Siapa yang tak mengenal Himalaya? Kemegahannya seakan telah membius otak manusia untuk memahkotainya sebagai istana salju abadi. Sebagai istana gunung-gunung termashyur di dunia, Himalaya adalah sebuah pagar abadi yang membentang antara dua anak benua, India serta dataran tinggi Tibet dan Mongolia sekitarnya. Membentang sepanjang 5 negara di Asia Tengah, seperti India, Nepal, Bhutan, China, dan Pakistan. Perjalanan kali ini akan membawa Anda pada 2 pintu masuk utama Himalaya; Nepal dan Tibet

Bukan hanya tampilan bendera mereka saja yang nyentrik, Nepal memiliki sejuta alasan lain untuk dimahkotai sebagai destinasi spektakuler bagi para wisatawan yang haus dengan kemolekan alam dan tata budaya kuno sepanjang masa. Selain menikmati panorama gunung-gunung salju tertinggi di dunia, Anda bisa menyaksikan peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Hindu tertua, hingga peninggalan-peninggalan etnis dari zaman peralihan kebudayaan Buddhist di negara yang beralaskan rimba Himalaya ini. Mengeksplorasi kebudayaan melalui festival dan kunjungan ke suku-suku etnik Nepali, hingga berwisata ke kota-kota kuno yang dianggap sebagai tanah suci para pilgrim Nepali akan memastikan liburan Anda begitu mengesankan.

Lain Nepal lain pula Tibet. Tibet si Negeri Atap Dunia akan membuat Anda terkagum-kagum dengan peradaban Budhhist diantara lembah-lembah cantik, danau, padang rumput, istana hingga biara Buddha yang dikelilingi puncak pegunungan Himalaya disekitarnya. Lhasa dan Shigatse kota-kota besar di Tibet yang akan membawa Anda pada jejak-jejak peninggalan Buddhist berabad-abad lampau. Istana Potala yang menjadi kediaman sang Dalai Lama dan menjejak di kaki gunung Everest akan menjadi destinasi yang tak terlupakan. Belum lagi keindahan dan keunikan pilgrim Tibetan yang pasti akan memperkaya khasanah pengetahuan dan pengalaman mata bathin Anda.

Masih mengimpikan keindahan sejenisnya? Kami bisa membawa Anda ke Negeri Bhutan, si Negeri Terbahagia di Dunia.

#1Traveler1Book
Mari Berbagi Buku Cerdaskan Bangsa dengan membawa minimal 1 (satu) buah buku, kemudian bagikan kepada anak-anak usia sekolah (5-15 tahun) di destinasi trip ini. Foto anak-anak itu dengan bukunya, lalu share foto tersebut ke Twitter, Facebook dan akun media sosial lainnnya yang kamu miliki dengan hashtag #1Traveler1Book.