Kompleks makam ini terletak di tengah kota Bantaeng, tepatnya di jalan Pemuda, Lingkungan Lembang Cina, Kelurahan Pllantikang, Kecamatan Bantaeng. Adanya kompleks makam raja ini merupakan salah satu bukti bahwa Bantaeng pada masa lalu merupakan kawasan para raja atau Karaengna Bantaeng. Nama La Tenri Ruwa berasal dari salah seorang tokoh sejarah dengan nama yang sama yang makamnya ada di kompleks tersebut.
La Tenri Ruwa merupakan nama Raja Bone ke-11, yang menerima ajakan dari Raja Gowa ke-14 Mangerangi Daeng Manrabbia Sultan Alauddin untuk memeluk agama Islam. Dan kemudian menjadi raja di Bantaeng. Terdapat 159 makam di dalam komplek ini. Makam-makam tersebut terbuat dari batu karang, batu cadas dan batu kapur.