shop-triptrus



Inilah Delapan Tren Wisata Dunia Tahun 2018

TripTrus.Com - Berbeda dengan bidang usaha lain yang mengalami kelesuan, usaha wisata justru makin moncer saja. Begitu tingginya minat berwisata masyarakat di seluruh dunia saat ini sehingga bahkan sampai merubah daya beli masyarakat. Kini orang lebih suka berwisata daripada menghabiskan uang untuk belanja. Pertanyaannya, tren wisata dunia apa saja yang akan ditahun 2018? Ini adalah hasil survey independen booking.com, sebuah website wisata asal Belanda. Perusahaan layanan wisata ini melakukan survey kepada 18.500 wisatawan dari berbagai negara yakni Inggris, Amerika Serikat, Brasil, China, Jerman, Italia, Spanyol, Prancis, India dan Rusia dengan responden lebih dari 1.000 dari masing-masing negara. Bukan hanya itu, para responden juga berasal dari Australia, Argentina, Belgia, Kanada, Denmark, Hong Kong, Kroasia, Indonesia, Jepang, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Swedia, Thailand dan Taiwan (masing-masing sekitar 500 responden). Responden menyelesaikan survei online pada Agustus 2017. Hasilnya, inilah delapan tren wisata dunia dan bakal booming pada 2018: Mewujudkan impian yang terpendam Mengunjungi tempat-tempat yang masuk dalam daftar keajaiban dunia adalah pilihan yang paling banyak disuka. Sebanyak 47 persen responden memilih tempat-tempat ini dalam daftar perjalanan mereka tahun 2018. Pelancong yang lain memilih kelezatan lokal, pulau yang indah, dan ada lagi yang memburu obyek wisata menegangkan di seluruh dunia. Nostalgia masa lalu Mengenang masa lalu adalah kesenangan semua orang. Sebagian wisatawan selalu ingin mengunjungi tempat masa kecil mereka. Dalam hal ini wisatawan sangat suka mengunjungi tempat wisata yang pernah mereka kunjungi di masa lalu dan menikmati perubahan detail yang ada di tempat wisata itu. Sebanyak 60 persen responden memilih wisata ini untuk mengisi liburan mereka pada 2018 dan membagikan postingan mereka melalui media social setelanya. Datang ke tempat-tempat budaya popular Banyaknya informasi melalui internet seperti website, blog, media sosial dan berbagai tempat shooting film adalah tujuan wisata yang bakal banyak didatangi orang pada 2018 nanti. Lebih dari 39 persen wisatawan memilih sebuah tempat untuk dikunjungi karena melihat melalui Youtube, dan 22 persen memilih mengunjungi tempat penyelenggaraan olahraga besar dan terutama tempat-tempat yang menjadi setting film-film terkenal. Jalan-jalan untuk kesehatan Wisata untuk kesehatan juga masuk sebagai tren wisata dunia di tahun 2018 nanti. Sebanyak 33 persen orang ingin bepergian ke tempat yang membuat mereka menjadi sehat. Tempat yang dimaksud adalah tempat yang memungkinkan mereka bisa berjalan kaki menikmati suasana, hiking, trekking dan kegiatan menyehatkan lainnya. Termasuk dalam golongan ini adalah wisata yang menawarkan berbagai hiburan sekaligus olahraga seperti bersepeda, olahraga air dan tempat-tempat untuk meditasi. Intuisi ekonomi Tahun 2018 akan banyak wisatawan yang lebih suka bepergian sendiri, menciptakan peta perjalanan sendiri dan merancang rencana perjalanan sendiri dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi seperti website yang menjual jasa ticketing, booking hotel, pesawat dan sebagainya. Melancong bersama teman Jika tidak sendirian maka teman adalah orang yang paling banyak diinginkan untuk berwisata. Tahun 2018 banyak orang memilih pergi wisata dengan teman-temannya. Ini berarti mereka lebih mementingkan mendapatkan kesenangan ketimbang tempat yang dituju. Mereka bakal memilih tempat yang membuat mereka bisa bersenang-senang, mengurangi stress dan membangun hubungan pertemanan yang lebih baik melalui wisata. Hidup seperti penduduk setempat Banyak orang mulai suka menginap di Homestay atau rumah sewa yang memungkinkan mereka bisa menikmati situasi seadanya tempat itu. Wisatawan 2018 juga sangat ingin menikmati makanan local, kisah hidup orang local dan berinteraksi dengan para pemilik rumah dan warga lokal di tempat mereka menginap. Maka tahun 2018 para pemilik homestay harus bersiap-siap meladeni keingintahuan mereka mengenai segala sesuatu yang bersifat lokal. Itulah delapan tren wisata dunia yang bakal meledak di 2018 nanti. Indonesia adalah salah satu negeri yang menjadi incaran para wisatawan dunia. Sudah siapkan Anda menerima kedatangan orang-orang dari berbagai negara menginap dan menikmati suasana desa Anda? (Sumber: dasun.desa.id Foto Simon Sees)
...more

PPKM Level 3 Saat Nataru Batal, Ini Aturan Penggantinya

TripTrus.Com - Pemerintah resmi membatalkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sebagai gantinya pemerintah telah mengeluarkan aturan terbaru. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. “Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Nataru pada semua wilayah. Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yg berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan,” kata Luhut dikutip dari dalam keterangan pers di laman resmi Kemenko Marves. Namun, pemerintah akan membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah menjelang momen Nataru. Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yg berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan. Sementara itu, terkait perubahan aturan secara detail, akan dituangkan dalam revisi Inmendagri dan surat edaran terkait Nataru lainnya. Berikut ini aturan baru yang akan berlaku pada saat periode Nataru:       Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh favian (@favianputraa) 1. Selama Nataru, syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri adalah wajib vaksinasi lengkap dan hasil antigen negatif maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan. - Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak bisa divaksin karena alasan medis, tidak diizinkan untuk bepergian jarak jauh. - Untuk anak-anak dapat melakukan perjalanan, tetapi dengan syarat PCR yang berlaku 3×24 jam untuk perjalanan udara atau antigen 1×24 jam untuk perjalanan darat atau laut. 2. Perbatasan Indonesia akan tetap diperketat dengan syarat untuk penumpang dari luar negeri adalah hasil tes PCR negatif maksimal 2×24 jam sebelum keberangkatan, serta melakukan karantina selama 10 hari di Indonesia. 3. Pemerintah juga menerapkan pelarangan seluruh jenis perayaan Tahun Baru di Hotel, Pusat Perbelanjaan, Mall, Tempat Wisata dan Tempat Keramaian Umum lainnya. [Baca juga : "Tempat Wisata Di Indonesia Yang Mendunia"] 4. Untuk operasional pusat perbelanjaan, restoran, bioskop dan tempat wisata hanya diizinkan dengan kapasitas maksimal 75 persen dan hanya untuk orang dengan kategori hijau di aplikasi Peduli Lindungi. 5. Untuk acara sosial budaya, kerumunan masyarakat yang diizinkan berjumlah maksimal 50 orang. Disiplin penggunaan Peduli Lindungi harus ditegakkan. (Sumber: Artikel idxchannel.com Foto @ f.gyarari) 
...more

Mengajak Anak Muda Telusuri Keberagaman di Lasem

TripTrus.Com - Untuk  mengajarkan nilai luhur, maka anak muda dari berbagai daerah diajak untuk ikut telusuri keberagaman di Lasem. Setidaknya ada 10 anak muda dari berbagai daerah, akan ikut telusuri keberagaman di lasem, Jawa Tengah. Bagian dari pengenalan tentang harmonisnya kehidupan antar etnis, kepada generasi penerus. Program yang dibuat dengan nama “Lasem Pluralism Trail”, berlangsung dari 12–15 Oktober 2017, di Semarang dan Lasem. Para peserta yang lolos yang diadakan Ein Institut Semarang ini di antaranya Antonio Winatian, dari Medan; Dedy  Ibmar dari Riau; Fajar Tumanggor, dari Medan; Jenny Anggita dari Jakarta; Ni Luh Putu Juli Wirawati dari Yogyakarta. Selain itu ada anam Lintang Ayu Saputri daro Purwokerto; M Dalhar Sobri dari Jepara; Maria Nofianti perwakilan Purwokerto; Muhammad Arief Rahadian dari Jakarta dan Zulyan Epi perwakilan Surakarta. Direktur Ein Institut Ellen Nugroho mengatakan, program yang dijalankan itu untuk mempromosikan praktek hidup berdampingan dan keberagaman di kalangan anak muda. Agar bisa ditularkan ke penjuru negeri. “Setelah mencermati dan mendialogkan ratusan aplikasi yang masuk Komite Seleksi Bea Siswa Lasem Pluralism Trail, akhirnya sepakat memilih sepuluh anak muda sebagai penerima beasiswa. Mereka akan mengikuti kegiatan ini, ” ujarnya, Rabu, 11 Oktober 2017. Lebih lanjut, Ellen memaparkan,program ini menyediakan kesempatan bagi anak-anak muda untuk menimba pengalaman dan pengetahuan, mengasah keterampilan, berinteraksi serta membuka peluang berjejaring. “Diharapkan dengan kegiatan positif ini anak-anak muda dapat menjadi ujung tombak pemupus prasangka,” harap Ellen. Foto: youtube.com Selama mengikuti kegiatan “Lasem Pluralism Trail”, mereka akan terlibat secara aktif dalam lokakarya, diskusi dan juga tur mengelilingi Lasem, kota yang terkenal sebagai laboratorium kebhinekaan. Tempat berbaurnya berbagai etnis dan budaya, mengunjungi Klenteng Gie Yong Bio, Klenteng Cun An Kiong, pantai Bangun, Karang Jahe, Rumah Batik Sekar Kencana, Pabrik Tegel LZ, Susur Sungai Dasun–Pulau Gosong,Pabrik Roti Indonesia, Museum Batik Nyah Lasem dan wisata kuliner ke Kampung Tuyuhan. “Kami akan memfasilitasi anak-anak muda ini untuk beriteraksi dengan para tokoh agama, sejarawan, dan budayawan setempat. Kami juga menghadirkan pakar kajian agama dan peneliti sosial budaya.” (Sumber: Artikel indochinatown.com Foto pgsp.big.go.id)
...more

Jalan-Jalan ke Kota Batik, Bukan Cuma Yogyakarta Nih!

TripTrus.Com- Bicara soal batik, kamu pasti langsung bisa membayangkan tempat-tempat mana saja yang sangat identik dengan kerajinan tangan satu ini. Pergi ke sana untuk menghabiskan long weekend berikutnya tampaknya seru nih. Selain berwisata kota, kamu juga bisa mengunjungi pusat batik dan belajar sejarah serta cara pembuatannya. Well, langsung saja lima kota tujuan wisata batik kita kali ini. Mana saja sih lima kota tersebut? Yuk langsung saja simak daftar berikut ini! 1. Yogyakarta Kamu pasti sering banget mendengar nama kota ini jika bicara soal batik. Yap! Selain jadi tujuan wisata sejarah dengan keraton dan budayanya, Yogyakarta memang merupakan daerah yang paling dikenal orang dengan batiknya. Ada banyak macam motif batik yang lahir dari kota yang masih kental 'aroma' Jawa-nya ini. Kamu bisa menjumpai motif batik khas seperti sekar jagad, pamiluto, udan liris, truntum sri kuncoro, sido mukti, sido asih, dan masih banyak motifnya lainnya di sini. Hampir semua pusat belanja oleh-oleh yang ada di Yogyakarta juga menjual batik. Tak hanya kainnya saja, mereka juga punya olahan dari kain batik yang sudah jadi kemeja, dress, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kamu bisa menemukan penjaja batik di sepanjang Jalan Malioboro ataupun Pasar Beringharjo. Kalau berlibur ke Yogyakarta, jangan lupa beli oleh-oleh kain batik khas mereka ya! 2. Solo Tak jauh dari Yogyakarta, kamu juga bisa menjangkau kota ini dengan tiket promo Citilink. Yap, benar! Kita bakal jalan-jalan ke Solo, atau yang juga dikenal dengan nama Surakarta. Kota ini juga salah satu penghasil batik yang terkenal. Museum Batik Danar Hadi yang wajib banget kamu kunjungi, ada di kota Solo. Tempat ini punya koleksi batik terlengkap di Indonesia. Seperti Yogyakarta, batik Solo juga punya motif khas. Yuk, mampir ke kota ini untuk tahu lebih banyak tentang batiknya. 3. Pekalongan Yang tak kalah terkenal, kamu pasti sering mendengar orang-orang memperbincangkan batik Pekalongan. Kota yang satu ini memang termasuk salah satu penghasil batik yang sudah dikenal luas. Batik Pekalongan juga dikenal sebagai batik pesisir. Batik dari kota ini punya warna yang cenderung lebih cerah dan beragam dibanding batik Yogyakarta atau Solo. Kota ini juga punya Museum Batik yang wajib kamu kunjungi, yang terletak di Jalan Jetayu. Kamu bisa belajar sejarah batik di sana. 4. Cirebon Kalau kamu kenal dengan motif batik mega mendung, yang bentuk gambarnya menyerupai awan, dengan warna biru yang cenderung hitam, kamu harus tahu juga dari mana batik itu berasal. Setelah jalan-jalan ke tiga kota sebelumnya, kita lanjut ke Cirebon. Yap! Cirebon memang terkenal sebagai kota kelahiran batik mega mendung, motif yang juga dipengaruhi unsur Tionghoa. DIkisahkan, pada masa itu Sunan Gunung Jati menikahi seorang wanita Tionghoa bernama Oeng Ti. 5. Lasem Yang terakhir dari lima besar kota penghasil batik paling terkenal, kamu wajib tahu dan berkunjung juga ke Lasem. Lasem sendiri sebenarnya merupakan kecamatan di wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Biasa disebut juga sebagai Tiongkok Kecil di Utara Jawa, kota ini jadi tempat pendaratan pertama orang-orang Tionghoa di Jawa. Hingga kini, kamu masih bisa melihat berbagai peninggalannya, yang salah satunya adalah motif batik. Nah, sudah tahu mau liburan menuju kota-kota penhasil batik ini. Tak hanya bisa melihat- lihat dan berbelanja, kamu juga harus belajar sejarah batik langsung dari tempatnya nih. Well, selamat berlibur ya! (Sumber: Artikel gosumut.com Foto 
...more

6 Taman Makam Pahlawan yang bisa jadi tempat wisata alternatif buat ngerayain Kemerdekaan RI

TripTrus.Com - TMP alias Taman Makam Pahlawan, bukan sekadar tempat kuburan biasa lho. Ini tempat buat nguburin pahlawan kemerdekaan, pejuang, anggota militer, sama pejabat tinggi negara. Nggak cuma jadi tempat peristirahatan terakhir, TMP juga sering dipakai buat upacara penting kayak hari kemerdekaan atau peringatan hari bersejarah lainnya. Jadi, kalau lo pengen jalan-jalan dengan vibes yang beda pas hari kemerdekaan, mampir aja ke TMP buat inget-inget jasa para pahlawan yang udah berjuang buat negeri ini. Mantul banget kan? 1.  TMP Nasional Kalibata, Jl. Raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan TMP Nasional Kalibata ini udah berdiri dari tahun 1953, terus diresmikan sama Presiden Soekarno pada 10 November 1954. Awalnya lokasi TMP ini di Ancol, tapi 121 pahlawan dipindahin ke Kalibata, dan jadi TMP Nasional sejak 10 November 1974 dengan persetujuan Presiden Soeharto. Pahlawan pertama yang dikubur di sini adalah Agus Salim, dan lokasinya deket pintu masuk. Di sini juga ada dinding yang berisi profil dan info singkat tentang pahlawan nasional serta pahlawan revolusi. Kalau lo ke sana, lo bakal lihat helm-helm sama lampu-lampu di setiap makam yang biasanya dinyalain deket-deket 17 Agustusan. TMP ini rutin dipakai buat upacara penghormatan dan peringatan nasional, kayak Hari Pahlawan pada 10 November atau 17 Agustus. 2. TMP Cikutra, Jl. Cikutra, Cibeunying, Bandung       View this post on Instagram A post shared by miftahudin mulfi 🇮🇩 (@miftahudin.mulfi) Awalnya tanah TMP Cikutra ini milik Odje, luasnya 13.670 meter persegi. Pemkot Bandung akhirnya barter tanah sama Odje, dan dibangun dari tahun 1958. Ada dua tugu yang menjulang tinggi sebagai ciri khas TMP ini, lengkap dengan nama-nama pahlawan serta monumen “Esa Hilang Dua Terbilang”. Di sini, ada tiga pahlawan nasional yang dimakamkan, yaitu Abdul Muis, Dr. Danudirja Setiabudi alias Ernest Douwes Dekker, dan Prof. Dr. Moestopo. Selain itu, ada enam pahlawan lain yang juga terkenal, kayak H. Niti Sumarintri, Ny. Emma Puradiredja, Ny. Ema Sumanegara, Sunarjo Gondokusumo, Domitian Aritohang, dan Lambret Palupessy. 3. TMP Kusuma Negara, Jl. Kusumanegara, Umbulharjo, Yogyakarta Tanggal 4 Juni 1964, TMP ini diresmikan sama Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Ada ribuan pejuang kemerdekaan RI yang dikubur di sini, termasuk 1.065 makam TNI AD, 156 makam TNI AU, 56 makam TNI AL, dan 79 makam lainnya. Sembilan warga sipil juga dimakamkan di sini, plus 131 makam pejuang yang identitasnya belum tercatat. Biasanya pas acara kenegaraan, sering ada tabur bunga, ziarah ke makam Jendral TNI, dan upacara bendera, apalagi waktu Hari Pahlawan. Jadi pilihan keren buat jalan-jalan bareng temen-temen atau keluarga sambil belajar sejarah perjuangan bangsa. 4. TMP Sepuluh November, Jl. Mayjen Sungkono, Surabaya TMP Sepuluh November di Surabaya ini punya kompleks pemakaman yang lengkap dengan perpustakaan, museum, dan taman bunga yang cantik. Di sini, lo bisa nemuin dua tokoh keren dari aksi heroik 10 November 1945, yaitu Dul Arnowo dan Haryo Kecik, yang jasadnya dimakamkan di sini. Ada juga prasasti yang nyebutin nama-nama pahlawan yang dimakamkan di kompleks pemakaman ini. [Baca juga : "Tradisi Unik 17 Agustus-an Di Berbagai Daerah Di Indonesia"] 5. TMP Giri Tunggal, Jl. Sriwijaya, Semarang “Giri Tunggal” itu artinya “Gunung Tunggal”, yang jadi simbol kebersamaan dan kesatuan dalam perjuangan. Salah satu pahlawan yang dimakamkan di sini adalah seorang uskup nasionalis, Mgr. A. Soegijapranata. Total ada 1.843 jenazah pahlawan yang dimakamkan di TMP Giri Tunggal. Banyak monumen keren di sini yang nunjukin semangat juang dan pengorbanan para pahlawan. 6. TMP Tanjung Karang, Jl. Teuku Umar, Bandar Lampung TMP Tanjung Karang diresmikan sama Presiden Soekarno pada tahun 1948, sementara tugu buat bendera diresmikan oleh Mantan Gubernur Lampung, Yasir Hadisubroto. Selain jadi tempat pemakaman, TMP ini juga bakal jadi spot wisata sejarah. Beberapa tokoh yang dimakamkan di sini antara lain Samaun Bakri, Mr. Gele Harun, Abdoel Moeloek, dan Raden Muhammad Mangundiprojo. Jadi, selain enam TMP di atas, masih banyak taman makam pahlawan lain di Indonesia yang bisa lo kunjungi buat napak tilas perjuangan pahlawan-pahlawan kita. Mantap, kan? (Sumber Foto @kemhanri) 
...more

Rekomendasi Wisata Heritage 2024, Petualangan Legendaris 'Gadis Kretek' Rokok Klembak Menyan

TripTrus.Com - Ceritanya nih, ada serial terbaru di Netflix yang lagi hits abis, judulnya "Gadis Kretek." Eh, ramai dibicarain lho di medsos semenjak muncul tanggal 2 November kemarin. Nah, ini ceritanya fokus ke industri kretek gitu. Jadi, di Gombong, ada pabrik rokok keren banget yang punya "Gadis Kretek" zaman old sampe sekarang masih berjuang, meski udah masuk umur senja. Kalo lo penasaran sama kisah para mbah-mbah yang bikin rokok ini, bisa jadi tujuan wisata heritage, loh. Gombong, guys! Sebuah kota keren di Kebumen, Jawa Tengah, yang sayangnya banyak yang belum pada tau. Padahal, Gombong itu punya cerita budaya seru banget, nggak kalah sama daerah-daerah lain. Salah satunya, ada rokok klembak menyan khas Gombong yang legendaris banget, mereknya Sintren. Udah jualan sejak zaman 1950-an, lo, dan sampe sekarang masih ada! Pabrik rokok keren ini punya pendiri, yaitu pasangan suami istri The Tjoan (Agus Subianto) dan Tjo Goe Nio (Setiawati). Mereka berdua pengusaha Tionghoa yang meneruskan tradisi keluarga. Nah, sekarang, anaknya, Edi Hartanto, yang jadi bos. Generasi kedua yang tetep berjuang di dunia rokok. Bangunan pabriknya masih berdiri megah di Jl. Puring, Kel. Wonokriyo, Kec. Gombong. Mantap, kan?       View this post on Instagram A post shared by Frisco Marendra (@friscomarendra) Lu tau nggak, bro, pabrik rokok ini bikin rokok siong. Rokok siong ini sebenernya rokok klembak menyan. Bahannya tembakau jadi bahan utama, dicampur klembak dan sejimpit menyan. Terus dibalut pake kertas (papir), jadilah rokok keren. Klembak ini katanya jagoan, bisa ngurangin risiko kanker. Edi Hartanto, bosnya, bilang gitu. Dan klembak ini juga jadi bahan penting di pengobatan ala Tionghoa. Nah, si Edi biasanya ambil bahan dari mana aja, klembak dari Wonosobo sama Magelang, menyan dari Tapanuli, dan tembakau dari Mutilan, Magelang. Kertas buat lilit-lilit rokoknya biasanya dari Malang. Keren, ya? Gak cuma Sintren, pabrik rokok ini juga bikin merk keren lainnya, kayak Togog dan Bangjo. Setiap merk punya pasar sendiri. Togog biasa dijual di Purbalingga, Magelang, Wonosobo, sama Jawa Barat. Nah, Bangjo dijual di Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Sidareja, Majenang, Aji barang, sama Sumatra, terutama Jambi. Harganya Rp 52.000,- buat 200 batang rokok. Asyik, kan? Ceritanya di tahun 1987, Edi Hendrawanto lulus kuliah dari Fakultas Ekonomi di Untar Jakarta. Trus, dia disuruh nge-handle Pabrik Rokok Sintren. Ditarbiyahin sama bokapnya selama 2 tahun, baru setelah itu dia beneran pegang kendali Pabrik Rokok Sintren. Edi ini punya dua adek, Budi Susanto yang urus bahan bakunya dan Adi Hartanto yang urus kertas rokok plus saus rokoknya. Bertiga mereka brainstorming buat tetep jalanin pabrik ini biar tetep bisa bikin rokok klembak menyan. Yang bikin deg-degan bukan cuma gulung tikar, tapi karena udah susah nyari pekerja muda yang mau ngurusin produksi rokok ini. Banyak yang udah pensiun karena tua bahkan meninggal dunia. [Baca juga : "Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Makin Ngegas Di 2024"] Pabrik Rokok Sintren Gombong dulu ngehits banget, bro, sekitar 1970-an sampe 1980-an. Waktu itu, karyawannya sampe 1200 orang, dan pasar rokoknya nggak cuma di Jawa, tapi sampe pelosok lainnya. Tapi, zaman terus berubah, ya. Rokok juga ikutan alur zaman, dari kretek sekarang sampe vapor. Jadi, produksinya agak merosot karena zaman yang makin ke depan. Meski banyak yang bilang rokok klembak menyan ini ada nuansa mistisnya, tapi ternyata banyak yang suka. Mungkin karena wanginya yang khas dan rasanya yang nendang banget. Pas lagi ngerokok, bau kemenyan yang keluar kayak manggil makhluk halus gitu, bro. Di beberapa daerah, misalnya Kebumen, rokok klembak menyan ini bahkan jadi bagian dari kesenian Ebleg, loh. Bungkusnya simpel, cuma kertas minyak yang dilipat-lipat plus rokok yang ujungnya kayak pengeras suara. Ukurannya lebih panjang dari rokok pabrikan biasa, dan buat ngisep satu batang bisa sampe 15 menit, bro. Menarik, kan? Yang kerja di pabrik ini bukan anak muda-muda, tapi nenek-nenek dan kakek-kakek usia 65-90 tahun. Mereka bekerja dari zaman rokok Sintren berdiri sampe sekarang, gak pensiun, yang penting sehat terus dan masih bisa bekerja. Pake baju kebaya, jarit, dan penutup rambut khas nenek-nenek jaman dulu, tanpa seragam kaya di pabrik modern. Karyawan kurang dari 50 orang, dan jumlahnya makin berkurang karena ada yang meninggal dan gak pernah ada rekrutan baru. Yang bikin kagum, yang pegang alat potong kertas, urus bahan baku, keuangan, sampe yang ngerokok udah bungkuk-bungkuk, kulit kriput, rambut udah putih semua. Kerja dari pagi jam 6 pagi sampe jam 1 siang. Gak ada target kerja harian atau bulanan, boleh pulang kalo udah lelah, sesuai kemampuan masing-masing. Wasiat dari Ortu Pak Edi bilang, jangan pecat para karyawan di sini. Katanya, udah banyak bantuan dari mereka. Legend, kan? (Sumber Foto @vakansinesia) 
...more

Seru Abis! Guido Rodriguez, Gelandang Asal Argentina dan Real Betis, Main ke Bali Bareng Istri

TripTrus.Com - Selain si Tagliafico sama istrinya yang milih Pulau Komodo buat liburan, sekarang giliran Guido Rodriguez sama istrinya yang nyelonong ke Pulau Dewata, Bali. Kabar mereka berdua dateng ke sana terkuak lewat unggahan istastory dan postingan Instagram sang istri yang bikin penggemar melek. Guido Rodriguez, pemain timnas Argentina yang juga ngoyo di klub bola terkenal asal Spanyol, Real Betis,  nunjukkin banget cintanya sama Pulau Dewata dengan mengabadikan moment seru selama jalan-jalan mereka. Dari pemandangan alam yang bikin nganga sampe keunikan budaya Bali, semua terekam jelas di unggahan mereka di sosmed. Gak heran sih Pulau Dewata jadi pilihan favorit buat pasangan ini. Bali terkenal banget sama pantainya yang eksotis, pura-puranya yang adem ayem, dan kehidupan malam yang bikin semangat. Moment mereka menikmati kehangatan Bali, semuanya diabadikan dalam istastory dan postingan Instagram yang bikin penggemar iri. Kunjungan mereka ke Pulau Dewata gak cuma buat santai dan menikmati keindahan alamnya, tapi juga buat ngerasain kehangatan budaya Bali yang pekat.  [Baca juga : "Nicolas Tagliafico, Pemain Timnas Argentina Dan Lyon, Asyik Liburan Di Pulau Komodo, Nih!"] Kehadiran Guido Rodriguez dan istrinya di Pulau Dewata juga bikin pariwisata Bali makin heboh. Lewat unggahan mereka, banyak penggemar yang terinspirasi buat ke sana dan mengeksplorasi kekayaan alam serta budaya Bali. Bali yang jadi tujuan populer di Indonesia semakin kece di mata internasional berkat kunjungan mereka berdua. Mudah-mudahan kunjungan Guido Rodriguez dan istrinya ke Pulau Dewata ini jadi momen yang gak terlupakan buat mereka dan bikin banyak orang kepingin jelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia. Pulau Dewata, dengan pesonanya yang luar biasa, terus jadi incaran wisatawan dunia dan destinasi liburan yang gak bisa dilupain. (Sumber Foto @wandaramon) 
...more

Kapan Waktu Terbaik Buat Jalan-Jalan Berbagai Tempat Di Indonesia?

TripTrus.Com - Waktu yang pas buat jalan-jalan ke Indonesia itu antara Mei sampai September. Di sini, cuaca kering, enak buat eksplorasi! Nah, Indonesia kan ada 17.508 pulau, jadi cuacanya beda-beda di setiap tempat. Di pulau-pulau barat dan tengah kayak Bali, Jawa, Gili, Lombok, dan Komodo, saat kering itu yang paling banyak dikunjungi. Tapi jangan lupa, musim hujan dari Oktober sampai April juga nggak kalah seru! Jadi gini, kalau lo mau ke Bali, waktu keringnya itu dari April sampai September, cuacanya cerah dan bikin betah. Momen paling oke itu di bulan Mei, Juni, dan September. Orang-orang yang pengen ke pantai kayak Jimbaran, Sanur, dan Seminyak juga gak bakal ketemu kerumunan yang bikin stress. Musim hujan di Bali itu antara Oktober sampai Maret, tapi biasanya hujannya cuma sebentar, bukan hujan lebat seharian.       View this post on Instagram A post shared by Yaron bindels (@yaronbindels) Di Jawa, waktu terbaik itu juga sama, dari Mei sampai September. Suasana cerah, kering, dan enak buat yang mau naik gunung kayak Bromo atau Ijen. Musim hujan di sini antara November sampai Maret, dan hujan yang paling banyak itu di bagian barat. Suhu di Jawa tetap hangat, sekitar 28-30°C, tapi malamnya bisa dingin di daerah pegunungan. Terus di Nusa Tenggara, kayak Lombok dan Gili, musim keringnya dari April sampai September. Cocok banget buat yang mau diving atau naik gunung Rinjani. Musim hujan di sini antara Oktober sampai Maret, dengan curah hujan tertinggi di November sampai Januari. Suhunya mirip Bali, sekitar 27-29°C. [Baca juga : "Safari Seru Di Jakarta, Petualangan Kekinian Yang Nggak Boleh Dilewatkan!"] Nah, Sumatra itu juga unik. Di Medan dan Sumatra Utara, hujan bisa turun kapan saja, terutama di daerah hutan. Hujan paling deras itu biasanya antara Oktober sampai Januari. Tapi, Palembang dan Sumatra Selatan lebih teratur, musim kering dari April sampai Oktober, dan hujan dari November sampai Maret. Suhunya ada di kisaran 27-28°C, tapi bisa sampai 33-34°C di bulan-bulan kering. Kalau lo ke Kalimantan, musim keringnya dari Juni sampai September, dengan bulan Agustus dan September jadi yang paling kering. Suhunya bisa panas banget, dari 23°C di malam hari sampai 33°C di siang hari. Orangutan juga bisa lo liat di Tanjung Puting, tapi lebih susah dicari saat musim hujan. Sulawesi itu juga beda-beda cuacanya. Di Toraja, hujan datang antara November sampai April, sedangkan Manado di utara itu hujan terus. Suhu di pantai bisa sampai 34°C, sedangkan di pegunungan bisa turun jadi 24°C. Di Moluccas, cuacanya juga beda. Antara Juni dan September ada hujan, jadi lebih baik ke sana antara Oktober dan Mei. Ke pulau-pulau di Moluccas selatan, waktu terbaiknya juga sama, antara Mei dan September. West Papua dan Raja Ampat sih bisa dikunjungi kapan aja, karena suhu di sini stabil. Di Raja Ampat, suhu harian sekitar 30°C sampai 34°C. Tapi dari Juni sampai September, ada kemungkinan hujan dan angin kencang, jadi hati-hati kalo mau naik perahu. Intinya, lo bisa nikmatin keindahan Indonesia dengan waktu yang tepat! Selamat jalan-jalan! (Sumber Foto @sacadosetcrustaces) 
...more

Jelajahi Event Keren di Solo, Dari Haul Habib Ali hingga Sendratari Ramayana!

TripTrus.Com - Nih, bro, Solo udah jadi makin asyik, loh! Solo sekarang masuk dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN), yang artinya mereka mewakili banget Indonesia di ajang internasional ini. Bukan main, Solo juga ngadain banyak event seru nih. Menurut info yang gue dapet dari website resmi Pemerintah Kota Solo, mereka punya rencana ngadain event seru banget sampe Desember 2023. Nah, yang seru, nggak cuma event budaya, tapi juga ada yang religius.       View this post on Instagram A post shared by Rere (@fthhrre) 1. Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi (1-5 November 2023) Ini acara tahunan buat mengenang Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi yang biasanya banyak banget pengunjungnya. Nggak cuma warga Solo, lho, dari Sumatra, Kalimantan, sampe negara-negara kayak Yaman, Dubai, Malaysia, Singapura, dan Afrika, suka ikutan juga! Tahun ini, mereka bakal ngadain Haul Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi yang ke-112 di Masjid Riyadh. Acaranya dimulai dari 1-3 November buat Rauhah, terus puncaknya di 4-5 November buat Haul dan Maulid. Kalo mau tau lebih lengkap, cek Instagram resmi mereka di @masjidriyadhsolo. 2. Peringatan Hari Wayang Dunia (7 November 2023) Nih, tanggal 7 November tuh jadi Hari Wayang Dunia, karena UNESCO ngakuin seni budaya wayang sebagai "Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity" pada tahun 2003. Nah, Kota Solo ngadain event buat ngelucu-lucuin ini sehari sebelumnya, tanggal 6 November 2023 di Pendopo Kecamatan Surakarta. 3. Sriwedari Berkicau (12 November 2023) Buat yang suka lomba burung berkicau, Solo juga punya nih. Ini digelar sama PBI Cabang Surakarta. Harga tiketnya bervariasi dari 110 ribu sampe 1,1 juta, tapi hadiahnya bisa sampe 7 juta! Acaranya bakal digelar tanggal 12 November 2023 di Taman Sriwedari Kota Surakarta, dimulai jam 09.00 WIB. 4. International Mask Festival (17-18 November 2023) Festival topeng internasional ini digelar selama dua hari, tanggal 17-18 November 2023 di Ndalem Djojokoesoeman. Ada pertunjukan seni topeng dan pameran kerajinan topeng dari berbagai negara. Event ini diselenggarakan oleh SIPA Community dan udah berlangsung selama 9 tahun sejak tahun 2014. Kalo mau tau lebih, cek Instagram resminya di @internationalmaskfest. [Baca juga : "Event Keren Di Jawa Tengah November 2023, Cekidot Jadwalnya!"] 5. Peringatan Hari Keris Dunia (25 November 2023) Buat yang suka budaya Jawa, tanggal 25 November 2023, ada Peringatan Hari Keris Dunia di Museum Keris Nusantara, Jalan Bhayangkara Nomor 2 Sriwedari. Tahun ini, eventnya cuma berlangsung sehari aja, beda banget sama tahun-tahun sebelumnya yang tiga hari. 6. Sendratari Ramayana (24 November & 8 Desember 2023) Solo juga punya Sendratari Ramayana yang rutin tiap tahun. Bulan November bakal ada Sendratari Ramayana Sinta Obong tanggal 24 di Sanggar Kembang Setaman. Terus, bulan Desember, tanggal 8 ada Sendratari Ramayana Kusyalawa (Sinta Tundung) di Sanggar Bengkel Seni Adanu Jumantoro. Jadi, buat yang mau liburan atau cari pengalaman seru, Solo punya banyak event asyik buat dinikmati, bro!  (Sumber Foto @primadarmawan_) 
...more

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...