Agu/20
Festival Pulau Makassar yang sudah menjadi agenda pariwisata nasional kembali diselenggarakan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada 20-21 Agustus 2016. Acara ini akan dimeriahkan dengan serangkaian acara yang mengedepankan potensi budaya dan alam Pulau Makassar sebagai salah satu unggulan wisata bahari di Kota Baubau.
Pulau Makassar dikaruniai pemandagan alam bawah laut yang menakjubkan, terumbu karangnya menjadi incaran penyelam untuk dinikmati secara visual. Warga setempat pun setiap hari memanfaatkan kekayaan Pulau Makassar melalui panen-panen ikan yang dihasilkan dari pulau tersebut.
Festival Pulau Makassar tidak bisa lepas dari ritual tradisi masyarakat setempat yang 'tuturangiana andala' atau memberikan sesajen di tengah laut. Ini adalah kegiatan seraya menyerahkan persembahan kepada penguasa alam pada empat penjuru mata agin agar rezeki melimpah dan marabahaya menjauh dari nelayan. Tradisi itu biasanya menyertai kepala kambing sebagai sesajen.
Pulau Makassar yang kerap disingkat dengan 'Puma' tengah dipersiapkan sebagai tujuan wisata bahari, karena daerah yang terletak di pesisir Baubau ini memiliki nilai jual yang tinggi baik di atas laut maupun bawah lautnya.
Nama 'Pulau Makassar' sendiri mungkin menimbulkan kebingungan bagi wisatawan yang baru mendengarnya. Ada beberapa versi yang melatari pemberian nama tersebut. Salah satu versinya menyebutkan bahwa pulau ini dihibahkan oleh Sultan Buton kepada para bangsawan Bone (Makassar) penentang kerajaan Gowa.
Perjalanan dari Kota Baubau ke Pulau Makassar tidak sampai setengah jam dengan ojek laut 'jerangka' atau perahu mesin tempel. Di sepanjang perjalanan, wisatawan dapat menyaksikan air laut yang jernih. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto muhammadsyukran.co.vu)
...moreAgu/20
Untuk pertama kalinya Toba Granfondo, kegiatan bersepeda jarak jauh, akan dilaksanakan di Danau Toba pada 20-21 Agustus 2016. Ini adalah ajang non-kompetisi pengganti Audax yang akan membawa peserta bersepeda sejauh 200 kilometer melewati kota demi kota, kabupaten, lembah dan pedesaan di Sumatera Utara.
Titik start Toba Granfondo dimulai dari Kantor Gubernur Sumatera Utara di Kota Medan dan akan finish di Parapat, Simalungun. Jarak sejauh 200 kilometer tersebut akan melintasi Berastagi, Sibolangit, Kabanjahe, Simalem, Saribu Dolok, Tiga Runggu dan Simarjarunjung selama 2 hari 1 malam.
Setiap rute memiliki keunggulan masing-masing. Rute pertama yaitu Medan-Kabanjahe-Taman Simalem sangat menantang dengan jarak total 107 kilometer. Usai melewati rute yang sulit, di hari kedua pesepeda dimanjakan dengan rute sightseeingyang menawarkan pemandangan indah. Rute kedua ini dimulai dari Taman Simalem Resort-To View Point-Parapat dengan jarak total 87,7 kilometer. Bagi yang ingin melanjutkan perjalanan, terdapat extended rute Tomok-Simanindo pada 21 Agustus. Selama tiga hari tersebut, kurang lebih 200 peserta akan bersepeda pada ketinggian hingga 1.635 m dpl.
Para pesepeda juga akan disambut dengan acara welcome dinner di Medan sebagai pembuka acara dan ditutup dengan perayaan suksesi di Parapat sebagai puncak acara termasuk juga berbagai entertainment ditambah sejuknya suasana atmosfer Danau Toba.
Karena dikemas sebagai ajang non-kompetisi, Toba Granfondo 2016 mengedepankan nuansa wisata. Para peserta akan dipandu dan dikawal mulai dari titik start hingga ke titik finish secara bersama-sama. Mayoritas peserta adalah anggota komunitas yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, diantaranya dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Ada empat paket yang ditawarkan oleh pelaksana yaitu Naninura Package, Ulos Package, Gondang Package dan Gorga Package dengan harga mulai dari Rp3,5-5,9 juta. Paket-paket tersebut sudah termasuk penginapan, konsumsi, jersey, booth information, serta antar-jemput di Bandara Internasional Kualanamu di Medan untuk kemudahan akomodasi para pegowes.
Toba Granfondo merupakan salah satu dari rangkaian acara Toba International Detour 2016 yang diselenggarakan untuk mempromosikan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi unggulan Indonesia. Toba International Detour 2016 terdiri dari Fun Walk for Wonderful Toba yaitu jalan sehat yang diselenggarakan di Jakarta pada 15 Mei lalu. Kemudian ada Greatest Caldera Ride, turing sepeda motor besar, yang sukses diadakan pada 21-22 Mei lalu. Lalu Toba Granfondo, Samosir Toba Ultra Marathon dan acara musik Toba in Harmony. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto tobadetour.com)
...moreAgu/20
Penikmat jazz akan menjadi saksi pertunjukan musik spektakuler dan bertaraf internasional berlatarkan Candi Prambanan yaitu Indihome Prambanan Jazz 2016 yang diselenggarakan pada 20-21 Agustus. Ini adalah sebuah inisiasi pertunjukkan yang berupaya memadukan musik dengan unsur budaya yang kental.
Adapun musisi internasional yang diboyong adalah kelompok vokal R&B asal Amerika yaitu Boyz II Men. Kelompok yang beranggotakan Nathan Moris, Shawn Stockman dan Wannya Moris ini akan menjadi penampil utama dalam Indihome Prambanan Jazz 2016. Selain itu, beberapa nama dari dalam negeri yang sudah tidak asing lagi seperti Kahitna, Krakatau Reunion, Tulus, Mocca, Shaggy Dod dan Trio Lestari, juga akan memeriahkan perhelatan musik ini.
Menurut CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi, Indihome Prambanan Jazz 2016 diharapkan bisa menjadi sinergi jangka panjang dalam memperkenalkan pariwisata Indonesia di kancah dunia internasional.
Project Director Indihome Prambanan Jazz 2016, Bakkar Wibowo menambahkan bahwa Jogja itu sebuah kenangan dan pihaknya ingin membangun kenangan-kenangan itu menjadi sesuatu yang istimewa melalui sebuah pertunjukan musik ruang terbuka, di sebuah tempat yang begitu istimewa dengan penonton dan pertunjukan musik yang istimewa.
Indihome Prambanan Jazz 2016 diselenggarakan di dua venue yaitu venue Brahma untuk special show dan venue Wisnu untuk festival show. Dalam dua hari pertunjukan tersebut, pihak panitia berjanji akan melakukan yang terbaik demi memuaskan penikmat konser musik di Jogja dan sekitarnya.
Selain pertunjukan musik, disediakan expo dan bazar dengan tempat yang sangat nyaman. Penonton dapat menikmati musik berkualitas sambil menyantap kuliner-kuliner pilihan. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto unitedindonesia.org)
...moreAgu/13
Pantai Boom Banyuwangi akan dimeriahkan alunan musik jazz dalam acara Banyuwangi Beach Jazz Festival (BBJF) 2016 yang diselenggarakan pada 13 Agustus 2016. BBJF kali ini tampil beda dengan panggung yang lebih cantik menampilkan keindahan pantai dan menghadirkan penyanyi-penyanyi jazz ternama di pentas musik Indonesia. BBJF akan mengkolaborasikan secara unik antara musik daerah dan sentuhan jazz kontemporer.
Nama-nama penyanyi jazz lokal yang akan mengisi panggung BBJF 2016 diantaranya adalah: Raisa, Tulus, Rizky Febrian, White Shoes and The Couples Company, Bunglon, Barsena, dan masih banyak lagi. Mereka akan tampil dalam konser jazz yang tahun ini bertema "Jazz Rise and The Next". Tema tersebut diangkat untuk mengapresiasi baru kalangan muda terhadap antusiasme genre musik jazz di Banyuwagi.
BBJF diselenggarakan tidak hanya untuk mendukung perkembangan musik jazz di Banyuwangi tetapi juga melahirkan wadah apresiasi bakat bagi anak-anak muda. Visi misi ini serius digeluti Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, terbukti dengan diadakannya BBJF beserta event jazz lainnya seperti Student Festival Jazz dan Ijen Summer Jazz.
Pantai Boom dipilih sebagai venue tidak lain karena ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi warga Banyuwangi, selain itu lokasinya pun dekat dari pusat kota sehingga mudah dijangkau oleh wisatawan. Pantai ini memiliki pemandangan yang indah dan dipenuhi akitivitas nelayan lokal. Nilai historinya juga cukup tinggi karena pernah digunakan untuk mengangkut hasil bumi zaman kolonial. Dengan segenap potensi itu kemudian Pantai Boom selalu dijadikan lokasi diselenggarakannya event-event akbar di Banyuwangi seperti BBJF ini dan juga Festival Gandrung Sewu.
Tiket BBJF 2016 dibandrol dengan harga mulai kelas festival Rp300 ribu, wings kanan/kiri Rp500rb,VIP Rp1,2 juta, dan VVIP Rp2 juta. Baru tahun ini, untuk menampung antusiasme penonton, panitia menyediakan kelas festival dengan paling rendan harga Rp300 ribu. Penonton akan disuguhi alunan Jazz didukung oleh multimedia efek yang akan menambah keindahan pantai Boom. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto gigsplay.com)
...moreAgu/12
Festival Bahari Nuhanera digadang oleh Pemerintah Daerah Lembata untuk memperkenalkan destinasi wisata bahari Teluk Waienga. Tahun ini festival tersebut diselenggarakan pada 12-15 Agustus 2016 di Tanjung Nuhanera, Teluk Waienga, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Beragam acara yang akan disuguhkan antara lain bakti sosial bersama masyarakat di lokasi (lokasi 14 desa di Teluk Waienga), membersihkan pantai dan laut, dayung perahu tradisional, renang teluk, fun fishing, parade perahu dan motor laut, serta pentas seni tradisional dan lomba foto bawah laut.
Festival Bahari Nuhanera sendiri merupakan salah satu acara dari serangkaian program promosi yang telah dibuat Pemda untuk menyiapkan Teluk Waienga sebagai salah satu ikon wisata masa depan Lembata. Teluk Waienga yang bergaris pantai sepanjang 91 ini tidak hanya tempat yang indah, namun juga memiliki sejuta cerita dibaliknya. Masyarakat lokal Nuhanera dipercaya sebagai tempat tinggal leluhur atau orang yang sudah meninggal, sehingga ada kearifan laut tertentu yang harus dituruti demi menjaga kawasan ini.
Secara berkala paus biru muncul di teluk ini, ada juga penyelam yang melihat ikan duyung. Usai mengeksplor kekayaan bawah lautnya, wisatawan dapat berkujung ke kampung adat ataupun trekking menaiki Gunung Ilelewotolok. Untuk menuju ke tempat ini bisa menyewa kapal yang memuat hingga 20 orang.
Kabupaten Lembata yang menaungi Teluk Nuhanera sendiri memiliki beraneka potensi wisata alam bahari, wisata budaya, maupun wisata alam pegunungan yang memesona. Beberapa diantaranya adalah budaya berburu paus di Desa Lamalera, Pesta Kacang di Kampong Adat Lewohala di Desa Jontona, Pantai Lowolein di Desa Dikesare, Pantai Epo di Desa Patuntawa, Pantai dan Bukit Bour di Desa Bourdan Gunung lle Ape, serta tarian daerah, kerajinan dan kuliner khas Lembata. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto sportourism.id)
...moreAgu/08
Kota Tomohon siap menebar pesona dan potensinya sebagai "Kota Bunga" dengan menggelar Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) 2016. Acara tersebut akan berlangsung pada 8-12 Agustus 2016. Acara ini akan jadi tontonan gratis bagi masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara yang berlibur ke Tomohon.
Walikota Tomohon, Jimmy F Eman, mengatakan bahwa festival berskala internasional ini akan menghadirkan banyak wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Target Sulawesi Utara untuk wisatawan mancanegara sekira 1 juta, Tomohon optimis bisa meraih 10 persennya lewat Festival Bunga Tomohon ini.
"Ini sudah pasti akan berdampak luas bagi perekonimian, jasa dan barang, serta dampak lainnnya yang bisa dinikmati masyarakat Kota Tomohon," katanya.
Kehadiran peserta mancanegara tahun ini juga lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, dimana ada peserta baru berasal dari Tiongkok, Australia, New Zealand, Hongkong, Rusia, Amerika, Perancis, Thailand dan Filipina. Negara-negara tersebut akan mendekorasi mobil-mobil besar dengan bunga berwarna-warni.
Mariam Rau, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon menambahkan bahwa TIFF diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan destinasi-destinasi wisata di Kota Tomohon. Semakin banyak promosi yang dilakukan, wisatawan semakin tahu potensi wisata yag tidak kalah menarik dibanding daerah lain.
Kota Tomohon berlokasi 22 km dari Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara. Kondisi tanah yang subur dan udara yang sejuk membuatnya cocok untuk membudidayakan berbagai jenis bunga dan sayuran. Kota ini dikenal sebagai penghasil bunga. Saat musim berbunga tiba maka di sinilah tempat bunga-bunga indah bermekaran bahkan taman di rumah penduduk lokal dapat turut Anda nikmati. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto jpnn.com)
...moreAgu/07
Atraksi perang antara beberapa suku di Papua akan dikemas dalam sebuah festival menarik bertajuk Festival Lembah Baliem 2016. Tahun ini festival tersebut kembali digelar pada 8-10 Agustus 2016 di Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Ini adalah kesempatan Anda untuk melihat semua ragam suku di Dataran Tinggi Wamena dan Lembah Baliem berkumpul untuk merayakan festival tahunan bersama. Suku-suku tersebut akan melakukan atraksi perang dengan tujuan menjaga kelincahan dan kesiapan mereka untuk mempertahankan desa.
Walaupun perang ini hanyalah skenario namun tetap menghasilkan suasana yang menegangkan karena benar-benar terlihat adegan saling lempar tombak dan berteriak antar suku. Pengunjung akan tetap aman karena sudah disediakan tempat duduk khusus untuk menonton acara ini.
Festival ini diselenggarakan oleh Kabupaten Jayawijaya untuk memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai serta budaya suku tradisional Lembah Baliem. Selain pertunjukan perang, Anda juga dapat menyaksikan tari-tarian tradisional Papua, balapan babi, lontar rotan, panahan, sikoko dan masih banyak lagi lainnya.
Lembah Baliem merupakan lembah indah di bentangan Pegunungan Jayawijaya. Suku Dani, Suku Yali dan Suku Lani adalah beberapa suku yang tercatat tinggal di sini. Untuk dapat sampai ke Lembah Baliem, pengunjung harus melewati bandara utama Provinsi Papua, yakni Bandara Sentani. Bandara Sentani dapat diakses menggunakan maspakai penerbangan dari Jakarta, Surabaya, maupun Manado. Setibanya di Bandara Sentani diteruskan dengan pesawat jenis Hercules maupun Twin Otter menuju Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto puteriputeri.com)
...moreAgu/06
Agustus 2016 akan menjadi bulan pelaksanaan festival Mentaram di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dalam event ini akan ditampilkan berbagai kesenian daerah tradisional dari suku Sasak, Sumbawa, Mbojo, Bali dan suku-suku lainnya yang mendiami kota Mataram. (Sumber: Artikel mbolangyuk.com foto lombokpost.net)
...moreAgu/06
Empat kabupaten dan 1 kota se-Nias berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata mengembangkan sektor kepariwisataan Pulau Nias. Upaya tersebut salah satunya adalah dengan menggelar Pesta Ya'ahowu dan surfing internasional yang akan berlangsung di Kabupaten Nias Selatan dan Kota Gunung Sitoli pada 6-8 Agustus 2016.
Pembukaan Pesta Yaahowu 2016 akan berlangsung di Kabupaten Nias Selatan pada 6 Agustus dan penutupannya bertempat di Gunung Sitoli pada 8 Agustus mendatang.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan sejumlah atraksi budaya, lomba surfing internasional di Pulau Tello, Nias Selatan, upacara adat Nias, atraksi budaya lokal Kepulauann Nias, atraksi tari perang, atraksi lompat batu, kuliner dan pameran kerajinan Kepulauan Nias. Malam puncak penutupan festival budaya yang dimeriahkan oleh artis nasional dan lokal, serta pelepasan 1.000 lampion ke udara.
Dua kegiatan tersebut digelar dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Nias, sekaligus mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia mewujudkan target rahun ini yaitu 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Nias incorporated di dalamnya selain ada unsur pemerinth 4 kabupaten dan 1 kota, juga ada Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMN) yang tentu ada wakil dari unsur pelaku usaha, akademisi, komunitas dan media tau Penta Helix.
"Kekompakan seluruh unsur dalam Penta Helix ini akan mempercepat pembangunan kepariwisataan Nias dalam mewujudkan pulau impian yang banyak dikunjungi wisatawan," katanya.
Bupati Nias, Sokhoiatulo Laoli, mengatakan bahwa potensi yang dimiliki Nias sangat besar di pariwisata, hanya saja infrastrukturnya masih harus dikembangkan lagi. Rencananya, di tahun 2016, Bandara Binaka di Nias akan mengalami perbaikan runway sehingga di tahun 2017, pesawat-pesawat yang lebih besar seperti Bombardier CJR 1000 berkapasitas 100 penumpang dapat mendarat di sini.
"Perlu sinergitas antara kabupaten/kota se-Nias untuk mengembangkan pariwisata. Kami memiliki banyak sekali potensi, kami akan memilih yang terbaik untuk kemudian diajukan ke Kementerian Pariwisata agar bisa masuk ke program pengembangan pariwisata nasional," jelas Sokhoiatulo Laoli pada acara launching Nias Pesona Pulau Impian 2016 di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Kamis (3/6).
Potensi Nias berupa bentang alam (nature), budaya (culture) dan buatan manusia (manmade) antara lain lokasi surfing kelas dunia, panorama bahari yang menawarkan pantai berpasir putih, serta keunikan atraksi budaya lompat batu di Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Nias Selatan. Namun, menurut Menteri Arief Yahya, potensi ini belum dikembangkan secara maksimal karena jumlah kunjungan wisman dan wisnus ke Nias per tahun masih kurang dari 25.000, dan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB daerah pun masih rendah.
"Apabila landasan pacu di Nias sudah ditambah, kita proteksikan wisatawan akan meningkat jadi 100 ribu orang atau empat kali lipat pada 2019 mendatang," kata Arief Yahya. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto wartaevent.com)
...more