TripTrus.Com - Setelah tiga tahun ditiadakan karena pandemi, Keuskupan Larantuka kembali membuka Perayaan Semana Santa di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Prosesi keagamaan umat Katolik akan berlangsung selama sepekan saat perayaan Paskah dari tanggal 2 hingga 9 April 2023, dimulai dari Minggu Palma hingga Minggu Paskah. "Semana Santa sama dengan Pekan Suci. Mulai Minggu Palma sampai Minggu Paskah," kata Vikjen Keuskupan Larantuka, Romo Gabriel Unto da Silva, Jumat (13/1/2023) malam.
View this post on Instagram
Uskup Larantuka telah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada iman, biarawan-biarawati, dan umat Keuskupan Larantuka tentang pelaksanaan perayaan Semana Santa 2023. Surat itu beredar luas sejak kemarin siang. Perayaan Semana Santa yang dilaksanakan sepekan itu biasanya dihadiri ribuan umat Kristiani, tidak hanya umat di Keuskupan Larantuka tapi juga umat Katolik dari daerah lain di Indonesia, bahkan dari luar negeri. Prosesi tersebut telah menjadi daya tarik peziarah maupun wisatawan.
Rangkaian prosesi Semana Santa dimulai pada Minggu Palma, berikutnya pada Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga perayaan Minggu Paskah. Semana Santa Larantuka tidak bisa dilepaskan dari warisan Portugis dan tradisi adat. Prosesi Semana Santa dengan mengarak Tuan Ma (patung Bunda Maria) yang sudah berlangsung selama lima abad ini tak bisa lepas dari kehadiran Tuan Ma yang melegenda. Tuan Ma ditemukan di tepi laut Larantuka oleh seorang bocah pada tahun 1510.
[Baca juga : "Sabang Marine Festival"]
Namun, untuk menghadiri perayaan Semana Santa 2023 di Larantuka, Flores Timur, NTT, pada awal April nanti, umat atau peziarah harus sudah mendapat pelayanan vaksinasi COVID-19 tahap ketiga. "Seluruh umat diwajibkan sudah mendapat vaksinasi COVID-19 tahap ketiga sebelum Semana Santa 2023. Yang terlibat langsung dalam perayaan Semana Santa di situs-situs rohani adalah orang-orang yang sudah mendapat vaksin ketiga," tegas Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, dalam surat pemberitahuan pelaksanaan Semana Santa 2023.
Terkait syarat tersebut, para peziarah dari luar daerah akan dilakukan pemeriksaan melalui aplikasi PeduliLindungi. "Sehubungan dengan ini, semua peziarah dari luar harus mendapat pelayanan pemeriksaan melalui aplikasi PeduliLindungi," kata Mgr. Fransiskus. (Sumber Foto: @julius_dn)