumen.Kebumen, sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Di Kebumen ini ternyata memiliki berbagai macam lokasi wisata yang wajib di telusuri. Jadi apa aja lokasi wisatanya? pensaran? 1. Pantai Ayah  Pantai ini memiliki area yang cukup luas, dengan warung-warung di sekitar pantai yang sudah di pindah dan di tata rapi agar tidak menggangu keindahan pantai. Sehingga para penelusur bisa lebih asik dan puas menikmati pemandangan pantai. Di pantai ini para penelusur bisa menikmati sejuknya udara yang masih segar. Dan tidak hanya itu, di pantai ini para penelusur bisa bermain sepakbola, voli pantai, maupun hanya sekedar duduk-duduk santai menikmati keindahan alamnya. Setelah puas atau bosen dengan pantai, kita juga bisa juga bermain ke hutan yang berdekatan dengan pantai ayah ini. Sumber: Foto kebumenberiman24.blogspot.com 2. Goa Jatijajar Berada di desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten kebumen yang terletak sekitar 42km di arah barat daya pusat kota kebumen ini mencakup luas kawasan seluas 5.5 hektare. Goa Jatijajar ini merupakan sebuah goa yang terbentuk dari batu kapur. Goa Jatijajar ini memiliki panjang dari pintu masuk utama ke pintu keluar adalah sepanjang 250 meter dengan lebar goa rata-rata 15 meter dan tinggi rata-rata di dalam goa ini adalah 12 meter. Sedangkan untuk ketebalan pada langit-langitnya rata-rata memiliki ketenalan 10 meter, dan ketinggian dari permukaan laut adalah 50 meter. Di goa ini kita bakal di suguhi macam-macam diorama yang menceritakan sejarah awal mula nama goa ini. Sumber: Foto id.wikipedia.org 3. Pantai Menganti Pantai Menganti ini berlokasi di Desa Karangduwur, kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Berlokasi kurang lebih 40km dari kecamatan Gombong. Di pantai ini para penelusur bisa menikmati syahdunya udara pantai yang masih segar. Dan bisa juga bercengkrama dengan para nelayan di atas pasir putih yang membentang sepanjang Pantai Menganti ini. Di sini juga terdapat juga mercusuar setinggi 20 meter yang bisa di pakai untuk memandangi keindaham seluruh pantai. Sumber: Foto travel.detik.com 4. Benteng Van Der Wijck Benteng Van Der Wijck adalah sebuah benteng yang di bangun oelh pemerintah Hindia-Belanda pada abad ke 18 sebagau sebuah benteng pertahanan. Lokasi benteng ini berada di sebelah barat pusat Kota Kebumen dengan jarak sekitar 35km. Nama benteng ini menurut kabar yang beredar merupakan sebuah nama yang di ambil dari nama komandan pada saat itu. Sekarang benteng ini di jadikan oleh Pemerintah Kebumen sebagai objek wisata sejarah. Sumber: Foto spadepicnic.wordpress.com 5. Gunung Pranji Gunung Pranji berada di perbatasan antara Desa Pengaringan dan Desa Watulawang. Pemandangan di Gunung Pranji ini malah lebih indah jika di liat pada waktu malam hari. Karena pada saat malam di atas puncak gunung seakan-akan bintang-bintang mengelilingi kita dan di tambah dengan lampu-lampu rumah penduduk sekitar yang membuat  suasana menjadi romantis.   Sumber: Foto blogspot.com 6. Pantai Lembupurwo Pantai Lembupurwo berada di Desa Lembupurwo yang lokasinya di bagian timur dari pusat kota Kebumen. Jalan untuk menuju lokasi ini sudah sangat bagus dan mudah unuk dilalui menggunakan kendaraan pribadi. Walaupun pantai ini berpasir hitam namun dengan air laut yang bersih akan membuat kita betah untuk bersantai-santai di pantai ini. Sambil menikmati hembusan angin yang sepoy-sepoy, kita bisa sambil makan tempe mendoan dengan rasa khas dari daerah sini. Serta ada juga Rempeyek undur-undur yang rasanya hampir mirip seperti udang. Sumber: Foto lintaskebumen.wordpress.com 7. Pantai Petanahan Pantai Petanahan berada di selatan dari pusat kota kebumen. Tepatnya berada pada kecamatan petanahan. Pasirnya putih dan dipadukan dengan ombak yang tidak terlalu besar bakal membuat para penelusur betah disini deh. Apalagi lokasi wisata ini masih belum ramai. Jadi sangat enak buat nyantai-nyantai menikmati semilirnya angin pantai yang segar. Sumber: Foto blogspot.com 8. Pantai Karangbolong Pantai Karangbolong berada di Kecamatan Cinangka Kebumen. Dengan pasirnya yang berwarna kelabu yang berukuran kasar dan halus. Di kawasan pantai karangbolong terdapat juga Gua Karangbolong yang terletak disisi timur. Gua ini sendiri berukuran panjang 30meter dan lebar 10meter serta memiliki tinggi 5 meter. Sumber: Foto blogspot.com 9. Gua Petruk  Berada di kawasan wisata eko-karst Gombong selatan yang tepatnya di Dukuh Mandayana Desa Candirenggo Kecamatan Ayah atau ke selatan sekitar 4.5 dari jati jajar. Gua Petruk ini memiliki 3 lantai gua, yang pertama adalah gua dasar ,gua hindu dan gua petruk. Gua dasar untuk wisata umum panjangnya hanya 100 meter,stalaktit dan stalakmitnya. Kalau ingin menelusuri hingga ujung harus dengan pemandu. Setelah sampai pada ujung gua para penelusur bisa mengunjungi pantai ataupun air terjun yang berada dekat di ujung gua Sumber: Foto cholidpoetra.wordpress.com 10. Arum Jeram Padegolan Wisata arum jeram ini bisa di mulai dari Desa Sendang Dalem, Kecamatan Prembun, kawasan Waduk Lintang Kebumen dan dengan lokasi finish berada du Bendungan Pejengkolan. Karateristik sungainya sendiri berkelok-kelok dengan dihiasi batu-batu besar dan arus yang lumayan deras bakal membuat adrenalin para penelusur naik! Sumber: Foto greensty.org Bagaimana? tertarik untuk liburan dan telusuri wisata di kebumen dengan berbagai macam keindahan dan keunikannya? Ayo ajak keluarga, teman, pacar, atau siapalah untuk kesini!! Ayo Kunjungi Indonesiamu!     Sumber: Artikel telusurindonesia.com Foto kebumeninda.blogspot.com
...more

Lima Sub Event Dirilis Dalam Cap Go Meh Singkawang 2019

TripTrus.Com -  Festival Cap Go Meh yang dihelat di Singkawang, Kalimantan Barat dijamin seru. Pasalnya terdapat lima sub event yang akan digelar. Lima sub event yang akan digelar terdiri dari live musik, expo, hingga parade seni budaya dengan aroma mistis kuat. Semuanya diramu untuk menghadirkan experience berbeda bagi wisatawan.       View this post on Instagram Cap Go Meh 2018 Singkawang 十五。元宵节。 #capgomeh #capgomehsingkawang2018 #capgomehsingkawang A post shared by Yuan Wu (@nyian_ng) onMar 2, 2018 at 2:40am PST Venuenya tersebar di beberapa spot Kota Singkawang. Mulai Lapangan Kridasana hingga Pusat Kota Singkawang. Deretan terbaiknya terdiri, pentas seni dan budaya, live musik dari artis nasional, atraksi tatung, expo Cap Go Meh, hingga replika 12 naga.“Cap Go Meh ini festival luar biasa. Dengan eksotisme yang ditawarkan, event ini selalu sukses menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah besar. Apalagi, Cap Go Meh memiliki daya tarik berupa Tatung yang selalu menunjukan berbagai keajaiban,” ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Selasa.Pada 2018, Festival Cap Go Meh mampu menghadirkan banyak wisatawan. PHRI Kota Singkawang sampai menghitung tingkat okupansi hotel dan kunjungan restoran naik 200%. Mereka terhanyut oleh keunikan yang ditawarkan Festival Cap Go Meh. Dan, pesona terbaik ini terus berlanjut di tahun 2019. [Baca juga : "Catat! Ini Jadwal Wisata Budaya Nusantara Sepanjang Februari 2019"]Menjadi satu paket dengan Perayaan Tahun Baru Imlek 2570, Festival Cap Go Meh 2019 akan dibuka 3 Februari. Selang sehari berikutnya, Pentas Festival Seni dan Budaya hingga Expo di sajikan di Lapangan Kridasana. Kemeriahan ini bisa dinikmati 17 hari full mulai 4-20 Februari 2019. Ada 80 stand Expo Cap Go Meh akan menyajikan beragam produk UMKM unggulan yang dimiliki Singkawang.“Pastikan parade seni dan budaya tidak terlewatkan. Sebab, ada beragam tarian yang akan ditampilkan di sana. Panggung ini juga menampilkan keindahan budaya dari daerah lain. Hal ini pun menjadi bukti tingginya toleransi di Singkawang. Mereka tetap merawat keberagaman hingga menjadi kekuatan yang positif,” terang Menpar lagi.Menegaskan eksotisnya, adrenalin festival mulai dinaikan 17 Februari 2019. Ritualnya dimulai prosesi Buka Mata Replika 12 Naga. Lokasinya ada di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Pusat Kota Singkawang. Pada 2018, festival menyertakan 9 Replika Naga. Waktu itu, 9 Replika Naga ini pun memecahkan rekor MURI. Ada juga pertunjukan Barongsai dengan pemain dari etnis Dayak, Melayu, Jawa, dan lainnya.Setelah ritual Buka Mata Replika 12 Naga dilakukan, kemeriahan dilanjutkan Festival Pawai Lampion. Lazim digelar malam hari, Festival Pawai Lampion ini menjadi fenomena dengan keindahan warnanya. Dikemas dalam konsep Festival Lampion, rekor MURI pun kembali diraih. Jumlah lampoin dihadirkan mencapai 20.067 buah.Usai menikmati warna warni lampion, wisatawan diajak menikmati nuansa religi di Kota Singkawang. Prosesi Tolak Bala oleh para Rohaniawan atau Tatung diberikan, 18 Februari 2019. Berikutnya, ada prosesi Sembahyang Dewa Langit (Ket Sam Thoi). Kedua sub event ini digelar di Kota Singkawang. Nuansa religi ini juga ikut menegaskan status Singkawang sebagai Kota Seribu Kelenteng.“Kota Singkawang ini sangat menginspirasi. Sebab, kota ini juga sangat riligius. Masyarakatnya bebas beribadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing. Nuansa ini tentu selalu menjadi daya tarik wisata,” tutur Menteri asal Banyuwangi tersebut.Perayaan puncak festival akan digelar 19 Februari 2019. Festival Cap Go Meh menyajikan aksi-aksi unik dari para Tatung. Aksi ini bisa dinikmati di sepanjang jalan utama Kota Singkawang. Ada juga Altan & Lelang, lalu prosesi ditutup dengan pembakaran Replika 12 Naga di Vihara Buddhayana Roban (Chai Thong). Menpar menambahkan, aksi Tatung menjadi bagian ritual yang paling ditunggu.“Aksi dari para Tatung ini yang paling dinanti. Wisatawan tertarik dengan keajaiban yang ditawarkan oleh para Tatung. Aksi mereka khas dan sangat unik. Yang jelas, Festival Cap Go Meh Singkawang 2019 ini jangan sampai terlewatkan. Segera atur perjalanan ke sana karena semuanya terbaik,” lanjutnya lagi.Selain atraksi, aksesibilitas dan amenitas luar biasa ditawarkan oleh Singkawang. Aksesibilitas menuju ke Kota Singkawang juga sangat mudah. Bila melalui jalur darat, wisatawan pun bisa menggunakan bus Damri dari Bandara Supadio, Pontianak. Tarif yang ditawarkan sekitar Rp100 Ribu per trip. Bagi para wisatawan asal Malaysia maka aksesibilitasnya jauh lebih sederhana. Mereka bisa menempuh jalur darat langsung dari Kuching menuju Singkawang melalui pintu PLBN Aruk di Sambas, Kalbar. Staf Khusus Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuti menerangkan, Festival Cap Go Meh 2019 ini menawarkan beragam kemudahan aksesibilitas. “Festival Cap Go Meh ini venue terbaik untuk berlibur. Daya tarik yang ditawarkan sungguh luar biasa. Selain atraksinya, wisatawan juga bisa menikmati beragam kuliner khas Singkawang. Sebab, festival ini juga memiliki stand kuliner Singkawang. Untuk aksesibilitas, jalan menuju Singkawan ini sangat bagus. Jalannya lebar dan mulus. Ini memang sudah menjadi komitmen Presiden Joko Widodo,” kata Esthy.Lalu, bagaimana dengan amenitas. Ada beragam hotel yang ditawarkan Kota Singkawang. Sebut saja Hotel Swiss-Belinn Singkawang dengan rate Rp800 Ribu semalam. Harga ramah pun ditawarkan Airy Singkawang Tengah Salam Diman 129 dengan banderol Rp261 Ribu per malang. Untuk hotel dengan harga di bawah Rp200 Ribu diantaranya, Wahana Inn, Astina Graha, juga Airy Graha Wahana.“Mengingat anemo besar publik terhadap Festival Cap Go Meh ini, lebih baik segera pesan kamar hotel dari sekarang. Harapannya, bisa mendapatkan hotel sesuai dengan kriteria yang paling diinginkan. Jadi, segera pesan juga tiket pesawat menuju Pontianak sebagai kota transit menuju Singkawang lebih awal,” tutup Esthy. (Sumber: Artikel gatra.com Foto indonesia-heritage.net)
...more

Menyibak Keindahan Lembah Harau, The Yosemite Of Indonesia

Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk melepas lelah dan menghilangkan segala beban pikiran yang telah menumpuk selama beberapa hari. Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan adalah dengan jalan-jalan, apalagi kalau ke Lembah Harau, yang karena keindahannya bahkan dijuluki sebagai The Yosemite of Indonesia. Bukan tanpa alasan julukan itu diberikan, karena memang keindahannya sebanding dengan Lembah Yosemite yang ada di Sierra Nevada, California, Amerika Serikat. Lembah Harau sendiri berada dalam wilayah administratif Kabupaten Limapuluh Kota atau berada ± 138 km dari Padang ± dan 47 km dari Bukittinggi atau sekitar ± 18 km dari Kota Payakumbuh dan ±2 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota. Lembah Harau merupakan sebuah lembah atau ngarai yang terbentuk dari patahan turun akibat peristiwa tektonik sehingga membentuk wilayah lembah yang datar dan diabit oleh dua dinding perbukitan dengan tebing yang curam. Dinding perbukitan di Lembah Harau inilah yang membuatnya dijuluki Yosemite of Indonesia karena bentuk dan warnanya mirip dengan dinding bukit di Lembah Yosemite. Bukit yang mengapit Lembah Harau memiliki ketinggian 100-500 meter dan sangat cocok dikembangkan untuk olahraga ekstrim panjat tebing. Setidaknya ada 300 lokasi panjat tebing di Lembah Harau yang menjadikannya salah satu surga bagi pecinta olahraga panjat tebing. Selain untuk olahraga panjat tebing, keindahan Lembah Harau dengan tebingnya yang kemerah-merahan menjadi surga tersindiri bagi para fotografer atau bagi Anda yang sekedar ingin menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan. Bila anda ingin membaca lebih detail tentang artikel ini silahkan klik website dibawah ini. Sumber:  http://pasaharau.com/menyibak-keindahan-lembah-harau-the-yosemite-of-indonesia/ Foto:http://pasaharau.com   Kindly inform all of you we will have spectacular event on July, 13th to 15th 2018, these traditions of the Minangkabau will be presented at the Pasa Harau Art & Cultural Festival, the will be centered at the beautiful Harau Valley in Limo puluah koto Regency. Located about an hour’s drive from Bukittinggi city. The Harau Valley dubbed the Yosemite of Indonesia, has green rice fields hemmed in by huge granite rocks. Where refreshing waterfalls tumble down to irrigate the fields!!! ❤❤❤❤ Check it out and DON'T MISS IT!!!!! https://pasaharau.com/ Are you ready to find another heaven in Indonesia? Come on! #indonesia #pasaharau #pasaharauartandculturefestival #minangkabau #westsumatera #limopuluahkota #limapuluhkota #art #culture #wonderfulindonesia #pesonaindonesia #ayokeindonesia #welcometoindonesia #travelling #event #duniamenujuharau #roadtopasaharau2018 #beautifuldestinations A post shared by siska oktaviani (@chu8y) onApr 10, 2018 at 2:17am PDT
...more

Kota Tua Tegal, Sebuah Sejarah dan Cagar Budaya

TripTrus.Com - Kota Tegal merupakan salah satu Kota di Provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah keseluruhan 39,5 km2 dan terbagi menjadi 4 Kecamatan dan 27 Desa. Kota Tegal merupakan sebuah Kota Tua yang berusia lebih dari 4 abad. Wilayah yang kaya akan jejak sejarah, terlihat dari berbagai bangunan legendaris peninggalan masa lampau yang menandakan Kota Tegal sudah berkembang sejak jaman dulu. Secara historis menjelaskan bahwa Kota Tegal sejak Zaman Belanda dikenal sebagai pusat perdagangan era kolonial. Secara letak yang strategis, tahun 1927 Kota Tegal menjadi Ibukota Keresidenan terdiri dari daerah Tegal, Pemalang, dan Brebes. Jadi tidak hanya Jakarta yang memiliki Kota Tua, Kota Tegal juga memiliki Kota Tuanya tersendiri dan teramat sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke sana. Berikut ini merupakan bangunan-bangunan bersejarah dan menjadi cagar budaya Kota Tegal yang wajib dikunjungi 1. Dansional (Sumber foto: achmadrizal.staff.telkomuniversity.ac.id) Dansional Tegal yang terletak di Jalan Proklamasi, dibangun tahun 1914. Bangunan ini dulunya adalah Nederlandsch-Indisch Handelsbank yang sekarang digunakan oleh TNI sebagai markas besar di Tegal. Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia, Kota Tegal menjadi lokasi didirikannya Badan Keamanan Rakyat – Laut (BKR Laut) yang merupakan cikal bakal dari pembentukan TNI Angkatan Laut saat ini. 2. Pasar Pagi (Sumber foto: panoramio.com) Pasar Pagi Tegal berdiri dibekas Benteng Kaloran. Bentuk benteng yang terbuat dari batu bata tebal dengan pilar-pilar berbentuk benteng berdiameter panjang 6 meter lebar 6 meter dan tinggi 3,5 meter. Meskipun telah banyak perubahan dikarenakan renovasi sana-sini, Pasar Pagi Tegal tidak menghilangkan jejak sejarahnya sebagai sebuah benteng. 3. Waterleideng (Sumber foto: traveluxion.web.id) Pada jaman Belanda di tahun 1917, Tower Woterleideng Bedrif of Province Maden Java (Watertoren) dibangun guna untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Tegal. Pada era tahun 60-an, sirine bagian atas menara difungsikan sebagai sirine tanda buka puasa dan tanda imsak. Bangunan ini sekarang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). 4. Gedung DPRD (Sumber foto: simpanglima.wordpress.com) Bangunan peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1750an oleh Mathijs Willem de Man (1720-1763) semula menjadi rumah pribadi Residen Tegal. Fungsi bangunan ini berubah menjadi Balai Kota Tegal, pada tahun 1987. Dan gedung ini resmi  menjadi kantor DPR Tegal setelah Balaikota Tegal pindah dari Jl. Pemuda ke Jl. Kigede Sebayu. 5. Kantor Pos Besar (Sumber foto: metropolispos.wordpress.com) Diperkirakan Kantor Pos Besar Tegal dibangun sekitar tahun 1930an yang digunakan untuk Markas Angkatan Laut. Kemudian diserahkan kepada PTT (Posts Telegraafend Telefoon Diensts) pada tahun 1954 dan pada tahun 1961 PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. 6. Stasiun Kereta Api (Sumber foto: panoramio.com) Perusahaan trem Belanda JSM (Java Spoorweg Maatschappij) membangun Stasiun Kereta Api Tegal apda tahun 1885. Kemudian pada tahun 1897 Stasiun Kereta Api Tegal dibeli oleh maskapai perkeretaapian SCS (Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij. Sebagian bangunannya pada tahun 1918 direnovasi dengan karya arsitek Henri Maclaine Pont. 7. Pendopo Balaikota (Sumber foto: artonortega74.blogspot.co.id) Pendopo Balaikota Tegal  (Pendopo Ki Gede Sabayu) berdiri tahun 1825, yang sebelumnya berada di Kompleks Kaloran. Pada masa awal Kemerdekaan Gedung ini digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. Pada Masa pimpinan Sjamsuri Mastur Gedung ini di tempati Pemerintah Kota Tegal. 8. Gedung Birao (SCS) (Sumber foto: achmadrizal.staff.telkomuniversity.ac.id) Gedung Birao atau pada masa Belanda Gedung SCS (Samarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij) dibangun Belanda pada tahun 1913. Dengan konsep arsitektur eropa pada Negara jajahan (Euroeesche Stoomtram Maatschappij).  Pada tahun 1980 bekas gedung SCS di Jl. Pancasila No 2 sempat digunakan sebagai Kampus UPS (Universitas Panca Sakti) 9. Masjid Agung Kota Tegal (Sumber foto: artonortega74.blogspot.co.id) Berdasarkan cerita, pembangunan Masjid Agung Kota Tegal berbarengan dengan pembangunan Pendopo Balaikota pada tahun 1825. Meskipun pada akhirnya pembangunan Masjid Agung Kota Tegal dilakukan secara bertahap. Berdiri di atas tanah wakaf pemberian seorang Penghulu I di Tegal bernama Kiai Abdul Aziz yang dikenal juga sebagai seorang mubaligh 10. Kelenteng Tek Hay Kiong (Sumber foto: ditegal.com) Kelenteng Tek Hay Kiong didirikan pada tahun tahun ke 17 pemerintahan Kaisar Dao Guang dari Dinasti QING (1837 M) oleh Kapiten Tan Koen Hway (Chen Kun Huai) bersama rekan-rekannya serta masyarakat Tegal. Berdasarkan prasasti yang ada, pembangunan Kelenteng Tek Hay Kiong ini dianggap sebagai restorasi yang pertama. Yang kemudian disusul oleh restorasi kedua pada dilaksanakan pada tahun 1897, ketiga tahun 1957 dan restorasi keempat dilaksanakan pada tahun 1982. 11. Bioskop Dewa dan Bioskop Dewi (Sumber foto: artonortega74.blogspot.co.id) Bioskop Dewa (Rex) dan Bioskop Dewi (Roxy) merupakan bioskop pertama yang hadir di Kota Tegal. Bioskop Dewa dibangun di sebelah selatan alun-alun Kota Tegal sedangkan Bioskop Dewi dibangun di sebelah utara alun-alun. Tidak ada catatan yang jelas, di antara kedua bioskop tersebut siapa yang paling duluan beroperasi. Namun diperkirakan kedua bioskop tersebut sudah berdiri sejak tahun 1930an. (Sumber: Artikel @Amieykha Foto wovgo.com)
...more

5 Masjid Tertua dan Bersejarah di Jakarta - Part 2

TripTrus.Com - Ditengah hingar-bingar DKI Jakarta, masih banyak berdiri bangunan-bangunan bersejarah, salah satunya adalah Masjid. Berikut ini  beberapa Masjid tua dan bersejarah yang masih kokoh berdiri di tengah angkuhnya ibu kota : 1. Masjid Al-Ma’mur, Tanah Abang       View this post on Instagram MASJID AL MA'MUR TANAH ABANG . . . . Apa hubungan Mataram dengan Pasar Tanah Abang Jakarta ?. . . . 31 tahun sebelum Yustinus Vinck membangun pasar yang hanya buka di hari Sabtu dan kini dikenal dengan pasar Tanah Abang, Laskar Mataram telah mendirikan sebuah surau di kawasan itu. . . . Adalah KH Muhammad Asyuro, salah satu bangsawan yang bergabung dalam penyerbuan pasukan Mataram ke Batavia yang tak berjaya, kemudian menetap di kawasan ini. Disekitar tahun 1704 beliau membangun sebuah Surau. Surau itu yang dikemudian hari berkembang menjadi apa yang kini kita kenal sebagai Masjid Al Ma'mur Tanah Abang. . . . Perang dengan senjata oleh Mataram melawan Belanda di Batavia dua kali tak berjaya, namun jalan dakwah membentang lebar dari masjid yang dibina oleh laskar Mataram di beberapa tempat di Batavia, meneruskan dan mengobarkan semangat perjuangan pantang menyerah mengusir penjajah dari tanah air tercinta. . . . . . 💝 @masjidinfo 💝 @masjidinfo.id . . . . . @hendrajailani #masjidinfo #masjidinfo.id #masjid #mesjid #mosque #cami #mescid #masjidbloger #blogermasjid #masjidalmakmurtanahabang #almakmurtanahabang #tanahabang #pasartanahabang #localguide #fotomasjid #pokokemotret #motretsambillalu #jakarta #masjidphotograp #artikelmasjid #sejarahjakarta #sejarahnasional #sejarahindonesia . . . A post shared by hendrajailani (@hendrajailani) onFeb 12, 2018 at 8:14pm PST Di Kawasan Tanah Abang berdiri sebuah masjid tua yang tak bisa dilepaskan dengan sejarah Tanah Abang, namanya Masjid Jami' Al-Makmur Tanah Abang. Masjid tua ini resminya bernama  Masjid Jami' Al-Ma'mur Tanah Abang [sebagaimana tertulis di atas pintu utama masjid] namun lebih dikenal dengan nama Masjid Al-Ma'mur saja, merupakan salah satu dari belasan masjid tua yang masih tersisa di Jakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1704 oleh bangsawan Kerajaan Islam Mataram pimpinan KH Muhammad Asyuro. Kini masjid yang seumur dengan sejarah keberadaan Tanah Abang ini terkepung oleh hingar bingar pusat perdagangan Tanah Abang, Di kiri kanan masjid jami ini sudah tidak ditemukan lagi perumahan penduduk karena hampir seluruh daerah sekitarnya menjadi pusat kegiatan bisnis. Halaman depan masjid ini bahkan sudah tergerus dalam arti sebenarnya oleh perkembangan pusat bisnis Tanah Abang, pekarangan depannya habis dipakai untuk pelebaran jalan dan disesaki oleh para pedagang dan parkir kendaraan. 2. Masjid Jami’ Al-Mansyur, Sawah Lio       View this post on Instagram Kerja bakti, bersih-bersih makam Kh.Muhammad Mansur (Guru Mansur) A post shared by @Official_RIJAL (@official_rijal) onMar 20, 2017 at 4:37am PDT Masjid ini semula bernama Masjid Jamik Kampung Sawah yang didirikan pada tahun 1130 H (1717 M). Masjid ini mempunyai peranan yang cukup besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, di bawah pimpinan Kyai Haji Mohammad Mansyur. Pada tahun 1948 masjid ini digrebeg dan ditembaki oleh serdadu NICA. Pada saat itu Kyai Haji Mohammad Mansyur ditangkap oleh Belanda karena mengibarkan bendera merah putih di menara masjid. Bangunannya berada di tengah permukiman dengan batas-batas lingkungan sebelah utara berbatasan dengan permukiman, sebelah selatan dengan Jl. Sawah Lio II, sebelah barat dengan gang Sawah Lio dan permukiman, sebelah timur berbatasan dengan permukiman. 3. Masjid Luar Batang, Penjaringan       View this post on Instagram "Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" Al-Mu'minum 115 #jakarta #visitjakarta #instagood #instagram #pictures #pict #art #likesforlikes #like4like #likeforfollow #followforfollow #followme #islam #iloveislam #explorejakarta #mosque #islamiposter #alquran A post shared by Mohammad hasanudin (@pr33dator_hasanudin) onAug 10, 2017 at 4:53pm PDT Masjid Jami Keramat Luar Batang atau juga populer dengan sebutan Masjid Luar Batang adalah sebuah bangunan ibadah bersejarah yang berada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Di masjid ini terdapat makam seorang ulama bernama Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan ‘Habib Husein’. Dia merupakan seorang Arab Hadramaut yang hijrah ke tanah Jawa melalui Pelabuhan Sunda Kelapa pada 1736. Silsilahnya dikatakan tersambung kepada Nabi Muhammad SAW. Masjid Jami Keramat Luar Batang dibangun Habib Husein pada Abad ke-18. Habib Husein sendiri dikenal sebagai salah seorang tokoh penentang Kolonial Belanda di kawasan Sunda Kelapa. Karena sikapnya tersebut, ia sempat merasakan kehidupan penjara. Habib Husein wafat pada 24 Juni 1756 dalam usia yang relatif masih muda, yaitu kurang dari empat puluh tahun. Nama masjid ini diberikan sesuai dengan julukan Habib Husein, yaitu Habib Luar Batang. Ia dijuluki demikian karena konon dahulu ketika Habib Husein meninggal dan hendak dikuburkan di sekitar Tanah Abang, tiba-tiba jenazahnya sudah tidak ada di dalam “kurung batang”. Hal tersebut berlangsung sampai tiga kali. Akhirnya para jama’ah kala itu bermufakat untuk memakamkan dia di tempatnya sekarang ini. Jadi maksudnya, keluar dari “kurung batang”. [Baca juga : "5 Masjid Tertua Dan Bersejarah Di Jakarta - Part 1"] 4. Masjid Kampung Baru, Pekojan       View this post on Instagram Seri Cagar Budaya Jakarta: Masjid Kampung Baru. Masjid tua, dibangun pada tahun 1743 M, tipikal Masjid jaman dulu, sederhana dan santun. Apalagi statusnya sebagai Cagar Budaya, membuat renovasi besar besaran tidak mungkin dilakukan. #CagarBudayaDKIJakarta #MasjidKampungBaru #Masjid #Mosque #KampungBaru #Pekojan #Jakarta #Indonesia A post shared by Andra Mastaufan (@mastaufan) onFeb 4, 2017 at 1:18am PST Masjid Jami Kampung Baru ini dibangun oleh Syeik Abubakar yang merupakan salah satu saudagar muslim dari India yang tinggal di kawasan tersebut, pembangunannya dimulai tahun 1743 dan selesai tahun 1748. Sumber lain menyebutkan pembangunannya dimulai tahun 1748 dan selesai tahun 1817. Masjid Jami’ Kampung Baru bukanlah masjid pertama yang dibangun oleh muslim india di Batavia, sebelumnya mereka telah membangun masjid di Kawasan Jalan Pengukiran. Paska perisitiwa berdarah pembunuha masal orang Tionghoa di Batavia tahun 1740, para pedagang India di Batavia ini mendapatkan kesempatan dagang yang lebih leluasa sehingga jumlah mereka pun bertambah banyak, sehingga masjid di Pengukiran tidak lagi mampu menampung Jemaah sehingga kemudian dibangunlah masjid di Kampung Baru ini. Dalam sebuah karangan Belanda pada tahun 1829 masjid kampong Baru ini disebut juga sebagai Moorsche Tempel (Kuilnya orang orang Moor). Kemungkinan dari sanalah asal muasal sejarah yang menyebut masjid ini dibangun oleh Muslim Moor, yangk kemudian Istilah Moor diidentikan dengan Muslim India. Meskipun terminologi Moor sesungguhnya merupakan nama kelompok etnis Muslim di Afrika Utara (Maroko dan sekitarnya), yang pada masanya berhasil menaklukkan Eropa dan mendirikan eEmperium Islam di Andalusia (Spanyol). 5. Masjid Jami’ An-Nawier, Pekojan       View this post on Instagram 🙏🙏🙏 . Selamat Idulfitri 1439 H . Turut mengamini setiap harap dan doa baik yang terucap di hari istimewa ini . 📷 Menara Masjid Jamie An-Nawier Pekojan, Jakarta. A post shared by adinugraha (@adisn84) onJun 14, 2018 at 10:51am PDT Masjid An-Nawir, atau juga dikenal sebagai Masjid Pekojan di Jakarta, adalah salah satu masjid tertua di Kota Jakarta. ini dibangun pada tahun 1760 oleh Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus. Masjid ini dianggap sebagai simbol peradaban Arab di Jakarta. Pekojan merupakan salah satu tempat bersejarah di Jakarta. Nama Pekojan menurut Van den Berg berasal dari kata koja atau khoja, istilah yang pada masa itu digunakan untuk menyebut penduduk keturunan India yang beragama Islam. Kampung ini kemudian juga dikenal sebagai kampung Arab, karena Pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-18 pernah mewajibkan para imigran yang datang dari Hadramaut (Yaman Selatan) untuk tinggal lebih dulu di sini. Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus sendiri berasal dari Hadramaut. Pemerintah Jepang saat menjajah Indonesiajuga berencana membongkar masjid, namun gagal. Dia mengungkapkan, saat pejabat pemerintah Jepang mengabadikan masjid itu, sebelum dibongkar, pada foto hasil cetakannya muncul sosok lelaki berjubah putih yang tak lain adalah sosok Arifuddin. Masjid ini berdiri di atas lahan yang diyakini diwakafkan oleh Syarifah Baba Kecil, keturunan Nabi Muhammad yang berasal dari Hadramaut. Syarifah Baba Kecil kini dimakamkan di bagian depan masjid. Masjid Pekojan juga merupakan salah satu masjid tempat mengajar Habib Usman bin Yahya, pengarang sekitar 50 buku (kitab kuning) berbahasa Melayu Arab gundul. Ia pernah diangkat sebagai mufti Betawi pada 1862 (1279 H). Salah seorang muridnya adalah Habib Ali Alhabsji yang mendirikan Majelis Taklim Kwitang. (Sumber: Artikel situsbudaya.id Foto dream.co,id)
...more

ButikTrip.com
remen-vintagephotography

Upcoming Trips

Baluran Menjangan Ijen
01 - 03 Nov 2024
Pulau Harapan
02 - 03 Nov 2024
×

...