TripTrus.Com - Bali memang menarik banget buat dikunjungi kapan pun sepanjang tahun. Namun, kalau kamu termasuk penikmat seni dan budaya, waktu terbaik buat liburan ke Pulau Dewata adalah saat Pesta Kesenian Bali 2022 digelar. Perhelatan akbar hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini bakal menampilkan banyak karya seni klasik dan tradisi lokal.
Enggak tanggung-tanggung, event ini akan dilangsungkan selama satu bulan penuh, dari 12 Juni-10 Juli 2022 di Taman Budaya Provinsi Bali. Tertarik buat datang? Cek dulu beberapa info penting berikut ini.
Kenapa, sih, harus datang ke Pesta Kesenian Bali 2022? Ini adalah festival kesenian tahunan terbesar di Bali, lho! Lebih dari 16 ribu seniman dan 200 sanggar serta komunitas seni bakal terlibat dalam perhelatan akbar ini. Pentasnya pun akan dilaksanakan secara langsung di panggung, bukan virtual seperti pada tahun sebelumnya. Namun, penontonnya tetap akan dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan CHSE.
Oh iya, PKB juga termasuk salah satu event seni yang udah rutin diadakan sejak 1978. Tahun 2022 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-44 dan tema yang diusung adalah “Danu Kerthi: Huluning Amreta (Memuliakan Air Sumber Kehidupan)”. Nah, tema tersebut bakal dieksplorasi oleh para seniman buat menghasilkan karya yang memamerkan potensi, ciri khas, maupun keunikan tradisi dari berbagai daerah di Bali.
[Baca juga : "Eksotika Bromo Festival"]
PKB 2022 makin spesial karena akan menampilkan delapan sajian utama. Ada Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Workshop/ Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni). Nah, rangkaian acaranya dibikin lengkap dan menarik supaya event ini bisa jadi daya tarik wisata sehingga bisa menambah peluang kerja buat masyarakat lokal dan membangkitkan perekonomian.
Eits, satu lagi nih yang enggak boleh dilewatkan dari PKB 2022, yaitu Pameran Industri Kecil dan Menengah. Seniman, perajin, sampai pelaku usaha bakal digandeng buat memamerkan karya seni dan produk kreatif mereka. Siap-siap buat ngeborong banyak barang unik dan estetik khas Bali, nih! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @disbudklungkung_)
Nov/29 | Perang Topat 2025
TripTrus.Com - Bro‑sis traveler, lo siap buat pengalaman liburan yang beda banget di Lombok? Gak cuma jalan‑jalan santai, tapi lo bakal ngerasain tradisi Perang Topat yang unik dan seru abis. Di Desa Lingsar, Lombok Barat, masyarakat muslim dan hindu bareng‑bareng lempar ketupat dalam suasana penuh tawa tapi juga sarat makna, simbol persatuan dan toleransi. Bayangin deh, lo berdiri di tengah kerumunan, ikut vibe lokal, ketawa bareng orang lain dari agama beda, sambil lihat topat beterbangan. Ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bakal nempel di memori lo, bro‑sis!
View this post on Instagram
A post shared by ading kuswara (@adingkuswara)
Jadi, Perang Topat tuh sebenernya bukan perang beneran, tapi tradisi lempar‑ketupat yang super khas. Masyarakat muslim dari suku Sasak dan masyarakat hindu dari suku Bali lempar‑lempar ketupat di area Pura Lingsar, sebagai simbol syukur panen dan persaudaraan. Ketupat yang dilempar punya makna keberuntungan dan kesuburan tanah, jadi acara ini fun tapi tetep sarat filosofi. Lo bisa lihat orang dewasa, remaja, bahkan anak‑anak ikutan, suasananya jadi rame banget tapi hangat, cocok banget buat lo yang pengen liburan sambil dapet pengalaman budaya autentik.
[Baca juga : "International Mask Festival 2025"]
Event ini biasanya diadakan di area Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, bertepatan dengan kalender lokal Sasak atau Bali, sekitar bulan November‑Desember. Jadi, kalo lo mau dateng, harus siapin waktu pas puncaknya supaya gak ketinggalan momen epic lempar‑topat. Jangan lupa bawa outfit casual yang nyaman karena kemungkinan lo juga bakal kena cipratan ketupat atau air dari sesajen. Biar makin seru, ajak temen lo atau squad lo, biar bisa barengan ngerasain vibe lokal sekaligus foto‑in moment yang instagrammable.
Kenapa Perang Topat wajib lo datengin? Selain unik dan fun, acara ini nunjukin toleransi yang juara antara muslim dan hindu, bikin lo liat langsung gimana keberagaman bisa jadi alasan buat bareng‑bareng senang. Lo gak cuma jadi penonton, tapi bisa ikut langsung, jadi bagian dari tradisi yang udah berlangsung turun‑temurun. Sensasinya beda banget dibanding festival lain, karena lo bisa ketawa, ikutan lempar topat, sambil belajar tentang nilai kebersamaan. Serius, pengalaman kayak gini bakal lo inget terus dan bisa lo ceritain ke semua orang setelah pulang.
Jadi bro‑sis traveler, siapkan diri lo buat liburan anti mainstream di Lombok Barat. Perang Topat bukan cuma lempar ketupat doang, tapi juga momen seru penuh makna tentang perdamaian, toleransi, dan persatuan. Lo bakal bawa pulang pengalaman yang gak cuma bikin senyum tapi juga bikin lo ngerasa lebih dekat sama budaya lokal. Jadi, kapan lagi lo bisa “berperang” tapi damai, sambil menikmati budaya yang lebih besar dari diri lo sendiri? Siapin kamera, outfit nyaman, dan hati yang siap seru‑seruan, karena Perang Topat nungguin lo, bro‑sis! (Sumber Foto @officialputeraputerikebudayaan)...
more.