shop-triptrus

Wisata Rohani Semana Santa Di Larantuka


When
: 01 - 05 Apr 2015
Location
: Larantuka, Flores Timur
Short URL
: http://triptr.us/bAS9

Setiap tahun, seminggu sebelum Paskah, Kota Larantuka di Flores Timur akan merayakan Pekan Suci ini dengan cara yang unik, masyarakat mengenalnya dengan Semana Santa. Tahun ini perayaan tersebut akan berlangsung pada 1-5 April 2015. Selama satu minggu, kota kecil Larantuka akan disesaki ribuan peziarah. Mereka tidak hanya berasal dari pulau-pulau di sekitar Flores namun juga dari Jawa, Bali, juga wisatawan mancanegara. Tidaklah heran karena peringatan ini begitu unik memadukan sejarah bangsa Portugis dengan tradisi lokal. Peziarah datang ke sini untuk berdoa sekaligus bepartisipasi dalam prosesinya.

Semana Santa akan dimulai dengan Trewa Abu atau Rabu Abu pada pertengahan minggu Paskah yang jatuh pada 1 April. Pada hari itu, umat dan peziarah berkumpul di Kapel Devotees dan berdoa untuk mengenang pengkhianatan Yudas Iskariot yang menyebabkan penangkapan Yesus dan shackling. Ini adalah saat dimana Kota Larantuka berubah menjadi kota berkabung, tenggelam dalam kekhidmatan dan refleksi pemurnian jiwa.

Pada sore hari Kamis Putih, umat dan peziarah melakukan ritual tikam turo (menanam tiang-tiang lilin) di sepanjang jalan raya yang menjadi rute prosesi. Tugas ini dilakukan oleh para mardomu sesuai nazarnya. Aktivitas Kamis Putih dilanjutkan di kapela Tuan Ma (Bunda Maria) yang berlangsung dalam upacara Muda Tuan, yaitu upacara pembukaan peti oleh petugas Confreria yang selama satu tahun ditutup. Patung Tuan Ma dimandikan dan dibalut dengan pakaian berkabung berupa sehelai mantel beludru  hitam, ungu atau biru. Setelah itu, umat diberi kesempatan untuk berdoa, menyembah, bersujud memohon berkat dan rahmat. Kiranya permohonan ini dikabulkan oleh Tuhan Yesus melalui perantara Bunda Maria.

Setelahnya, pada 3 April ada prosesi puncak Jum'at Agung yang merupakan perarakan untuk mengantar jenazah Yesus Kristus. Pada pukul 10.00, ritual Tuan Meninu digelar dari Kota Rewido. Usai berdoa di kapela, Tuan Meninu diarak lewat laut dengan acara yang semarak nan sakral. Prosesi laut melawan arus berakhir di Pantai Kuce. Patung Tuan Ma dan Tuan Ana (Yesus) pun diarak dari kapela menuju Gereja Katherdal dilanjutkan dengan Misa Agung, cium salib.

Pada Sabtu Santo, pagi hari umat kembali mengarak Tuan Ma dan Tuan Ana dari Gereja Kathedral untuk disemayamkan di kapela masing-masing. Sementara pada Minggu Paskah, terjadi upacara Ekaristi Paskah di gereja.

Meski perayaan Semana Santa berasal dari tradisi akulturasi Portugis dan tradisi penduduk lokal tetapi memiliki daya tarik bagi umat Katolik dari seluruh Tanah Air bahkan wisatawan mancanegara. Kabarnya perayaan serupa di Portugal sudah jarang digelar. Saat perayaan berlangsung di Larantuka maka ribuan lilin di sepanjang rute prosesi dan di tangan para peziarah telah menjadikan Larantuka sebagai kota perkabungan suci sekaligus daya tarik wisata religi yang penuh kesan.

Kota Larantuka sendiri dikenal pula dengan nama Kota Reinha dalam bahasa portugis artinya Kota Ratu atau Kota Maria. Oleh sebab itu, semua umat Katholik di Larantuka dan sekitarnya merayakan Pekan Suci Semana Santa dengan khidmat. Larantuka memiliki pengaruh Portugis yang kuat sekaligus dikenal sebagai salah satu tempat berkembangnya Katholik di Indonesia. Selama lebih dari 4 abad, wilayah ini mewarisi Katholik melalui peran orang-orang biasa, bukan melalui pendeta.

Untuk menuju Larantuka, dari Bali atau Kupang, Anda bisa melanjutkan penerbangan ke Bandara Wai Oti di Maumere, lalu menempuh sekira 3 jam perjalanan darat ke Larantuka.

Sumber: http://indonesia.travel/id/event/detail/1048/wisata-rohani-semana-santa-di-larantuka

   

Other Event

Oct/23 | Festival Gandrung Sewu 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap nih! Festival Gandrung Sewu 2025 bakal digelar tanggal 25 Oktober 2025 di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, mulai pukul 13.00 WIB. Lo bakal disuguhin pertunjukan tari kolosal yang keren banget, dengan lebih dari 2.000 penari dari berbagai daerah, mulai dari Papua, Sumatera Selatan, sampai Amerika, semua unjuk kebolehan bareng-bareng. Festival ini bukan cuma soal tari, tapi juga tentang gotong royong, pelestarian budaya, dan vibe kekinian yang bikin lo ngerasa culture trip banget. Lo bisa nikmatin musik, tarian, dan suasana tepi Selat Bali yang epic sambil nge-update feed Instagram biar makin hits. Jadi, bro-sis, jangan sampe kelewatan momen seru ini karena bakal jadi pengalaman budaya yang susah dilupain.       View this post on Instagram A post shared by National Geographic Indonesia (@natgeoindonesia) Gandrung Sewu sendiri punya tema “Payung Agung”, simbol persatuan dan harmoni di tengah perbedaan. Ribuan penari bakal kompak nari bareng, nyatuin budaya dari berbagai daerah, bikin lo berasa kayak lagi nonton pertunjukan dunia tapi dengan sentuhan lokal yang autentik banget. Tahun ini, festival makin seru dengan rangkaian acara sebelum puncaknya, mulai dari festival musik, prosesi Meras Gandrung, sampai pertunjukan utama yang bakal bikin lo takjub. Bayangin aja, ribuan penari nari di tepi Selat Bali, angin laut sepoi-sepoi, warna-warni kostum tradisional, plus musik yang ngebuat lo pengen ikutan joget juga. [Baca juga : "Festival Pesona Meti Kei 2025"] Kenapa lo wajib datang, bro-sis? Selain buat liat pertunjukan spektakuler, lo juga bakal dapet pengalaman budaya yang unik dan beda dari biasanya. Lo bisa ngerasain sendiri vibes budaya lokal yang tetap hidup dan kekinian, bukan cuma liat di Instagram doang. Festival ini jadi bukti kalau budaya bisa eksis di era modern tanpa kehilangan pesonanya. Lo bisa foto-foto keren, rekam momen epic, sambil belajar tentang tradisi yang dijaga turun-temurun. Ini kesempatan buat lo jadi bagian sejarah budaya Indonesia sekaligus jalan-jalan yang seru dan edukatif. Buat lo yang mau datang, tips dari gue: dateng lebih awal biar dapet spot strategis, bawa kamera buat dokumentasi momen-momen keren, pake pakaian nyaman karena lo bakal banyak gerak, dan jangan lupa tetep jaga protokol kesehatan. Lo bakal makin enjoy nonton ribuan penari unjuk kebolehan, sambil ngerasain vibe komunitas dan kebersamaan yang bikin hangat hati. Festival ini bukan cuma hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bikin lo ngerasa dekat sama akar budaya Indonesia, sekaligus seru banget buat konten medsos. Jadi, bro-sis traveler, jangan sampe ketinggalan! Gandrung Sewu 2025 siap bikin lo terpesona, ngajak lo ikutan ngerasain budaya secara langsung, dan jadi pengalaman yang bakal selalu lo inget. Ajak temen-temen lo, siapin kamera, dan dateng ke Pantai Marina Boom, Banyuwangi tanggal 25 Oktober 2025 mulai pukul 13.00 WIB. Lo bakal jadi bagian dari sejarah budaya Indonesia sekaligus dapet pengalaman kekinian yang epic banget. (Sumber Foto: @dewabukandewi) ...
more.

Oct/23 | Festival Roon Wondama 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap nih! Festival Roon Wondama 2025 bakal digelar dari tanggal 22 hingga 24 Oktober di Yende, Pulau Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Acara tahunan ini nggak cuma seru, tapi juga penuh makna budaya dan tradisi lokal yang pastinya bakal bikin lo semua terkesima. Dengan tema "Kearifan Lokal adalah Hidupku", festival ini mengangkat budaya dan kearifan masyarakat Teluk Wondama, khususnya Pulau Roon, yang dipadukan dengan potensi wisata bahari. Jadi, jangan sampai kelewatan ya! Catat tanggalnya dan siap-siap ikut merasakan serunya festival ini!       View this post on Instagram A post shared by Diyanto Sarira (@diyantosarira) Bro-sis, Festival Roon Wondama nggak cuma tentang hiburan, tapi juga tentang mengenal lebih dalam budaya dan alam Papua Barat. Di sini, lo bisa menikmati keindahan bawah laut Teluk Wondama lewat kegiatan snorkeling dan diving. Selain itu, ada juga pameran UMKM lokal yang menampilkan makanan tradisional dan kerajinan tangan khas Papua Barat. Jadi, selain seru-seruan, lo juga bisa belajar banyak hal baru dan mendalam tentang Papua Barat! Bro-sis, siap-siap dibuat takjub dengan berbagai pertunjukan budaya yang bakal hadir di Festival Roon Wondama 2025. Ada atraksi Bemamun Soren, yaitu perang tradisional di laut yang pastinya seru banget! Selain itu, ada juga tari kolosal, tari tradisional, musik tradisional suling tambur, panjat pohon sagu, pengolahan sagu buah hitam, makan papeda bersama, dan atraksi mencari ikan dengan alat tradisional. Semua pertunjukan ini nggak cuma menghibur, tapi juga memperkenalkan kearifan lokal yang kaya akan nilai budaya. [Baca juga : "Festival Gandrung Sewu 2025"] Bro-sis, Festival Roon Wondama 2025 juga menawarkan berbagai aktivitas seru yang sayang banget untuk dilewatkan. Lo bisa ikut dalam permainan tradisional masyarakat Teluk Wondama yang pastinya seru dan penuh tantangan. Selain itu, ada juga atraksi tokok sagu, pengolahan sagu buah hitam, dan makan papeda bersama yang bakal bikin lo merasakan langsung kelezatan kuliner khas Papua Barat. Jadi, selain menikmati keindahan alam dan budaya, lo juga bisa ikut serta dalam berbagai aktivitas seru yang pastinya bakal jadi pengalaman tak terlupakan! Bro-sis, buat yang pengen ikut meramaikan Festival Roon Wondama 2025, berikut tips menuju lokasi festival. Pertama, lo harus terbang ke Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat. Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Anggrem di Manokwari menuju Yende, Pulau Roon. Perjalanan ini mungkin agak menantang, tapi dijamin bakal terbayar dengan keindahan alam dan budaya yang lo temui di sana. Jadi, siap-siap petualangan seru, bro-sis! Bro-sis, Festival Roon Wondama 2025 adalah kesempatan emas buat lo yang pengen merasakan langsung keindahan alam dan budaya Papua Barat. Dengan berbagai pertunjukan budaya, aktivitas seru, dan keindahan alam yang luar biasa, festival ini pastinya bakal jadi pengalaman tak terlupakan. Jadi, catat tanggalnya, persiapkan diri, dan ajak teman-teman lo untuk ikut meramaikan festival ini! Jangan sampai ketinggalan, bro-sis! (Sumber Foto: @ilo_turatea) ...
more.

Oct/21 | Festival Pesona Meti Kei 2025

TripTrus.Com - Bro-sis, siap-siap buat pengalaman seru di Festival Pesona Meti Kei 2025! Lo dan gue bakal diajak nyebur langsung ke vibes budaya, alam, sama tradisi Kei yang kece banget. Festival ini digelar dari 21 sampai 27 Oktober di Langgur, Maluku Tenggara, dan temanya "Akselerasi Pembangunan Pariwisata Maluku Tenggara Menuju Destinasi Regenerative Tourism Yang Berkelanjutan." Jadi lo nggak cuma dateng buat hiburan, tapi juga bisa ngenalin budaya lokal, ngeliat keindahan alam, sambil ngehargain tradisi asli masyarakat Kei yang super unik. Pokoknya pengalaman ini bakal bikin lo makin cinta sama nusantara, bro-sis!       View this post on Instagram A post shared by Lois Tangel (@loistangel) Karnaval budaya yang meriah banget, Bro-sis! Pembukaan festival langsung dibuka dengan karnaval seru yang melibatkan semua kalangan, dari anak TK sampai masyarakat umum. Mereka jalan sambil nampilkeun kreativitas dan kostum adat masing-masing, bikin suasana makin rame dan penuh warna. Wakil Bupati Maluku Tenggara, Carlos Viali Rahatoknam, resmi buka acaranya dengan pengibaran bendera start. Lo bisa ngerasain langsung semangat persatuan masyarakat Kei dalam merawat budaya mereka. Ini bukan cuma tontonan, tapi pengalaman visual yang bikin Instagram lo meledak, bro-sis! [Baca juga : "Festival Musik Tong-Tong 2025"] Wer Warat atau tarik tali ikan, keren banget! Salah satu highlight festival ini adalah tradisi menangkap ikan yang unik, namanya Wer Warat. Jadi masyarakat Kei pake daun kelapa buat nangkep ikan, terus ditarik bareng-bareng ke darat. Kegiatan ini nggak cuma seru buat ditonton, tapi juga nunjukin nilai gotong royong dan kearifan lokal mereka. Lo bisa belajar banyak soal cara mereka hidup berdampingan dengan alam, sambil ngehargain tradisi yang udah turun-temurun. Ini pengalaman yang bakal lo ceritain ke temen-temen lo, dijamin beda dari liburan biasanya, bro-sis! Acara seru sepanjang festival, nggak ngebosenin! Selain Wer Warat, ada lomba dayung sampan, futsal ekstrim, voli pantai, sama pameran ekonomi kreatif yang bakal bikin lo sibuk jalan-jalan. Semua kegiatan ini ngenalin potensi wisata sama budaya lokal Maluku Tenggara. Dengan dana hampir satu miliar rupiah, festival ini ditargetin buat narik sekitar 15.000 pengunjung lokal dan 2.000 dari luar daerah. Jadi selain seru, lo juga bisa kenal sama orang baru, belajar budaya, dan nyicipin kuliner khas daerah, semua dalam satu paket liburan yang epik, bro-sis! Yang paling asyik, gratis! Semua acara di Festival Pesona Meti Kei 2025 bisa lo nikmatin tanpa bayar sepeser pun, bro-sis! Lo tinggal datang langsung ke Pantai Ngurbloat di Langgur buat nonton berbagai acara seru, atau kalau nggak bisa hadir, bisa nonton live streaming di YouTube Visit Kei. Jadi lo tetap bisa ngerasain serunya festival ini dari mana aja. Ini kesempatan langka buat liburan yang hemat tapi tetep penuh pengalaman dan foto-foto keren buat feed lo, bro-sis! (Sumber Foto: @keiislands_indonesia) ...
more.

Comment

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...