Pesta Tabuik merupakan pesta tahunan untuk memperingati meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW yaitu Husain pada tahun 61 H atau 681 Masehi.
Dalam perayaan ini masyarakat menyaksikan dua buah Tabuik atau keranda setinggi 13 hingga 15 meter yang masing-masing diangkat oleh 20 lelaki. Mereka menggoyang-goyang, memutar-mutar, dan mengarak tabuik dari pusat kota menuju pantai. Lalu, pemain gendang tasa menepuk irama, mengiringi setiap liukan tabuik, dentamnya membangkitkan semangat. Di antara irama gendang terselip teriakan keras “Hoyak Hussein”.
Tabuik sendiri merupakan sebuah replika menara tinggi yang terbuat dari bambu, kayu, rotan, dan berbagai macam hiasan. Puncak menara adalah sebuah hiasan yang berbentuk payung besar, dan bukan hanya di puncak, di beberapa sisi menara hiasan berbentuk payung-payung kecil juga terpasang berjuntai.
Sumber: http://adaevent.com/event/view/id/25