Jul/25
TripTrus.Com - Sebagai jantung budaya Jawa, Yogyakarta (atau Jogjakarta) selalu terkenal dengan dunia seni. Beberapa nama yang paling menonjol dalam panggung itu berasal dari sini. Bekas ibukota Indonesia terus menjadi salah satu pusat seni yang penting di Indonesia. Bagi Anda yang menghargai keindahan seni dalam berbagai bentuknya, Pameran ART JOG ke-12 akan berlangsung dari tanggal 25 juli hingga 25 Agustus 2019 di Museum Nasional Jogja.
View this post on Instagram
I think weekends are made in China. They don’t last long... 😔 Make them worth then... #instanusantarasurabaya #instanusantara #instanusantara_4337 #blackandwhitephotography #bnwphotography #people #artjog
A post shared by Devina Rachmawati (@devinarachmawati) onFeb 9, 2019 at 7:59pm PST
Acara tahunan ini terus menawarkan perspektif berbeda untuk melihat dunia melalui seni. Acara ini akan diikuti oleh seniman, kolektor seni, dan eksekutif galeri dari Indonesia dan seluruh dunia. Beberapa nama yang menyoroti pameran tahun lalu adalah: Adam de Boer (AS), Ezzam Rahman (Singapura), Hiromi Tango (Australia), Kexin Zhang (Cina), Marcel Schwittlick (Jerman), Ronald Ventura (Filipina), Bakudapan Food Story Group & Fajar Riyanto (Yogyakarta / Indonesia), Fajar Abadi (Bandung / Indonesia), Agung Tato Suryanto (Surabaya / Indonesia), dan banyak lagi
Melalui aplikasi panggilan terbuka, ART JOG memberikan kesempatan bagi seniman yang baru muncul dan masyarakat, secara umum, untuk berpartisipasi dengan mengirimkan karya seni mereka yang akan dipilih dan dikuratori oleh kurator. Pada saat yang sama, ini juga merupakan cara untuk mencari bakat yang akan datang dari semua bentuk seni karena mengakomodasi berbagai jenis media, mulai dari lukisan, grafik, foto, instalasi, multi-dimensi, patung, mekanik-kinetik, seni pertunjukan, dan lainnya.
[Baca juga : "Tomohon International Flower Festival 2019"]
Selama bertahun-tahun, salah satu atraksi ART JOG yang paling terkenal adalah transformasi halaman depan venue. ARTJOG menugaskan individu atau kelompok seniman untuk mengubah wajah depan sebuah bangunan dan / atau halaman depan, tempat pameran diadakan.
Sebagai acara seni, ART JOG telah mendedikasikan dirinya selama 10 tahun untuk membangun jaringan lokal dan menciptakan koneksi komunitas seni visual di seluruh dunia. Bagi pengunjung, ini adalah kesempatan sempurna untuk mengamati karya seni terbaik dari seluruh dunia. Kesempatan untuk melihat bagaimana seni meniru kehidupan dan bagaimana estetika didefinisikan dalam berbagai cara. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto artjog.co.id)
...moreJul/25
TripTrus.Com - Bagi kamu yang masih belum punya rencana liburan mau kemana di bulan Juli nanti, kamu bisa memngunjungi Kepulauan Bangka Belitung sebagai salah satu destinasi wisata yang dikunjungi. Ada sebuah event wisata Juli 2019 yang akan digelar di sana yaitu Toboali City on Fire Sesi 4 yang bakal digelar pada tanggal 25 hingga 28 Juli 2019 dengan mengambil lokasi di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
View this post on Instagram
Toboali Fashion Carnival 2019 akan kembali lagi di acara Toboali city on Fire season IV Juli ini, dengan tema : Kategori SD (Buah-Buahan) Kategori SMP – SMA (Rempah-Rempah) Kategori Umum ( Seafood ) . . . Siap berpartisipasi gaes 😍......yang Pastinya Mimin ngk ikut loh 😓 . . . . . #toboalicityonfire #eventnasional #festival #acara #fashionable #fashioncarnival #tcof4 #toboali #bangkaselatan #kemenpar #likeforlike #landscapephotography #photography
A post shared by Tourist Information Center (@tic_basel) onJun 19, 2019 at 6:44am PDT
[Baca juga : "Festival Pesona Danau Limboto 2019"]
Festival bertajuk Toboali City on Fire Sesi 4 digagas guna memberikan wajah baru untuk pariwisata Kabupaten Bangka Selatan dengan harapan bisa membangkitkan sektor pariwisata dan budaya. Melalui pagelaran festival tersebut, pemerintah melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung beupaya untuk mengajak masyarakat supaya lebih peduli dengan alam, bidaya, dan tidak hanya mengandalkan timah sebagai poros perekonomian. Ada cukup banyak acara yang bisa dinikmati selama festival berlangsung mulai pagelaran budaya, olahraga, kompetisi, tradisi, serta carnival. (Sumber: Artikel airpaz.com Foto detik.com)
...moreJul/20
TripTrus.Com - Pada tanggal 20 Juli 2019, Festival tahunan Tanah Lot Arts Festival akan dibuka secara resmi dengan pertunjukan Tari Rejang Sandat Ratu Segara oleh 1800 penari. Rejang Sandat Ratu Segara adalah tarian sakral Bali yang didedikasikan untuk Bunda Bumi. Tahun sebelumnya, upacara pembukaan telah membuat rekor dunia MURI sebagai jumlah penari terbesar di dunia.
View this post on Instagram
Untuk mu negeri 🇮🇩 ❤️☀️ - Tari Rejang Ratu Segara - Cak Rina - Barong Ket —- Lagu: Kami Anak Negeri Ini oleh Gombloh #hutri73 #kemerdekaanindonesia #rejangratusegara #cakrina #barongket #tanahlotfestival #tanahlotfestival2018
A post shared by galoeh (@galuh.pj) onAug 18, 2018 at 8:48pm PDT
[Baca juga : "Dieng Culture Festival 2019"]
Tanah Lot Arts Festival 2019 sendiri adalah festival budaya dari Kabupaten Tabanan. Festival berlangsung di Tanah Lot, kompleks pura yang terkenal dan sangat besar di tepi laut. Tanah Lot juga merupakan salah satu tujuan wisata paling banyak dikunjungi di Bali. Tonton betapa ajaibnya itu! (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto youngster.id)
...moreJul/20
TripTrus.Com - Festival yang satu ini rasanya sangat cocok dinikmati buat kamu yang menyukai musik dan pertunjukan seni sufi. Mizan Al Sufi ini diselenggarakan oleh Pesantren Al Mizan yang ada di Majalengka, Jawa Barat. Festival musik dan pertunjukan ini sudah berlangsung selama satu dekade. Dan tahun ini rencananya festival tersebut akan kembali digelar pada tanggal 20 Juli 2019 berlokasi di Pesantren Al Mizan, Majalengka, Jawa Barat.
[Baca juga : "Toraja International Festival 2019"]
Pagelaran festival musik dan pertunjukan tersebut diawali dari adanya tardisi musik Ki Buyut sebagai media dakwah bagi iman yang terbuka. Kini, festival ini digelar dengan menghadirkan keberagaman yang unik dan aktif di mana menyuguhkan berbagai aliran musik sufi. Selain itu, juga bakal ditampilkan ekspresi seni dari lintas iman guna memperkaya ekspresi religius berbagai tradisi. Wah, seru dan unik ya? (Sumber: Artikel airpaz.com Foto genpi.co)
...moreJul/19
TripTrus.Com - Event wisata Juli 2019 lain yang wajib kamu hadiri adalah Toraja International Festival 2019 yang bakal digelar pada tanggal 19 hingga 21 Juli 2019 di Rantepo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
View this post on Instagram
Foto @erna.kabanga - Kemarin datang fokusnya cuma sama ini 😍😍😍 . . . #torajainternationalfestival2016 #tif2016 #glennfredly #ketekesu #torajaid #toraja
A post shared by Toraja ID (@toraja_id) onAug 18, 2016 at 1:50am PDT
[Baca juga : "Festival Bumi Rafflesia 2019"]
Ini merupakan salah satu festival bertaraf internasional yang sayang untuk dilewatkan. Peserta dalam pagelaran festival tersebut berasal dari berbagai negara Asia, Amerika, dan Eropa. Tentunya, event sebesar tersebut rasanya sayang untuk dilewatkan jadi siapkan liburanmu ke Toraja mulai sekarang. (Sumber: Artikel airpaz.com Foto bisniswisata.co.id)
...moreJul/18
TripTrus.Com - Bila kamu memiliki waktu luang sekitar pertengahan bulan Juli, kamu sebaiknya tak melewatkan untuk memasukkan Festival Bumi Rafflesia 2019 sebagai salah satu destinasi liburan. Festival ini akan digelar pada tanggal 18 hingga 22 Juli 2019 di kawasan Pantai Panjang, Bengkulu.
View this post on Instagram
Salah satu peserta dalam Lomba Kostum Carnaval Kain Besurek dalam rangka kampung Besurek yang digelar pada Kamis, 19 Juli 2018. Event Festival Bumi Rafflesia 2018 Festival Bumi Raflesia, merupakan salah satu program prioritas Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, pihak pemerintah Provinsi Bengkulu berharap event ini dapat dengan mudah mengangkat nama Bengkulu, dengan jalan menggugah dan menjaring wisatawan untuk datang ke Bengkulu ini. Adik, Sanak,... Yuuk, kita sukseskan event ini yang akan berlangsung tanggal 19-23 Juli 2018 di Sport Center Pantai Panjang. Beberapa acara kegiatan didalamnya yaitu: 1. Festival Kopi 2. Festival Kuliner 3. Kompetisi Seni Lukis 4. Pergelaran Seni Budaya 5. Kampung Besurek 6. Aransement Lagu Daerah 7. Bengkulu Etnic Musik Mari kita bersama-sama untuk menyongsong Wonderfull Bengkulu 2020. @mediacenterbkl @dinaspariwisatabkl @genpi_bengkulu @wonderfulbengkulu @visitbengkulu @pesonabengkulu #festivalbumirafflesia2018 #bengkulu #wonderfulbengkulu #wonderfulbengkulu2020 #genpibengkulu #explorebengkulu #pesonabengkulu #visitbengkulu #pesonaindonesia #wonderfulindonesia
A post shared by riska pipindra (@riska_pipindra) onJul 22, 2018 at 1:25am PDT
[Baca juga : "Festival Biak Munara Wampasi 2019"]
Festival Bumi Rafflesia sendiri dilatarbelakangi oleh potensi wisata alam yang ada di kawasan Bengkulu yang mana salah satunya adalah bunga Rafflesia Arnoldii sebagai salah satu fenomena alam unik yang ada di provinsi tersebut. dalam pagelaran festival tersebut, ada sejumlah rangkaian acara yang bisa dinikmati sepertipagelaran seni budaya, Pesta Kuliner Khas Bengkulu, Etnic Fashion Carnival, Pesta Kopi Bengkulu, Lomba Lukis, Pameran Pariwisata Sejarah dan Budaya, Lomba Foto, dan Atraksi Dhol. Cukup banyak juga ya rangkaian kegiatannya, Jadi, mulai siapkan rencana liburanmu. (Sumber: Artikel airpaz.com Foto travesia.co.id)
...moreJul/17
TripTrus.Com - Pangkalan Bun di Kalimantan Tengah sangat jauh dari mana saja, dan menyelenggarakan Festival Babukung yang menarik setiap tahun. Festival Babukung 2019 dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 17 Juli 2019.
View this post on Instagram
Riak Renteng Tingang ft. @bellacoustic.indonesia Festival Babukung 2018 di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah • #riakrentengtingang #festivalbabukung2018 #babukung2018
A post shared by SANGGAR RIAK RENTENG TINGANG (@riak_renteng_tingang) onJul 18, 2018 at 5:07pm PDT
Bukung adalah seseorang yang mengenakan topeng, yang disebut luha dalam bahasa Dayak Tomun, dikenakan saat Upacara Tiwah. Ritual ini adalah simbol kebahagiaan dan kebersamaan di mana penari bukung akan menari dengan irama dan suara khas yang dibuat menggunakan tongkat bambu sebagai sarana untuk menghibur keluarga yang sedang berduka.Mempromosikan kekayaan budaya ini, Festival Babukung sekarang diadakan setiap tahun di Nanga Bulik, ibukota Kabupaten Lamandau.Ratusan bukung yang mengenakan berbagai bentuk dan warna-warni luha akan diarak saat festival budaya ini.
Festival Topeng Babukung telah berlangsung enam tahun sekarang, dan menarik kerumunan 6.000 selama tiga hari festival. Ada delapan kabupaten di Lamandau dan setiap tahun kabupaten-kabupaten masuk untuk lotre. Tergantung pada keberuntungan undian, setiap komunitas diberi topeng khusus. Mereka kemudian harus bekerja mengukir topeng, membuat kostum dan belajar menari untuk tampil di festival. Ada 15 kategori topeng yang digunakan: burung, naga, buaya, kelelawar, burung enggang, merak, anjing, setan, kupu-kupu, dan topeng putih yang disebut sadap, yang mewakili orang Belanda dengan hidung panjang.
Topeng Luha, misalnya, adalah bagian integral dari upacara pemakaman Dayak Tomun. Topeng itu sendiri diukir oleh pengrajin ahli dari pulai, kayu tropis. Hanya pewarna alami yang diperoleh dari bahan yang ditemukan di hutan yang digunakan untuk menghias topeng.Warna merah dari buah kesumba, dan hitam dari arang. Warna putih murni dari kapur.
[Baca juga : "Festival Pesona Danau Limboto 2019"]
Topeng ini terkait dengan kepercayaan animisme Dayak dan beberapa topeng memiliki kekuatan magis. Beberapa adalah perwujudan dari roh leluhur, beberapa memungkinkan komunikasi dengan leluhur, dan beberapa menangkal roh jahat dari rumah, seseorang atau tanaman.Topeng upacara memiliki fungsi khusus, seperti menangkap jiwa di pemakaman. Di masa lalu, topeng juga digunakan untuk mengintimidasi musuh.
Selama tiga hari festival Anda akan melihat beberapa tarian tradisional yang indah. Apa yang akan Anda lihat dipajang di festival itu adalah perayaan sejati tentang siapa mereka sebagai orang Dayak. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto kotawaringinnews.co.id)
...moreJul/14
TripTrus.Com - Setelah Danau Toba yang terkenal di Sumatera Utara, Kali ini Pemerintah Pusat mulai mengembangkan dan mempromosikan Pulau Nias sebagai destinasi unggulan yang baru lewat acara Sail Nias 2019. Perhelatan ini diharapkan mampu membawa Nias sebagai gerbang tujuan wisata bahari kelas dunia yang kedepannya dapat mensejahterakan masyarakat sekitar dan mendongrak devisa negara .
Sail Nias 2019 dijadwalkan akan diselenggarakan pada bulan Juli 2019 hingga September 2019 di 5 Kabupaten/Kota di Pulau Nias. Acara kali ini mengusung tema “Nias Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunai”. Puncak acara direncanakan akan digelar pada tanggal 14 September 2019 di Teluk Dalam, Nias Selatan. Kegiatan yang akan dilaksanakan di sini yaitu Wonderful Nias Expo 2019, kejuaraan surfing internasional WS: QS 1500, pagelaran budaya hingga bhakti sosial oleh TNI.
View this post on Instagram
Mengejar gelombang lautan.. Mengarungi cakrawala tanpa batas.. Menyusuri jejak budaya.. Menikmati pesona bahari Indonesia.... -Ayo dukung dan sukseskan SAIL NIAS 2019- . By @oliviaafau . #sailindonesia #sailnias2019 #kemenpar #kementeriankemaritiman #pesonaindonesia #pesonaniasselatan #genpisumut #genpiindonesia # #visitsouthnias #southnias #visitniasisland #discovernias
A post shared by Discover Nias - Indonesia (@discovernias) onMar 18, 2019 at 12:29am PDT
Untuk semakin memeriahkan Sail Nias 2019, penyelenggara akan mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik seperti Wind Surfing and Sailing, Free Diving Competition, Festival Lompat Batu Kepulauan Nias, Festival Kebudayaan Kepulauan Batu, Parade Kapal Nelayan Tradisional, Gebyar Kopi, Kuliner, Fishing Tournament Sail Nias, Wonderful Foto Tourism Expo dan masih banyak lagi.
[Baca juga : "Festival Tabut Bengkulu 2019"]
Menteri Hukum dan HAM RI yang juga Ketua Panitia Pusat Sail Nias 2019 mengatakan, pemilihan Nias sebagai tuan rumah Sail Indonesia 2019 karena didukung oleh potensi bahari yang dimilikinya.
“Nias memiliki potensi laut, perikanan, dan pariwisata yang sangat besar. Kami yakin dengan diselenggarakannya acara ini dapat menjadikan Nias sebagai gerbang tujuan wisata dunia. Oleh karena itu diperlukan kolaborasi atau kerjasama dari berbagai pihak, ”ujar Menteti Yasonna Laoly, dalam acara yang diterima Sail Nias 2019 di Jakarta baru-baru ini.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Nias memang layak untuk dikembangkan karena memiliki potensi kelas dunia yang tidak perlu diragukan lagi. Pulau ini telah dinobatkan sebagai salah satu lokasi penjelajahan terbaik dunia, dan juga memiliki daya tarik wisata sejarah (megalitikum) yang hingga kini masih terawat dengan baik.
Untuk mencapai Nias, saat ini sudah tersedia penerbangan dari Jakarta, Medan dan Padang menuju Gunung Sitoli. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto bisniswisata.co.id)
...moreJul/05
TripTrus.Com - Pulau Sumba yang indah, di Provinsi Nusa Tenggara Timur, akan kembali disorot dengan atraksi spektakuler yang melibatkan lebih dari seribu kuda terbaik di pulau ini ketika Festival Parade 1001 Kuda Sandalwood berlangsung pada tanggal 5 Juli hingga 13 Juli 2019. Menyusul keberhasilan tahun lalu , tradisi yang benar-benar istimewa ini telah berkembang menjadi acara tahunan yang sangat dinanti oleh para wisatawan dari seluruh dunia.
Selama festival, kuda-kuda akan didekorasi dengan berbagai aksesoris dan dekorasi berkilau yang unik sementara penunggang mengenakan kostum tradisional pulau yang berbeda. Dibagi menjadi kelompok-kelompok, tim kuda dan penunggang kemudian akan bersaing di depan panel juri berdasarkan kriteria yang mencakup keterampilan kecantikan, kinerja, dan manajemen kuda.
View this post on Instagram
"Prajurit sumba berkuda"#festivalparade1001kudasandelwood#pesonaindonesia#summers#summertimeball#jelajahi#sumbaislands#travelstoke#holland#tour#nihiwaturesort#netherlands#
A post shared by YanceKaka/EPJZ (@yancekaka) onJul 9, 2017 at 2:28am PDT
Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi menunggang kuda Sandalwood yang terkenal, panitia juga telah menyiapkan kuda untuk wisatawan yang dapat membawa mereka ke banyak tujuan menakjubkan Sumba di seluruh pulau.
Menambah perayaan, acara akan dikombinasikan dengan Tenun Ikat kain tenun tradisional yang Sumba terkenal, yang akan menampilkan pengrajin tenun terbaik tidak hanya dari Sumba tetapi juga dari pulau lain di provinsi Nusa Tenggara Timur. Festival Tenun Ikat Kain Tenun Tradisional akan diadakan di Tambolaka dan akan menampilkan banyak program menarik termasuk peragaan busana dan pertunjukan tari tradisional Sumba yang luar biasa.
Penanggung jawab Kalender Acara di Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti menyatakan penghargaannya dan berharap bahwa kedua acara tersebut dapat lebih meningkatkan pariwisata pulau ini. "Saya yakin bahwa kedua acara ini akan semakin memperkuat merek pariwisata Sumba dan Nusa Tenggara Timur khususnya dan Indonesia secara keseluruhan. Ini juga akan menambah daya tarik yang sudah berwarna-warni di Sumba seperti Festival Pasola, Situs Megalitik, dan keunikannya. Budaya Marapu, dan lainnya "kata Esthy Reko Astuti.
Menghadap Samudera Hindia yang luas, pulau Sumba yang terletak di dekat Pulau Komodo di provinsi Nusa Tenggara Timur mungkin telah menjadi lebih populer sebagai surga peselancar dan tempat persembunyian terpencil yang eksklusif. Namun, Sumba selama berabad-abad dikenal sebagai Pulau Sandalwood karena kayu harumnya yang dicari terutama oleh bangsawan Cina. Karena alasan ini, kuda Sumba yang gesit disebut Sandalwood Ponies yang paling populer untuk pacuan kuda. Kuda-kuda ini adalah puncak dari tradisi tahunan yang menarik dari Festival Pasola.
[Baca juga : "Festival Bakar Tongkang 2019"]
Kuda Sandalwood mendapatkan namanya dari pohon cendana yang dulu tumbuh subur di Sumba dan sudah lama dikaitkan dengan pulau itu. Di Cina, kayu harum ini digunakan untuk membuat peti harta karun berukir indah untuk melestarikan konten berharga mereka dari pembusukan dan serangga.
Kuda Sandalwood adalah salah satu jenis kuda terbaik di Indonesia, sebagian karena fakta bahwa ini adalah jenis campuran dengan kuda-kuda Arab. Mereka sangat populer di pacuan kuda, baik di flat atau di harness. Mereka juga digunakan dalam pacuan tanpa pelana yang diadakan di pulau-pulau, dengan trek yang sering mencakup lebih dari tiga mil. Secara tradisional, Sandalwood digunakan untuk pekerjaan ringan, pak, pertanian, dan berkuda.
Untuk mencapai Sumba, Garuda Indonesia memiliki penerbangan reguler ke Tambolaka dari Jakarta dengan singgah di Bali, sementara beberapa maskapai melayani rute Bali-Waingapu. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto floresa.co)
...more