Sep/17
Wakatobi akan menggelar Festival Barata Kahedupa pada tanggal 17-24 September 2016 di Pulau Kaledupa, Sulawesi Tenggara. Festival ini merupakan sebuah perhelatan budaya akbar yang akan menampilkan kesenian tradisional berupa tarian dan permainan rakyat, serta pameran kuliner maupun produk lokal berupa tenun dan kerajinan.
Festival Barata Kahedupa merupakan bagian dari rangkaian festival di Wakatobi, termasuk festival tahunan Wakatobi WAVE (Wonderful Festival and Expo) yang diadakan setiap November di Pulau Wangi-Wangi.
Barata Kahedupa akan menampilkan acara inti berupa "Karia", yang dalam bahasa setempat berarti kemeriahan. Karia yang diadakan setiap tahun di Wakatobi sejatinya untuk merayakan berbagai peristiwa penting kehidupan, termasuk aqiqah untuk anak-anak, masa transisi dari remaja menjadi dewasa, hingga pernikahan. Berbeda dari yang biasanya, Karia pada festival ini akan menjalankan seluruh prosesi adat saat masa transisi dari remaja ke dewasa secara lengkap.
Karia akan diikuti anak-anak serta remaja putra dan putri yang belum menikah dari seluruh penjuru Kaledupa. Prosesi dimulai dengan pendaftaran, dimana peserta akan menyerahkan hasil bumi seperti jagung, umbi-umbian dan kelapa, sesuai jumlah yang ditentukan oleh lembaga adat (Sara) setempat. Hasil bumi tersebut akan digunakan untuk perjamuan selama acara, dimana masyarakat biasanya mengerjakan berbagai hal secara bergotong royong.
Sebuah genderang yang ditempatkan di kediaman penyelenggara akan ditabuh setiap pagi dan sore sejak masa pembukaan hingga akhir Karia. Remaja putri peserta Karia akan menjalani Sombo selama beberapa hari, sebuah proses pingitan saat masa peralihan dari usia remaja ke dewasa. Selama Sombo, mereka akan diberi berbagai petuah, mempelajari seluk beluk dunia wanita dan mendapat perawatan kecantikan khusus. Doa-doa dipanjatkan pada prosesi mandi sebelum dan sesudah Sombo, agar mereka diberi kelancaran dan kebaikan di masa depan.
Puncak acara festival adalah prosesi Henauka Nu Mo’ane pada 17 September dan Henauka Nu Wowine pada 18 September. Saat Henauka Nu Mo’ane, penyelenggara dan peserta putra akan diarak dari masjid menuju tempat Karia, biasanya di lapangan terbuka. Sedangkan Henauka Nu Wowine adalah saat penyelenggara dan peserta putri ditandu dari rumah masing-masing menuju tempat Karia, diiringi nyanyian dan tarian.
Saat puncak festival, peserta Karia akan mengenakan baju tradisional yang megah dilengkapi pernak-pernik indah. Rambut remaja putri dihiasi oleh mahkota keemasan dengan hiasan bunga. Pada momen ini, untuk pertama kalinya peserta putri menginjak tanah setelah masa Sombo.
Prosesi adat lainnya yang tak kalah menarik adalah porimbi-rimbia, sebuah proses penjajakan sebelum perjodohan remaja putra dan putri. Orang tua remaja putra akan mengajukan lamaran kepada pihak remaja putri, diikuti dengan parade rumah-rumahan yang memuat makanan lokal, uang dan hasil bumi. Porimbi-rimbia tidak bersifat mengikat, dapat berlanjut hingga dewasa ataupun tidak.
Karia akan ditutup dengan Hebangka-bangka pada tanggal 23-24 September 2016. Prosesi Hebangkabangka ditandai dengan pelarungan makanan tradisional (harua) di atas kapal-kapal miniatur khas Wakatobi, sebagai simbol pelepasan semua hal yang kurang baik selama Karia.
Penyelenggaraan Festival Barata Kahedupa berawal dari kepedulian para tetua dan tokoh adat Pulau Kaledupa akan pelestarian budaya lokal. Kaledupa Island Tourism Group sebagai lembaga pengelola pariwisata di Pulau Kaledupa mendapat kepercayaan untuk mengkoordinir festival yang diharapkan dapat memperkuat sekaligus menghidupkan kembali budaya asli Wakatobi ini. (Sumber: Artikel pesonaindonesia.travel Foto travel.kompas.com)
...moreSep/16
Tanggal 16 – 19 September 2016 pemerintak kabupaten Lombok Barat akan menggelar Festival Senggigi dalam rangka mempromosikan pariwisata kabupaten Lombok Barat. Berbagai macam atraksi adat dan budaya, pagelaran seni daerah dan modern serta berbagai macam pameran akan ditampilkan untuk wisatawan selama sepekan penuh di wilayah Pantai Senggigi. (Sumber: Artikel mbolangyuk.com foto bisniswisata.co.id)
...moreSep/06
Pesta Teluk Ambon yang sudah menjadi agenda tahunan Provinsi Maluku akan kembali diselenggarakan pada 6-10 September 2016. Tema kali ini adalah "Alam Beta Indah" dipilih oleh Pemerintah Daerah Maluku untuk bisa melengkapi branding Pariwisata Republik Indonesia, yaitu Pesona Indonesia.
Alam Beta Indah mengungkapkan kebanggaan terhadap totalitas keindahan yang ada di Maluku, khususnya wisata bahari dan budaya. Selain itu juga, tema ini memiliki semangat yang sama dan sejalan dengan Kementerian Pariwisata untuk memberikan pesan serta motivasi bagi setiap daerah di Indonesia agar terus mempromosikan berbagai potensi wisata yang dimiliki.
Pesta Teluk Ambon merupakan event nasional terbesar yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi bersama dengan Kementerian Pariwisata. Acara ini memberikan gambaran tentang keindahan Teluk Ambon dengan menampilkan potensi wisata bahari dan budaya. Tujuannya antara lain untuk mempromosikan pariwisata Maluku, merangsang kunjungan wisatawan nasional dan mancanegara, memperluas iklim dan peluang bisnis pengusaha di sektor pariwisata, serta menggalangkan rasa persaudaraan.
Pengunjung akan menikmati keunikan pariwisata lokal selama lima hari berturut-turut. Pada 6 September, di Pusat Kota Ambon akan dirayakan HUT Gereja Protestan Maluku. Kemudian pada 7 September, ada karnaval budaya dan festival hawaian band yang menyemarakkan HUT Kota Ambon. Kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan instansi, masyarakat dan pelajar akan dilaksanakan di pesisir Teluk Ambon pada 8 September. Di tanggal yang sama akan digelar upacara pembukaan, sekaligus parade perahu hias dan pagelaran seni budaya.
Pada 9 September, Anda bisa mengikuti senam masal di Jembatan Merah Putih, serta menyaksikan indahya musikalisasi puisi di areal bawah JMP Tantui. Bagi Anda yang mahir mendesain terdapat sayembara logo pariwisata Maluku yang diperuntukkan bagi peserta usia 18-25 tahun.
Acara penutupan berlangsung pada 10 September di JMP Tantui, didahului kegiatan tradisional semang perempuan dan semang lak-laki, serta atraksi mancing tradisional, juga pembersihan terumbu karang di Teluk Ambon. (Sumber: Artikel pesonaindonesia.travel Foto deendaily.com)
...moreSep/05
Salah satu kabupaten kepulauan terluar di Indonesia, Kepulauan Sangihe, meluncurkan Calendar of Events 2017 sekaligus Festival Pesona Sangihe 2016 yang akan diselenggarakan pada 5-10 September 2016. Peluncuran festival dan kalender wisata tersebut merupakan komitmen dan langkah awal penguatan kerjasama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara bersama Kementerian Pariwisata. Kegiatan Festival Pesona Sangihe 2016 dimeriahkan dengan pawai budaya, penjemputan yacht rally, pagelaran seni budaya berupa termasuk musik oli dan tari salo, inland tour, serta pameran Pemerintah Kabupaten Sangihe.
Adapun beberapa acara yang terangkai dalam Calendar of Events 2017 yaitu Upacara Adat Tulude (31 Januari 2017),Pemilihan Ungke Momo Sangihe 2017 (27-29 Juli 2017) dan Festival Pesona Sangihe 2017 (5-10 September). Calendar of Events ini diluncurkan dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe, sekaligus mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyambut baik diluncurkannya Festival Pesona Sangihe 2016 berikut Calendar of Events 2017 sebagai wujud tekad Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan.
"Kunci pengembangan destinasi terletak pada 3A (atraksi, aksesibilitas dan amenitas). Perlu ditambah lagi penerbangan ke Manado untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara. Selama ini wisatawan yang berkunjung ke Sulut hanya sampai ke Manado karena transportasi dari Manado ke Kepulauan Sangihe masih perlu ditingkatkan lagi," jelas Arief Yahya pada peluncuran Festival Pesona Sangihe dan Calendar of Events 2017 di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (19/7).
Pembangunan Pariwisata di Kabupaten Kepulauan Sangihe, menurut Arief Yahya, memiliki nilai strategis dalam mendukung program membangun dari wilayah pinggiran (nawacita), terlebih kepulauan ini berdekatan dengan negara tetangga Filipina sehingga posisinya menguntungkan apabila didukung oleh kemudahan aksesibilitas laut dan udara.
"Saya merespon usulan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado untuk dibukakan jalur penerbangan Manado-Davao (Filipina). Saya minta agar dilakukan kajian seat capacity untuk pengembangan destinasi baru ini," tambah Arief Yahya.
Lanjutnya, Kepulauan Sangihe merupakan titik singgah yang menarik bagi kapal yacht. Pada Sail Karimata 2016 yang berlangsung pada Mei lalu, Tahuna sebagai ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe ditetapkan sebagai titik singgah para yachter peserta sail dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, Malaysia dan Inggris yang memulai pelayaran dari Davao dan Malaysia.
"Kabupaten Kepulauan Sangihe bisa memanfaatkan event-event internasional seperti ini untuk mempromosikan wisata bahari yang dimilikinya," kata Arief Yahya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Sangihe, Hironimus Rompas Makagansa, menjelaskan mengenai potensi bahari Sangihe yang memiliki aneka ragam terumbu karang dan gunung api bawah laut. Para penyelam dapat menikmatinya cukup dengan menyelam di kedalaman 4-10 meter dari permukaan laut. Titik menyelam lain yang juga tidak kalah menarik adalah bangkai kapal (Teluk Tahuna), Lost City (Pulau Maselihe), Kawasan Mendaku, Pulau Bukide, Batu Wingkung, Pulau Para dan kawasan terumbu karang lainnya yang membujur dari Kepulauan Tatoreng hingga Kepulauan Nusa Tabukan.
Dari Manado ke Kepulauan Sangihe dapat ditempuh melalui jalur udara maupun laut. Maskapai penerbangan Wings Air melayani penerbangan dari Manado ke Tahuna, ibukota Kepulauan Sangihe, dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam dan harga tiket mulai dari Rp430 ribu. Sementara jalur laut memakan laut kurang lebih 9 jam, Anda terlebih dahulu berangkat ke Bitung yang memiliki jarak 43,6 kilometer dari Manado, kemudian menaiki kapal ferry atau kapal-kapal perintis dari Pelni. (Sumber: Artikel pesonaindonesia.travel Foto banten.co)
...moreSep/03
Berbagai pertunjukan budaya serta turnamen unggulan bahari dapat Anda saksikan lewat Festival Pesona Bahari Takabonerate yang diselenggarakan pada 3-6 September2016 di Pulau Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Para penjelajah laut Indonesia dan pecinta wisata bahari akan menikmati alam serta budaya Takabonerate, sekaligus bertemu dengan para peserta Sail Indonesia yang berlayar dari Darwin, Australia.
Takabonerate Island Expedition 6 merupakan salah satu dari tiga kegiatan internasional yang digelar Pemda Kepulauan Selayar dalam program Explore South Sulawesi selama tujuh tahun terakhir. Acara tersebut kini berganti nama menjadi "Festival Pesona Bahari Takabonerate".
Kegiatan yang paling dinanti adalah kompetisi fotografi bertaraf internasional yang tahun ini melombakan dua kategori besar, yakni fotografi bawah alam dan fotografi wisata alam budaya Selayar. Sampai sejauh ini terdata sebanyak 50 orang peserta dari berbagai komunitas dalam dan luar negeri akan berpartisipasi. Mereka akan memperebutkan hadiah berupa uang tunai serta sertifikat penghargaan.
Selain kompetisi fotografi, diselenggarakan juga pagelaran budaya dan kesenian rakyat, famtour kawasan Taman Nasional Takabonerate, lomba foto, wisata kuliner dan masih banyak lagi. Anda yang ingin menikmati acara ini bisa menghubungi pihak penyelenggara dan membeli paket yang ditawarkan.
Festival Pesona Bahari Takabonerate terus diadakan karena sukses meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 25%. Agenda tersebut menjadi program Pemda Kepulauan Selayar dalam rangka mendorong peningkatan jumlah wisatawan di "Bumi Tanadoang", julukan Kepulauan Selayar, serta dijadikan kegiatan pra-event Sail Takabonerate yang berlangsung pada 2017 mendatang.
Taman Nasional Takabonerate sendiri adalah taman laut terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Luasnya sekira 220.000 hektare dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km2.
Untuk sampai ke Selayar dan Takabonerate, Anda harus mengambil penerbangan ke Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan. Ada tiga maskapai penerbangan yang beroperasi dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara H. Aeropala Selayar, yaitu Aviastar Airlines, Wings Air dan Express Air. Apabila menaiki bus umum, dari Bandara Sultan Hasanuddin, Anda bisa mengambil taksi menuju Terminal Bus Mallengkeri menuju Benteng (Selayar) melewati Pelabuhan Bira di Bulukumba. Di Kota Benteng masih melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Pattumbukan menggunakan mobil sewa dengan lama perjalanan 1,5 jam. (Sumber: Artikel pesonaindonesia.travel Foto fajar.co.id)
...moreAgu/30
Berkunjunglah ke Polewali Mandar karena pada September 2016 ini karena akan ada serangkaian festival yang menarik untuk dilihat. Polewali Mandar International Folk and Art Festival (PIFAF 2016) akan dirangkaikan dengan Festival Budaya XII Polewali Mandar 2016, Festival Sandeq III Polewali Mandar, dan Polewali Mandar Expo 2016.
PIFAF 2016 diadakan pada 30 Agustus-5 September 2016 dengan menampilkan kegiatan gathering, plant tree, parade, open ceremony dan penjualan hasil kerajinan. Sementara itu, untuk menikmati pertunjukan budaya yang lebih kaya, wisatawan dapat hadir dalam Festival Budaya XII yang menampilkan festival tari kreasi daerah, festival permainan rakyat, festival lagu daerah, festival kuliner tradisional, pemilihan to maolo dan to makapa, lomba foto kebudayaan dan pariwisata, lomba berbalas pantun Mandar hingga karnaval budaya.
Berbicara tentang Polewali Mandar tidak bisa lepas dari Perahu Sandeq yang telah digunakan nelayan mandar sebagai alat transportasi sejak zaman nenek moyang. Dengan mengadopsi teknik layar zigzag melawan angin, kecepatan Perahu Sandeq bisa mencapai 15 sampai 29 knot sehingga diklaim sebagai kapal layar kecil tercepat di dunia. Bentuknya yang pipih, dengan lebar berkisar 1,5 - 2 meter dan panjang 6 - 9 meter menjadikan Sandeq lebih lincah dan lebih cepat dibandingkan dengan perahu layar lainnya.
Untuk melihat sejauhmana kehebatan perahu ini, wisatawan dapat berpatisipasi dalam Festival Sandeq III yang akan menampilkan sandeq race kelas marathon etape, sandeq race kelas segitiga pantai bahari, perkampungan kuliner tradisional, lomba sandeq mini, lomba perahu lepa-lepa dan lomba tarik tambang.
Seluruh kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mendukung program Nawa Cita Pemerintah Jokowi JK dalam hal pengembangan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan lokal, meningkatkan proses pertukaran budaya untuk membangun kemajemukan sebagai kekuatan budaya, mempromosikan potensi pariwisata Polewali Mandar pada forum internasional, serta memberikan ruang dan pengalaman kepada seniman tradisi untuk berekspresi di forum internasional.
Dalam mewujudkan sajian budaya yang sangat berkesan bagi pengunjung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar akan bekerja sama dengan sanggar-sanggar kesenian. Seniman-seniman dari mancanegara pun akan hadir dalam PIFAF 2016, mereka berasal dari India, Rumania, Rusia, Korea Selatan dan Malaysia. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto pewartayogya.com)
...moreAgu/26
Tahun ini semarak Legian Beach Festival akan berlangsung pada 26-29 Agustus 2016 di sepanjang Pantai Legian, Bali, mulai dari The Stones Hotel menuju Padma Resort. Lewat acara tersebut dan pantai Legian yang terkenal sebagai salah satu pantai favorit, baik budaya maupun tradisi Bali diperkenalkan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Legian Beach Festival 2016 akan diisi dengan kegiatan seni dan tradisi yang menghiasi acara, seperti tari-tarian, fetsival kuliner Indonesia, suvenir, fashion parade, mini pageant, surfing dan olahraga air lainnya. Baik artis lokal dan nasional berpartisipasi dalam acara ini, diantaranya Legian Legend, /rif, Navicula dan The Groove.
Di tahunnya yang ke-8, Leagian Beach Festival juga menampilkan tarian spesial yaitu Tari Joged Bungbung dengan nilai-nilai yang sebenarnya, karena tarian tersebut selama ini diklaim erotis. Selain itu, Legian Beach Festival 2016 akan menggelar aktivitas menarik khusus untuk anak-anak seperti melukis dan menggambar serta kompetisi menari.
Bagi penggemar surfing, dihadirkan sesi khusus bersama pelatih profesional dari lintas negara. Anda pun dapat menikmati kompetisi fun bike yang juga diadakan pihak penyelenggara.
Tujuan dari diadakannya Legian Beach Festival adalah untuk mempromosikan pariwisata wilayah utara Kuta, serta mengundang pengunjung untuk menemukan dan mengenal lebih banyak budaya Indonesia dari pertunjukan-pertunjukan yang disuguhkan.
Legian selama ini dikenal sebagai salah satu area tujuan wisata teramai di Bali yang dipenuhi toko, bar, hotel dan kelab dimana kehidupan malam di Bali seakan tidak berhenti berdenyut. Hotel-hotel di sini begitu spesial karena mayoritas terletak di sisi pantai sehingga akses wisatawan dengan pantai sangatlah mudah. Pantai-pantai di Legian memiliki pasir putih, namun relatif lebih sepi jika dibandingkan pantai-pantai di Kuta. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto idtraveladdict.com)
...moreAgu/24
Pacu Jalur adalah sebuah event perlombaan mendayung perahu di tepian sungai Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Event ini telah bertahan selama lebih dari seabad.
Awalnya pacu jalur ini dibuat untuk merayakan ulang tahun Ratu Wilhelmina di zaman penjajahan Belanda. Setelah masa penjajahan berakhir, pacu jalur ini masih tetap berlangsung sampai saat ini untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. (Sumber: Artikel liandamarta.com Foto zipoer7.wordpress.com)
...moreAgu/20
Dalam kegiatan ini Anda dapat menyaksikan upacara adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, pertunjukan seni dan budaya dari berbagai daerah, lomba olahraga tradisional, lomba perahu naga, lomba perahu motor, expo dan pesta rakyat. Untuk acara Festival Seni Tradisi Internasional akan diikuti negara-negara anggota CIOFF dan akan dilaksanakan bersamaan dengan Festival Erau.
Erau berasal dari bahasa Kutai "eroh" yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang ramai, riuh rendah suara tersebut dalam arti: banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan. Pelaksanaan upacara Erau dilakukan oleh kerabat keraton dengan mengundang seluruh tokoh pemuka masyarakat yang mengabdi kepada kerajaan. Mereka datang dari seluruh pelosok wilayah kerajaan dengan membawa bekal bahan makanan, ternak, buah-buahan, dan juga para seniman.
Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara tijak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai Kartanegara yang pertama (1300-1325), juga diadakan upacara Erau. Sejak itulah Erau selalu diadakan setiap terjadi penggantian atau penobatan Raja-Raja Kutai Kartanegara. Dalam perkembangannya, upacara Erau selain sebagai upacara penobatan Raja, juga untuk pemberian gelar dari Raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan. Dalam upacara Erau ini, Sultan serta kerabat Keraton lainnya memberikan jamuan makan kepada rakyat dengan memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya sebagai tanda terima kasih Sultan atas pengabdian rakyatnya.
Pelaksanaan Erau yang terakhir menurut tata cara Kesultanan Kutai Kartanegara dilaksanakan pada tahun 1965, ketika diadakan upacara pengangkatan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat. Erau sebagai upacara adat Kutai dalam usaha pelestarian budaya dari Pemda Kabupaten Kutai baru diadakan pada tahun 1971 atas prakarsa Bupati Kutai saat itu, Drs.H. Achmad Dahlan. Upacara Erau dilaksanakan 2 tahun sekali dalam rangka peringatan ulang tahun kota Tenggarong yang berdiri sejak 29 September 1782.
Kini, kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai telah menjadikan Erau sebagai pesta budaya yakni dengan menetapkan waktu pelaksanaan Erau secara rutin. Selain itu, Festival Erau telah masuk dalam calendar of events pariwisata nasional, tidak lagi dikaitkan dengan seni budaya Keraton Kutai Kartanegara tetapi lebih bervariasi dengan berbagai penampilan ragam seni dan budaya yang ada serta hidup dan berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Kutai.
Kota Tenggarong atau nama awalnya Tepian Pandan merupakan ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), di Provinsi Kalimantan Timur. Dulunya kota ini adalah ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dan berdiamnya makam para rajanya. Di Kota Tenggarong ada beberapa tujuan wisata seperti Pulau Kumala dengan fasilitas taman hiburan, kereta gantung, dan tower setinggi 100 meter. Ada pula Museum Mulawarman dan Kedaton Kutai Kartanegara.
Untuk menuju Tenggarong, Anda dapat mengarahkan penerbangan melalui Bandara Sepinggan di Balikpapan. Berikutnya, lanjutkan perjalanan darat menuju Kota Tenggarong sekira 3 jam lebih. Anda dapat menyambangi Kota Tenggarong dari Samarinda dengan perjalanan darat selama 45 menit.
Sumber: indonesia.travel Foto cioffindonesia.blogspot.com
...more