shop-triptrus

Nov/21


Festival Budaya Cirebon 2018

Adalah festival yang mengambil tema kerata pakasi naga lima yaitu simbol kejayaan kerajaan Cirebon. Paksi nagalima merupakan warisan pusaka dari Cirebon. Ide dasar festival kreasi dari tema (paksinagalima) adalah perpautan/gabungan dari tiga jenis hewan.   Makna yang terkandung dalam paksinagalima yaitu paksi atau burung yang mewakili simbol budaya islam; Naga merupakan mewakili budaya china; dan liman mewakili budaya india. Festival budaya Cirebon selain menampilkan adat budaya dan tradisi keraton yang didasarkan kepada kebesaran masa lalu yang saat ini masih berlangsung. Festival tersebut, menonjolkan fashion berbasiskan budaya lokal.Sumber:http://www.disparbud.jabarprov.go.id/ Foto:http://www.gragepolitan.com/rangkaian-hut-ke-647-kota-cirebon-puluhan-seniman-dan-budayawan-bakal-tampil-di-festival-budaya/
...more

Nov/20


Gorontalo Karnaval Karawo 2018

Memperkenalkan Kain khas Karawo. Acara yang bertujuan untuk lebih memperkenalkan sulam Karawo khas Gorontalo, empat kategori lomba untuk tiap designer dan busana yang dibawakan oleh peserta, yaitu busana muslim, gaun pesta, pakaian kasual dan pakaian kantoran.Sumber:https://www.gorontaloprov.go.id/ Foto:http://wisata.pesona.travel/content/detail/gorontalo-siap-gelar-karnaval-karawo-2017
...more

Nov/18


Borobudur Marathon 2018

Maraton dengan pengelolaan raga dan rasa dalam saat yang sama, merupakan keunikan dari Borobudur Maraton. Berlari melewati desa tradisi dan hutan lokal, sambil mengelilingi Borobudur, menjadi memori tak terlupakan. Jalur tidak linear tetapi sirkular, bukan sebagai pelari yang menguji badan, tetapi sebagai peziarah yang mengembangkan jiwa. Borobudur adalah maraton yang menghormati raga dan memuliakan rasa.Sumber:http://centraljavatourism.com/ Foto: http://borobudurmarathon.co.id/gallery/
...more

Nov/17


Jogja International Heritage Walk 2018

JIHW merupakan olahraga non kompetisi dengan jarak tempuh 20 km & 10 km selama 2 hari di wilayah Heritage Candi Prambanan dan Imogiri, Bantul. Event ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan olahraga rekreasi, mensosialisasikan pola hidup sehat dengan berjalan kaki, menciptakan gerakan lingkungan hijau dengan program penanaman pohon, pemberdayaan UKM dan potensi masyarakat desa, serta mempromosikan kesenian tradisional daerah setempat.Sumber:http://www.kemenpar.go.id/ Foto:http://indonesiatraveler.id/2017/10/jogja-international-heritage-walk-2017-satukan-budaya-melalui-jalan-kaki-bersama/
...more

Nov/16


Ya’ahowu Nias Festival 2018

Ya’ahowu Festival merupakan event tahunan di Kepulauan Nias yang melibatkan 5 Kabupaten/ Kota di Kepulauan Nias. Kata Ya’ahowu memiliki makna ungkapan salam damai dan selamat. Nilai luhur kebersamaan dan kedamaian dari makna Ya’ahowu tersebut diangkat menjadi suatu event di Kepulauan Nias. Acara ini akan disorot dengan berbagai kegiatan yang menggembirakan seperti Festival Kuliner Tradisional Nias, Festival Tari Tradisional, Kompetisi Musik Tradisional, Pertunjukan Seni Multi-etnis, Lomba Olahraga dan Rakyat Tradisional, dan banyak lagi. Sebagai penutup acara, pertunjukan tari tradisional kolosal akan digelar dengan lebih dari 5000 penari. Sumber:https://www.pedomanwisata.com/ Foto:https://eljohnnews.com/2017/11/25/kementerian-pariwisata-dukung-penyelenggaraan-pesta-yaahowu-nias-2017/
...more

Nov/12


Bekudo Bono 2018

Penggemar surfing, pencari sensasi, dan pecandu adrenalin, bersiap diri! pada tahun 2018, Festival Bekudo Bono 2018 akan kembali menghadirkan gelombang yang paling menantang, tidak berada di pantai seperti surfing pada umumnya, tapi jauh ke dalam Sungai Kampar di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.  Tahun ini festival ini akan berlangsung saat air pasang berada pada posisi tertinggi yaitu pada tanggal 12 - 15 November 2018 Baru-baru ini ditemukan oleh komunitas surfing sungai pasang surut internasional, Bono Tidal Bore melaui muara Sungai Kampar di Provinsi Riau menarik komunitas selancar dari seluruh dunia ke “pororoca” Indonesia yang menakjubkan ini. Kampar adalah sungai yang panjang yang mengalir dari pegunungan Bukit Barisan di sebelah barat pulau Sumatera. Sungai mengalir deras di sepanjang pantai barat pulau itu, lalu berkelok-kelok di seluruh provinsi Riau, akhirnya mencurahkan air ke Selat Malaka, di pantai timur Sumatra. Sepanjang jalurnya yang panjang, sungai tersebut terbelah menjadi dua cabang besar yang dikenal sebagai Kampar Kanan dan Kampar Kiri. Kedua cabang ini kemudian bertemu di Langgar di Kabupaten Pelalawan, di muara Kampar. Di sini kedua cabang bergabung dengan banyak sungai lainnya sehingga Kampar menyalurkannya ke mulut sungai yang lebar. Pada setiap pasang, ombak tinggi dari laut terhempas dan bertemu arus hilir sungai Kampar. Dimana dua energi yang berlawanan bertemu, dan  apalagi, yang disebabkan oleh corong sungai, - gelombang pasang surut Kampar yang fenomenal terbentuk, mengalir deras di pedalaman, berguling ke lebih dari 60 km ke hulu sungai. Gelombang pasang ini dikenal oleh masyarakat lokal dengan sebutan "Bono", yaitu  gelombang yang cepat dengan suara gemuruh keras pada kecepatan 40 kilometer per jam. Surfing di sungai bisa naik setinggi 4 sampai 6 meter, sekaligus menciptakan barrel yang disukai peselancar. Sumber:https://www.pedomanwisata.com/ Foto:http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/01/30/hanya-rp-46-miliar-anggaran-pariwisata-untuk-2018-dinilai-masih-minim
...more

Nov/11


Wakatobi Wave 2018

Festival ini akan menghadirkan berbagai atraksi budaya bahari dari pulau-pulau di sekitar Wakatobi yaitu Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko.  Wakatobi Wave 2018 akan menjadi kesempatan sempurna bagi Anda untuk menjelajahi keajaiban menakjubkan kepulauan di mana di darat para penduduk pulau mementaskan tarian tradisional, musik, dan pertunjukan seni mereka serta permainan rakyat, karnaval, festival kuliner tradisional, dan banyak lagi.  Sebagai hadiah istimewa tahun ini, masyarakat telah menyiapkan upacara adat besar-besaran yang disebut Kabuengan sekaligus pertunjukan tari kolosal. Sementara di lautan yang  biru jernih, akan menyoroti kemegahan laut Wakatobi, akan ada kompetisi Underwater Photography, Triathlon, dan kompetisi Panjat Pinang yang unik di lepas pantai. Panjat Panjat Pinang adalah permainan rakyat yang sangat populer yang biasanya diadakan sehubungan dengan Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di mana kelompok 4-6 orang mencoba memanjat ujung pinang untuk mencapai hadiah yang digantung di puncak.  Sumber:https://www.pedomanwisata.com/  Foto:https://bumisultra.com/advertorial/read/470-wonderful-festival-2017-wakatobi-jadi-kota-budaya
...more

Nov/10


Festival Tempo Doeloe 2018

Festival Tempo Doeloe adalah event yang diselenggarakan di area Kota Tua Jakarta untuk menciptakan suasana tempo dulu dan ada zona pertunjukan teater sesuai era tahun tertentu. Dimana untuk pengunjung wajib memakai pakaian era tersebut dan secara tidak langsung ikut berperan dalam pertunjukan teater.Sumber:http://jakarta-tourism.go.id/2017/ Foto:http://www.myfashionjourney.com/kampoeng-tempo-doeloe-and-pasar-gambir/
...more

Nov/10


Banyuwangi Ethno Carnival

Karnaval etnik meriah yang digelar di Sunrise of Java, menyajikan keanggunan busana etnik nusantara. Peserta, penonton dan penyelenggara yang bergairah merupakan daya tarik karnaval ini. Keragaman etnik yang menyusun masyarakat, terpantul pada festival rakyat ini. Jawa, Madura, Padalungan, Bali dan Osing ; bercampur menyusun ekspresi seni yang unik. Dengan alunan suara dan gerak Gandrung Sewu, yang menjadi ikon Banyuwangi, karnaval mengalir di sepanjang jalan. Pada karnaval ini, orang datang untuk melihat dan dilihat.Sumber:http://disbudpar.jatimprov.go.id/ Foto:http://www.tribunnews.com/regional/2016/11/08/159-model-adu-aksi-di-banyuwangi-ethno-carnival
...more
ButikTrip.com
remen-vintagephotography

Upcoming Trips

Treaking Gunung Papandayan
25 - 26 Apr 2025
Trekking Gunung Papandayan
02 - 03 May 2025
Baduy Dalam
03 - 04 May 2025
Trekking Gunung Papandayan
09 - 10 May 2025
×

...