Museum Sang Nila Utama merupakan salah satu museum yang mungkin terbesar dan terlengkap di Pekanbaru. Museum ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman, sebuah jalan utama yang menghubungkan antara Bandara Sultan Syarif Kasim II dengan pusat kota.
Seperti halnya museum lain di Indonesia, pengunjung Museum Sang Nila Utama cukup sepi. Tapi di museum ini sudah ada dua orang petugas yang menjaga museum untuk menarik uang retribusi dan meminta pengunjung mengisi daftar tamu. Hal yang cukup disayangkan adalah pengunjung dilarang mengambil foto di dalam museum.
Koleksi Museum Sang Nila Utama bisa dibilang cukup lengkap. Mulai dari koleksi berupa koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik/heraldik, filologi, keramik, dan senirupa di Provinsi Riau.
Bagian yang cukup menonjol di museum ini adalah beberapa koleksi yang berupa merupakan salah satu ciri khas Riau, yaitu pertambangan minyak bumi. Tidak bisa dipungkiri lagi, daerah Riau khususnya Dumai dan Duri merupakan penghasil minyak bumi yang dikelola oleh Chevron.
Koleksi peralatan dan barang-barang tambang seperti mata bor, replika pompa ayun, batuan pembentuk minyak bumi, dan crude oil atau minyak mentah menjadi koleksi paling unik yang jarang ditemukan di museum lainnya.
Selebihnya, koleksi Museum Sang Nila Utama berisi aneka koleksi hewan yang telah diawetkan, koleksi benda-benda bersejarah (replika Candi Muara Takus, senapan, pedang), dan koleksi hasil kebudayaan (pakaian dan rumah adat dari berbagai kabupaten, keris buatan Riau, batik, keramik dari China, kerajinan dari logam, dan lain-lain).