shop-triptrus

Pawai Paskah Kupang


When
: 17 Apr 2022
Location
: Kupang
Short URL
: http://triptr.us/m7M9

TripTrus.Com - Paskah merupakan salah satu perayaan besar yang dirayakan oleh umat Katholik dan Protestan di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sebagai kota yang mayoritas penduduknya adalah Kristen, tentunya umat Kristen memiliki semangat yang besar ketika Paskah tiba.

Setiap gereja meperingati Hari Raya Paskah dengan mengadakan berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan bahkan telah dilangsungkan sebagai agenda rutin dan dianggap sebagai sebuah tradisi. Salah satunya kegiatan tersebut adalah kegiatan kreasi salib.

Kreasi salib adalah kegiatan membuat replika Salib Tuhan Yesus untuk ditempatkan di area lingkungan gereja. Dalam kreasi salib ini, biasanya akan ada tiga buah salib yang akan dibuat. Hal ini dibuat untuk meggambarkan peristiwa penyaliban Tuhan Yesus di bukit Golgota dan bertujuan untuk memaknai kematian Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan umat manusia dari dosa.

Kreasi salib ini juga memberikan ruang bagi para orang muda Kristen untuk mengeluarkan sisi kreatif mereka dalam merancang dan membuat bahan untuk membentuk salib. Bahan pembuatan salib pun berbeda beda, ada yang terbuat dari potongan kayu, potongan besi, potongan ranting, pecahan kaca atau dari barang-barang bekas. Itu semua bergantung pada kreatifitas dari jemaat. Bahkan tak jarang, di beberapa gereja, mereka menjadikan kegiatan ini sebagai ajang perlombaan untuk mengasah kreatifitas jemaat.

Gereja-gereja di Kupang umumnya memiliki banyak jemaat. Mereka biasanya dibagi dalam beberapa sektor untuk memudahkan pelayanan, misalnya dalam sebuah gereja terdapat 50 kepala keluarga, maka akan dibagi tiga sektor untuk pelayanan atau disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan. Dimana, gereja–gereja di Kupang umumnya memiliki lebih dari dua sektor pelayanan. Jadi sendainya jika ada 10 gereja saja, maka ada sekitar 15-an salib yang didirikan untuk Paskah. Sehingga ketika Paskah tiba, kita akan dengan sangat mudah melihat ornamen salib di mana-mana yang bahkan telah didirikan dua minggu sebelum paskah. Setiap sektor dari gereja tersebut akan memilih sebuah tempat yang terbuka dan sedikit lebih luas untuk mendirikan tiga salib tersebut.

Lingkungan gereja tempat di mana saya tinggal juga melakukan hal yang sama. Tempat didirikan kreasi salib ini biasanya menjadi sentral kegiatan berkumpul selama kurang lebih seminggu dalam sektor itu. Berbagai kegiatan bersama pun digelar seperti peribadahan, menjadi tempat berkumpulnya para keluarga-keluarga Kristen dalam melakukan kegiatan bersama untuk menjalin keakraban satu sama lain serta menjadi ajang hiburan bagi anak-anak sekolah untuk mengisi masa liburan, karena libur paskah di Kupang berlangsung selama seminggu penuh. Bukan hanya itu, tapi tempat tersebut juga menjadi ajang membina keakraban bersama dengan teman-teman yang beragama lain karena ketika persiapan pembuatan kreasi salib, para pemuda Kristen juga mendapat banyak pertolongan dari teman yang berbeda keyakinan.

Puncak acara terjadi pada hari Jumat terakhir sebelum Paskah yang biasa disebut Jumat Agung (peringatan kematian Tuhan Yesus). Pada hari Jumat, setiap gereja akan merayakan Jumat Agung dengan melakukan peribadahan di gereja yang telah didekorasi dengan warna ungu untuk menunjukkan perasaan berkabung atas kematian Tuhan Yesus. Bukan hanya itu saja, ada tradisi lain yang dikhusukan bagi jemaat yang telah dewasa pada Jumat Agung yakni ibadah perjamuan (roti dan anggur) pada sore hari. Tradisi perjamuan ini memiliki makna yang dalam yakni sebagai pengingat akan kematian dan janji kebangkitan Tuhan Yesus.

Di gereja tempat saya beribadah, kami memiliki tradisi lain yaitu setelah ibadah jumat agung dan perjamuan di gereja, para jemaat akan kembali melaksanakan kegiatan lain di tempat kreasi salib pada malam hari yaitu kegiatan duduk bersama untuk melantunkan puji-pujian sebagai bentuk peringatan akan kematian Tuhan Yesus. Pada hari berikutnya (Sabtu), para jemaat akan kembali berkumpul di tempat salib untuk melakukan ibadah bersama untuk memaknai akan kebangkitan Tuhan dan dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah. Biasanya setelah ibadah hari kedua, banyak jemaat yang tidak pulang ke rumah, melainkan memilih bertahan untuk menjaga tempat salib, sambil menunggu pawai dalam lingkungan gereja yang sering disebut dengan pawai obor.

Pawai obor adalah kegiatan yang dilakukan oleh gereja bagi umat untuk memperingati tentang kebangkitan Yesus dari kematian. Sejarah mengapa disebut pawai obor, hal dikarenakan sejak dahulu digelarnya pawai ini, jemaat akan berjalan akan berjalan mengelilingi lingkungan gereja dengan membawa obor (alat penerang yang terbuat dari bambu yang telah diisi minyak tanah dan diberi sumbu diatasnya agar dapat diibakar). Kegiatan membawa obor ini dilakukan sejak dulu dikarenakan jaman dulu penerangan di jalan belum masih sangat minim, tidak sebanyak sekarang. Namun tradisi ini terus dibawa hingga sekarang.

Pawai ini akan dimulai pada dini hari sekitar jam tiga pagi di mana para jemaat yang ada di setiap sektor berkumpul di gereja. Kemudian, para jemaat beserta para pengurus gereja akan berjalan mengelilingi setiap sektor sesuai dengan rute yang telah ditentukan dari pihak gereja. Mereka secara bersama-sama akan melaksanakan pawai dalam lingkup gereja mereka untuk melihat kreasi masing-masing sektor dan melihat beberapa pementasan drama singkat tentang cerita Paskah yang dipersiapkan dimasing-masing sektor. Setelah semua rute selesai, jemaat akan kembali ke gereja sebagai penutup.

Pawai obor yang telah selesai akan dilanjutkan dengan melakukan kegiatan lain di gereja yakni kegiatan mencari telur Paskah yang disembunyikan dalam area gereja. Kegiatan ini menjadi sangat menarik karena akan diikuti oleh semua kalangan usia, baik anak-anak atau orang tua, mereka akan berusaha untuk mencari telur Paskah. Walaupun mungkin hanya telur rebus biasa yang disembunyikan, tetapi ada kebahagian tersendiri ketika kita berhasil menemukan telur tersebut dalam masa raya Paskah.

Kegiatan cari telur Paskah ini bermakna tentang perubahan hidup yang lebih baik lagi setelah Paskah. Jemaat diharapkan dapat menjadi pribadi yang sudah melepas kelakuan buruk di masa lalu dan berusaha hidup ke depan dengan hati yang baru dan kelakuan yang baik. Kegiatan Paskah ini akan diakhiri dengan ibadah bertema Paskah di gereja sebagai puncak dari perayaan Paskah.

[Baca juga : "Yogyakarta Simfony Orkestra"]

Demikianlah tradisi yang bisa saya gambarkan secara utuh tentang Paskah di Kupang, ini hanya sebagian kecil. Karena di NTT punya banyak cara tradisi yang dilakukan ketika Paskah. Sebut saja kegiatan Semana Santa di Flores. Setiap tempat memiliki caranya sendiri untuk menghayati masa Paskah. Kegiatan itu juga dapat berupa kegiatan berbagi kepada orang tak mampu, pelayanan kasih kepada orang tua, bahkan lomba-lomba bertema rohani lainnya.

Tetapi yang menjadi sama adalah tradisi membuat kreasi salib yang terus dihayati sebagai bentuk pengingat tentang pengorbanan Sang Juruselamat bagi manusia yang dimaknai lebih lewat perilaku yang membawa sukacita. Paskah bukan hanya berbicara tentang tradisi, tetapi berbicara lebih banyak tentang hubungan manusia dengan pencipta lewat keyakinan yang dianutnya serta tentang keharmonisan hidup bersama orang lain. Tradisi boleh berbeda, tapi makna tentang Paskah haruslah tetap sama yakni tentang kasih yang tiada berakhir dari Tuhan Yesus yang semestinya terus kita sebar kepada sesama. (Sumber: Artikel aiya.org.au Foto pemuda_sinode_gmit ) 

   

Other Event

Jul/25 | Solo Keroncong Festival 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, lo udah siap belum buat ngerasain vibes tradisional yang dibalut sama gaya kekinian ala Gen Z dan millennial? Yup, Solo Keroncong Festival siap ngeguncang Kota Surakarta tanggal 25-26 Juli 2025, dan pastinya bakal beda dari yang lain! Bertempat di kawasan ikonik Pamedan Puro Mangkunegaran, lo dan gue bakal diajak ngulik musik keroncong yang udah di-remix sama genre kekinian kayak hip-hop, pop, bahkan sentuhan digital vibes yang bikin kuping lo happy! Tema tahun ini “Keroncong Experience ‘Becik Ketitik’” tuh ngingetin kita kalau kebaikan pasti bakal keliatan. Nah, keroncong juga gitu, bro, makin didenger makin nagih!       View this post on Instagram A post shared by Independent Event Emcee (@ameer_falique) 1. Poin Aktivitas & Line Up Kekinian Lo pikir keroncong cuma buat orang tua? Eits, jangan salah! Di sini lo bisa nonton performance dari grup keroncong klasik sampe campursari modern yang disajikan super kece. Ada juga Keroncong Historica For Millennials yang bakal ngasih lo experience musik keroncong tapi berasa nongkrong di rooftop cafe. Selain nonton, lo bisa ikutan pantun challenge, lepas keplek ilat sampe konten interaktif bareng Kemenparekraf. Jangan lupa, semua keseruan ini bakal diabadikan lewat livestream YouTube dan Insta stories yang estetik banget. So, siapin gaya lo yang paling hype biar bisa tampil kece di aftermovie festival ini! [Baca juga : "Tong Tong Night Market 2025"] 2. Poin Tujuan & Manfaat Festival Nggak cuma buat seru-seruan, bro-sis, tapi festival ini punya misi penting: ngenalin musik keroncong ke generasi sekarang biar nggak punah ditelan zaman. Keren banget kan? Pemerintah lewat Kemenparekraf dan dukungan penuh dari Karisma Event Nusantara (KEN) bener-bener all out buat bantu promosiin budaya lokal, khususnya musik keroncong Jawa Tengah. Apalagi sekarang udah dikemas kekinian, jadi turis lokal maupun mancanegara bisa nikmatin musik tradisional tanpa ngerasa old school. Ini tuh cara paling chill buat belajar budaya, sambil nikmatin musik dan vibes yang asik! So, intinya nih ya bro-sis traveler, kalau lo cari event yang tradisional tapi tetap on trend, Solo Keroncong Festival ini jawaban paling pas buat lo sambangin. Dari sore sampe malem, lo bisa healing sambil dengerin alunan musik keroncong, ikutan activity interaktif, sampe capture momen aesthetic buat dipamerin di IG lo. Jangan lupa siapin outfit kece dan powerbank penuh, karena dua hari ini bakal penuh vibes, nyeni, dan pastinya memorable banget! Cus, tandain kalender lo dan ajak bestie buat keroncongan bareng di Solo! (Sumber Foto: @solokeroncongfestival)...
more.

Jul/25 | Asia Africa Festival 2025

TripTrus.Com - Yo bro-sis traveler! Lagi cari event yang bukan cuma seru-seruan tapi juga berfaedah? Nah, lo wajib banget dateng ke Asia Africa Festival! Ini tuh festival budaya kece yang bakal digelar 25–27 Juli 2025 di Bandung, tempat vibes Asia-Afrika nyatu dan tumpah ruah di jalanan! Mulai dari parade budaya, seni, makanan lokal, sampe performance kece dari komunitas kreatif, semua bisa lo temuin di sepanjang Jalan Braga Pendek sampe Asia Afrika. Yang paling gokil, event ini GRATIS dan terbuka buat siapa aja. Lo bisa hangout, nyicipin kuliner, atau sekadar nikmatin ambience kota Bandung yang makin hits. Fix ini mah bukan acara ecek-ecek, tapi level internasional vibes-nya!       View this post on Instagram A post shared by Wirawan Suhirman (@wirawan1975) 1. Sejarahnya Gak Cuma Pelajaran Doang, Bro! Oke, bro-sis, lo pasti udah denger soal Konferensi Asia Afrika tahun 1955, kan? Nah, Asia Africa Festival ini dibuat buat ngerayain dan ngidupin lagi semangat solidaritas dan perdamaian dari momen bersejarah itu. Pertama kali festival ini digelar tuh tahun 2019, dan langsung jadi highlight budaya di Bandung. Sempet off karena pandemi, tapi balik lagi makin pecah di 2023 dan 2024, dan sekarang 2025 siap comeback lebih gokil! Lo bisa liat langsung parade budaya dan tarian tradisional yang punya makna dalam – bukan cuma soal entertainment, tapi juga tentang persahabatan antar negara dari dua benua besar. 2. Rangkaian Acaranya Bikin Lo Gak Mau Pulang Lo suka city tour? Suka nonton penampilan seni? Suka kulineran? Tenang bro-sis, Asia Africa Festival nyediain semuanya! Ada Morning Coffee & City Tour buat para delegasi, Stage of Art yang nyajiin pentas lokal sampe perform kece dari India & Mozambique, terus puncaknya ada Asia Africa Carnival yang penuh warna dan kostum etnik yang wah banget. Jangan lupa mampir ke Asia Africa Corner di Braga Pendek, tempat nongkrongnya anak-anak kreatif sambil jajan makanan lokal, cek-cek fashion dan produk UMKM keren. Bonus: lo bisa dapet spot foto Instagramable dengan vibes internasional tapi tetap lokal banget! [Baca juga : "Solo Keroncong Festival 2025"] 3. Lokasi, Waktu, dan Tips Anti Zonk Gue kasih heads-up nih ya, bro sis: festival ini digelar 3 hari full, dari 25 sampe 27 Juli 2025 di kawasan ikonik Asia Afrika – Braga – Cikapundung Barat. Lokasi gampang diakses, tapi rame banget, jadi lo harus siapin outfit nyaman. Cek prakiraan cuaca juga, soalnya Bandung kadang manja—suka hujan tiba-tiba. Jangan lupa bawa tumbler kosong, jas hujan atau payung lipet, biar tetep stylish tapi aman. Parkir? Banyak pilihan di sekitar Braga, Naripan, dan Viaduct, tapi mending naik transport umum atau bareng temen biar lebih simple. Dan please, jangan buang sampah sembarangan ya – kita kan traveler bijak! Intinya nih ya, Asia Africa Festival tuh bukan sekadar ajang jalan-jalan doang, tapi momen buat lo yang pengen ngerasain langsung cultural vibes dari dua benua besar, tanpa harus naik pesawat. Lo bisa ketemu orang-orang keren dari komunitas lokal & internasional, nikmatin karya seni, sampai ngedukung UMKM lokal. Plus, lo juga dapet konten kece buat feed IG dan Reels lo. Jadi, buruan atur jadwal lo, ajak squad, dan jangan sampe skip festival yang satu ini. Bandung siap party budaya bareng lo, bro-sis!(Sumber Foto: @edwardwibowo)...
more.

Jul/24 | Tong Tong Night Market 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, kalau lo lagi cari tempat nongkrong yang gak cuma asyik tapi juga penuh vibes nostalgia yang dibungkus kekinian, lo wajib mampir ke Tong Tong Night Market di Malang! Event ini diadain dari tanggal 24 sampai 27 Juli 2025 dan lokasinya di Taman Tjerme, Klojen. Lo bakal diajak ngerasain suasana pasar malam ala tempo dulu tapi dikemas kece buat selera zaman now. Tong Tong Night Market ini inspirasinya dari Tong Tong Fair di Belanda, festival budaya Indo-Eropa legendaris yang udah ada dari tahun 1959! Jadi, lo bisa bayangin dong gimana unik dan vibes-nya? Bukan cuma jalan-jalan biasa, ini tuh kayak time travel ke masa lampau, tapi tetap cocok buat feed Instagram lo yang estetik parah!       View this post on Instagram A post shared by The Shalimar Boutique Hotel (@theshalimarhotel.id) 1. Konsep & Suasana Nah bro-sis, lo bakal nemuin lebih dari 30 booth UMKM lokal yang ngejualin segala macem—mulai dari makanan jadul yang bikin lo nostalgia masa kecil, jajanan modern yang hits, sampai produk fashion dan kerajinan tangan yang super kreatif. Jangan kaget kalau lo liat ada workshop batik dari Soendari yang ngajarin lo membatik langsung di kanvas atau kipas, seru banget buat dicoba! Belum lagi ada atraksi kayak film klasik yang diputer pake rol seluloid asli, permainan tradisional kayak congklak raksasa, dan egrang yang bisa lo coba sendiri. Pokoknya, ini bukan sekadar night market, tapi kayak taman bermain nostalgia buat anak hits yang doyan eksplor vibe lokal dan budaya unik! 2. Pertunjukan & Hiburan Tong Tong Night Market ini gak cuma urusan perut doang ya, bro-sis! Di sini juga ada banyak banget hiburan live yang bikin lo betah nongkrong lama-lama. Mulai dari musik keroncong dan dangdut yang bikin lo joget manja, talkshow seru, sampe street performance batik yang artsy abis! Bahkan Menparekraf Sandiaga Uno aja sempet dateng langsung dan nyobain jajan-jajan jadul di sini, loh! Ini bukti kalau acaranya gak main-main dan udah jadi pusat atensi. Semua unsur budaya lokal dan hiburan modern dibungkus kece dalam satu tempat, bikin lo punya alasan kuat buat staycation lebih lama di Malang. Gas terus vibes lokalnya! [Baca juga : "Alunan Budaya Desa Pringgasela Raya 2025"] 3. Status & Manfaat Event  Event ini tuh bukan kaleng-kaleng, bro-sis! Tong Tong Night Market berhasil tembus ke dalam daftar 110 event nasional Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, yang berarti acaranya udah diakui banget sama pemerintah pusat. Tanggalnya fix dari 24–27 Juli 2025, jadi lo bisa atur cuti atau jadwal main dari sekarang. Acara ini sukses ningkatin perputaran ekonomi UMKM lokal, memperpanjang masa tinggal wisatawan, dan nambahin magnet wisata baru buat Malang yang udah keren dari sononya. Lo gak cuma dateng buat seru-seruan, tapi juga ikut bantu gerakin roda ekonomi kreatif daerah. Keren gak tuh? Jadi bro-sis traveler, kalau lo pengen staycation yang beda, seru, dan punya nilai budaya yang kental, Tong Tong Night Market adalah jawabannya! Di sini lo bisa kulineran, belajar batik, main games jadul, nonton film klasik, sampai dapet konten buat medsos lo yang anti mainstream. Didukung penuh sama Kemenparekraf dan masuk daftar KEN 2025, event ini udah pasti gak bisa dilewatkan. Yuk buruan catet tanggalnya, ajak geng lo, dan siapkan outfit kece buat eksplor pasar malam paling hits di Malang tahun ini. Jangan sampe lo cuma jadi penonton di medsos, mending gas ke TKP langsung! (Sumber Foto: @deniesrafael_)...
more.

Comment

ButikTrip.id
remen-vintagephotography

Related Trip

No trip related to this event

Upcoming Trips

Baduy Dalam
19 - 20 Jul 2025
Open Trip Dieng Plateau
25 - 27 Jul 2025
Trekking Gunung Papandayan
26 - 27 Jul 2025
Baduy Dalam
26 - 27 Jul 2025
×

...