Daerah Mamasa yang lokasinya bersebelahan dengan Tana Toraja, merupakan daerah yang masih memiliki perkampungan yang terdiri keseluruhannya dari rumah adat. Rumah adat Mamasa terbagi menjadi empat jenis, banua layuk untuk ketua adat, banua sura untuk bangsawan, banua hitam untuk ksatria dan banua rapa untuk rakyat biasa. Objek wisata rumah adat sendiri berlokasi di bukit Rante Buda, Mamasa.
Pada objek wisata rumah adat ini, terdapat dua rumah adat yaitu Rumah Adat Rambu Saratu yang merupakan rumah adat utama dan Alang yang merupakan bangunan pelengkap. Rumah adat Rambu Saratu ini berjenis banua layuk. Rumah ini berhiaskan 31 ukiran yang masing-masing memiliki arti berbeda-beda. Sementara Alang adalah bangunan yang difungsikan sebagai penyimpanan bibit padi dan hasil panen.