Kuburan Massal Ulee Lheue merupakan salah satu kuburan massal korban tsunami Aceh pada tahun 2006 yang silam. Kuburan massal ini terletak tidak jauh dari pusat kota Banda Aceh menuju pelabuhan Ulee Lheue, tepatnya di Jalan Pocut Baren Nomor 30.
Pada tempat ini terdapat lahan rumput yang cukup luas, dimana di dalamnya terdapat ribuan jasad korban tsunami Aceh. Korban-korban tersebut dikuburkan tanpa pusara atau nisan di atasnya, karena memang sulit untuk mengenali satu-persatu korban tsunami pada saat itu. Hanya terdapat penanda semacam tiang bertuliskan lokasi kuburan anak-anak atau kuburan dewasa saja.
Tidak jauh dari makam tersebut kurang lebih sekitar 50 meter, masih di dalam kompleks kuburan massal, terdapat bekas gedung RSUD Meuraxa. Bekas gedung ini biasa digunakan oleh para peziarah untuk berdoa. Saat ini RSUD Meuraxa telah dipindahkan ke kawasan Mibo, Jalan Soekarno Hatta – Banda Aceh.
Di pintu gerbang kuburan massal ini terdapat tulisan yang diambil dari salah satu surat dalam Al-Quran, yakni:
“Tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan” (Al-Anbiya, 35).
Selain kuburan massal Ulee Lheue, terdapat pula beberapa kuburan massal lainnya, diantaranya adalah kuburan massal Lhoknga (Aceh Besar) dan kuburan massal Siron yang terdapat di Jalan Bandara Sultan Iskandar Muda, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Lokasi pemakaman ini sekarang berada dibawah pengawasan SUBDIN Pemakaman Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Banda Aceh. Lahan yang luas ini sangat terawat dan tertata dengan baik, di atas lahan sudah ditanami hamparan rumput dan pepohonan yang rindang. Sepanjang keliling komplek pemakaman pun sudah dibatasi dengan pagar, setiap dinding pagar bertuliskan satu dari 99 asmaul husna, yaitu 99 nama indah yang dimiliki oleh Allah SWT.