Museum Sultan Mahmud Badaruddin II berada di seberang Sungai Musi, tepatnya di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II No. 2 Palembang. Sampai saat ini bangunan asli tidak berubah dari awal pembangunan, renovasi yang dilakukan hanya pada bagian dalam bangunan seperti menambah sekat dan penutupan pintu-pintu penghubung. Di dalam museum ini terdapat sekitar 556 koleksi peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya sampai Kesultanan Palembang.
Museum ini berada di dekat Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera. Museum ini terdiri dari dua lantai yang memiliki arsitektur atap rumah lima khas Palembang. Dulunya, bangunan ini disebut sebagai Keraton Kuto Kecik atau Keraton Kuto Lamo yang digunakan sebagai markas Jepang pada masa pendudukan sampai dijadikan museum saat ini.
Museum ini juga menyimpan arca-arca kuno seperti Ganesha, Amarawati, ,Udha pada zaman Kerajaan Sriwijaya, perabotan tradisional kesultanan dan sketsa penggambaran perjuangan rakyat Palembang dalam mengusir penjajah Belanda. Selain itu, di museum ini juga dapat ditemukan koleksi mata uang, koleksi foto dari prasasti.