Batu Angkek-Angkek merupakan sebuah batu yang sudah tersimpan cukup lama, lebih kurang selama 7 keturunan, diyakini memilki daya mistis yang cukup tinggi. Sehingga banyak masyarakat yang datang baik masyarakat biasa sampai politisi dan pejabat berdoa di batu ini agar karirnya mulus dan memuncak. Lokasinya di Nagari Balai Tabuh, Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Angkek berarti angkat dalam Bahasa Indonesia. Disebut batu angkek-angkek karena sejak ditemukan, orang-orang selalu ingin mengangkat batu ini.
Mengangkat batu ini memang tak mudah. Meski tak berukuran besar, tak banyak yang mampu memindahkan batu ini. Inilah yang membuat batu itu terkenal seantero Nusantara. Banyak masyarakat jauh-jauh datang dari luar Sumatera Barat untuk memastikan kebenaran cerita batu ini. Diantaranya ada yang dari Sulawesi, Kalimantan, Gorontalo, bahkan ada yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Filipina. Mereka datang dengan berbagai tujuan. Ada yang ingin punya anak, jodoh, dan kekayaan. Batu ini punya cerita sendiri. Konon, apabila kita berhasil mengangkat batu tersebut ke pangkuan, itu pertanda permohonan kita dikabulkan. Namun jika sebaliknya, batu tersebut bergeming, tak dapat diangkat, maka hal itu alamat gagal dan terkabul yang apa yang diinginkan.Untuk mengangkat batu itu, ada ritual kecil dan adab-adab yang harus dilalui. Pertama, membacakan salam (Assalamualikum warrah matullahi wabarakatuh). Kemudian bersimpuh menghadap batu dan membaca bismilahirrahmanirrahim dan salawat Nabi tiga kali. Terakhir, kita membacakan niat, apa permintaan yang kita inginkan lalu meminta Tuhan mengabulkannya. Jika terkabul maka berikan pertanda dengan meringankan batu ini sehingga dapat terangkat.