Grebeg Maulud merupakan suatu acara yang diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya oleh warga Cirebon untuk memperingai kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Di Cirebon, upacara mirip Grebeg dinamakan Panjang Jimat. Panjang Jimat sendiri pada dasarya adalah piring dan baki untuk menempatkan makanan yang dibagi-bagikan. Piring dan baki tersebut hanya digunakan sekali dalam setahun. Pada malam menjelang tanggal 12 Maulud, panjang jimat diarak dari keraton menuju masjid dengan diiringi oleh sultan dan seluruh kerabat keraton.
maksud dari upacara Grebeg itu tidak lain sebagai bentuk syukur dari sultan kepada Tuhan, Sultan mengadakan syukuran karena telah dipercaya untuk memimpin rakyat. Hal ini jelas sesuai dengan ajaran islam. Akan tetapi, dalam prosesi upacara dan perlngkapan serta saji-sajiannya, tidak terlepas dari aspek budaya sebelumnya (Hindu-Buddha).