Museum Manusia Purba Gilimanuk merupakan sebuah objek wisata yang terletak di ujung barat Pulau Dewata yaitu di kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Museum Manusia Purba Gilimanuk dibangun tahun 1993 dan kemudian diresmikan oleh Gubernur Bali saat itu Prof. Ida Bagus Oka.
Di dalam Museum Manusia Purba Gilimanuk ini terdapat total koleksi sekitar 210 buah dimana diantaranya yakni 137 buah penemuan berupa kerangka manusia purba dan 73 buah yang lainnya berupa gelang dari kayu dan kerang, manik – manik, periuk kecil, tempayan, kendi, mangkuk dari tanah, mata kail, tajak dan sarkofagus.
Museum ini dibangunan dengan memiliki tiga lantai dimana lantai pertama terdapat sarkofagus dan kerangka manusia purba. Setiap kerangka manusia purba yang termasuk ras Mongoloid biasanya ditemukan dalam bentuk posisi tubuh yang menyerupai bayi dalam kandungan yang dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat pada saat itu yaitu kehidupan manusia terdiri dari tiga siklus yaitu lahir, hidup, dan mati. Dan pada lantai kedua Museum ini terdapat tajak perunggu yang digunakan untuk pertanian, berburu dan dijadikan sebagai bekal kubur. Tajak ini juga dilengkapi dengan manik – manik, gerabah dan kapak yang dipakai sebagai bekal untuk berburu. Tajak perunggu terdapat dua jenis yakni tajak berbentuk jantung dan tajak berbentuk lonjong. Sedangkan lantai ketiha terdapat perlengkapan dapur seperi gerabah, piring, kerang serta aksesoris seperti manik – manik dan anting.