Pulau Buru
Pulau Buru merupakan pulau terbesar ketiga di Kepulauan Maluku setelah Pulau Halmahera dan Seram. Pulau ini memiliki luas 8.473,2 kilometer persegi dan garis pantai sepanjang 47,2 kilometer. Daratan pulau ini didoominasi oleh perbukitan dan gunung, dengan titik tertinggi mencapai 2.736 meter.
Dahulu, pulau ini terkenal sebagai pulau pengasingan bagi tahanan politik dan kaum intelektual yang berbeda pemikiran dengan pemerintah pusat. Salah satunya adalah Pramoedya Ananta Toer. Namun saat ini, Pulau Buru mulai menarik wisatawan dengan panorama alamnya. Berbagai objek wisata alam menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Buru. Terdapat Pantai dan Danau Jikumerasa yang lokasinya berdekatan, Danau Rana sebagai danau terbesar di Maluku dan Danau Namniwel. Jangan lupa dengan objek wisata di Buru Selatan seperti Pantai Desa.
Anda dapat mencapai Pulau Buru melalui Ambon dengan menaiki Kapal Feri yang berangkat setiap pukul 17.00 atau kapal cepat. perjalanan dengan kapal feri membutuhkan waktu 12 jam, sementara dengan kapal cepat 4 jam.
Dahulu, pulau ini terkenal sebagai pulau pengasingan bagi tahanan politik dan kaum intelektual yang berbeda pemikiran dengan pemerintah pusat. Salah satunya adalah Pramoedya Ananta Toer. Namun saat ini, Pulau Buru mulai menarik wisatawan dengan panorama alamnya. Berbagai objek wisata alam menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Buru. Terdapat Pantai dan Danau Jikumerasa yang lokasinya berdekatan, Danau Rana sebagai danau terbesar di Maluku dan Danau Namniwel. Jangan lupa dengan objek wisata di Buru Selatan seperti Pantai Desa.
Anda dapat mencapai Pulau Buru melalui Ambon dengan menaiki Kapal Feri yang berangkat setiap pukul 17.00 atau kapal cepat. perjalanan dengan kapal feri membutuhkan waktu 12 jam, sementara dengan kapal cepat 4 jam.
