Masih ingat heboh penamaan KRI Usman Harun? Tak dinyana si pemberani Harun Thohir yang menuai kontroversi karena namanya dipakai sebagai nama kapal perang itu adalah orang Bawean. Ya, pulau yang berada di Laut Jawa dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik Jawa Timur itu memang dikenal luas di Singapura dan Malaysia sebagai tanah asal para pelaut yang bekerja di kapal-kapal mereka. Orang Bawean dan kawasan pemukiman mereka di kedua negara jiran itu mendapat julukan sebagi Orang Boyan dan Kampung Boyan.
Sebagian besar penduduk laki2nya memang melanglang buana untuk bekerja di Malaysia, Australia dan Singapura. Tidak mengherankan jika wajah kemakmuran terlihat hampir di seluruh penjuru pulau karena penghasilan para TKI itu terhitung di atas rata2 penghasilan orang Indonesia.Di sudut2 dusun bangunan rumah megah adalah hal yang lumrah. Luas Bawean sekitar 194 km2 terdiri dari 2 kecamatan yakni Sangkapura dan Tambak dengan jumlah penduduk 70 ribu jiwa yang kebanyakan bekerja sebagai petani dan nelayan. Terdapat dua kecamatan di pulau ini yakni Sangkapura dan Tambak.
Peta Bawean
MENUJU BAWEAN
Pulau yang jaraknya hanya 120 km dari Pelabuhan Gresik itu memiliki kontur daratan yang berbukit-bukit sehingga bisa memandang lepas jauh kelautan. Sangat mempesona berada di ketinggian pulau ini sambi lmemandang cakrawala jingga saat senja. Padahal waktu tempuh menuju pulau yang juga dijuluki sebagai Pulau Putri ini hanya 3,5 jam dengan kapal cepat atau 8 jam dengan kapal ferry dari dermaga Gresik. Harga tiket kapal cepat terhitung murah untuk sekali jalan, kelas ekonomi Rp 130 000, kelas eksekutif Rp 150 000 dan kelas VIP Rp 160 000.
Kapal Cepat Express Bahari - Penyeberangan ke Bawean
Sedangkan menumpang kapal ferry harga tiketnya hanya Rp 70.000 dengan fasilitas tempat tidur di barak tanpa AC. Jika ingin lebih nyaman, bisa bernegosiasi dengan Anak Buah Kapal untuk menempati kamar tidur mereka yang berAC, kamar mandi bersih, sofa dan bunk bed. Mobil pun bisa masuk ke dalam kapal ferry ini dengan membayar Rp 800 000 sekali jalan dari dan ke Bawean. Pelabuhan Lamongan menjadi alternatif untuk keberangkatan dan kedatangan kapal ferry ini, terutama di saat laut bergelombang tinggi menuju atau dari Pelabuhan Gresik.
KEUNIKAN
Gelombang tinggi dan cuaca yang terkadang kurang bersahabat memang menjadi kendala utama untuk menjadikan Bawean sebagai salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Kendati pulau tersebut mempunyai potensi wisata yang luar biasa untuk dijadikan tempat berlibur. Pantai pasir putih seperti Pantai Kuta Bali, pemandangan bawah laut yang menakjubkan seperti Bunaken Sulawesi Utara, danau air tawar yang eksotis karena bisa berubah warna sesuai musim, pulau-pulau gosong yang cantik karena hamparan pasir putih dikelilingi air laut jernih, pemandangan sunset yang spektakuler di berbagai sudut pulau, pemandian air panas yang masih alami ala kampung orang kepulauan, air terjun yang masih alami dan yang terpenting adalah bagaimana lidah dan perut kita dimanjakan oleh beragam jenis makanan ala Bawean. Seperti martabak, kocok2 alias fish cake, baso ikan dan sambal Bawean yang sedap luar biasa.
Selain itu pulau Bawean juga dikenal mempunyai jenis rusa asli yakni Rusa Bawean (Axis kuhlii) yang merupakan fauna endemik. Satwa yang dilindungi dalam Cagar Alam Pulau Bawean ini jumlahnya semakin menyusut setiap tahun karena perubahan hutan hujan menjadi hutan jati, sehingga ketersediaan makanan bagi satwa pemakan tanaman semak ini juga semakin berkurang. Saat ini jumlah rusa Bawean yang hidup liar diperkirakan tinggal 400-600 ekor. Belum lama ini pemerintah mengelola sebuah tempat penangkaran rusa di Desa Pudakit Timur, berjarak kira-kira 6 km dari Pelabuhan Bawean. 37 ekor rusa hidup dalam penangkaran yang letaknya terpencil di sebuah lembah. Terpencil karena rusa-rusa tersebut memang sangat peka terhadap suara. Sehingga saat menyambangi penangkaran tersebut pengunjung diminta untuk berbicara pelan, tidak berisik dan memotret tanpa lampu kilat. Lokasi yang tersembunyi dan sunyi menjadi obat tersendiri menyaksikan rusa penghuni asli Pulau Bawean itu.
Rusa Bawean di Penangkaran
Klik rangkaian artikel tentang Pulau Bawean di bawah ini.
Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 1
Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 2
Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 3
...moreTripTrus.Com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta baru saja merilis jadwal event Solo Mei 2023 yang menarik dan penuh dengan beragam kegiatan di hampir setiap harinya. Sejumlah kegiatan budaya yang menarik akan dihadirkan dalam berbagai acara, mulai dari tarian, kethoprak, hingga pasar malam, yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat.
View this post on Instagram
A post shared by russell pande lemuel (@russellpanggabean)
Berikut adalah jadwal event Solo Mei 2023 berdasarkan informasi yang diunggah oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta melalui akun Instagram resminya.
Sendratari Candra Purnama (Geger Goa Kiskenda)
Sendratari Candra Purnama dengan tema Geger Goa Kiskenda akan diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 2023 pukul 19.30 di halaman Sriwedari, Surakarta. Acara ini mengisahkan tentang legenda di era Kerajaan Majapahit yang menceritakan perjuangan putri kerajaan untuk menyelamatkan ayahnya. Penampilan para penari dengan gerakan tari yang dinamis dan musik gamelan Jawa, pastinya akan memukau penonton. Bagi para pecinta seni dan budaya di Kota Surakarta dan sekitarnya serta wisatawan dari luar kota yang ingin menikmati seni tari dan keindahan budaya Indonesia, jangan lewatkan acara ini.
Semarak Budaya Indonesia
Dinas Pariwisata Surakarta menginformasikan bahwa pada tahun 2022 acara ini menampilkan tarian dari berbagai sanggar di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, pemerintah setempat masih belum merilis detail resmi mengenai acaranya.
Meski begitu, masyarakat tetap dapat menikmati kegiatan ini pada tanggal 26 hingga 27 Mei 2023 di Balaikota Surakarta. Semarak Budaya Indonesia akan menyajikan berbagai penampilan tari yang menarik dari seluruh penjuru nusantara. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan dan keragaman budaya Indonesia melalui acara ini.
Atraksi Prajurit Keraton
Dilansir dari laman resmi Wonderful Indonesia, acara budaya ini diadakan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan menjadi simbol kekeratonan Surakarta. Dalam atraksi ini, akan hadir para tokoh yang mengenakan pakaian prajurit khas Surakarta sebagai representasi dari sejarah Prajurit Keraton Surakarta yang bertugas mengawal pertahanan keraton.
Untuk tahun ini, Atraksi Prajurit Keraton akan diadakan setiap Sabtu pukul 16.00 WIB di Kora Kamandungan Keraton Surakarta.
Kethoprak Sriwedari
Pementasan Kethoprak Sriwedari, seni budaya khas Solo yang populer, telah diadakan sejak awal abad ke-20. Pemerintah setempat akan menggelar pertunjukan tersebut setiap Kamis di bulan Mei 2023, dengan berbagai tema menarik yang akan disajikan dengan variasi yang menarik. Acara akan dimulai pukul 20.00 WIB di Gedung Graha Wisata Niaga.
Wayang Orang Sriwedari
Terdapat acara pementasan Wayang Orang Sriwedari yang tak kalah menarik selain kethoprak. Wayang Orang Sriwedari merupakan salah satu warisan budaya dari era Maku Buwono X dan diselenggarakan setiap Senin hingga Sabtu pukul 19.30 WIB di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Dalam pementasan ini, para penonton akan disajikan dengan pertunjukan yang meriah dan menghibur dengan alur cerita yang berbeda-beda setiap harinya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan seni budaya yang menghibur ini.
[Baca juga : "Beberapa Acara Sport Tourism Internasional Yang Akan Berlangsung Di Indonesia Sepanjang Mei"]
Ngarsopura Night Market
Ngarsopuro Night Market atau Pasar Malam Ngarsopuro adalah acara terakhir dalam jadwal event Solo Mei 2023. Acara ini akan diadakan setiap akhir pekan, yakni pada hari Sabtu pukul 18.00 WIB. Pasar malam ini menawarkan pengalaman berjalan-jalan sambil menikmati kuliner dan berbelanja di sepanjang area pasar. Selain kuliner, pengunjung juga dapat membeli berbagai barang fashion dan souvenir di pasar malam ini.
Pasar malam ini menjadi destinasi yang populer bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin menikmati suasana malam di Solo. Berdasarkan informasi dari Visit Jawa Tengah dan Pariwisata Solo, acara ini akan berlangsung di area Ngarsopuro yang terletak di Jalan Diponegoro, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Tersebutlah pembahasan singkat tentang jadwal acara Solo di bulan Mei tahun 2023. Mari hadiri dan meriahkan acara budaya di Jawa Tengah ini. (Sumber Foto @gabe_fotofoto)
...moreTripTrus.Com - Sebagai pasangan, ada kalanya suatu hubungan mengalami kondisi naik dan turun. Tak bisa dipungkiri kesibukan sehari-hari, padatnya rutinitas, dan kehadiran anak-anak akan membuat setiap pasangan lupa akan romantisme awal pernikahan.
Meskipun hubungan berjalan baik tanpa ada suatu hambatan, para pasangan lama kelamaan akan merasakan sedikit kebosanan dan kadang kala rentan terlibat perselisihan kecil.
Untuk mengatasi hal semacam ini, nampaknya api cinta perlu disulut kembali. Ada banyak cara untuk menghangatkan kembali hubungan kamu dan pasangan, salah satunya ialah liburan bersama.
Sebagaimana dilansir dari Travel and Leisure, mengutip study dari Travelocity, sebanyak 56 persen pasangan yang sering melakukan perjalanan wisata memiliki hubungan percintaan yang lebih romantis dan kehidupan seks yang menggairahkan.
Hasil studi ini menjelaskan bahwa melakukan perjalanan wisata membuat dua orang yang menjalin hubungan lebih sering berkomunikasi dalam suasana yang lebih menenangkan.
Kunjungilah lokasi yang belum pernah kamu datangi bersama pasangan. Bangun kembali chemistry yang telah hilang. Perbedaan suasana tempat baru akan membuat kamu dan pasangan saling berkomunikasi dan makin intim.
Datangi tempat-tempat wisata yang romantis bersama pasangan. Buatlah suasana hati pasangan kamu menjadi nyaman dan bahagia. Jangan lupa pula untuk menggandeng tangan pasangan ke mana pun Kamu pergi. Kebiasaan ini akan membuat hubungan semakin dekat dan terikat. (Sumber: Artikel arah.com Foto pixabay.com)
...moreTripTrus.Com - Waktu yang pas buat jalan-jalan ke Indonesia itu antara Mei sampai September. Di sini, cuaca kering, enak buat eksplorasi! Nah, Indonesia kan ada 17.508 pulau, jadi cuacanya beda-beda di setiap tempat. Di pulau-pulau barat dan tengah kayak Bali, Jawa, Gili, Lombok, dan Komodo, saat kering itu yang paling banyak dikunjungi. Tapi jangan lupa, musim hujan dari Oktober sampai April juga nggak kalah seru!
Jadi gini, kalau lo mau ke Bali, waktu keringnya itu dari April sampai September, cuacanya cerah dan bikin betah. Momen paling oke itu di bulan Mei, Juni, dan September. Orang-orang yang pengen ke pantai kayak Jimbaran, Sanur, dan Seminyak juga gak bakal ketemu kerumunan yang bikin stress. Musim hujan di Bali itu antara Oktober sampai Maret, tapi biasanya hujannya cuma sebentar, bukan hujan lebat seharian.
View this post on Instagram
A post shared by Yaron bindels (@yaronbindels)
Di Jawa, waktu terbaik itu juga sama, dari Mei sampai September. Suasana cerah, kering, dan enak buat yang mau naik gunung kayak Bromo atau Ijen. Musim hujan di sini antara November sampai Maret, dan hujan yang paling banyak itu di bagian barat. Suhu di Jawa tetap hangat, sekitar 28-30°C, tapi malamnya bisa dingin di daerah pegunungan.
Terus di Nusa Tenggara, kayak Lombok dan Gili, musim keringnya dari April sampai September. Cocok banget buat yang mau diving atau naik gunung Rinjani. Musim hujan di sini antara Oktober sampai Maret, dengan curah hujan tertinggi di November sampai Januari. Suhunya mirip Bali, sekitar 27-29°C.
[Baca juga : "Safari Seru Di Jakarta, Petualangan Kekinian Yang Nggak Boleh Dilewatkan!"]
Nah, Sumatra itu juga unik. Di Medan dan Sumatra Utara, hujan bisa turun kapan saja, terutama di daerah hutan. Hujan paling deras itu biasanya antara Oktober sampai Januari. Tapi, Palembang dan Sumatra Selatan lebih teratur, musim kering dari April sampai Oktober, dan hujan dari November sampai Maret. Suhunya ada di kisaran 27-28°C, tapi bisa sampai 33-34°C di bulan-bulan kering.
Kalau lo ke Kalimantan, musim keringnya dari Juni sampai September, dengan bulan Agustus dan September jadi yang paling kering. Suhunya bisa panas banget, dari 23°C di malam hari sampai 33°C di siang hari. Orangutan juga bisa lo liat di Tanjung Puting, tapi lebih susah dicari saat musim hujan.
Sulawesi itu juga beda-beda cuacanya. Di Toraja, hujan datang antara November sampai April, sedangkan Manado di utara itu hujan terus. Suhu di pantai bisa sampai 34°C, sedangkan di pegunungan bisa turun jadi 24°C.
Di Moluccas, cuacanya juga beda. Antara Juni dan September ada hujan, jadi lebih baik ke sana antara Oktober dan Mei. Ke pulau-pulau di Moluccas selatan, waktu terbaiknya juga sama, antara Mei dan September.
West Papua dan Raja Ampat sih bisa dikunjungi kapan aja, karena suhu di sini stabil. Di Raja Ampat, suhu harian sekitar 30°C sampai 34°C. Tapi dari Juni sampai September, ada kemungkinan hujan dan angin kencang, jadi hati-hati kalo mau naik perahu. Intinya, lo bisa nikmatin keindahan Indonesia dengan waktu yang tepat! Selamat jalan-jalan! (Sumber Foto @sacadosetcrustaces)
...moreTripTrus.Com - Taman Nasional Gunung Gede Pangarango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, segera mengembangkan tempat wisata Curug Goong di Kampung Tabrik, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong.
Kabid Wilayah I Cianjur, Diah Kurani di Cianjur Senin (27/11), mengatakan, pengembangan dan pengelolaan tempat wisata tersebut harus bersama dengan warga meskipun kawasan tersebut masuk ke dalam kawasan taman nasional. "Kami sudah merencanakan pengembangan tersebut dapat dilakukan dalam waktu dekat," katanya.
Pihaknya mendukung pengembangan wilayah tersebut, seiring dengan pengerlolaan tempat wisata yang masuk dalam kawasan TNGGP, salah satunya Curug Goong yang mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal dan wisatawan luar daerah.
Jalannya itu loh... aduhai menggetarkan, treknya pendek tapi menegangkan. Adventure hari ini puas banget, curugnya berasa milik pribadi. Seeepppiiiiii.....๐๐๐๐๐๐ . . . ๐ Lokasi : Curug Goong, Kp.Tabrik, Gekbrong, Cianjur ๐ท Foto : @upit8 . . . #curugmania #curuggoong
A post shared by Curug Mania (@curugmania) onMar 20, 2017 at 1:20am PDT
Bahkan pihaknya juga akan mengambangkan tempat wisata baru lainnya yang masuk ke dalam kawasan taman nasional di wilayah Cianjur seperti di Kecamatan Pacet."Kita akan melakukan hal yang sama di wilayah lain di Cianjur seperti Curug yang ada di Kecamatan Pacet," katanya.
Sementara Uden Ketua Kelompok Tani yang selama ini, ikut serta mengelola tempat wisata Curug Goong, mengatakan, sejak satu tahun terakhir, keberadaan curug atau air terjun yang memiliki ketinggian 40 meter itu, mulai banyak dikunjungi wisatawan.
Bahkan setiap minggunya seratusan wisatawan lokal dan luar Cianjur, mengunjungi curug berhawa pegunungan yang dikelilingi pohon-pohon besar itu."Hari biasa seratusan orang datang ke curug ini. Kalau akhir pekan jumlahnya meningkat dua kali-lipat," katanya.
Pihaknya dan warga berharap keberadaan curug tersebut, dapat mendukung harapan mereka agar Kampung Tabrik dijadikan destinasi wisata baru di Cianjur, sebagai kawasan agro wisata bernuansa alam. "Harapan kami kedepan kampung kami dapat dijadikan tempat wisata bernuansa alam dan pertanian," katanya. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto jabar.tribunnews.com)
...moreTripTrus.Com - Pergi traveling dengan keluarga bisa menjadi momen yang sangat menyenangkan. Tapi, bisa jadi super ribet juga. Berbeda dengan traveling bersama teman, traveling dengan keluarga lebih kompleks karena adanya perbedaan generasi, perbedaan selera, dan perbedaan kemampuan fisik.
Kedua kalinya, dan ibu d paringi sehat... sehat trs nggih bu. #borobudurtemple #liburankeluargabesar
A post shared by Mom Eva05 (@evavanezie6273) onDec 28, 2017 at 8:37am PST
"Agar momen traveling dengan keluarga bisa tetap nyaman dan menyenangkan, Anda harus bisa menempatkan diri sebagai orang yang bisa diandalkan selama traveling."
Anggota keluarga yang masih dianggap muda biasanya memang diharapkan untuk membuat kegiatan traveling keluarga jadi seru. Oleh sebab itu, cek tips-tips di bawah ini, ya!
1. Buat Rencana Perjalanan
Rencana perjalanan sudah pasti dibutuhkan setiap kali Anda pergi traveling. Namun, jika pergi traveling dengan keluarga, pastikan rencana yang Anda buat sudah benar-benar rinci! Rencanakan sejak sebelum berangkat, tempat apa saja yang akan dikunjungi dan kegiatan per harinya. Tak ada salahnya mencari terlebih dahulu di mesin pencari Google soal tempat-tempat yang akan dikunjungi tersebut, mulai dari lokasinya, transportasi apa yang akan digunakan, hingga harga tiket masuknya. Hal ini perlu dilakukan agar tak membuang waktu saat sampai di tujuan dan tidak membuat anggota keluarga yang lain ikut bingung. Spontanitas bukan hal yang cocok untuk dilakukan saat traveling bersama keluarga.
2. Sesuaikan Tempat Tujuan
Orang tua, orang dewasa, dan anak kecil memiliki selera yang berbeda ketika pergi traveling. Nah, pastikan tidak ada yang boleh egois dalam menentukan tempat tujuan, ya! Pilihlah tempat-tempat wisata yang family-friendly. Misalnya, berkeliling di taman wisata lebih cocok untuk keluarga dibandingkan mencoba olahraga ekstrem. Hindari juga tempat-tempat yang terlalu luas, banyak tanjakan, atau banyak anak tangga agar orang tua dan anak kecil tidak kelelahan, kecuali jika ada fasilitas khusus yang bisa mereka gunakan. Agenda traveling juga jangan terlalu padat, ya! Beri waktu rehat bagi orang tua dan anak kecil. Nikmatilah setiap momennya dengan santai dan penuh kenyamanan.
3. Menentukan Tempat Makan
Ketika berkunjung ke suatu tempat, biasanya kita sudah semangat ingin mencoba kuliner lokal khas tempat tersebut atau restoran hits yang ada di sana. Namun, lagi-lagi selera makan keluarga belum tentu cocok mencoba makanan-makanan yang baru. Usahakan untuk mencari tempat makan yang memiliki beragam menu sehingga setiap anggota keluarga mempunyai pilihan makanan yang disuka. Sesekali makan di restoran dengan menu yang familiar dengan makanan di rumah juga tak apa jika Anda tidak ingin repot. Dan jangan lupa, jadwal makan tak boleh terlambat ya!
4. Sediakan Waktu Terpisah
Pergi berlibur bersama keluarga bukan berarti harus terus bersama setiap waktu. Berilah agenda untuk pergi sendiri agar tiap individu bisa menikmati suasana di tempat berlibur. Tak perlu yang jauh-jauh, kok! Misalnya, beri sedikit waktu di pagi hari agar orang tua bisa jalan pagi di sekeliling hotel. Waktu ini juga bisa dimanfaatkan untuk melihat toko-toko lokal di sekitarnya dan membeli cenderamata. Anda juga bisa hang outsendiri di malam hari setelah anggota keluarga yang lain sudah duluan beristirahat.
5. Jaga Emosi
Meskipun terdengar klise, tapi yang satu ini perlu untuk selalu diingat. Anda bersama keluarga Anda ingin menciptakan banyak kenangan yang indah saat berlibur bersama. Jadi, jangan sampai ada momen yang rusak karena rasa kesal atau marah. Ingatlah bahwa semua hambatan yang dihadapi saat traveling pasti ada solusinya. Jernihkan pikiran Anda dan ajak keluarga untuk bekerja sama ketika mengalami hambatan. (Sumber: Artikel journal.sociolla.com, Foto freepik.com)
...moreTripTrus.Com - Bro-sis traveler, lo udah pernah denger belum soal Pulau Sangiang? Ini pulau deket banget dari Jakarta, cuma nyebrang sejam dari Anyer, tapi vibes-nya udah kayak lagi liburan ke pulau terpencil di luar negeri. Sangiang tuh masuk wilayah Banten, tapi rasanya bener-bener beda! Lo bakal ngerasain campuran antara alam yang masih perawan, laut sebening kaca, sampe spot-spot yang katanya punya aura mistis. Pokoknya, cocok banget buat lo yang butuh short escape dari penatnya hidup di kota.
View this post on Instagram
A post shared by Provinsi Banten (@explorebanten)
๐ด 1. Pulau yang Masih Alami & Anti-Mainstream
Banyak yang belum tau kalau Pulau Sangiang tuh dulunya bekas cagar alam dan sempat jadi taman wisata alam. Jadi lo kebayang dong gimana alaminya? Pantai-pantainya masih bersih, hutannya rindang banget, dan yang paling gokil: belum serame pulau lain yang udah rame tenda dan warung. Lo bisa tracking di tengah hutan tropis sambil dengerin suara burung, atau sekadar rebahan di pasir putih tanpa harus rebutan spot.
๐ 2. Surga Buat Lo yang Demen Snorkeling & Diving
Buat lo yang suka ngabisin waktu di bawah laut, Sangiang itu surganya. Airnya jernih banget, sampe dasar laut aja bisa keliatan dari atas perahu. Karangnya warna-warni, ikannya lucu-lucu, bahkan ada spot kapal karam yang bisa lo explore juga! Spot favorit biasanya di sekitaran Pantai Batu Mandi. Lo gak perlu punya lisensi diving dulu buat nikmatin, snorkeling aja udah cukup buat bikin lo speechless.
๐๏ธ 3. Pantainya Gak Cuma Cantik, Tapi Penuh Cerita
Setiap pantai di Sangiang tuh punya karakter sendiri, bro-sis. Ada Pantai Pasir Panjang yang sepi dan cocok buat camping, ada juga Pantai Batu Mandi yang sering dijadiin basecamp wisatawan. Tapi di balik keindahannya, ada juga cerita-cerita lokal yang katanya mistis. Katanya sih dulu pulau ini sempat punya pemukiman, terus ditinggalin. Nah, beberapa bangunan bekas masih bisa lo temuin kalau lo jalan ke bagian tengah pulau. Serem-serem seru, gak sih?
๐งญ 4. Trekking Tipis-Tipis Buat Lo yang Doyan Jalan
Jalan-jalan di Sangiang tuh asik banget, karena lo bisa tracking dari pantai ke bukit sambil liat view laut dari ketinggian. Trek-nya gak terlalu ekstrem, jadi cocok buat pemula juga. Lo bisa mampir ke Gua Kelelawar, liat padang ilalang, atau duduk santai di atas batu sambil liat kapal-kapal lewat di Selat Sunda. Kapan lagi bisa nikmatin pemandangan kayak gini tanpa harus naik pesawat jauh-jauh?
[Baca juga : "Surga Di Ujung Timur Yang Lagi Viral, Bro-sis Traveler Wajib Cek!"]
๐งณ 5. Gak Ada Penginapan? Camping Aja, Bro!
Pulau ini masih alami banget, jadi jangan harap ada resort atau hotel mewah. Tapi justru itu serunya. Lo bisa bawa tenda, bikin api unggun, dan tidur beratapkan langit penuh bintang. Bangun pagi langsung disambut suara ombak dan aroma laut yang seger banget. Gak ada sinyal? Justru itu momen lo buat disconnect from the world, reconnect sama diri sendiri.
๐ 6. Jejak Sejarah & Bunker Jepang yang Bikin Merinding
Lo yang suka sejarah atau cerita zaman dulu, wajib banget mampir ke bunker peninggalan Jepang. Konon katanya dulu Sangiang dijadiin pos militer strategis. Ada juga bekas rumah sakit yang katanya pernah jadi tempat evakuasi. Tempat-tempat ini sekarang kosong, tapi tetep bisa lo datengin kalau penasaran. Ada sensasi aneh sih pas masuk ke situ, tapi seru buat jadi bahan cerita ke temen lo!
๐ธ 7. Estetik Buat Konten, Tapi Tetep Jaga Alam Ya!
View di Pulau Sangiang tuh Instagramable banget. Sunset di atas bukit, snorkeling di laut biru, atau camping di pasir putih… semua bisa lo abadikan jadi konten yang kece. Tapi inget ya bro-sis, jangan tinggalin sampah, jangan rusak karang, dan hargai alam sekitar. Biar pulau ini tetap jadi hidden gem yang bisa dinikmati banyak generasi ke depan.
โจ So, lo nunggu apa lagi bro-sis? Pulau Sangiang tuh jawaban dari semua rasa penat lo di kota. Deket, murah, alamnya cakep, ada spot adventure, dan juga cerita mistis yang bikin liburan lo jadi lebih memorable. Cocok banget buat lo yang lagi cari tempat healing, tapi gak mau yang itu-itu aja. Yuk buruan agendain trip lo ke Pulau Sangiang sebelum makin viral dan rame! (Sumber Foto @jaseng_adventure)
...moreTripTrus.Com - Indonesia, negeri keren banget, gak hanya punya alam bagus, tapi juga budaya yang seru banget. Nah, biar makin banyak orang yang tahu, mereka sering bikin acara-acara keren di seluruh penjuru Indonesia. Mulai dari Sabang sampai Merauke, tiap bulan pasti ada yang asyik. Berdasarkan info dari Instagram, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan sumber-sumber kece lainnya, ini dia 6 event wisata seru di Indonesia yang bakal berlangsung sampe Oktober 2023. Check it out, bro!
View this post on Instagram
A post shared by KOMUNITAS SANGGAR SENI RAJA MUDA (@sanggar_tari_musik_raja_muda)
1. Festival Kataloka
Di Maluku, tepatnya di Kabupaten Seram Bagian Timur, ada desa keren banget namanya Petuanan Negeri Kataloka. Tiap tahun, mereka bikin Festival Kataloka yang keren banget. Acaranya mulai tanggal 15 sampe 20 Oktober. Tujuannya simpel, mereka mau lestarikan budaya nenek moyang mereka. Bakal ada pawai keren, acara snorkeling, lomba seru, dan makan-makan rame-rame. Bakal asyik banget, deh!
2. Festival Gendang Melayu
Di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, tanggal 17-23 Oktober, mereka bikin Festival Gendang Melayu. Acaranya ngeliat banget budaya Melayu. Ada konser musik gendang Melayu, pameran seni dari etnis-etnis di Sumatera Selatan, lomba nyanyi, dan bazar buat jualan produk lokal. Keren banget, bro!
3. Festival Pesona Raja Ampat
Raja Ampat, si surga bawah laut di Papua Barat Daya. Nah, dari tanggal 18-23 Oktober 2023, mereka bakal ada Festival Pesona Raja Ampat dengan tema "Miracle Raja Ampat: Embrace Culture Preserve Nature." Ini acara bagus buat yang suka laut dan alam. Bisa diving, lihat pertunjukan seni tradisional, ikut perlombaan, dan beli oleh-oleh lokal.
4. Festival Tanjung Waka
Gak kalah cantik dari Raja Ampat, Kabupaten Kepulauan Sula di Maluku Utara juga punya acara seru, Festival Tanjung Waka tanggal 21-24 Oktober. Mereka fokus banget buat lestarikan lingkungan dan budaya lokal. Ada tarian tradisional, kampanye pelestarian lingkungan, dan atraksi atraktif lainnya. Keren!
[Baca juga : "Asyiknya Jalan-jalan Wisata Budaya, Cek Destinasi Keren Ini, Bro!"]
5. Likupang Tourism Festival
Festival ini udah mulai dari Juli, tapi puncaknya bakal diadakan tanggal 26-28 Oktober di Minahasa Utara. Ada banyak acara seni, lomba, konser musik, pameran makanan lokal, dan juga hal-hal tentang pelestarian alam. Seru banget, bro!
6. Ubud Writers Festival
Buat yang suka baca atau nulis, coba dateng ke Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) di Ubud, Bali tanggal 18-22 Oktober 2023. Acara ini udah jalan selama 20 tahun! Bakal ada lebih dari 150 penulis, pemikir, dan seniman dari berbagai negara. Bisa diskusi ide, ngeliat pertunjukan seni, dan masih banyak lagi. Mantap!
Nah, itu dia 6 rekomendasi event wisata seru di Indonesia sampe akhir Oktober 2023. Gak usah bingung mau liburan ke mana, cukup dateng ke yang paling dekat dari rumah, ya! Gak bakal nyesel deh. Safe travels, bro! (Sumber Foto @spektakel.id)
...moreTripTrus.Com - Wisata peninggalan sejarah atau wisata heritage semakin banyak diminati. Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta banyak jadi tujuan penggemar wisata heritage. Tapi selain 3 kota tersebut, kota-kota di bawah ini juga menyimpan kisah sejarah yang menarik untuk wisata heritage, baik dari segi bangunan maupun peninggalan lainnya.
1.Lasem
*update blog dulu ala-ala travel blogger* NEW BLOG POST: Kesengsem Lasem, Foto-foto Perjalanan Akhir Pekan di Tiongkok Kecil Jawa Tengah (link blog di bio). . Btw untuk foto-foto, vlog, dan artikel-artikel travel yang lama saya posting ulang di blog TRAVLESIA.COM . Silahkan follow atau sekedar scroll-scroll dan kasih double tap: @travlesia @travlesia @travlesia . Kapkhun khap! ๐ . ๐ธ by mas @kermit_89 . #lasem #awesomelasem #kesengsemlasem #explorelasem #lasemkotatua #travelblog #travel #travelblogger #alexjourney #travlesia #indonesia
A post shared by Alex Zulfikar (@alexjourney.id) onMar 2, 2018 at 8:33pm PST
Kota Lasem terletak di Kabupaten Rembang. Wisata heritage Lasem menyuguhkan potret kehidupan pecinan di masa lampau dan percampurannya dengan budaya setempat. Klenteng Gie Yong Bo dan Klenteng Cu An Kiong terbuka bagi wisatawan untuk berkunjung dan mengambil foto. Setelahnya kamu harus mampir ke Omah Lawang Ombo, rumah tua yang pada abad 18 dulu digunakan sebagai gudang opium, lalu ke Masjid Jami’ Lasem yang di sekitarnya terdapat makam waliyullah dan banyak jadi tujuan ziarah.
Lasem punya sejarah yang panjang dalam pengelolaan keragaman budaya dan masyarakat. Bangunan-bangunan lama bergaya India-China bertebaran di penjuru Lasem dan jadi daya tarik tersendiri. Sebagai oleh-oleh, kamu bisa membeli batik Karangturi khas Lasem di rumah batik Bu Sutera yang teknik pembuatannya tradisional dan diwariskan turun-temurun.
[Baca juga : Menjelajah Lima Tempat Wisata Menarik Bernilai Sejarah Di Banten]
2. Cianjur
Tjiandjoer : Preanger Regentschappen. Tidak banyak yang tahu kalau dulunya Cianjur adalah ibukota Karesidenan Priangan. Dikarenakan letusan Gunung Gede, ibukota Karesidenan ini mulai tahun 1864 dipindahkan ke Bandung. Dengan masuknya Galuh (awal abad ke-19), wilayah Karesidenan Priangan bertambah menjadi 6 kabupaten; Cianjur, Bandung, Sumedang, Limbangan, Sukapura, dan Galuh. . . . #myheritagetrip #vakansinesia #photos #pic #pics #socialenvy #shopstemdesigns #picture #pictures #snapshot #art #beautiful #instagood #picoftheday #photooftheday #color #all_shots #exposure #composition #focus #capture #moment #hdr #hdrspotters #hdrstyles_gf #hdri #hdroftheday #hdriphonegraphy #hdr_lovers #awesome_hdr
A post shared by เค
เคฆเคฟเคคเฅเคฏ (@adityaindi) onMar 24, 2018 at 6:13am PDT
Cianjur terkenal akan wisata heritage situs Gunung Padang yang bersejarah. Situs tersebut berupa kumpulan batuan megalitik yang banyak jadi objek penelitian. Di masa kolonial, Cianjur menjadi ibukota Karesidenan Priangan. Priangan atau Preanger lekat dengan sejarah VOC dan Preanger Stelsel, yang memerintahkan warga untuk menanam hasil bumi, terutama kopi. Setelah VOC bangkrut, Daendels membangun jalan raya Anyer-Panarukan yang melewati Cianjur. Makanya Cianjur kaya akan peninggalan sejarah yang bisa kamu telusuri.
Di tengah kota berdiri sebuah pendopo yang pernah hancur akibat gempa tahun 1779 dan dibangun lagi jadi bentuk sekarang pada tahun 1780. Pendopo ini dibangun dengan gaya campuran Eropa yang terlihat dari bentuk tiang-tiang dan terasnya. Tak jauh dari pendopo, kamu akan menemukan kantor pos tertua di Cianjur. Kantor pos ini dulu menjadi pusat persuratan dan telegram di seantero Priangan. Selanjutnya jika kamu mampir ke Jalan Shanghai, kamu akan melihat banyak bangunan khas Tionghoa yang bercampur dengan khas lokal seperti di kawasan pertokoan yang atapnya berbentuk pelana, bangunan klenteng, dan wihara.
3. Gombong
Klenteng Kong Hwie Kiong Kebumen dibangun th 1898, dibangun kembali th 1969 dikarenakan Kelenteng Kong Hwie Kiong mengalami kerusakan berat di tahun 48-49. Entah mengapa klenteng ini menggunakan pelindung Dewi Samudra seperti banyak kerabatnya di pantai Utara. Padahal klenteng Kebumen terletak di tengah kota.
A post shared by sigit asmodiwongso rmt (@sigit_rmt) onMar 10, 2018 at 3:46pm PST
Belum banyak yang mengetahui Gombong, sebuah kota kecil di Kabupaten Kebumen, sebagai tujuan wisata heritage . Bangunan tua khas kolonial tersebar di sejumlah sudut kota, seperti Benteng van der Wijck, kompleks rumah sakit militer, gedung Chung Hwa Chung Hwi, pabrik rokok klembak menyan, dan gedung-gedung sekolah ala Hindia Belanda. Beberapa bangunan sudah beralih fungsi, namun bentuk aslinya masih dipertahankan. Salah satunya adalah Roemah Martha Tilaar, sebuah rumah tua yang kini menjadi museum dan rumah budaya.
Tak jauh dari pusat kota, tersebar berbagai tempat ibadah yang letaknya saling berdekatan. Misalnya Gereja Katolik Santo Mikael yang dulunya adalah gedung societeit dan kini menjadi gereja tertua di Gombong, Masjid Kauman, dan Klenteng Hok Tek Bio yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Sedikit ke pinggiran kota, terdapat wihara yang juga menyediakan tempat bagi kamu yang ingin wisata spiritual atau bermeditasi. Bangunan-bangunan tersebut menjadi bukti keragaman kota Gombong yang terus dipertahankan sampai sekarang.
Menarik kan mengetahui ternyata kota-kota kecil pun punya cerita sejarah dan peninggalannya masing-masing. Tambahkan ketiga kota di atas dalam wishlist wisata heritage kamu ya! (Sumber: Artikel reservasiku.com, Foto Kermit Rachmadijaya)
...more