TripTrus.Com - Pssst, ada kabar gembira nih buat kamu para pencinta olahraga! Tahun ini Indonesia bakal kembali jadi tuan rumah sebuah ajang balap motor kelas dunia yang digelar rutin tiap tahunnya, yakni World Superbike (WSBK) 2022!
Sebelum gelarannya diadakan November mendatang, kamu harus kenalan dulu sama serba serbi seputar WSBK 2022 supaya makin semangat hadir di perhelatan ini. Cek rangkuman dan bocoran acaranya di sini supaya kamu enggak kelewatan!
WSBK atau yang lebih sering disebut dengan superbike merupakan kejuaraan utama balap motor superbike di seluruh dunia yang sudah diawali sejak tahun 1988. Ajang ini pertama kali diadakan di Amerika dan pada setiap musimnya, WSBK terdiri dari serangkaian ronde, di mana setiap rondenya terdiri dari dua kali balapan.
Event ini merupakan seri balap jalanan motor sport atau superbike dengan kendaraan motor populer yang diproduksi massal. Meskipun tersebar luas di pasaran, motor yang digunakan dalam WSBK tetap memiliki standar khusus yang disesuaikan dengan ajang balap ini, mulai dari bobot kendaraan hingga kapasitas mesinnya.
Toprak Razgatlioglu yang hingga sesi di Perancis pada tengah September lalu masih memimpin puncak klasemen WSBK 2022 akan kembali unjuk gigi menampilkan performa terbaiknya di Lombok nanti. Toprak juga siap berhadapan dengan para pembalap lain yang akan berusaha bersaing menaklukan Sirkuit Mandalika, seperti Alvaro Bautista, Jonathan Rea, Michael Ruben Rinaldi, Andrea Locatelli, dan 22 kontestan lain. Wah, persaingan yang ketat dan mendebarkan, ya!
[Baca juga : "Festival Bunaken 2022"]
Setelah rampung menyelesaikan seri ke-9 di Portugal dan seri ke-10 di Argentina, seri ke-11 WSBK di Indonesia akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit selama tiga hari berturut-turut, yaitu tanggal 11 - 13 November 2022. Kehadiran event ini pun jadi salah satu kebangaan bagi Indonesia yang sudah memiliki sirkuit kelas dunia dan dipercaya jadi venue ajang balap bergengsi. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @rogeriojuliani)
Nov/29 | Perang Topat 2025
TripTrus.Com - Bro‑sis traveler, lo siap buat pengalaman liburan yang beda banget di Lombok? Gak cuma jalan‑jalan santai, tapi lo bakal ngerasain tradisi Perang Topat yang unik dan seru abis. Di Desa Lingsar, Lombok Barat, masyarakat muslim dan hindu bareng‑bareng lempar ketupat dalam suasana penuh tawa tapi juga sarat makna, simbol persatuan dan toleransi. Bayangin deh, lo berdiri di tengah kerumunan, ikut vibe lokal, ketawa bareng orang lain dari agama beda, sambil lihat topat beterbangan. Ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bakal nempel di memori lo, bro‑sis!
View this post on Instagram
A post shared by ading kuswara (@adingkuswara)
Jadi, Perang Topat tuh sebenernya bukan perang beneran, tapi tradisi lempar‑ketupat yang super khas. Masyarakat muslim dari suku Sasak dan masyarakat hindu dari suku Bali lempar‑lempar ketupat di area Pura Lingsar, sebagai simbol syukur panen dan persaudaraan. Ketupat yang dilempar punya makna keberuntungan dan kesuburan tanah, jadi acara ini fun tapi tetep sarat filosofi. Lo bisa lihat orang dewasa, remaja, bahkan anak‑anak ikutan, suasananya jadi rame banget tapi hangat, cocok banget buat lo yang pengen liburan sambil dapet pengalaman budaya autentik.
[Baca juga : "International Mask Festival 2025"]
Event ini biasanya diadakan di area Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, bertepatan dengan kalender lokal Sasak atau Bali, sekitar bulan November‑Desember. Jadi, kalo lo mau dateng, harus siapin waktu pas puncaknya supaya gak ketinggalan momen epic lempar‑topat. Jangan lupa bawa outfit casual yang nyaman karena kemungkinan lo juga bakal kena cipratan ketupat atau air dari sesajen. Biar makin seru, ajak temen lo atau squad lo, biar bisa barengan ngerasain vibe lokal sekaligus foto‑in moment yang instagrammable.
Kenapa Perang Topat wajib lo datengin? Selain unik dan fun, acara ini nunjukin toleransi yang juara antara muslim dan hindu, bikin lo liat langsung gimana keberagaman bisa jadi alasan buat bareng‑bareng senang. Lo gak cuma jadi penonton, tapi bisa ikut langsung, jadi bagian dari tradisi yang udah berlangsung turun‑temurun. Sensasinya beda banget dibanding festival lain, karena lo bisa ketawa, ikutan lempar topat, sambil belajar tentang nilai kebersamaan. Serius, pengalaman kayak gini bakal lo inget terus dan bisa lo ceritain ke semua orang setelah pulang.
Jadi bro‑sis traveler, siapkan diri lo buat liburan anti mainstream di Lombok Barat. Perang Topat bukan cuma lempar ketupat doang, tapi juga momen seru penuh makna tentang perdamaian, toleransi, dan persatuan. Lo bakal bawa pulang pengalaman yang gak cuma bikin senyum tapi juga bikin lo ngerasa lebih dekat sama budaya lokal. Jadi, kapan lagi lo bisa “berperang” tapi damai, sambil menikmati budaya yang lebih besar dari diri lo sendiri? Siapin kamera, outfit nyaman, dan hati yang siap seru‑seruan, karena Perang Topat nungguin lo, bro‑sis! (Sumber Foto @officialputeraputerikebudayaan)...
more.