Berkunjunglah ke Polewali Mandar karena pada September 2016 ini karena akan ada serangkaian festival yang menarik untuk dilihat. Polewali Mandar International Folk and Art Festival (PIFAF 2016) akan dirangkaikan dengan Festival Budaya XII Polewali Mandar 2016, Festival Sandeq III Polewali Mandar, dan Polewali Mandar Expo 2016.
PIFAF 2016 diadakan pada 30 Agustus-5 September 2016 dengan menampilkan kegiatan gathering, plant tree, parade, open ceremony dan penjualan hasil kerajinan. Sementara itu, untuk menikmati pertunjukan budaya yang lebih kaya, wisatawan dapat hadir dalam Festival Budaya XII yang menampilkan festival tari kreasi daerah, festival permainan rakyat, festival lagu daerah, festival kuliner tradisional, pemilihan to maolo dan to makapa, lomba foto kebudayaan dan pariwisata, lomba berbalas pantun Mandar hingga karnaval budaya.
Berbicara tentang Polewali Mandar tidak bisa lepas dari Perahu Sandeq yang telah digunakan nelayan mandar sebagai alat transportasi sejak zaman nenek moyang. Dengan mengadopsi teknik layar zigzag melawan angin, kecepatan Perahu Sandeq bisa mencapai 15 sampai 29 knot sehingga diklaim sebagai kapal layar kecil tercepat di dunia. Bentuknya yang pipih, dengan lebar berkisar 1,5 - 2 meter dan panjang 6 - 9 meter menjadikan Sandeq lebih lincah dan lebih cepat dibandingkan dengan perahu layar lainnya.
Untuk melihat sejauhmana kehebatan perahu ini, wisatawan dapat berpatisipasi dalam Festival Sandeq III yang akan menampilkan sandeq race kelas marathon etape, sandeq race kelas segitiga pantai bahari, perkampungan kuliner tradisional, lomba sandeq mini, lomba perahu lepa-lepa dan lomba tarik tambang.
Seluruh kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mendukung program Nawa Cita Pemerintah Jokowi JK dalam hal pengembangan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan lokal, meningkatkan proses pertukaran budaya untuk membangun kemajemukan sebagai kekuatan budaya, mempromosikan potensi pariwisata Polewali Mandar pada forum internasional, serta memberikan ruang dan pengalaman kepada seniman tradisi untuk berekspresi di forum internasional.
Dalam mewujudkan sajian budaya yang sangat berkesan bagi pengunjung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar akan bekerja sama dengan sanggar-sanggar kesenian. Seniman-seniman dari mancanegara pun akan hadir dalam PIFAF 2016, mereka berasal dari India, Rumania, Rusia, Korea Selatan dan Malaysia. (Sumber: Artikel pesona.indonesia.travel Foto pewartayogya.com)
Sep/13 | Festival Pinisi 2025
TripTrus.Com - Bro-Sis Traveler, siap-siap deh karena tanggal 11–13 September 2025 bakal ada event super epic: Festival Pinisi di Bulukumba, Sulawesi Selatan! Bayangin lo lagi menikmati vibe laut sambil nonton perahu Pinisi klasik yang terkenal ke keseluruh dunia lewat UNESCO, tapi acaranya gak kuno—masuknya malah dijadiin ajang kreatif buat lokal, UMKM, hingga ritual adat yang bikin lo bener-bener ngerasa nyatu sama budaya asli sana. Jadi, kalau lo pengen content yang meaningful sekaligus vibes chill di pantai, ini event yang wajib lo pecahin!
View this post on Instagram
A post shared by @kukunjbipanlop
1. Warisan Budaya Pinisi + Ritual Tradisional
Bro-Sis, yang bikin Festival ini beda: Kapal Pinisi—simbol maritim Bulukumba—digelar totalitas dari pembuatan sampai pelayaran, lengkap sama ritual adat kayak songka bala ribantilang, ammossi’, annyorong lopi, dan andingingi. Ritual annyorong lopi, lo tau ga? Itu ritual mendinginkan bumi yang udah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda! Jadi lo ngerasain langsung gimana budaya itu hidup, bukan cuma dipajang di museum. Festival ini ngajak lo ‘ngeh’ sama akar budaya sambil tetep seru kekinian!
2. Kolaborasi Lokal dan Ekonomi Kreatif
Lo bakal liat bagaimana penduduk Bulukumba on fire! Mereka pake momentum ini buat jualan UMKM, fashion show kerajinan tangan, produk pangan khas dan ngembangin kreativitas masyarakat lokal. Ada expo ekonomi kreatif, senandung kopi khas Kahayya, bahkan pemutaran film pendek dokumenter tentang Pinisi—semua kolaborasi antara pemerintah, Dinas Koperasi, Ekraf, Kominfo, bahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan support penuh. Lo gak cuma nonton, lo jadi bagian dari semangat lokal yang mau survive dan berkembang!
[Baca juga : "Rang Solok Baralek Gadang 2025"]
3. Gabungan Seru Hiburan & Sosial
Gak cuma budaya dan ekonomi, Bro-Sis! Festival ini juga ngeblend unsur sosial dan fun bareng: ada pasar murah, sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis, berbagi telur buat generasi makan sehat (#GemarMakanTelur), bantuan bahan pangan untuk yang butuh, lomba hias perahu, sampe rekor MURI makan ikan terbanyak! Dan semua itu dikemas bareng karnaval budaya, panggung seniman lokal, pemilihan duta wisata kabupaten, hingga kegiatan konservasi lingkungan. Lo bisa main, nonton, peduli—semua bisa lo rasain di satu festival!
Bro-Sis Traveler, Festival Pinisi tuh bukan sekadar event—dia panggilan buat lo yang pengen traveling punya makna. Dari iconic-nya kapal Pinisi dan ritual adat yang kental, sampai kolaborasi ekonomi kreatif, seni lokal, dan misi sosial yang dibawa. Lo gak cuma dapet konten kece, tapi lo juga bantu masyarakat lokal dan jadi bagian cerita budaya yang sesungguhnya. Jadi siapin tiket, outfit pantai yang comfy tapi estetik, karena Festival Pinisi 2025 bakal ngebawa lo ke cerita laut, heritage, dan kreativitas yang anti-mainstream! (Sumber Foto: @sanggarsaorajae)...
more.