Monumen Pancasila Sakti dibangung untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis. Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare.
Patung-patung Pahlawan Revolusi terbuat dari perunggu setinggi kurang lebih 2,50 m, relief dibuat setinggi 1,50 m sepanjang 20 m dengan bahan batu cor (artificial stone). Di tepi lubang sumur, di dalam cungkup, terdapat batu tulis berisi pernyataan tekad pejuang Pancasila yang berbunyi sebagai berikut: "Cita-cita perjuangan kami untuk rnenegakkan kemumian Pancasila tidak rnungkin dipatahkan hanya dengan rnengubur karni di dalam sumur ini, Lubang Buaya, 1 Oktober 1965." Perencana dan penanggungjawab pembangunan monumen ialah Saptono, tim pelaksana merupakan mahasiswa ASRI Jurusan Patung dipimpin Edhi Sunarso, dan pelaksana landasan adalah Zeni Angkatan Darat pimpinan Kolonel II, Kamaryani.