TripTrus.Com - Akhir tahun tidak sampai satu bulan lagi. Pada momen ini, biasanya kamu akan mulai mencari destinasi-destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Bagi kamu yang berjiwa petualang dan menyukai sesuatu yang baru, pilihan tempat untuk liburan akhir tahun boleh jadi adalah destinasi yang baru atau tidak biasa.
Liburan ke destinasi anti mainstream bisa membuat kamu merasakan pengalaman yang baru dan berbeda. Tapi, kamu tentu perlu mempersiapkan diri lebih, karena destinasi-destinasi anti mainstream itu dapat memberikan kamu suasana atau kondisi yang berbeda dari biasanya.
Berikut rekomendasi 5 destinasi anti mainstream di Indonesia untuk liburan akhir tahun, seperti dilansir Pegipegi.
1. Pantai Pulau Merah, Banyuwangi
Lihat postingan ini di Instagram
Kamu bisa menikmati pemandangan laut lepas yang cantik dan memesona di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur. Daya tarik pantai ini adalah panorama matahari terbenamnya yang berwarna merah. Kamu juga bisa surfing dan camping di area Pantai Pulau Merah.
Lokasi pantai ini masih sekitar 67 kilometer dari Kota Banyuwangi dan lewat jalur darat biasanya ditempuh selama 90 menit. Namun akses jalannya sudah cukup baik, sehingga memudahkan perjalanan menuju ke Pantai Pulau Merah.
2. Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Lihat postingan ini di Instagram
Jika kamu pernah mendengar sebutan 'Negeri di Atas Awan dari Timur Indonesia', Desa Wae Rebo ini lah tempatnya. Lokasinya berada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Di sini kamu bisa merasakan pemandangan yang begitu asri dengan udara sejuk dan segar,.
Kabut akan menyelimuti desa ini setiap pagi dan sore. Kamu juga bisa melihat rumah khas Desa Wae Rebo berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang yang tampak berjejer. Kamu juga bisa merasakan menginap di rumah tersebut. Untuk sampai ke Desa Wae Rebo, kamu perlu menyewa motor atau mobil dari Labuan Bajo dan waktu tempuhnya sekitar 5-11 jam, tergantung kendaraan dan rute jalan yang dipilih.
3. Kawah Putih Tinggi Raja, Simalungun
Lihat postingan ini di Instagram
Kota Medan bisa jadi pilihan liburan akhir tahun kamu, dengan berkunjung ke Kawah Putih Tinggi Raja yang terletak di Dolok Marawa, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Kamu bisa menyaksikan kombinasi panorama indah antara bukit kapur berwarna putih dengan danau berwarna biru kehijauan.
Air danaunya berasal dari sumber mata air panas yang ada di sekitar bukit tersebut. Kawah Putih Tinggi Raja menghadirkan ketenangan berkat nuansanya yang sangat alami dan udaranya yang segar. Seperti surga tersembunyi, kawah yang berada di dalam hutan pohon ini sekaligus menjadi bentuk keaslian sejarah dan kemurnian alam selama ratusan tahun.
Terdapat tiga rute yang biasa dilalui pengunjung untuk sampai ke area ini. Pertama, rute Medan-Lubuk Pakam-Galang-Banun Purba-Dolok Tinggi Raja. Kedua, rute Medan-Lubuk Pakam-Galang-Dolok Tinggi Raja. Dan ketiga, rute Masihul-Nagori Dolok-Dolok Tinggi Raja.
4. Bukit Tanarara, Sumba Timur, NTT
Lihat postingan ini di Instagram
Bukit Tanarara di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, pernah menjadi lokasi syuting film Marlia Si Pembunuh dalam Empat Babak. Jika sudah pernah menonton film itu, kamu pasti sadar betapa indahnya Bukit Tanarara. Hamparan savana yang begitu luar serta warnanya yang dapat berubah sesuai musim akan membuat wisatawan terkagum-kagum.
Kamu bisa duduk sejenak di suatu titik dan saksikanlah perpaduan bukit-bukit yang membentuk pola kesatuan yang sangat indah. Karena letaknya juga di ketinggian, kamu bisa menikmati proses matahari terbit dan terbenam. Berkunjung ke Bukit Tanarara ketika akhir tahun juga pilihan yang tepat.
Jarak bukit ini dari Kabupaten Sumba Timur sekitar 19 kilometer. Perjalanan Anda tidak akan membosankan karena melewati hamparan savana yang indah dan sesekali bertemu dengan gerombolan hewan yang sedang menyeberangi jalan.
[Baca juga : "5 Destinasi Wisata Horor Di Indonesia, Mana Yang Paling Seram?"]
5. Desa Pinggan, Kintamani
Lihat postingan ini di Instagram
Kalau kamu tetap memilih Bali sebagai destinasi liburan akhir tahun, bisa menjajal berkunjung ke Desa Pinggan, Kintamani untuk wisata anti mainstream. Dijamin kamu akan memperoleh suasana Bali dari sudut pandang yang berbeda. Pemandangan Desa Pinggan yang berkabut dikarenakan lokasinya di ketinggian.
Desa ini juga berlatar pengunungan indah. Kamu bisa juga mengabadikan foto dengan latar matahari terbit yang mengagumkan. Apabila kamu melihat ke bawah, akan tampak area persawahan yang begitu asri meski berbalut kabut. Oleh karena itu, pastikan Anda memakai baju atau jaket tebal karena suhu di desa ini sangat dingin.
Untuk bisa sampai ke Desa Pinggan, kamu bisa berkendara lewat jalur darat selama 2 jam 15 menit dari Denpasar. Di Desa Pinggan juga masih beoum ramai didatangi wisatawan. (Sumber: Artikel cnnindonesia.com Foto @harsgarden)