Okt/04
TripTrus.Com - Apakah kamu tahu kalau #DiIndonesiaAja ada festival video mapping dan seni cahaya? Namanya Sumonar. Festival ini sebenarnya sudah wara-wiri di dunia event sejak tahun 2019. Bahkan, ini sudah menjadi perhelatan tahunan di Yogyakarta yang selalu dihadiri ribuan orang.
Kamu baru tahu tentang Sumonar? Itu bukan masalah karena festival ini bakal hadir lagi pada 4 hingga 12 Oktober 2022 di Jogja National Museum. Sebelum datang langsung, ayo cek dulu aktivitas dan pengalaman seru yang bisa kamu nikmati di Sumonar 2022.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh JOGJA FESTIVALS (@jogjafestivals)
Beberapa event di Indonesia memang sudah memanfaatkan gedung-gedung tua sebagai latar belakang panggung pertunjukan. Namun, Sumonar 2022 mau ngasih pengalaman yang beda dengan menghadirkan video mapping show di fasad gedung bersejarah.
Gedung Museum Bank Indonesia Yogyakarta dan Kantor Pos Besar Yogyakarta pernah menjadi dua lokasi pertunjukan Sumonar. Tahun ini, video karya seniman yang sudah dipilih melalui proses kurasi akan ditampilkan pada fasad gedung Jogja National Museum dan beberapa spot lainnya.
Siapa yang belum pernah menyaksikan pameran seni cahaya? Nah, Sumonar 2022 bisa jadi momen pertamamu. Event yang diselenggarakan oleh JVMP (sebuah kolektif seniman visual dan media lainnya) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini akan menggelar ekshibisi yang menampilkan karya puluhan seniman lokal dan internasional.
Uniknya, pameran seni cahaya ini dilangsungkan ruang pamer galeri seni konvensional. Namun, tata ruang artistiknya bakal diatur sedemikian rupa supaya kamu bisa mendapatkan pengalaman personal yang lebih wow.
Selain menjadi ajang bertemunya seniman, penikmat seni, dan karya seni, Sumonar 2022 juga bisa kamu manfaatkan untuk menambah kemampuan dan pengetahuan terkait seni cahaya. Pantengin Instagram @sumonarfest untuk tahu jadwal workshop yang bakal diadakan karena ini terbatas untuk 20 peserta saja.
Oh iya, workshop itu tentu masih akan ada kaitannya dengan “Metamorpholux”, tema besar yang diangkat di Sumonar ke-4. Sedikit info tambahan buat kamu, Metamorpholux adalah perpaduan antara kata metamorfosis dan lux. Kombinasi itu menggambarkan harapan agar Sumonar terus berkembang sehingga bisa menginspirasi seniman cahaya untuk tetap berkarya, beradaptasi dengan kondisi, dan menjadi lebih bercahaya dari sebelumnya.
Yuk, yuk, ajak teman-teman atau siapa pun kenalanmu yang tertarik pada dunia seni berbasis cahaya untuk ikutan Sumonium, Sumonar Simposium. Dalam kesempatan ini, para pelaku seni hingga akademi akan mengupas tuntas dan berdiskusi terkait perkembangan seni cahaya di Indonesia dan dunia.
Beberapa tokoh yang pernah ikut dalam Sumonium antara lain Tubagus Andre Sukmana, László Zsolt Bordos, Krack Studio, Rizki Lazuardi, dan masih banyak lagi. Tahun ini bakal ada siapa saja? Nah, itu bakal jadi kejutan. Yang pasti, ada banyak tokoh yang memang ahli di bidangnya.
Kamu suka pengin bawa pulang karya-karya seni keren yang dipajang di pameran? Di Sumonar 2022, kamu bisa melakukannya. Datang saja ke area marketplace yang akan dibuka secara luring dan daring. Cari karya seni cahaya yang kamu sukai dan beli untuk dijadikan koleksi pribadi.
Nah, untuk pembelian karya seni secara online, kamu bisa kunjungi sumonarfest.com. Pssst, website itu juga bakal menampilkan pameran maupun pertunjukan video mapping. Jadi, semua orang bisa tetap ikut seru-seruan dari rumah atau mana pun.
Sebuah festival tanpa pertunjukan seni tuh rasanya kayak sayur tanpa garam alias hambar. Jadi, Sumonar 2022 juga akan ngajakin sanggar, seniman, hingga komunitas untuk menyemarakkan panggung “Art Performance”. Masing-masing pertunjukan bakal mengangkat tema, cerita, dan media yang berbeda. Namun, satu yang pasti adalah karya-karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara seni musik, tari, dan cahaya.
[Baca juga : "Festival Pesona Selat Lembeh"]
Pernah dengar enggak kalau di Yogyakarta ada banyak galeri seni? Salah satu yang populer adalah Sangkring Art Space. Di sini, kamu bisa melihat banyak karya-karya keren hasil kreasi seniman muda Indonesia. Ada puluhan lukisan, patung, hingga seni instalasi. Catat, ya, alamatnya ada di Jl. Nitiprayan No.88, RT.01/RW.20, Sanggrahan, Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Bantul.
Yuk, kosongkan agendamu di awal bulan Oktober ini supaya bisa nonton pertunjukan video mapping, menikmati pameran seni cahaya, ikutan lokakarya, hingga belanja di Sumonar 2022. Supaya seluruh rangkaian aktivitas itu dapat berjalan lancar dan lebih aman, tetaplah pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan secara berkala. Vaksin booster juga harus disegerakan, ya! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @jogjafestivals)
...moreSep/17
TripTrus.Com - Keroncong Plesiran berarti bermain keroncong sambil plesiran (Jawa: Plesiran berarti berkunjung di tempat-tempat wisata ). Keroncong Plesiran lahir dari inisiatif sekelompok anak muda Yogyakarta sebagai bentuk pelestarian musik keroncong. Keroncong Plesiran merupakan sebuah pertunjukan musik keroncong yang mengandalkan kebebasan berekspresi dan berimprovisasi, penonton diajak untuk mencicipi sebuah pertunjukan yang menawarkan nuansa refresing dan relaksasi, musik keroncong yang dibawakan merupakan musik keroncong generasi millenial, dengan tema Keroncong Millenial. Festival Keroncong muda ini menghadirkan grub musik keroncong asli, keroncong modern hingga keroncong dengan format orkestra. Vokalis yang dilibatkan sebagai bintang tamu merupakan para vokalis nasional dan lokal.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Indies Darlings (@ykvvknd)
Kami bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan juga Dinas Pariwisata DIY membawa pertunjukan musik Keroncong Plesiran ini ke sebuah destinasi wisata baru di wilayah DI Yogyakarta. Konsep lokasi yang dipilih dalam pertunjukan keroncong tak lepas dari konsep 3 A dalam pariwisata ( Amenitas, Aksesibilitas, dan Atraksi). Harapannya selain menjadi bentuk apresiasi dan pelestarian musik keroncong juga dapat meningkatkan pariwisata di Yogyakarta.
[Baca juga : "Solo International Performing Arts"]
Konsep yang di usung dalam penyelenggaraan ke V ini selain bermakna angka lima juga mempunyai makna singkatan dari “Viable” ( Mampu bertahan hidup ). Keroncong Plesiran membukti membuktikan dalam 2 tahun masa pandemic covid-19 ini mampu menjaga konsistensi dan eksistensi dalam melintasi masa-masa sulit pandemic, dengan melakukan adaptasi konsep pertunjukan. (Sumber: Artikel keroncongplesiran.com Foto @ykvvknd)
...moreSep/15
TripTrus.Com - Wisata masa lalu enggak melulu bikin pilu karena ada juga yang seru. Enggak percaya? Yuk, buktikan sendiri di Festival Kota Lama Semarang 2022. Kamu bakal diajak nostalgia ke masa lampau, tapi tetap sambil living at the moment alias menikmati masa yang sekarang.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Festival Kota Lama (@festivalkotalama.smg)
Caranya adalah dengan jelajah spot wisata, nonton panggung hiburan, kulineran, dan menikmati sederet aktivitas seru lainnya dari tanggal 15 hingga 25 September 2022. Tertarik ikutan, tapi masih belum yakin 100%? Coba cek dulu ulasan di bawah ini. Kamu pasti auto pengin berangkat ke Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, sekarang juga!
Suka hunting foto maupun video dengan nuansa bangunan-bangunan bergaya klasik dan kuno? Festival Kota Lama Semarang 2022 adalah event yang sangat tepat untukmu. Pasalnya, perhelatan akbar ini memang akan fokus untuk mengekspos spot-spot unik di Kota Lama Semarang.
Ada Metro Point, Gedung Oudetrap, kawasan Jalan Kepodang, Rumah Akar, dan Galeri Industri Kreatif. Masing-masing spot tersebut memiliki detail eksterior dan interior bergaya kolonial yang masih dipertahankan dan dirawat hingga sekarang. Oh iya, sebagian besar bangunan itu usianya sudah ratusan tahun, lho!
[Baca juga : "Festival Pinisi 2022"]
Ada yang mengatakan kalau first impression itu penting. Karena itulah, Festival Kota Lama Semarang 2022 ingin memberikan impresi yang mengesankan sejak permulaan. Kamu bakal disuguhi pertunjukan tari-tarian dan penampilan orkestra. Pssst, menurut bocoran, seorang violis dari Belanda juga akan turut memeriahkan acara pembukaan di Metro Point. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @suwitowito21)
...moreSep/14
TripTrus.Com - Dari sekian banyak upacara adat di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, salah satunya adalah festival budaya Lamaholot. Selama empat hari, Pemkab Flores Timur menggelar festival budaya Lamaholot ini di dua tempat. Festival Lamaholot berlangsung di Desa Bantala, Lewolema pada 11 dan 12 September, serta di Desa Kiwang Ona dan Karing Lamalouk pada 14-15 September 2019.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Ventus Ola Lp (@_bottee)
Festival kali ini mengajak kita semua untuk menggali dan menegaskan kembali ikatan kekerabatan dan kesatuan kampung-kampung yang dijaga dengan ritus-ritus dan janji adat sejak zaman lampau. Ritus-ritus pemersatu seperti Um Baja, Seni Lado, Leon Tenada, Hedung, Sole Oha dan syarat lainnya memuat nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita. Karena itu nilai-nilai yang ada sudah semestinya dijaga dan dilestarikan kepada generasi selanjutnya
Melalui ritus-ritus tersebut, manusia diingatkan bagaimana seharusnya masyarakat bergotong-royong, saling menolong, saling menghargai satu sama lain dan menjunjung silahturahmi. Sekaligus menjaga tradisi sastra lisan berupa petuah yang disampaikan dalam lantunan pantun dalam tarian Sole dengan berbagai ragamnya seperti Oha, Menolu Aho Bele, Kedari, Lili, Lia-Namang dan lain-lain. Festival seni budaya Lamaholot, Flores merepresentasi secara prinsip esensi kelamaholotan yakni Pai taan Tou atau Mari Bersatu. Pemkab Flores Timur memilih Desa Bantala, Lewo Kakang (kampung induk) atau pusat bagi kelompok etnis Lewolema sebagi lokus pembukaan festival Lamaholot. Pemilihan lokasi tersebut bukan tanpa alasan.
[Baca juga : "Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja"]
Lewolema adalah etnis yang cukup tua di Lamaholot yang masih memiliki warisan budaya asli, seperti ritual-ritual, atraksi-atraksi seni budaya. Pada suatu masa, kebudayaan Lewolema diberangus dalam tanda petik oleh Pemerintah dan Gereja akibat situasi politik paska G-30 S PKI. Festival ini berusaha mengangkat kembali warisan budaya yang sudah mulai punah. Dan menguatkan kembali rekatan sosial antar lewo dalam etnis Lewolema. (Sumber: Artikel mediaindonesia.com Foto @newstitian )
...moreSep/14
TripTrus.Com - Labuan Bajo, Pulau Komodo, Pink Beach dan berbagai destinasi wisata spektakuler yang Flores punya memang juara. Namun, kamu sudah tahu belum soal eksistensi kampung adat di Kabupaten Ngada yang masih sangat kental dengan beragam tradisi kearifan lokalnya?
Kalau kamu tertarik buat mendalami adat yang ada di Pulau Flores, kamu pasti akan dibuat jatuh cinta dengan rupa-rupa keajaiban seni yang Kabupaten Ngada punya melalui sebuah pagelaran bertajuk Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022!
Serunya, event ini akan berlangsung lama, yakni mulai dari tanggal 14 - 24 September 2022. Mau tahu rangkaian acaranya? Simak bocoran selengkapnya di sini, ya!
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Kemenag Kabupaten Ngada (@kemenagkabngada)
1. Berjalan kaki di alam bebas sambil menikmati kekayaan seni Wolobobo? I’m in!
Pencinta sport tourism, mana suaranya? Acara WNF 2022 #DiIndonesiaAja bakal memuaskan siapa pun yang ingin menikmati keindahan alam Wolobobo dengan berjalan kaki dalam rangkaian kegiatan Wolobobo Mountain Walk dan Ngada Culture Walk. Bahkan, ada juga Culture Camp yang semuanya bisa kamu ikuti mulai dari tanggal 14 hingga 16 September mendatang.
Kapan lagi bisa berjalan kaki di alam bebas kawasan Bukit Wolobobo sekaligus menyaksikan atraksi kuda, melihat aktivitas masyarakat kampung adat lebih dekat, hingga menyusuri hutan bambu yang fotogenik? Yakin deh yang seru all in one kayak gini sih, cuma ada di WNF 2022 aja!
2. Bakal ada 2022 orang pawai pakai Kain Tenun Ngada yang melegenda!
Sejak dulu, masyarakat Kabupaten Ngada terus memelihara salah satu warisan nenek moyangnya, yakni Tenun Ngada. Berkat ciri khas dan motifnya yang filosofis abis, eksistensi terkait kain tenun Ngada ini sudah terkenal bahkan dicari sama masyarakat dunia.
Nah pada 17 September 2022 nanti. dengan penuh rasa bangga, sebanyak 2022 orang bakal berjalan kaki bersama-sama menggunakan kain ini, lho. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan dan para leluhur masyarakat Kabupaten Ngada.
3. Jajal sensasi ngopi yang berbeda di agenda Bajawa Coffiesta
Jagoannya Flores, si kopi Bajawa. Sebab sudah tersohor sampai mancanegara, eksistensi biji kopi ini enggak perlu diraguin lagi kualitasnya. Karakteristik kopinya yang unik, buat siapa pun melirik. Itulah mengapa di WNF 2022 juga bakal ada pesta kopi Bajawa pada tanggal 17 - 20 September 2022.
Pada 18 September nanti, kamu punya kesempatan untuk ngobrol bersama petani kopi Wolobobo secara langsung di kebun kopi milik mereka. Jadi sambil sharing ilmu, kamu juga bisa melihat awal mula keunikan citarasa Kopi Bajawa. Selain itu, dalam rangkaian Bajawa Coffiesta ini pun ada workshop dan pameran kopi-nya, lho.
4. Tengok keeratan hubungan masyarakat Ngada dan Bambu di Pekan Bambu Ngada
Bagi masyarakat Ngada, bambu lebih dari sebuah tanaman. Hubungan mereka dengan bambu sangat erat, yang bisa dilihat dari perabotan rumah tangga tradisional, kandang ternak, hingga arsitektur tiap sudut rumah yang didominasi bambu.
Jadi enggak aneh kalau di WNF 2022 juga bakal ada Pekan Bambu Ngada pada tanggal 18 - 24 September 2022, yang bakal diisi dengan tour ‘Pasar Bambu Turetogo’, sesi bincang interaktif dan kompetisi fotografi dengan tema ‘Bambu untuk Rakyat’ yang masih bisa kamu ikuti, lho. Ketahui informasi lengkapnya pada media sosial WNF 2022, ya!
5. Jangan lewatkan juga Bombardom Concert serta bawa pulang oleh-oleh dari Bajawa Art Market!
Dengan cara ditiup, harmonisasi bunyi dari Bombardom yang merupakan alat musik tradisional Flores ini, pada tahun 2015 sukses cetak rekor kelas dunia, lho! Jadi penasaran dengan bagaimana bunyinya? Jangan kelewatan Bombardom dan Neo Traditional Concert di WNF 2022 yang akan diadakan pada tanggal 17 September 2022.
Terus, sebagai kenang-kenangan pernah menjadi salah satu yang meramaikan event kesenian kebanggaan masyarakat Ngada ini, kamu juga bisa lho membawa pulang hasil kerajinan tangan mereka di Bajawa Art Market dari tanggal 17 hingga 24 September 2022. Pastinya super unik dan cuma ada di WNF 2022 aja!
6. Sebelum pulang, mampir ke Mata Air Panas Malanage dulu!
Selama 11 hari kamu sudah disuguhi keindahan alam dan kekayaan seni budaya masyarakat Ngada dan sekitarnya. Biar pikiranmu makin rileks, kamu harus coba salah satu keajaiban lainnya yang tidak jauh dari Kampung Bena, yakni Mata Air Panas Malanage!
Uniknya, sumber mata air ini bukanlah buatan manusia, tapi air yang mengalir benar-benar hangat secara alami. Bahkan, asapnya bisa dilihat secara kasatmata. Nah usut punya usut, katanya sungai ini merupakan pertemuan arus panas dari Wae Bana Malanage dengan suhu mencapai 96 derajat celcius dan air dingin yang berasal dari air terjun Wae Roa. Jadi itulah mengapa, air di Malanage cenderung bersuhu hangat.
[Baca juga : "Jakarta Internasional Photo Festival 2022"]
Wah, kamu sudah ditunggu masyarakat Ngada di Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022, nih. Jadi, kapan mau berangkat? Sebelumnya, pastikan dulu ya kalau vaksinasimu lengkap. Jangan lupa juga untuk memastikan protokol kesehatan selalu terjaga di mana pun kamu berada. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @kemenagkabngada)
...moreSep/14
TripTrus.Com - Berwisata naik pinisi makin hari makin digandrungi. Kamu sendiri sudah pernah nyobain belum? Biar enggak ketinggalan hype, ayo langsung meluncur ke tanah lahirnya kapal pinisi dan ikut jadi bagian dari Festival Pinisi 2022 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Selain naik kapal kayu legendaris ini, kamu bisa sekalian nonton ritual budaya yang unik plus kenalan dengan ragam kearifan lokal lainnya. Yuk, bersiap karena event ini akan diadakan pada 14 hingga 17 September 2022 mendatang. Detail keseruan dan pengalaman yang bisa kamu rasakan ada di ulasan berikut ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Pesona Indonesia (@pesona.indonesia)
1 | Wow, bakal ada parade perahu katinting dan pinisi di tengah lautan!
Parade biasanya dilakukan di jalan raya atau di daratan. Namun, Festival Pinisi 2022 menawarkan pengalaman yang beda. Kamu diajak untuk menikmati iring-iringin perahu tradisional khas Sulawesi, yakni pinisi dan katinting.
Wah, pasti bakal jadi pemandangan yang unik saat warna-warni layar puluhan kapal berjajar melintasi perairan! Lebih dari sekadar melihat, kamu juga bisa menjajal sensasi menjelajahi lautan dengan kapal tradisional. Jadi, ayo manfaatkan tawaran ini!
2 | Kamu bisa melihat ragam ritual budaya dalam membuat pinisi
Bagi masyarakat Bulukumba, pembuatan kapal pinisi bak melahirkan seorang anak dan enggak dilakukan sembarangan, lho. Ada rentetan ritual yang harus dijalani. Dimulai dari ritual permohonan kelancaran dalam pembuatan kapal, permintaan keselamatan dan berkah, hingga proses mendorong perahu yang sudah jadi ke perairan sebelum akhirnya mengarungi lautan lepas.
Beruntungnya, Festival Pinisi 2022 memberi kesempatan untuk kamu bisa menyaksikan seremoni yang sudah turun-temurun ini. Catat ya, ritual akan diadakan di Tana Beru yang merupakan sentra pembuatan perahu pinisi.
3 | Pentas musik dan tari bakal bikin kamu makin kenal dengan pesona tersembunyi Bulukumba
Mengangkat tema “Pariwisata Bangkit, Ekonomi Pulih, Masyarakat Sejahtera”, Festival Pinisi 2022 akan mengekspos semua potensi Bulukumba, termasuk kesenian tradisionalnya. Sudah ada panggung yang disiapkan sebagai tempat seniman dan sanggar lokal unjuk kebolehan. Mereka akan menari dan mementaskan musik tradisional yang mungkin belum pernah kamu saksikan sebelumnya.
Band-band lokal juga siap ngajakin kamu berdendang dan bergoyang. Pssst, festival ini juga bakal menggelar pesta kembang api. Dengan segala daya tarik tersebut, semoga aja pelaksanaan event budaya ini bisa jadi momentum bangkitnya pariwisata dan ekonomi, ya!
4| Event budaya ini juga akan mengajak kamu melakukan aksi konservasi
Selain budaya dan tradisi, alam juga harus tetap lestari. Oleh karena itu, Festival Pinisi 2022 menyiapkan agenda khusus supaya kamu bisa ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ada dua kegiatan sekaligus, yaitu pelepasan tukik atau anak penyu dan penanaman pohon bitti yang merupakan bahan untuk membuat kapal pinisi.
5 | Ayo adu keterampilan dengan ikutan berbagai perlombaan di Festival Pinisi 2022
Kamu jago bikin desain? Coba daftarkan karyamu di Lomba Desain Cendera Mata Khas Bulukumba. Buat yang jago masak-memasak, ada Lomba Kuliner Khas Bulukumba. Satu lagi lomba yang akan menyemarakkan Festival Pinisi, yakni Lomba Merakit Miniatur Perahu Pinisi.
Oh iya, gelaran akbar yang terselenggara berkat kolaborasi antara Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bulukumba dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini juga akan mengadakan Bira Sunset Run. Asyik, nih, bisa lari tepi pantai sambil memandangi langit senja.
6 | Kamu bisa menikmati festival budaya sembari mengeksplorasi kecantikan alam Bulukumba
Festival budaya yang mengajak penonton menjelajahi wisata alam, begitulah gambaran lain tentang Festival Pinisi ke-12. Pasalnya, rangkaian acara pada gelaran akbar ini akan diadakan di beberapa lokasi wisata. Mulai dari Tana Beru, Teras Bira Titik Nol Sulawesi, hingga kawasan wisata Tanjung Bira, semua akan ditampilkan.
[Baca juga : "Wolobobo Ngada Festival 2022"]
Nah, di kawasan wisata Tanjung Bira sendiri, ada deretan pantai yang siap bikin kamu terpana. Berikut adalah dua di antaranya.
● Menginap di Pantai Kaluku
Selain hamparan pasir putih dan jernihnya air laut, pemandangan di Pantai Kaluku disempurnakan dengan deretan pohon kelapa. Kalau merasa betah di sini dan belum pengin pulang, kamu bisa bermalam di penginapan yang ada di dekat pantai atau membangun tenda sendiri.
● Menyambangi hidden gem-nya Bulukumba, Pantai Kasuso
Pemburu surga tersembunyi, ada satu destinasi yang menantimu! Namanya Pantai Kasuso. Nah, yang jadi ciri khas dari spot ini adalah bentangan batu karangnya yang tampak unik untuk latar belakang berfoto. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @ayokebulukumba)
...moreSep/09
TripTrus.Com - Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) akan menggelar Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja pada 9-12 September 2022.
Rencana awalnya, festival ini digelar Juli mendatang, namun karena Juli merupakan bulan trauma bagi orang Sabu atas peristiwa tenggelamnya kapal Tenggiri pada 27 Juli 1965 yang menewaskan banyak warga Sabu, jadi ditunda ke September.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh davidson rohi hunga (@davidsonrohi)
Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja sebagai event untuk memotivasi masyarakat agar tidak menunggu lengkap dulu baru melakukan sesuatu.
[Baca juga : "Festival 3 Gunung"]
Festival jelajah Kelabba Madja , akan diawali dengan kunjungan ke pesona wisata lain yang dimiliki Sabu Raijua, lalu puncaknya ke Kelabba Madja yang menyimpan keindahan yang luar biasa dengan batu warnanya. batu warna itu akan lebih indah ketika kena matahari pada pukul 15.00 Wita.
Setiap titik kunjungan akan disuguhkan atraksi seni budaya, termasuk peiu manu (sabung ayam adat) yang menggunakan pisau, tapi tidak ada perjudian atau taruhan. Kaki ayam saat disabung, agar manusia tidak boleh baku bunuh tapi diganti dengan ayam biarkan berdarah hingga mati. (Sumber: Artikel tribunnews.com Foto @arnols.riscky )
...moreSep/09
TripTrus.Com - Kabar bahagia nih buat kamu para pencinta fotografi di Indonesia. Yakin deh kalau bulan September mendatang bakal jadi bulan favoritmu. Pasalnya jilid ketiga dari sebuah festival fotografi di nusantara akan kembali digelar di ibu kota, yakni Jakarta Internasional Photo Festival (JIPFest) 2022!
Lebih dari sekadar pameran foto, event ini menawarkan berbagai rangkaian acara seputar fotografi yang enggak boleh kamu lewatkan. Penasaran apa saja yang bisa kamu dapatkan di JIPFest 2022? Simak selengkapnya di sini!
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh JIPFest (@jipfest)
1. JIPFest 2022 siap warnai harimu di sepanjang September
Eits, pasti sudah tahu Blok M kan? Salah satu tempat nongkrong yang hits di area Jakarta ini dipilih menjadi lokasi utama dari pagelaran JIPFest 2022 yang akan berlangsung cukup lama, mulai dari 9 September hingga 25 September 2022. Wah, siap-siap ya, september-mu pasti bakal lebih berwarna!
2. Usung tema “Revival” pada pelaksanaan tahun ini
Sukses dengan tema “Space” di penyelenggaraan sebelumnya, JIPFest 2022 bakal kembali menggemparkan dunia fotografi pada tahun 2022 dengan tema “Revival”. Usut punya usut, tema ini dipilih untuk menyoroti bagaimana manusia bangkit dari keterpurukan, menemukan momentum, menjaring dukungan, juga menggerakkan perubahan. Selain itu, terpilihnya “Revival” sebagai tema juga untuk menggambarkan semarak semangat etika bumi yang tengah berusaha pulih dari efek pandemi.
3. Hadirkan berbagai kurator juara Indonesia
Panggilan terbuka untuk para fotografer untuk mengumpulkan karya terbaik mereka sudah ditutup pada 28 Juli 2022. Nah, sekarang waktunya para kurator JIPFest 2022, Asep Topan, Ayos Purwoaji, Ng Swang Tian, dengan berbagai latar belakang nan kaya pengalaman melakukan seleksi satu per satu kumpulan karya tersebut. Wih, jadi penasaran ya!
4. Yuk keliling Blok M sambil belajar street photography!
Dari Jakarta Barat ke Jakarta Selatan, lokasi JIPFest 2022 yang terus berganti tiap tahunnya ini bukan tanpa sebab. Para penyelenggara ingin semua photography enthusiast yang datang bisa explore banyak tempat istimewa di Indonesia. Nah buat kamu yang tertarik tur pameran dan wisata di sekeliling Blok M sekaligus asah kemampuan street photography, yuk langsung beli tiketnya di sini sekarang!
5. Momen kamu bisa kupas tuntas seputar fotografi bareng para guest star ternama
Yap, JIPFest 2022 juga dengan senang hati mengajak kamu untuk berdiskusi seputar serba-serbi fotografi. Mulai dari fotografer, editor, kurator, visual artist hingga berbagai professional di bidang fotografi lainnya bakal ada sesinya masing-masing nih. Kamu bisa mendengarkan sekaligus bertanya terkait berbagai topik menarik. Karena tiketnya terbatas, yuk, segera dapatkan di sini!
6. Wih, ada kesempatan portofolio kamu di-review oleh National Geographic Society!
Yuhuuuu, ada kesempatan juga nih buat kamu para pencinta fotografi. Portofolio milikmu secara eksklusif bisa diberi feedback oleh beberapa anggota tim National Geographic Society (NGS) yang terbang langsung dari Washington DC. Momen yang langka ini enggak boleh kamu lewatkan. Cek informasi selengkapnya di media sosial instagram JIPFest 2022, ya!
7. Ada yang baru di JIPFest 2022, Indonesia Photo Fair!
Kerennya lagi, JIPFest 2022 punya ruang bagi para pelaku fotografi. Cukup dengan mempersiapkan photo print dan buku foto, kamu udah bisa memasarkan produk milikmu. Pokoknya sebagai pelaku fotografi, kamu tinggal duduk manis saja. Soalnya booth hingga undangan untuk para calon pembeli dan kolektor sudah diurus sama penyelenggara JIPFest 2022.
8. Masih mau lanjut dengan pameran lainnya? Yuk kunjungi Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN)!
Sejak diresmikan pada tahun 2017, Museum MACAN kian mencuri atensi masyarakat, nih! Selain lukisan, banyak juga karya seni dari dalam maupun luar negeri seperti teknik, medium, dan instalansi yang dipamerkan. Tentunya selain bisa menambah wawasan, museum ini juga cocok buat kamu yang sedang hunting spot instagenic. Jadi, kapan kamu ke sini?
[Baca juga : "Keroncong Plesiran"]
Asyik, Jakarta Internasional Photo Festival (JIPFest) 2022 dan destinasi wisata di sekitarnya sudah mulai bikin kamu merencanakan berkunjung ke Jakarta, nih. Namun sebelumnya, pastikan dulu ya kalau vaksinasimu lengkap. Di sepanjang perjalanan nanti, jangan lupa juga buat menerapkan protokol kesehatan yang tepat. (Sumber: Artikel keroncongplesiran.com Foto @jipfest)
...moreSep/08
TripTrus.Com - Event tahunan Solo International Performing Art (SIPA) kembali digelar. Agenda tahun ini merupakan penyelenggaraan SIPA yang ke-14. Berbagai penampilan seniman dari dalam hingga luar negeri juga turut meramaikan panggung SIPA 2022 secara live. Beberapa negara yang ikut berpartisipasi, antara lain India, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, dan Taiwan. SIPA 2022 akan diselenggarakan pada tanggal 8, 9, dan 10 September 2022 mendatang.
Tahun ini, SIPA 2022 mengusung tema “Seni sebagai Spirit Perubahan Kehidupan (Art as The Spirit of Life Changing).” Pemilihan tema dilandasi alasan untuk menempatkan kedudukan dan peran seni sebagai penyelaras kehidupan. Seperti yang diketahui, bahwa seni menjadi penggerak dari semangat untuk mewujudkan suatu harapan. Ketika kehidupan harus berubah, maka seni harus menjadi penggerak perubahan kehidupan.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Dhea Fandari (@dheafandari)
Hal tersebut bisa tercermin pada kondisi yang sedang dialami dunia saat ini. Dimana, pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir telah meruntuhkan beberapa sektor kehidupan yang ada. Tetapi, dengan semangat dan perjuangan yang tak kenal letih untuk dapat bergerak menghindarinya, kini dunia sudah kembali merangkak maju untuk mengembalikan kondisi seperti sediakala. Melalui seni, perwujudan kebebasan, utamanya dari belenggu pandemi dapat tersalurkan. Panggung SIPA 2022 dapat menjadi ajang untuk menunjukkan semangat seni sebagai spirit perubahan kehidupan di masa mendatang.
[Baca juga : "Jelajah Pesona Jalur Rempah"]
Solo International Performing Arts (SIPA) 2022 akan diselenggarakan dengan konsep hybrid selama tiga malam berturut-turut. Hybrid adalah penyelenggaraan acara dengan dua metode, yaitu offline dan online. Untuk acara offline, bisa disaksikan di Benteng Vastenburg Solo, yang berada di Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, tepatnya di seberang Balaikota Surakarta. Sedangkan, untuk acara online atau daring dapat disaksikan melalui Channel YouTube SIPA Festival.
Sementara, pre-event SIPA 2022, diselenggarakan pada tanggal 23 Juli 2022. Acara berlangsung mulai pukul 15.30 WIB, yang bertempat di Atrium Solo Grand Mall. Sejumlah seniman turut memeriahkan acara tersebut, seperti KODI Band, CHISS UNS, Awi Johan, dan MIE Band. (Sumber: Artikel surakarta.go.id Foto @soloamericanjeep)
...more