Konon, saking banyaknya pohon enau yang berada di pulau tersebut, oleh masyarakat Tolitoli dinamai Tando Kanau, yang secara etimologis disebutkan bahwa Tando berarti Tanjung dan Kanau artinya enau.
Pulau Lutungan selain memiliki panorama alam yang indah, juga memiliki nilai sejarah. Di pulau ini terdapat makam raja Toli-Toli yang bernama Syaefudin Bantilan. Pulau ini juga dianggap keramat karena mitos yang dipercayai secara turun temurun oleh masyarakat sekitar.
Menurut hikayat, wilayah Tolitoli ini sudah ada sejak zaman purba atau semenjak Tuhan menciptakan keberadaan dunia ini. Hanya saja kala itu belum berpenghuni manusia. Manusia yang pertama mendiami Tolitoli adalah keturunan Tomanurung (keturunan Dewa).