Benteng Kuto Besak
Benteng Kuto Besak adalah objek wisata yang terkenal di Palembang dan merupakan kebangaan masyarakat Palembang, karena benteng ini adalah benteng terbesar dan satu-satunya yang terbuat dari batu. Di tempat ini, pengunjung dapat melihat Jembatan Ampera, yaitu ikon kota Palembang. Bangunan dengan panjang 288,75 meter dan lebar 183,75 meter ini berdiri kokoh di pusat kota Palembang, tepatnya sebelah utara Sungai Musi.
Benteng Kuto Besak adalah bangunan keraton pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang pada kala itu. Pembangunan benteng ini diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I dan diteruskan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Badaruddin.
Benteng ini dibangun pada tahun 1780 selama 17 tahun, dan diresmikan pada 21 Februari 1797. Pembangunan benteng ini dengan menggunakan perekat batu kapur ditambah dengan putih telur. Fungsi bangunan ini dulunya adalah sebagai pos pertahanan. Di setiap sudut benteng terdapat bastion (benteng pertahanan), namun ada satu bastion yang ukurannya lebih besar dibandingkan lainnya. Gerbang utama dari Benteng Kuto Besak disebut Lawang Kuto yang menghadap ke Sungai Musi.
Biasanya pengunjung datang kesini pada sore hari untuk menikmati keindahan matahari terbenam sambil ditemani kuliner di sepanjang jalan benteng. Dan malam harinya, pengunjung dapat menikmati keindahan Jembatan Ampera dengan dihiasi lampu-lampu
Benteng Kuto Besak adalah bangunan keraton pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang pada kala itu. Pembangunan benteng ini diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I dan diteruskan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Badaruddin.
Benteng ini dibangun pada tahun 1780 selama 17 tahun, dan diresmikan pada 21 Februari 1797. Pembangunan benteng ini dengan menggunakan perekat batu kapur ditambah dengan putih telur. Fungsi bangunan ini dulunya adalah sebagai pos pertahanan. Di setiap sudut benteng terdapat bastion (benteng pertahanan), namun ada satu bastion yang ukurannya lebih besar dibandingkan lainnya. Gerbang utama dari Benteng Kuto Besak disebut Lawang Kuto yang menghadap ke Sungai Musi.
Biasanya pengunjung datang kesini pada sore hari untuk menikmati keindahan matahari terbenam sambil ditemani kuliner di sepanjang jalan benteng. Dan malam harinya, pengunjung dapat menikmati keindahan Jembatan Ampera dengan dihiasi lampu-lampu
