Candi Muaro Jambi adalah tempat peninggalan purbakala terluas di Indonesia. Lokasi candi ini berada di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di tepi Batang Hari, kira-kira 26 kilometer arah timur kota Jambi. Selain dinyatakan sebagai tempat peninggalan terluas, candi Muaro Jambi juga dinyatakan candi paling terawat di Sumatera. Candi ini dijadikan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2009.
Candi ini merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya pada abad ke-11 dan Kerajaan Melayu. Panjang kompleks candi Muaro Jambi membentang 7,5 km di Tepi sungai Batang Hari, dan luasnya adalah 12 km persegi. Kompleks ini memiliki 61 candi yang sebagian besar berbentuk gundukan tanah. Candi-candi tersebut di antaranya adalah Candi Tinggi, Candi Astano, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong, Candi Kedato, Candi Koto Mahligai, dan lain-lain.
Peninggalan sejarah lain yang terdapat di tempat ini adalah manik-manik, perhiasan, tembikar, pecahan genting, dan sisa peralatan rumah tangga pada zaman dahulu kala. Selain itu, dapat ditemukan pula peninggalan berupa keramik dari Cina pada masa Dinasti Song abad ke-11 Masehi.
Di candi inilah sering dilaksanakan perayaan Waisak yang masuk ke dalam agenda Nasional selain Borobudur.