TripTrus.Com - Jadi, ritual unggah-unggahan di Desa Adat Bonokeling, Pekuncen, Jatilawang, Banyumas, ini biasanya seru banget, gengs. Setiap tahun, sebelum Ramadan, masyarakat adat Bonokeling pada ngejalanin tradisi ziarah kubur dan selamatan buat leluhur mereka. Cuma, karena ada imbauan dari pemerintah tahun ini, acara ini gak sebesar biasanya, loh. Tahun 2025, cuma ada 12 tetua adat yang terlibat, kayak kunci (pemimpin) dan bedogol (tetua Bonokeling). Nggak ada kerumunan massa kayak tahun-tahun sebelumnya.
Walaupun begitu, ritual ini tetep dijalanin dengan serius. Pada Jumat terakhir di bulan Ruwah (Syaban), para penganut Kejawen dari Banyumas dan Cilacap pada dateng ke makam Bonokeling. Mereka harus pake pakaian adat Jawa, loh! Cewek pake kemben sama selendang putih, sementara cowok pake kain jarit dan iket. Pantes aja keliatan tradisional banget, tapi tetap keren.
[Baca juga : "Kirab Pusaka Banyumas 2025"]
Setelah prosesi ziarah ke makam, mereka jalan kaki bareng-bareng dari Cilacap ke Pekuncen, bawa hasil bumi buat dimasak bareng-bareng. Gak cuma buat makan, tapi juga buat ngerayain kebersamaan dan kekeluargaan antar "anak putu" Bonokeling, yang ikutan ritual ini. Walaupun sekarang udah banyak yang modern, tradisi ini tetep hidup dan gak pernah pudar.
Jadi, meskipun gak se-gede dulu, tetep aja sih, tradisi unggah-unggahan Bonokeling ini masih keren dan jadi ajang ngumpul keluarga. Tradisi yang udah turun temurun ini makin terasa penting, apalagi buat generasi sekarang yang masih ngejaga warisan budaya. (Sumber Foto: @teguh_seetyadi)
Sep/13 | Festival Pinisi 2025
TripTrus.Com - Bro-Sis Traveler, siap-siap deh karena tanggal 11–13 September 2025 bakal ada event super epic: Festival Pinisi di Bulukumba, Sulawesi Selatan! Bayangin lo lagi menikmati vibe laut sambil nonton perahu Pinisi klasik yang terkenal ke keseluruh dunia lewat UNESCO, tapi acaranya gak kuno—masuknya malah dijadiin ajang kreatif buat lokal, UMKM, hingga ritual adat yang bikin lo bener-bener ngerasa nyatu sama budaya asli sana. Jadi, kalau lo pengen content yang meaningful sekaligus vibes chill di pantai, ini event yang wajib lo pecahin!
View this post on Instagram
A post shared by @kukunjbipanlop
1. Warisan Budaya Pinisi + Ritual Tradisional
Bro-Sis, yang bikin Festival ini beda: Kapal Pinisi—simbol maritim Bulukumba—digelar totalitas dari pembuatan sampai pelayaran, lengkap sama ritual adat kayak songka bala ribantilang, ammossi’, annyorong lopi, dan andingingi. Ritual annyorong lopi, lo tau ga? Itu ritual mendinginkan bumi yang udah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda! Jadi lo ngerasain langsung gimana budaya itu hidup, bukan cuma dipajang di museum. Festival ini ngajak lo ‘ngeh’ sama akar budaya sambil tetep seru kekinian!
2. Kolaborasi Lokal dan Ekonomi Kreatif
Lo bakal liat bagaimana penduduk Bulukumba on fire! Mereka pake momentum ini buat jualan UMKM, fashion show kerajinan tangan, produk pangan khas dan ngembangin kreativitas masyarakat lokal. Ada expo ekonomi kreatif, senandung kopi khas Kahayya, bahkan pemutaran film pendek dokumenter tentang Pinisi—semua kolaborasi antara pemerintah, Dinas Koperasi, Ekraf, Kominfo, bahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan support penuh. Lo gak cuma nonton, lo jadi bagian dari semangat lokal yang mau survive dan berkembang!
[Baca juga : "Rang Solok Baralek Gadang 2025"]
3. Gabungan Seru Hiburan & Sosial
Gak cuma budaya dan ekonomi, Bro-Sis! Festival ini juga ngeblend unsur sosial dan fun bareng: ada pasar murah, sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis, berbagi telur buat generasi makan sehat (#GemarMakanTelur), bantuan bahan pangan untuk yang butuh, lomba hias perahu, sampe rekor MURI makan ikan terbanyak! Dan semua itu dikemas bareng karnaval budaya, panggung seniman lokal, pemilihan duta wisata kabupaten, hingga kegiatan konservasi lingkungan. Lo bisa main, nonton, peduli—semua bisa lo rasain di satu festival!
Bro-Sis Traveler, Festival Pinisi tuh bukan sekadar event—dia panggilan buat lo yang pengen traveling punya makna. Dari iconic-nya kapal Pinisi dan ritual adat yang kental, sampai kolaborasi ekonomi kreatif, seni lokal, dan misi sosial yang dibawa. Lo gak cuma dapet konten kece, tapi lo juga bantu masyarakat lokal dan jadi bagian cerita budaya yang sesungguhnya. Jadi siapin tiket, outfit pantai yang comfy tapi estetik, karena Festival Pinisi 2025 bakal ngebawa lo ke cerita laut, heritage, dan kreativitas yang anti-mainstream! (Sumber Foto: @sanggarsaorajae)...
more.