Benteng Balangnipa didirikan pada tahun 1557 oleh tiga kerajaan di bawah naungan Kerajaan Gowa yaitu Kerajaan Bulo-bulo, Lamatti dan Tondong. Pendirian benteng ini sebagai simbol bersatunya ketiga kerajaan tersebut yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Tellulimpoe. Benteng ini terletak di pinggir sungai Tangka, Dusun Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara.
Pada mulanya, benteng ini berbentuk segiempat, terbuat dari bahan batu gunung dan lumpur sungai sebagai perekat. Perubahan konstruksi dilakukan setelah dikuasai Belanda pada tahun 1864. Benteng balangnipa menjadi komplek bangunan dengan gerbang menghadap ke utara dan berhadapan dengan sungai Tangka. Pintu Benteng ini memiliki lebar empat meter dengan dua daun pintu