HISTORICAL TANA TORAJA

Tana Toraja terletak di Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia. Dengan masih banyaknya Suku Toraja tinggal di daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup mereka yang khas, yaitu menunjukkan gaya hiduo Austronesia, menjadikan daerah ini salah satu obyek wisata yang tidak boleh dilewatkan!

Di trip ini kita akan mengunjungi daerah bagian Utara dan Selatannya Tana Toraja. Di bagian Utara kita akan mengunjungi Bori Parinding (Situs Purbakala Megalithic), Pallawa (kumpulan Rumah Adat atau lebih dikenal sebagai Tongkonan yang berada di antara pohon-pohon bambu di puncak tebing), Batu Tumongga (sering juga di bilang Menterotiko, kawanan pegunungan yang mana bisa ditemukan sekitar 50-an batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengahnya; dari sini Anda bisa melihat keindahan Rantepao dan sekitarnya), Lokomata (batu cadas yang besar yang digunakan penduduk setempat untuk memakamkan kerabatnya).

Setelah selesai dengan bagian Utara, kita akan melanjutkan perjalanan kita ke bagian Selatan. Kita akan mengunjungi Londa (komplek makam khas Tana Toraja yang terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan goa yang dibiarkan terbuka), Kete Kesu (disini terdapat banyak tongkonan penduduk setempat, lumbung padi, dan bangunan megalith di sekitarnya, juga terdapat situs pemakaman di tebing dengan makam bergantung), Lemo (sering disebut sebagai rumah para arwah, yang mana ada pemakaman yang bisa terlihat mayatnya yang idsimpan di udara terbuka; komplek ini merupakan perpaduan antara kematian, seni, dan ritual), Kambira (tempat penguburan bayi di pohon; orang Toraja menganggap bayi itu suci karena giginya belum tumbuh dan harus dikubur di dalam pohon seperti kembali ke rahim ibunya karena pohon memiliki banyak getah, yang di anggap sebagai pengganti air susu ibu)

Bagi mereka yang mau meng-eksplorasi kota Makassar juga, bisa meluangkan waktu mereka untuk mengunjungi Fort Rotterdam, Pantai Losari, dan Bulukumba).

#1Traveler1Book
Mari Berbagi Buku Cerdaskan Bangsa dengan membawa minimal 1 (satu) buah buku, kemudian bagikan kepada anak-anak usia sekolah (5-15 tahun) di destinasi trip ini. Foto anak-anak itu dengan bukunya, lalu share foto tersebut ke Twitter, Facebook dan akun media sosial lainnnya yang kamu miliki dengan hashtag #1Traveler1Book.