Situs Sriwijaya
Nama lain Situs Sriwijaya adalah Situs Karanganyar yang berlokasi di Jalan Syakhyakirti, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gandus, Palembang. Kira-kira berjarak 4 km sebelah barat daya pusat kota Palembang. Situs Sriwijaya adalah taman purbakala bekas kawasan permukiman dan taman yang dikaitkan dengan Kerajaan Sriwijaya. Letaknya di tepi utara Sungai Musi.
Di kawasan ini dapat ditemukan jaringan kanal, parit dan kolam yang disusun rapi dan teratur. Banyak pula ditemukan peninggalan purbakala zaman Sriwijaya. Situs Sriwijaya dibagi menjadi tiga subsitus, yaitu Situs Karanganyar 1, 2, dan 3. Yang terbesar adalah subsitus Karanganyar 1 berupa kolam berbentuk empat persegi panjang membujur arah utara-selatan berukuran 623 x 325 meter.Terdapat dua pulau di tengah kolam yaitu Pulau Nangka dan Pulau Cempaka.
Kawasan situs ini adalah situs arkeologi dan memiliki panorama asri yang hijau dengan suasana tenang. Beberapa bangunan yang terdapat di situs ini adalah menara pandang dan gedung untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Situs Sriwijaya diresmikan pada tahun 1994 oleh Presiden Soeharto menjadi Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS). Tempat ini dikembangkan menjadi tempat wisata yang menyuguhkan wisata budaya dan wisata sejarah.
Di kawasan ini dapat ditemukan jaringan kanal, parit dan kolam yang disusun rapi dan teratur. Banyak pula ditemukan peninggalan purbakala zaman Sriwijaya. Situs Sriwijaya dibagi menjadi tiga subsitus, yaitu Situs Karanganyar 1, 2, dan 3. Yang terbesar adalah subsitus Karanganyar 1 berupa kolam berbentuk empat persegi panjang membujur arah utara-selatan berukuran 623 x 325 meter.Terdapat dua pulau di tengah kolam yaitu Pulau Nangka dan Pulau Cempaka.
Kawasan situs ini adalah situs arkeologi dan memiliki panorama asri yang hijau dengan suasana tenang. Beberapa bangunan yang terdapat di situs ini adalah menara pandang dan gedung untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Situs Sriwijaya diresmikan pada tahun 1994 oleh Presiden Soeharto menjadi Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS). Tempat ini dikembangkan menjadi tempat wisata yang menyuguhkan wisata budaya dan wisata sejarah.
