TripTrus.Com - Pada masa penjajahan Belanda, wilayah ini masuk ke dalam Karesidenan Batavia dan mempertahankan karakteristik tiga etnis, yaitu suku Sunda, suku Betawi, dan Tionghoa.
Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berawal dari keinginan warga di kawasan Tangerang Selatan untuk menyejahterakan masyarakat. Pada tahun 2000, beberapa tokoh dari kecamatan-kecamatan mulai menyebut-nyebut Cipasera sebagai wilayah otonom. Warga merasa kurang diperhatikan Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan.
Pada 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan. Calon kota otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu.
Pada 29 Oktober 2008, pembentukan Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, dengan tujuh kecamatan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.
1. Situ Gintung
View this post on Instagram
Bersandar melepas mentari, tanda tlah tiba saatnya kita ngopi :) . Lokasi: Situ Gintung, lewat pintu masuk kuburan lurus terus, ketemu lapangan tempat adu burung lurus, belokan ke dua setelah warung. . #dolanae #situgintung #tangsel #danausitugintung #tangerangselatan #kelanapesonaindonesia #senja #ngopi #tempatngopi #wisata #banten #jelajahbanten #visitbanten #ciputat #siluet #indonesia_photography #danau #jalanjalansore #mancingmania #mancing #pariwisata #pesonaindonesia #wonderfulindonesia #wonderfulplaces #travelphoto #travelphotography #indotravellers #instanusantarajakarta #enjoyjakarta #geonusantara
A post shared by Febri Amar (@febriamar) onDec 11, 2018 at 11:19pm PST
Pada masa penjajahan Belanda, wilayah ini masuk ke dalam Karesidenan Batavia dan mempertahankan karakteristik tiga etnis, yaitu suku Sunda, suku Betawi, dan Tionghoa.
Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berawal dari keinginan warga di kawasan Tangerang Selatan untuk menyejahterakan masyarakat. Pada tahun 2000, beberapa tokoh dari kecamatan-kecamatan mulai menyebut-nyebut Cipasera sebagai wilayah otonom. Warga merasa kurang diperhatikan Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan.
Pada 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan. Calon kota otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu.
Pada 29 Oktober 2008, pembentukan Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, dengan tujuh kecamatan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.
Awal pembentukan situ (danau) ini adalah sebagai waduk yang berfungsi sebagai tempat penampungan air hujan dan untuk perairan ladang pertanian di sekitarnya, dibuat antara tahun 1932-1933 dengan luas awal 31 ha. Kapasitas penyimpanannya mencapai 2,1 juta meter kubik. Situ ini adalah bagian dari Daerah Aliran Ci Sadane merupakan salah satu sungai utama Provinsi Banten dan Jawa Barat sumber berasal dari Gunung Salak dan Gunung Pangrango di (Kabupaten Bogor, sebelah selatan Kabupaten Tangerang) yang mengalir ke Laut Jawa panjang sungai ini sekitar 80 km dan bendungan aliran Kali Pesanggrahan. Di tengah-tengah situ terdapat sebuah pulau kecil yang menyambung sampai ke tepi daratan seluas kurang lebih 1,5 ha yang bernama Pulau Situ Gintung beserta hutan tanaman yang berada sekitarnya.
Semenjak tahun 1970-an kawasan pulau dan salah satu tepi Situ Gintung dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam dan perairan di mana terdapat restoran,kolam renang,dan outbond.
Terhitung tahun 2011 Situ Gintung berubah nama menjadi Bendungan Gintung (sesuai dengan PP No. 37 Tentang Bendungan Tahun 2010).
2. Stasiun Sudimara
View this post on Instagram
Jangan berharap akan menjadi pemenang jika tidak pernah kalah, taklukan apa yang ingin kamu taklukan dengan perjuangan! . Foto : @jonasiagianmoto #stasiunsudimara #ciputat #tangsellife #guetangsel #ilovetangsel #initangsel #tangsel #tangerangselatan
A post shared by Tangsel Life (@tangsel.life) onOct 23, 2018 at 6:20pm PDT
Stasiun Kereta Api Sudimara (SDM) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Sudimara, merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta yang berada pada ketinggian + 28 m di atas permukaan lain, dan merupakan stasiun kereta api kelas III. Stasiun Sudimara terletak di Jalan Raya Jombang, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Lokasi stasiun ini berada di sebelah selatan Pasar Jombang.
Bangunan Stasiun Sudimara yang lama merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda meski fasade bangunan ini sedikit mengalami perubahan dengan penambahan ruangan di sebelah kanan bagian depan. Pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Duri-Rangkasbitung sepanjang 76 kilometer. Pengerjaan jalur kereta api ini dilakukan oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, pada tahun 1899 berbarengan dengan pengerjaan jalur kereta api Duri-Tangerang. Peresmian stasiun ini dilakukan pada 1 Oktober 1899.
Proyek jalur kereta api Duri-Rangkasbitung ini merupakan bagian dari proyek besar jalur kereta api jalur Barat jilid 2 (Westerlijnen-2) hingga Merak. Pengerjaan proyek jalur kereta api ini dilaksanakan searah. Setelah jalur rel Duri-Rangkasbitung selesai, maka dilanjutkan jalur rel Rangkasbitung-Serang-Cilegon (1900), dan Cilegon-Merak (1914).
Pada awal mulanya, Stasiun Sudimara ini berfungsi sebagai stasiun lintasan kereta api saja (Stopplaats), namun kemudian berubah menjadi stasiun kecil (halte) untuk melayani warga sekitar yang menjual hasil perkebunannya ke Batavia Zuid (sekarang Jakarta Kota) maupun Tanah Abang. Pada 16 Maret 1954, Direksi Djawatan Kereta Api menaikkan Stasiun Sudimara menjadi stasiun kelas IV.
Sekarang, stasiun ini menjadi stasiun kelas III. Akan tetapi sejak dioperasikan KRL (Kereta Listrik), atau dalam bahasa menterengnya disebut Commuter Line hingga Stasiun Maja di Tangerang, Stasiun Sudimara ini menjadi stasiun yang tergolong ramai, sibuk dan padat jadwal lintasannya. Hal ini juga tak terlepas dari perkembangan hunian yang ada di sekitar stasiun tersebut, karena Ciputat merupakan daerah penyangga Kota Jakarta.
[Baca juga : "13 Bangunan Bersejarah Di Pandeglang"]
3. Monumen Palagan Lengkong
View this post on Instagram
MONUMEN PALAGAN LENGKONG. Monumen yang terletak di wilayah Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, untuk sampai ke lokasi diperlukan usaha yang lebih karena letaknya tidak di jalur utama penghubung Kota Tangerang dengan Serpong, masuk dalam kawasan perumahan Bumi Serpong Damai. Sesampainya di lokasi yang pertama dijumpai adalah sebuah rumah dengan papan informasi di halaman depan, isinya menyatakan bahwa lokasi tersebut merupakan kawasan cagar budaya. Di rumah tersebut pada 25 Januari 1946 terjadi pertemuan antara Mayor Daan Mogot, Direktur Akademi Militer Tangerang, dengan tentara Jepang yang bertujuan untuk melucuti persenjataan tentara Jepang agar tidak jatuh ke tangan tentara Belanda. Perundingan dengan pihak Tentara Jepang dibawah pimpinan Kapten Abe dilakukan oleh Mayor Daan Mogot, Mayor Wibowo dan Taruna Alex Sajoeti, taruna Akademi Militer Tangerang. Letusan senjata dan rentetan mitraliur yang terjadi secara tiba-tiba ketika perundingan tengah berlangsung dan berujung pada terjadinya pertempuran tak seimbang yang berakhir dengan tewasnya 34 taruna dan 3 perwira TRI, yaitu Mayor Daan Mogot, Letnan Soebianto, dan Letnan Soetopo. Sedangkan Mayor Wibowo dan lebih dari 20 Taruna lainnya ditawan oleh Tentara Jepang. Sayangnya, saat ini rumah tersebut tidak digunakan sebagai museum hanya sebagai penanda lokasi saja. Lalu bergerak ke arah belakang rumah baru lah nampak terdapat monumen yang terletak di sisi kanan dari rumah. Monumen yang berbentuk bidang cekung setinggi lebih dari 2 meter berlapiskan marmer hitam dan tiang bendera yang terdapat di bagian atas dinding. Pada dinding monumen terdapat tulisan tinta emas yang berisikan catatan sejarah singkat terjadinya Peristiwa Lengkong dan nama-nama mereka yang gugur dalam peristiwa tersebut serta diapit oleh dinding-dinding rumput yang memunggungi jalan masuk yang membuat lokasinya jadi tersembunyi dari pandangan mata. . #monumenperistiwalengkong #monumenpalaganlengkong #lengkongwetan #tangerangselatan #bsd #wisatasejarah #sejarahkemerdekaan #gowessejarah #mayordaanmogot
A post shared by azwar muhlis (@azwar_muhlis) onDec 24, 2016 at 7:20pm PST
Monumen Palagan Lengkong terletak di Jl. Bukit Golf Utara No.2, Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310
Daan Mogot adalah tentara PETA dengan pangkat mayor. Pada tanggal 25 Januari 1946, mayor bernama lengkap Elias Daniel Mogot itu ditugaskan untuk melucuti senjata tentara Jepang di Tangerang. Ketika itu Jepang telah resmi dinyatakan kalah dari Sekutu dalam Perang Dunia II. Misi pasukan Mayor Daan Mogot adalah untuk mencegah senjata Jepang jatuh ke tangan Belanda.
Mayor Daan Mogot memimpin 70 taruna tentara menuju tempat bermukim tentara Jepang di daerah Lengkong. Sampai di sana, Mayor Daan Mogot mengutarakan tujuan kedatangannya kepada Kapten Abe yang merupakan pimpinan pasukan Jepang. Proses pelucutan senjata yang mulanya berjalan damai menjadi pertempuran. Dalam baku tembak di Hutan Lengkong tersebut pasukan Mayor Daan Mogot terdesak dan kalah. Mayor Daan Mogot beserta dua perwira dan 34 taruna gugur.
Untuk mengenang perjuangan Daan Mogot, di bekas lokasi pertempuran didirikan Monumen Palagan Lengkong. Bangunan yang kerap disebut Monumen Lengkong tersebut berada di bagian depan Perumahan BSD. Tugu peringatan di daerah Lengkong tersebut berbentuk persegi panjang dengan tinggi lebih dari dua meter. Seluruh bangunan didominasi warna gelap.
Permukaan depan Monumen Lengkong berupa bidang lengkung dari marmer hitam. Di atasnya tertulis rangkaian kata menggunakan tinta emas yang berbunyi : “Pada Hari Jumat petang tanggal 25 Januari 1946, telah terjadi peristiwa berdarah di Lengkong / Serpong, dimana pasukan dari Akademi Militer Tangerang yang dipimpin oleh Mayor Daan Mogot yang tengah merundingkan penyerahan senjata dari Pasukan Jepang di Lengkong kepada Pasukan TRI secara tiba-tiba sekali telah dihujani tembakan dan diserbu oleh Pasukan Jepang, sehingga mengakibatkan gugurnya 34 Taruna Akademi Militer Tangerang dan 3 Perwira TRI, diantaranya Mayor Daan Mogot sendiri”. (Sumber: Artikel gpswisataindonesia.info Foto tangselmedia.com)
...moreTripTrus.Com - Dengan menonton film, seseorang bisa memindahkan tubuhnya melalui visual yang dihadirkan fil tersebut. Banyak orang beranggapan bahwa film dapat menginspirasi seseorang dalam hidupnya. Terlebih dala sebuah film traveling, seseorang akan menjadi lebih penasaran dengan sebuah destinasi yang tersajikan dan bisa menjadi inspirasi seseorang untuk memulai sebuah perjalanan.
Berikut ini film-film Indonesia berlatar lokasi-lokasi cantik di Indonesia dan akan memikat kalian hingga menginspirasi untuk memulai sebuah perjalanan.
1. Laskar Pelangi
(Foto: indonesianfilmcenter.com)
Film yang tayang di tahun 2008 ini bisa dibilang sebagai film penggerak pariwisata di Indonesia. Film berisi tentang cita-cita anak-anak pulau yang penuh dengan pesan moral ini membuat Belitong menjadi primadona pariwisata Indonesia. Bahkan wisatawan berbondong-bondong untuk mengekslorasi Belitong.
Beberapa objek wisata dan infrastruktur penunjang dibangun di pulau ini.Dengan daya pikat Sekolah Laskar Pelangi, Pantai Tanjung Tinggi hingga terkenalnya Mie Atep membuat wisatawan lokal dan mancanegara menjadikannya daftar destinasi yang harus dikunjungi.
2. Pendekar Tongkat Emas
(Foto: anakfilm.com) Sebelum film ini tayang, banyak yang beranggapan bahwa Sumba hanya daerah yang gersang. Tapi anggapan itu tumbang setelah Film Pendengkar Tongkat Emas tayang di bioskop-bioskop. Keindahan Sumba tersaji dalam film ini, panorama alam yang indah, jernihnya aliran sungai, lautan yang menggoda dan rumah-rumah adata yang ikonik menambah daya pikat Sumba. Di sisi lain juga masyarakat Sumba dikenal sebagai penduduk yang ramah.
Walau bukan sebagai film pariwisata, dengan latar belakang keindahan Sumba Film Pendekar Tongkat Emas ini bisa jadi ispirasi untuk traveling.
3. Mirror Never Lies
(Foto: cinemapoetica.com) Film bercerita tentang seoarng gadis bernama Pakis yang berusaha menemukan sang ayah yang hilang ketika sedang melaut ini mengangkat keindahan laut Wakatobi dan kebiasaan sehari-hari Suku Bajo. Film drama The Mirror Never Lies dapat memvisualisasikan keindahan Wakatobi, sehingga film karya Kamila Andini membuat adanya ketertarikan lainnya di kalangan traveler. Keseharian Suku Bajo, pantai dan bawah laut yang indah menjadikannya semakin menawan untuk dikunjungi.
4. Denias: Senandung di Atas Awan
(Foto: asiapacificscreenacademy.com) Film arahan sutradara Ari Sihasale ini mengambil latar belakang di Puncak Gunung Pikhe, Papua menceritakan seorang anak kecil bernama Denias yang berjuang keras meraih segala mimpinya untuk dapat bersekolah. Film berjudul Denias: Senandung di Atas Awan mengajak penontonnya untuk berlari-lari dan bermain di hamparan padang savanna yang luas.
5. Lost in Papua
(Foto: chelemichelle.wordpress.com) Banyak unsur-unsur budaya lokal masyarakat tradisional Papua yang ditonjolkan di film ini Dan kisah ini diangkat dari fakta asli rakyat di Pedalaman Hutan Boven Digoel, Papua menjadi tempat bersejarah di mana dulu Bung Hatta dan teman-teman seperjuangannya pernah dibuang. Film yang menceritakan sekelompok anak muda yang mencoba menerobos rimba ujung timur pulau Papua, untuk mengungkap sebuah misteri yang berhubungan dengan suku-suku terasing.
Film ini selain menawarkan alur cerita yang menarik juga mampu mengisi hiburan masyarakat dengan nuansa yang berbeda yaitu dengan keindahan hutan dan budaya-budaya suku di Papua. Penonton juga dapat dapat mengenal lebih jauh lagi tentang kondisi Papua dengan alamnya yang masih asri dan keragaman suku papua.Lost in Papua adalah sebuah film yang bertujuan untuk menunjukkan keindahan alam dan kekayaan wisata budaya di Papua Selatan serta segala misterinya yang belum pernah Anda lihat. Film ini memasukkan unsur-unsur lokal seperti pertunjukan budaya khas masyarakat tradisional Papua.
6. Rayya Cahaya di Atas Cahaya
(Foto: youtube.com)Rayya, Cahaya Diatas Cahaya adalah film drama Indonesia yang akan dirilis pada 20 September 2012. Film ini disutradarai oleh Viva Westi. Film ini dibintangi oleh Titi Sjuman dan Tio Pakusadewo. Film ini bisa dibilang sebagai road film, di mana film melakukan perjalanan panjang dari Jakarta hingga Bali. Dalam perjalanan tersebut penonton bisa melihat bagaimana keindahan Indonesia di beberapa prongan scene di film ini.
Film ini selain menyuguhkan latar belakang yang menarik juga membuat penonton terkagum-kagum dengan dialog-dialog cerdas pemerannya. (Sumber: Artikel amieykha Foto kapanlagi.com)
...moreTripTrus.Com - Bro dan sis yang lagi kepikiran buat jalan-jalan ke Sumatra Barat (Sumbar) pas Agustus 2023, lu pada mesti tau nih, ada banyak banget event seru yang bakal digelar di bulan itu. Jadi nggak cuma asyik ngerasain alam kece dan nyobain makanan enak di Ranah Minang, tapi juga bisa nonton dan merasakan langsung event-event kece yang ada di Sumbar.
View this post on Instagram
A post shared by Puti Akhmallia (@putiakmla)
Nah, dari info yang gue dapet dari situs https://visitbeautifulwestsumatra.id/ pas hari Kamis (27/7/2023), ada 12 event seru yang bakal diadain pas Agustus nanti di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar. Cekidot deh, berikut ke-12 event tersebut:
Festival Marandang Nah, buat lu yang doyan kuliner, wajib banget nih dateng ke Festival Marandang. Ini festival khusus buat ngejaga dan ngasih penghormatan buat makanan khas Minang yang udah terkenal banget sampe ke mancanegara. Tempatnya di Pantai Cimpago, Kota Padang, tanggal 5-6 Agustus 2023. Jadi siap-siap ngebul mulai dari makanan, view, sampe keseruan lainnya!
Multikultural Ini dia buat lu yang suka ngeliat perpaduan budaya dari berbagai suku. Event Multikultural ini bakal digelar di Kota Padang, dari tanggal 12 sampe 20 Agustus 2023. Mau tau betapa keren dan bervariasinya budaya yang ada di Sumbar? Jangan sampe ketinggalan, ya!
Pendakian Gunung Talang dan Camp Bersih Bro dan sis, buat yang hobi mendaki dan peduli lingkungan, Pendakian Gunung Talang dan Camp Bersih ini cocok banget buat lu. Ini ekspedisi gunung yang nggak cuma seru buat mendaki, tapi juga buat nyumbang kebersihan. Lokasinya di Gunung Talang, Kabupaten Solok, tanggal 16-18 Agustus 2023. Jadi sambil merdekaan, juga bisa meresapi keindahan alam sambil jaga alam, kan?
Mentawai Internasional Pro Surf Competition Calling all surfer dudes and babes! Buat lu yang gila ombak, jangan sampai ketinggalan Mentawai Internasional Pro Surf Competition. Kompetisi surfing tingkat internasional ini udah digelar sejak tahun 2013 loh. Lokasinya di Lances Right, Kabupaten Kepulauan Mentawai, tanggal 21-29 Agustus 2023. Siapin tenaga buat nge-dive ke ombak!
Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan Ini event buat lu yang penyayang binatang. Mereka bakal bagi-bagi vaksin gratis ke masyarakat. Tempatnya di Kota Padang, tanggal 26 Agustus 2023. Jadi selain liburan, juga bisa berkontribusi buat kesehatan hewan, keren kan?
Festival Siti Nurbaya Buat yang ngefans sama seni dan budaya Minangkabau, Festival Siti Nurbaya ini wajib masuk dalam list liburan lu. Temanya semua tentang seni dan budaya Sumatra Barat, khususnya Kota Padang. Diadain di Kota Padang, tanggal 26-27 Agustus 2023. Siap-siap buat ngerasain kekayaan budaya yang nggak boleh terlewat!
Selaju Sampan Ini nih buat lu yang pengen ngalamin sensasi unik. Festival Selaju Sampan ini digelar di saluran irigasi di Alinia Farm & Park Jorong Lawai, Nagari Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, tanggal 26-27 Agustus 2023. Nggak biasa kan liburan sambil ngerasain sensasi alam yang beda?
Bazar Merah Putih Event keren ini bakal diadain di Kota Padang. Tanggalnya belum diumumin, tapi pastinya bakal seru banget!
Festival Pamalayu Buat yang penasaran sama kekayaan budaya Sumbar, Festival Pamalayu ini wajib banget buat lu. Diadain di Kabupaten Dharmasraya, bulan Agustus 2023. Lu bakal banyak dapet insight tentang budaya yang bikin Sumbar jadi istimewa.
Zero Waste Mountain Kalo lu suka mendaki dan peduli lingkungan, Zero Waste Mountain di Gunung Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, bulan Agustus 2023 ini cocok banget buat lu. Selain nge-daki, lu juga ikut menjaga kebersihan gunung dan lingkungan sekitar. Jadi bisa liburan sambil bantu pelestarian alam.
Pacu Jawi Batali Sikek Nah, ini nih buat lu yang demen sama balapan sapi, Pacu Jawi Batali Sikek wajib masuk agenda lu. Digelar di Kota Payakumbuh di bulan April, Agustus, November, dan Desember 2023. Asyiknya, lu bisa merasakan sensasi nonton sapi-sapi kece pada beradu cepat, bro!
Pacu Itiak Kamu ada di Kota Payakumbuh pas Agustus sampe Desember? Jangan lupa nih saksikan Pacu Itiak, di mana itik-itik bakal diadu kecepatan. Seru banget nih buat nemenin liburan lu!
[Baca juga : "Wohoo! Event Seru Di Jawa Tengah Agustus 2023 Yang Gak Boleh Lu Lewatin, Bro!"]
Jadi, buat lu yang mau liburan seru ke Sumbar pas Agustus 2023, ada banyak pilihan event-event seru yang bakal nambah seru liburan lu. Jadi, jangan sampe terlewat ya! (Sumber Foto @agusnadeas)
...moreTripTrus.Com - Indonesia, negeri keren banget, gak hanya punya alam bagus, tapi juga budaya yang seru banget. Nah, biar makin banyak orang yang tahu, mereka sering bikin acara-acara keren di seluruh penjuru Indonesia. Mulai dari Sabang sampai Merauke, tiap bulan pasti ada yang asyik. Berdasarkan info dari Instagram, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan sumber-sumber kece lainnya, ini dia 6 event wisata seru di Indonesia yang bakal berlangsung sampe Oktober 2023. Check it out, bro!
View this post on Instagram
A post shared by KOMUNITAS SANGGAR SENI RAJA MUDA (@sanggar_tari_musik_raja_muda)
1. Festival Kataloka
Di Maluku, tepatnya di Kabupaten Seram Bagian Timur, ada desa keren banget namanya Petuanan Negeri Kataloka. Tiap tahun, mereka bikin Festival Kataloka yang keren banget. Acaranya mulai tanggal 15 sampe 20 Oktober. Tujuannya simpel, mereka mau lestarikan budaya nenek moyang mereka. Bakal ada pawai keren, acara snorkeling, lomba seru, dan makan-makan rame-rame. Bakal asyik banget, deh!
2. Festival Gendang Melayu
Di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, tanggal 17-23 Oktober, mereka bikin Festival Gendang Melayu. Acaranya ngeliat banget budaya Melayu. Ada konser musik gendang Melayu, pameran seni dari etnis-etnis di Sumatera Selatan, lomba nyanyi, dan bazar buat jualan produk lokal. Keren banget, bro!
3. Festival Pesona Raja Ampat
Raja Ampat, si surga bawah laut di Papua Barat Daya. Nah, dari tanggal 18-23 Oktober 2023, mereka bakal ada Festival Pesona Raja Ampat dengan tema "Miracle Raja Ampat: Embrace Culture Preserve Nature." Ini acara bagus buat yang suka laut dan alam. Bisa diving, lihat pertunjukan seni tradisional, ikut perlombaan, dan beli oleh-oleh lokal.
4. Festival Tanjung Waka
Gak kalah cantik dari Raja Ampat, Kabupaten Kepulauan Sula di Maluku Utara juga punya acara seru, Festival Tanjung Waka tanggal 21-24 Oktober. Mereka fokus banget buat lestarikan lingkungan dan budaya lokal. Ada tarian tradisional, kampanye pelestarian lingkungan, dan atraksi atraktif lainnya. Keren!
[Baca juga : "Asyiknya Jalan-jalan Wisata Budaya, Cek Destinasi Keren Ini, Bro!"]
5. Likupang Tourism Festival
Festival ini udah mulai dari Juli, tapi puncaknya bakal diadakan tanggal 26-28 Oktober di Minahasa Utara. Ada banyak acara seni, lomba, konser musik, pameran makanan lokal, dan juga hal-hal tentang pelestarian alam. Seru banget, bro!
6. Ubud Writers Festival
Buat yang suka baca atau nulis, coba dateng ke Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) di Ubud, Bali tanggal 18-22 Oktober 2023. Acara ini udah jalan selama 20 tahun! Bakal ada lebih dari 150 penulis, pemikir, dan seniman dari berbagai negara. Bisa diskusi ide, ngeliat pertunjukan seni, dan masih banyak lagi. Mantap!
Nah, itu dia 6 rekomendasi event wisata seru di Indonesia sampe akhir Oktober 2023. Gak usah bingung mau liburan ke mana, cukup dateng ke yang paling dekat dari rumah, ya! Gak bakal nyesel deh. Safe travels, bro! (Sumber Foto @spektakel.id)
...moreTripTrus.Com - Museum Multatuli Rangkasbitung di Rangkasbitung, Lebak, Banten tuh museum keren banget buat belajar sejarah, juga tempat wisata sejarah yang gampang dijangkau, deket banget dari ibu kota, dan gratis tiket masuknya.
Di museum ini ada 34 artefak asli atau replika yang bisa bikin kita kenal sama sejarah. Buat para wisatawan yang naik Kereta Api atau Commuterline, aksesnya gampang banget, lokasinya deket Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, di Jalan RM. Nata Atmaja, Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Museum Multatuli itu tempat wisata yang keren banget buat sejarah. Ada beberapa hal menarik di bawah ini! Akses masuknya yang Instagramable, pas mau masuk Museum Multatuli, kita bisa foto-foto dengan pintu masuknya yang bisa diunggah di Instagram buat para wisatawan.
Patung tokoh-tokoh roman Max Havelaar Multatuli, Saijah, dan Adinda, pas masuk kawasan museum, kita disambut sama patung Multatuli yang lagi baca buku. Di sampingnya ada rak buku juga.
[Baca juga : "Cerita Awal Mula Pulau Pahawang, Dari Nokoda Sampai Jadi Desa Wisata Seru!"]
Sementara itu, patung Saijah lagi berdiri tegak. Nah, Adinda lagi duduk di kursi panjang sambil lihat-lihat rak buku. Saijah dan Adinda itu dua tokoh yang ada di bab buku Max Havelaar. Patung-patung karya Dolorosa Sinaga itu dari tembaga. Pesan pendek dari Multatuli, pas masuk ruang museum, ada wajah Multatuli dari kaca sama kalimat "Tugas Manusia Adalah Menjadi Manusia" yang bakal menyambut kita. Sebelum masuk lebih jauh,
Sejarah awal Belanda datang ke Indonesia, pas masuk ruang teater, kita bisa nonton video dan diorama kapal layar Eropa yang ceritain gimana Belanda kolonial datang ke Indonesia. Mereka datang lewat perdagangan rempah-rempah kayak cengkeh, pala, kopi, lada, dan kayu manis. Dari ruangan ini, kita bisa tau juga tentang tanam paksa di selatan Banten atau Cultuurstelsel yang lahir dari situ. (Sumber Foto @inderaisme91)
...moreTripTrus.Com - Kalau lo belum tahu, di Kanekes, Lebak, Banten, ada suku asli Indonesia yang masih ngejaga tradisi dan budaya super ketat: Suku Baduy. Mereka hidup serasi banget sama alam, jadi gak heran deh kalau gaya hidup mereka beda dari kebanyakan orang luar. Nah, biar gak salah kaprah pas main ke sana, lo wajib paham dulu tentang kebiasaan unik mereka!
View this post on Instagram
A post shared by Ethnic Vibes (@ethnicvibes.id)
Sebelum nginjekin kaki di sana, yang harus lo tau pertama adalah: Suku Baduy ini terbagi dua, ada Baduy Luar sama Baduy Dalam. Banyak yang kira dua-duanya sama aja, padahal beda banget, bro! Baduy Luar lebih "gaul", mereka udah kenal sama hal-hal dari luar kayak sekolah, sosialisasi sama pendatang, bahkan menerima turis. Sementara, Baduy Dalam itu jauh lebih tertutup dan ketat ngikutin aturan leluhur mereka yang udah turun-temurun.
Kalau lo mau lihat Baduy Dalam, siap-siap trekking sekitar 12 km dari Baduy Luar, ngelewatin kebun, sungai, bahkan ada Jembatan Akar yang keren banget karena dibuat dari akar pohon sekitar sungai, plus bambu di bawahnya. Bener-bener natural dan mereka gak pake teknologi buat bikin semua itu!
[Baca juga : "Jalan Santuy Keliling Museum Di Kota Tua, Gak Butuh Ongkos Tapi Tetap Seru!"]
Di Baduy Dalam, teknologi dilarang keras, bro. Jadi gak ada tuh HP, radio, speaker, atau gadget lainnya. Mereka cuma komunikasi pake Bahasa Sunda dan aksara Hanacaraka. Yang menarik, dari cara berpakaian pun kelihatan bedanya: Baduy Dalam wajib pake baju putih atau biru tanpa kancing atau kerah, dan gak boleh pake alas kaki. Baduy Luar biasanya pake baju hitam atau biru tua.
Walaupun wisata ke desa Baduy diizinin, gak semua tempat bisa sembarang dimasukin. Ada area khusus yang cuma buat masyarakat Baduy aja. Plus, ada larangan buat teknologi, kayak HP, kamera, dan sejenisnya. Lo bahkan gak boleh sembarangan motret di sana tanpa izin, karena mereka punya kepercayaan soal menolak teknologi demi ngejaga keseimbangan alam.
Suku Baduy juga anti banget sama produk kimia. Jadi gak ada tuh sabun, pasta gigi, atau detergen. Intinya, kalo ke sana, lo harus ikut adat mereka, jaga kebersihan, bawa pulang sampah plastik, dan jangan sembarangan nebang pohon atau mencabut tanaman.
Itu dia, sedikit gambaran soal Suku Baduy dan aturan-aturannya. Jadi, udah siap berpetualang sambil ngehormatin kearifan lokal yang bikin mereka bertahan sampe sekarang? (Sumber Foto @world_traveler29)
...moreTripTrus.Com - Buat kamu yang suka ngintip binatang liar, Indonesia punya tempat-tempat keren buat ngeliatin mereka! Mulai dari komodo raksasa di Pulau Komodo sampe berenang bareng lumba-lumba di Pantai Lovina, Bali. Yuk, intip lima tempat seru di Indonesia buat nonton binatang liar!
1. Kadal Raksasa di Pulau Komodo
Siapa yang gak kenal komodo? Kadal gede banget yang jadi predator tertinggi di lingkungannya ini mirip monster naga dari mitos-mitos dunia. Komodo cuma ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Beda sama di kebun binatang, di sini lo harus ditemenin naturalist guide atau pemandu. Mereka bikin perjalanan aman dan tahu trek yang dilewatin, plus kasih tahu spot-spot komodo keren buat dilihat.
2. Orangutan Liar di Bukit Lawang
Trekking di hutan Bukit Lawang di Sumatera itu cara terkenal buat liat orangutan liar. Tiap tahun, ribuan turis datang ke desa kecil di perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser buat lihat orangutan Sumatera dari dekat. Orangutan Bukit Lawang banyak yang bekas penangkaran, jadi perilakunya beda sama yang liar. Banyak pemandu yang biarin wisatawan kasih makan dan sentuh mereka, tapi kalau mau liat yang beneran liar, pakai pemandu ya.
3. Tarsius Mata Belo di Cagar Alam Tangkoko
Cagar Alam Tangkoko di Gunung Tangkoko, Kabupaten Bitung, Sulawesi Utara, sekitar sejam dari Manado, terkenal banget. Tarsius, primata terkecil di dunia yang cuma seukuran kepalan tangan, cuma ada di Sulawesi. Mata mereka gede banget, lucu deh. Mereka cuma bisa dilihat malam hari karena hewan nokturnal. Penduduk setempat nyebut mereka Astangkasi.
[Baca juga : "Festival Lamaholot Masuk Kharisma Event Nusantara 2024"]
4. Gajah terlatih di Way Kambas
Pusat Pelatihan Gajah ini udah berdiri sejak tahun 1985. Tempatnya sekitar 9 km dari gerbang taman nasional Plang Ijo. Tujuannya buat lindungin gajah dan bikin hubungan yang saling menguntungkan buat gajah dan manusia. Di sini, lu bisa ngeliat gajah ngelakuin macem-macem tugas kayak bawa kayu atau bajak sawah.
Selain itu, lu juga bisa liat mereka ngelakuin aktivitas khusus kayak main bola atau pertunjukan lainnya.
5. Renang bareng Lumba-lumba di Pantai Lovina
View this post on Instagram
A post shared by Wina Amir (@winaamir17)
Satu-satunya cara buat lu bisa renang bareng lumba-lumba di Bali itu dengan ikutan tur perahu dari Lovina, kota kecil di Pantai Utara Bali. Di Lovina, mereka manfaatin populasi lumba-lumba alaminya. Setiap pagi, puluhan perahu wisata berangkat buat liat lumba-lumba sama langit pagi yang keren abis.
Gak cuma liat lumba-lumba dari atas air doang, penduduk lokal juga pasang ayunan di samping semua perahu nelayan yang bawa turis keluar. Dari ayunan itu, lu bisa masukin kepala ke air dan liat lumba-lumba berenang dan main.
Jadi, buat kalian yang pengen ngalamin petualangan alam liar di Indonesia, jangan lupa mampir ke tempat-tempat keren ini. Dijamin, pengalaman ngeliatin binatang liar secara langsung bakal bikin liburanmu makin seru dan berkesan! Ayo, mulai rencanain petualanganmu sekarang juga!(Sumber Foto @rosmawati_ardyn)
...moreTripTrus.Com - Tak terasa ya, kita sudah sampai di penghujung tahun 2022! Satu tahun berlalu dengan banyak kenangan indah, dan sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2023 yang semoga akan lebih berwarna dibandingkan sebelumnya. Yuk tepuk bahu kita yang sudah berjuang untuk bertahan sampai sekarang dan siap-siap sambut tahun 2023 dengan meriah lewat beragam event tahun baruan yang bisa jadi pilihan. Mulai dari konser musik, pementasan, hingga festival kuliner siap untuk menemanimu melewati penghujung tahun 2022 ini!
Sebelum ikutan, yuk simak dulu 5 tips nyaman hadiri event tahun baruan berikut supaya kamu bisa menikmati event tahun baruan nantinya!
1. Cek Daftar Event Yang Kamu Minati
Event seperti apa kira-kira yang menarik perhatianmu? Apakah kamu tertarik dengan konser musik, festival kuliner, pagelaran budaya, atau jenis event lainnya? Yuk buat atau cari daftar event yang menarik perhatianmu supaya kamu bisa menentukan pilihan.
Untuk memperbanyak referensimu, ayo cek event.indonesia.travel dan catat event-event yang akan datang! Sst, kamu juga bisa membaca mengenai bagaimana event-event tersebut berlangsung di tahun sebelumnya, lho.
2. Pilih Event Dengan Lokasi Dan Penyelenggaraan Yang Jelas
Di balik suatu event, pasti ada event organizer atau penyelenggara yang mengadakannya. Banyak event bagus di Indonesia yang dihelat oleh penyelenggara-penyelenggara hebat, namun ada juga penyelenggara yang kurang profesional yang bikin event tidak aman.
Supaya terhindar dari situasi-situasi tak diinginkan, penting buatmu untuk mempelajari dengan seksama mengenai penyelenggaraan event tahun baru pilihanmu. Beberapa hal yang perlu kamu cari tahu adalah siapa penyelenggaranya, apa maksud dan tujuan event tersebut diadakan, kapan dan bagaimana rangkaian program event itu akan berlangsung, serta di mana lokasi event tersebut. Jangan sampai kamu malah nyasar ke tempat tidak dikenal atau kelewatan tanggal event sehingga tidak bisa menikmati serunya tahun baruan!
3. Pesan Tiket, Akomodasi, Dan Transportasi Jauh-Jauh Hari
View this post on Instagram
A post shared by Federica QianQian LinπΈζε©ε© (@federykkalin)
Jika kamu sudah tahu mengenai tempat dan waktu penyelenggaraan event, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan akomodasi dan transportasi! Jangan sampai lupa untuk mempersiapkan tiket transportasi dan memesan akomodasi penginapan jika diperlukan. Pelajari dengan seksama mengenai transportasi terbaik yang bisa digunakan ke lokasi event serta penginapan terbaik yang ada di dekat venue. Jangan lupa untuk mempertimbangkan masalah biaya juga, ya!
4. Siapkan Kostum Sesuai Acara
View this post on Instagram
A post shared by π³πππ π¨πππππππππ (@_lu__xa_)
Setiap event pasti memiliki kekhasannya masing-masing, termasuk mengenai kostum. Sebelum menghadiri event tahun baruan, coba cari tahu dahulu apakah event tersebut memiliki dresscode tertentu atau tidak. Jika terdapat dress code, ada baiknya kamu mengikutinya agar bisa lebih seru dalam menikmati event tersebut.
Eits, tapi jangan lupa juga untuk tetap berbusana dengan rapi dan sopan, ya! Penting juga untukmu mempelajari budaya setempat di lokasi event tersebut untuk menyesuaikan busana yang kamu kenakan.
[Baca juga : "Kunjungi 7 Tempat Wisata Cilegon"]
5. Nikmati Acara Tapi Tetap Waspada Di Lokasi
View this post on Instagram
A post shared by Dundhee Yuwono (@dundhee89)
Setelah semua persiapan kamu lakukan, sekarang saatnya enjoy the event! Namun, kamu harus tetap waspada dan peka terhadap sekitar karena hal-hal tak terduga bisa terjadi kapan saja. Misalnya saja, masalah mengenai kerumunan yang baru-baru ini sering terjadi. Yuk, coba pahami hal-hal yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjebak di kerumunan supaya kamu tetap aman dari bahaya!
Itulah 5 tips untuk kamu yang ingin menghadiri event tahun baruan! Ingat, pahami terlebih dahulu mengenai event yang ingin kamu kunjungi, siapkan semua keperluannya mulai dari akomodasi hingga kostum acara, dan yang terpenting tetap waspada sekaligus tetap menikmati event, ya! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @_____m.log)
...moreTripTrus.Com - Eits, siapa bilang akhir tahun cuma buat nunggu libur panjang doang? Jakarta lagi penuh banget dengan event seru yang bakal bikin lo betah keluar rumah!
Mulai dari festival, konser, hingga pameran yang sayang banget kalo sampe kelewatan. Jadi, kalau lo lagi nyari kegiatan seru buat ngehabisin waktu di bulan November dan Desember, lo harus baca daftar event kece ini. Dijamin, akhir tahun lo bakal penuh keseruan!
1. Pokémon Festival 2024, 5 Desember 2024 - 5 Januari 2025 di Central Park & Neo Soho Mall
View this post on Instagram
A post shared by Surianto, S.I.Kom., M.I.Kom (Surianto Cunk) (@suriantocunk_mc)
Lo masih inget Pokémon? Kalo iya, festival ini wajib banget lo datengin! Di sini lo bisa main kartu Pokémon, foto-foto di Pokémon Illumination Park yang instagramable banget, sampe ketemu karakter Pokémon favorit lo langsung!
2. Jakarta Pet Expo 2024, 27-30 November 2024 di JIExpo, Kemayoran
Lo pecinta binatang? Wajib banget dateng ke Jakarta Pet Expo! Semua yang lo butuhin buat hewan peliharaan lo ada di sini, mulai dari makanan, aksesoris, sampe obat-obatan. Seru abis buat lo yang hobi dunia pet!
3. Rockaroma Festival 2024, 21 Desember 2024 di Gambir Expo, Kemayoran
Lo anak rock? Jangan sampe kelewatan Rockaroma Festival! Ada band-band kece kayak Real Friends, Superman Is Dead, dan Deadsquad yang siap bikin lo headbang abis. Tiketnya mulai Rp150.000, jadi buruan beli sebelum kehabisan!
4. Motion IME Festival 2024, 7-8 Desember 2024 di Gambir Expo, Kemayoran
Festival ini bakal seru banget! Ada musik, budaya pop, sampe fashion show. Bikin lo makin gaul dan kece, plus ada event charity yang sayang banget buat dilewatin!
5. Big Bang Festival 2024, 21 Desember 2024 - 1 Januari 2025 di JIExpo, Kemayoran
Gak cuma buat belanja, Big Bang Festival juga jadi ajang pameran yang penuh dengan diskon besar-besaran! Dari fashion, elektronik, sampe produk kecantikan, semua ada di sini. Jangan sampe kehabisan!
[Baca juga : "5 Hal Keren Yang Wajib Lo Lakuin Kalo Ke Banyuwangi"]
6. Everblast Festival 2024, 30 November 2024 di Gambir Expo, Kemayoran
Buat lo yang kangen sama band-band hits jaman dulu, Everblast Festival ini tempat yang pas buat nostalgia. Line-up internasional kayak Two Door Cinema Club, Sleeping with Sirens, dan JET siap bikin lo teriak-teriak!
7. WONDERLOVE New Year Eve Concert, 31 Desember 2024 di La Piazza Kelapa Gading
Mau ngerayain tahun baru dengan gaya? WONDERLOVE New Year Eve Concert bisa jadi pilihan tepat. Lo bisa nonton konser penyanyi hits kayak Mahalini, Rizky Febian, Juicy Luicy, sambil nonton kembang api yang keren banget!
8. Pameran Furnitur Bertutur, 4 Oktober - 27 Desember 2024 di Museum Sejarah Jakarta, Kota Tua
Buat lo yang suka desain interior, jangan sampe kelewatan Pameran Furnitur Bertutur. Banyak banget pilihan furnitur kece yang bisa bikin rumah lo makin aesthetic.
9. Sunset di Kebun, 15 Desember 2024 di Istana Anak-Anak Indonesia, TMII
Acara yang cocok banget buat lo yang bawa keluarga atau anak kecil. Dengerin musik enak sambil piknik bareng Tulus, Nadin Amizah, Fiersa Besari, dan musisi lainnya. Balita juga bisa nonton gratis!
10. Misao Art Exhibition 2024, 7-15 Desember 2024 di Outsider Art JKT, Hadiprana Boutique Mall
Buat lo yang suka seni, Misao Art Exhibition bakal kasih lo pengalaman unik banget. Wajib banget datang buat liat karya seni yang keren abis!
So, udah siap ngeramein akhir tahun lo di Jakarta? Jangan sampe ketinggalan event-event keren ini, ya! Segera siapin diri, beli tiket, dan ajak temen-temen lo buat barengan ngerasain serunya setiap acara. Tahun baru bakal jadi lebih spesial kalo lo isi dengan hal-hal seru, kan? Yuk, jangan sampai FOMO, dan pastiin lo jadi bagian dari keseruan Jakarta di akhir tahun ini! (Sumber Foto @zoetwodots)
...more