Sep/06
TripTrus.Com - Event Wisata Budaya Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) Belitung Timur, kembali terpilih masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemnparekraf) dan Program Indonesiana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemndikbudristek) tahun 2022.
Dan terpilihnya JPJR 2022 masuk dalam event skala nasional itu dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur, Evi Nardi adalah yang ke-4 (empat) kalinya pada saat peluncuran program "Kharisma Event Nusantara (KEN)” oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno baru-baru ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh fendra (@safendraputra)
“Iya tahun 2022 ini JPJR kembali terpilih masuk ke dalam Kharisma Even Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga program Indonesiana Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dan ini sudah ke-4 (empat) kalinya terpilih. Alhamdulillah, patut disyukuri,” katanya kepada RRI.co.id.
Disebutnya, dalam gelaran JPJR nantinya, pihak panitia besar belum menentukan konsep final penyelenggaraan. Apakah akan tetap mengusung konsep hybrid seperti tahun 2021 lalu, ataupun akan dilakukan secara langsung dengan mengundang seluruh daerah yang masuk ke dalam Jalur Rempah Nusantara.
“Kita sudah siapkan opsinya, dan intinya kita siap saja mau hybrid ataupun live. Tapi kita berharap 22 daerah rempah nusantara bisa hadir langsung. Kita lihat situasi pandemi COVID-19,” ujarnya.
Ditambahkan Evi Nardi, keberhasilan JPJR masuk dalam Kharisma Event Nusantara dan Program Indonesiana 2022 ini tak lepas dari dukungan dan upaya keras berbagai pihak. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melalui Disbudpar dan juga komunitas-komunitas yang ada berkolaborasi dan turut mengambil peran penting dalam menggarap event kebanggaan Belitung Timur ini.
“Kami mengapresiasi teman-teman dari komunitas yang terlibat aktif menyusun event JPJR seperti penggiat budaya, Spice of Svara Melayu Belitung Timur, komunitas figur-figur rempah, termasuk komunitas obat-obatan tradisional, dan yang lainnya,” bebernya.
Pelaksanaan JPJR 2022 akan dilaksanakan 6-10 September 2022 di Lapangan Yagor, Desa Kurnia Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
[Baca juga : "Dieng Culture Festival"]
Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) merupakan event wisata budaya yang menggambarkan kejayaan maritim Indonesia, dan juga Belitung Timur sebagai salah satu daerah yang memiliki peran strategis dalam perdagangan rempah dunia. Beltim sendiri adalah salah satu daerah penghasil rempah, seperti sahang atau lada, kumbek, kunyit, asam kandis, menderai, kayu manis dan sebagainya. (Sumber: Artikel rri.co.id Foto @jpjrbelitungtimur)
...moreSep/02
TripTrus.Com - Dengan semangat terus merawat sekaligus memperkenalkan warisan khasanah kebudayaan Dieng yang kaya akan nilai-nilai kearifan, Dieng Culture Festival kembali hadir untuk menghibur kalian.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh EXPLORE JATENG (@explorejateng_)
[Baca juga : "Festival Lamaholot"]
Return of the light menjadi tema DCF tahun ini sebagai representasi dari semangat, harapan, dan cita-cita untuk bangkit, berdiri, dan kembali bersinar setelah Industri wisata di Kawasan Wisata Dieng sempat vakum dan surut karena pandemi.
Jadilah bagian dari kami dalam festival kebudayaan yang konon paling romantis di negeri atas awan. (Sumber: Artikel festivaldieng.id Foto @azulkarnains)
...moreAgu/26
TripTrus.Com - Kuda merupakan hewan yang sering kali digunakan sebagai alat transportasi lokal yang handal dan guna menunjang kelancaran transportasi ke tempat tunjuan. Tradisi memelihara dan mencintai kuda semakin berkembang, sehingga kini kuda memasuki kelas yang bergengsi dan modern, di era sekarang sering kali diadakan event Lomba Pacuan Kuda, tentunya event seperti ini menggugah rasa ketertarikan bagi pecinta kuda.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Ihyaul Ulum (@ihyaul.qmo)
Pacuan kuda merupakan olahraga berkuda yang saling bersaing antar peserta berpacu menuju garis akhir (Finish). Untuk mepertahankan olahraga Pacuan Kuda sebagai sebuah budaya minat khusus yang baru tumbuh, maka Pemerintah Kab. Kupang tepatnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat peduli dan antusias dalam event lomba Pacuan kuda sebagai atraksi promosi dan daya tarik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Kab. Kupang.
[Baca juga : "Festival Songke & Ranaka"]
Lomba Pacuan Kuda merupakan event tetap yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kab. Kupang, bekerja sama dengan pihak PORDASI NTT dan Kabupaten Kupang, kegiatan perlombaan ini merebutkan piala Bupati Kupang dengan diikuti peserta dari berbagai daerah se NTT.
Diharapkan arena atau lapangan pacuan kuda ini bisa dijaga dan dirawat dengan baik oleh pemerintah setempat bersama-sama dengan masyarakat pecinta pacuan kuda, dan khususnya seluruh masyarakat Kab. Kupang pada umumnya. (Sumber: Artikel pariwisatakabkupang.org Foto @adhie.rizwandi)
...moreAgu/26
TripTrus.Com - Lembata merupakan sebuah pulau sekaligus kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dulunya, Lembata menjadi bagian dari Kabupaten Flores Timur, sebelum menjadi kabupaten otonom sejak 1999.
Lembata dikenal akan tradisi berburu pausnya yang terdapat di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni. Namun, tidak hanya itu, Lembata juga dianugerahi pemandangan yang eksotis sejauh mata memandang jika kita berada di Bukit Cinta Lembata, yang kini menjadi kawasan wisata andalan Kabupaten Lembata yang berada di Desa Bour, Kecamatan Nubatukan. BCL menjadi salah satu spot terbaik bagi wisatawan untuk menikmati keindahan saat matahari terbenam.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Ditjen PPDT Kemendesa (@ditjen_ppdt)
Dan pada tahun ini, Festival Tiga Gunung Lembata kembali digelar untuk tahun kedua. Berlangsung pada 26-31 Agustus 2019, festival itu diharapkan bisa menjadi ajang promosi Lembata sebagai destinasi wisata yang potensial. Diberi nama Festival Tiga Gunung Lembata, karena Lembata memiliki tiga gunung yang memiliki keunikannya masing-masing. Pertama, Ile Werung atau Gunung Werung, merupakan salah satu gunung berapi dengan karakteristik kawah yang dalam dengan dinding batu terjal bekas letusan.
Kedua, Ile Lewotolok atau Gunung Lewotolok, memiliki keunggulan hamparan kawah yang sangat luas serta udaranya yang sejuk serta panorama alam yang indah di kawasan itu. Terakhir, Ile Batutara atau Gunung Batutara, yang keunikannya gunung berapi ini meletup setiap 20 menit dengan menyemburkan asap serta bunga api sehingga akan memperlihatkan pesona keindahan gunung api.
Selain disuguhkan keunikan tiga gunung tersebut, selama penyelenggaraan Festival Tiga Gunung Lembata, kita dapat menjelajahi Lembata dengan segala keunikannya. Selama pelaksanaan festival, setiap sorenya para wisatawan akan disuguhkan pementasan tarian pemersatu suku dan agama atau Sole Oha sebagai tanda toleransi antar sesama masyarakat di Lembata. Tarian ini akan dibawakan bergantian dari desa-desa yang terdapat di Lembata. Wisatawan dapat ikut serta dalam tarian ini dengan mengikuti gerakan dan syair yang dibawakan bergantian oleh penari.
Tidak jauh dari BCL, terdapat kawasan wisata rohani yang diberi nama Taman Doa Watomiten, Riangdua, di Desa Bour, Kecamatan Nubatukan. Di taman doa ini terdapat Patung Bunda Maria setinggi 7 meter yang menghadap laut di depan Gunung Boleng, Pulau Adonara.
Selama Festival Tiga Gunung Lembata, kita juga dapat menyaksikan atraksi Hadok atau tinju tradisional. Tinju adat ini cukup terkenal di daratan Lembata. Di luar tanah asalnya Hadok sering disuguhkan sebagai sebuah atraksi budaya. Hadok biasanya dimainkan pada saat panen kebun sebagai ungkapan rasa syukur.
[Baca juga : "Lomba Pacuan Kuda"]
Hadok memiliki aturan mainnya sendiri. Dua petarung yang bertinju hanya boleh memukul ke arah wajah musuh, dilarang saling memeluk, tidak boleh menggunakan kaki, menggigit lawan dan memukul dari atas kepala. Sasarannya hanya bagian wajah saja. Selama berlangsungnya duel, terdapat pelerai yang tugasnya memperhatikan setiap gerakan dari para petinju. Sedangkan masyarakat lainnya melantunkan syair-syair lagu penyemangat bagi para petinju.
Dalam Festival Tiga Gunung Lembata, yang berlangsung selama enam hari, juga menghadirkan atraksi paramotor yang akan melayang-layang di atas BCL. Selain itu, festival ini menghadirkan berbagai kegiatan seperti Jalan Santai Lembata Sunset Trail Family Fun Running Race, suguhan Lembata Youth Music dan Film BCL Festival, parade komunitas motor dan sepeda, pameran produk UKM dan kuliner, serta NTT Fashion Carnaval Festival Tiga Gunung Lembata. (Sumber: Artikel sindonews.com Foto @lucydarmadi )
...moreAgu/20
TripTrus.Com - Komunitas Ca Nai bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur bakal menggelar Festival Songke dan Festival Ranaka. Kegiatan Festival ini rencananya digelar selama dua hari dimulai pada 20 Agustus 2022.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Encis Rodriques (@enciisrodriques)
Ada beberapa tujuan festival tersebut. Pertama, mengembalikan rasa cinta generasi muda terhadap budayanya sendiri sebagai pembentuk identitas jati diri. Kedua, mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa di mana kearifan lokal dapat diwariskan bahkan memiliki kekayaan nilai bersifat universal. Ketiga, untuk memperkaya keberagaman budaya sehingga tidak hanya dilestarikan tapi dikembangkan menjadi ekonomi kreatif berbasis budaya dan bernilai ekonomis.
[Baca juga : "Festival Danau Kelimutu"]
Tujuan lain dari festival itu adalah mendukung promosi wisata di Kabupaten Manggarai untuk mewujudkan tujuan pembangunan pariwisata dan kebudayaan nasional khususnya dalam mendukung serta memperkuat destinasi wisata Manggarai. Dengan melibatkan berbagai komunitas meliputi; komunitas pengrajin, sanggar seni budaya, petani kopi, pelaku kuiliner, penggiat seni dan kerajinan serta komunitas lainnya. (Sumber: Artikel seputar-ntt.com Foto tajukflores.com)
...moreAgu/12
TripTrus.Com - Untuk kalian yang menyukai musik, tentu konser musik merupakan salah satu sarana rekreasi yang diminati. Meskipun bisa mendengarkan musik lewat handphone maupun menonton melalui video rekaman, namun tentu sensasi yang diberikan melalui menonton konser secara langsung merupakan sensasi yang lebih berkesan di telinga maupun di dalam jiwa. Mulai dari konser pop sampai konser jazz, setiap konser musik memiliki kekhasan serta keunikannya masing-masing, nih.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh a z i z a h h a n u m (@hanummm)
Nah, salah satu konser yang paling ditunggu pastinya adalah Ubud Village Jazz Festival 2022 yang setiap tahunnya diadakan di Ubud, Bali! Di tahun yang ke-9 nya ini, Ubud Village Jazz Festival 2022 atau UVJF 2022 akan kembali diadakan dengan mengundang musisi jazz nasional maupun internasional.
Penasaran kira-kira keseruan apa saja yang akan kamu dapatkan di Ubud Village Jazz Festival 2022? Yuk simak lebih lanjut!
Tahun 2022 ini, UVJF 2022 akan diadakan di ARMA Museum yang berlokasi di Pengosekan, Ubud pada Jumat dan Sabtu, 12 dan 13 Agustus 2022. Lokasi ini merupakan lokasi yang sama seperti UVJF yang diadakan pada Oktober 2021 lalu, lho.
ARMA Museum sendiri merupakan museum yang menyimpan banyak koleksi lukisan, baik dari seniman dalam maupun luar negeri. Selain menikmati lukisan, kamu juga bisa menikmati taman bergaya Bali di museum ini!
[Baca juga : "Pesta Rakyat Grebeg Suro 2022"]
UVJF 2022 ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia atau Kemenparekraf. Bahkan, UVJF 2022 telah masuk sebagai salah satu acara di Karisma Event Nusantara, rangkaian kegiatan oleh Kemenparekraf RI sebagai Acara dalam Skala Internasional (International Scale Event). Wow, keren ya!
Selain itu, tentunya UVJF 2022 juga tetap akan dijalankan dengan mengikuti protokol CHSE Kemenparekraf serta protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku. Jadi, kamu tetap bisa menikmati alunan musik di UVJF 2022 dengan tetap merasa aman, ya! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @rega_dauna)
...moreAgu/11
TripTrus.Com - Warga Ponorogo patut berbangga, karena Festival Reog Ponorogo (FRN) resmi masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengumumkan masuknya Festival Reog Nasional, dalam KEN 2022 secara virtual pada awal Maret ini.
Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga (Disparpora) Kabupaten Ponorogo mengaku sangat senang, akhirnya Festival Reog Ponorogo bisa masuk ke agenda KEN 2022 ini. “Alhamdulillah akhirnya Festival Reog Ponorogo bisa lolos masuk event nasional KEN 2022. Ini merupakan capaian yang membanggakan,” kata Judha seperti dikutip dari ponorogo.go.id.
Menurut Judha hal ini baru pertama kali untuk Kabupaten Ponorogo. Dia berharap dengan adanya promosi FRN melalui KEN 2022, bisa mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara. “Sebagai konsekuensi dari telah ditetapkan FRN sebagai KEN 2022, maka segala persiapan juga harus dilaksanakan oleh Pemkab Ponorogo, mulai dari sarana dan prasarana agar bisa tampil lebih baik dan memukau,” katanya.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Adif Marhaendra (@adif_dgb)
Judha juga berharap FRN ini bisa masuk sepuluh besar KEN. Menurutnya tidak mustahil hal itu bisa tercapai asal pelaksanaan FRN selalu terprogram di tanggal dan bulan yang sama setiap tahunnya. “Kalau tahun ini rencana pelaksanaanya masih menyatu dengan Perayaan Grebeg Suro, akan tetapi kedepan akan kami usulkan pelaksanaanya tiap tanggal 11 Agustus, bertepatan dengan HUT Kabupaten Ponorogo,” tambah Judha.
[Baca juga : "Festival Tabut"]
Sementara diberitakan Antara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 sebagai upaya membangkitkan geliat kegiatan di daerah. “Selain untuk mempromosikan destinasi pariwisata, KEN 2022 juga sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip berkelanjutan,” kata Sandiaga Uno.
Program KEN diawali dengan proses kurasi guna menyaring kegiatan yang berkualitas. Terdapat lima aspek utama dalam pemilihan KEN 2022, yaitu aspek ide dan potensi inovasi, pengembangan ekonomi kreatif, event management, seni pertunjukan dan budaya, serta strategi komunikasi dan media. Pada 2022, Kemenparekraf menerima 319 usulan kegiatan dari 34 provinsi yang akan dikurasi pada tahap I dan tahap II.
Dari 319 usulan, 171 kegiatan yang layak dipresentasikan di depan para kurator hingga akhirnya terpilih 110 KEN 2022 dengan kategori Top 10 KEN 2022 dan 100 Event KEN 2022 dari 34 provinsi di Indonesia. (Sumber: Artikel pikiran-rakyat.com Foto @sety762)
...moreAgu/11
TripTrus.Com - Siapa di sini yang sangat suka bunga atau rajin beli bunga untuk yang tersayang? Ada satu rekomendasi event yang pasti bisa bikin hati kamu dan dia jadi berbunga-bunga. Namanya Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2022. Saking keren dan menariknya festival ini, ratusan ribu wisatawan dari dalam dan luar negeri selalu hadir dalam setiap penyelenggaraannya. Tahun ini, giliran kamu untuk merasakan langsung betapa uniknya pesta bunga ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh JJR (@by.srjn_)
Kesenian Reog identik dengan berbagai lakon seperti Barongan, Warok, Jathil, dan Bujang Ganong. Nah, kebudayaan yang sudah mendunia ini juga bakal dipentaskan oleh puluhan kelompok seni pada Festival Reog Mini (FRM) XVII dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FRNP) XXVII yang memperebutkan piala presiden pada Grebeg Suro 2022. Terus, kamu juga bisa lho nonton festival reog ini secara langsung dengan mengunjungi venue panggung utama Grebeg Suro 2022 di Alun Alun Ponorogo!
Selain berkontribusi aktif untuk melestarikan wayang pada beberapa kesempatan, seperti Hari Wayang Nasional, Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga melibatkan para Ki Dalang lokal maupun internasional pada ajang Grebeg Suro 2022, lho! Bertempat di Padepokan Reog, hingga 1 Agustus nanti, bakal digelar Festival Wayang Internasional sebagai salah satu upaya untuk menunjukkan kepada dunia kalau wayang merupakan salah satu aset kebanggaan bangsa Indonesia.
[Baca juga : "Tomohon International Flower Festival"]
Ponorogo memang kaya akan tradisi budaya! Nih, buktinya adalah tradisi masyarakat Ponorogo yang dikenal dengan sebutan larungan, sebagai bentuk rasa syukur mereka terhadap hasil panen selama satu tahun kemarin. Selain itu, tradisi budaya larungan ini juga menjadi penanda tanggal 1 suro atau 1 Muharram dan akan digelar di Telaga Ngebel, salah satu objek wisata Ponorogo yang tersohor dengan cerita rakyatnya. Catat, pagelaran yang akan berlangsung dari pagi hari ini bisa kamu saksikan di tanggal 30 Juli, ya! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @rahayuning_reyog_ponorogo)
...moreAgu/08
TripTrus.Com - Siapa di sini yang sangat suka bunga atau rajin beli bunga untuk yang tersayang? Ada satu rekomendasi event yang pasti bisa bikin hati kamu dan dia jadi berbunga-bunga. Namanya Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2022. Saking keren dan menariknya festival ini, ratusan ribu wisatawan dari dalam dan luar negeri selalu hadir dalam setiap penyelenggaraannya. Tahun ini, giliran kamu untuk merasakan langsung betapa uniknya pesta bunga ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Sizzy Natalie (@sizzymatindasbatik)
Selama satu pekan penuh, dari tanggal 8 hingga 14 Agustus 2022, kamu dapat menyaksikan turnamen bunga, karnaval, pameran, pagelaran seni budaya, dan masih banyak lagi rangkaian acara pendukung lainnya. Yuk, kita kupas satu per satu agenda hingga temanya! Sebelum cari tahu jadwal lengkap Tomohon International Flowers Festival 2022, yuk kenalan dengan tema Tomohon International Flower Festival 2022, yakni "Tomohon Greets the World".
[Baca juga : "Festival Lamaholot"]
Tema tersebut merupakan pertanda bahwa Kota Tomohon sudah siap menyapa kembali para wisatawan. Terselip juga harapan agar penyelenggaraan TIFF 2022 dapat mendongkrak kunjungan wisata sehingga perekonomian pun makin membaik.
Oh iya, TIFF sendiri merupakan salah satu acara yang terpaksa absen selama dua tahun karena pandemi. Gelaran ini terakhir kali diadakan pada 8 hingga 13 Agustus 2019 silam dan sukses menampilkan karnaval bunga, panggung hiburan, pertunjukan seni, perlombaan, dan berbagai keseruan lainnya. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @sizzymatindasbatik )
...more