TripTrus.Com - Puluhan ribu pemuda dan pemudi dari berbagai penjuru pulau dipastikan bakal meramaikan event paling keren sepanjang masa: Mass Bai 2023! Gak tanggung-tanggung, acara ini digelar di Kabupaten Bangli yang udah siap banget buat jadi panggung kegilaan para penikmat adrenalin.
Ngomong-ngomong soal acara, Mass Bai 2023 bukanlah event biasa. Perserosi Bali, kru paling kece di Bali, mengadakan perlombaan sepatu roda yang pastinya bakal bikin mata kamu melek dan hati dag dig dug. Persiapan event udah berjalan nggak main-main, dengan konsep yang fresh dan kekinian, jadi kamu bakal ngerasain sensasi yang beda dari acara sebelum-sebelumnya.
Sepatu roda emang jadi bintang utama di sini. Skill dan keberanian peserta bakal diuji dalam berbagai kategori menantang, dari balapan cepat di lintasan sirkuit yang dirancang apik sampai aksi-aksi nekat ala stuntman dalam kompetisi trik sepatu roda. Jadi, buat kamu yang punya sepatu roda dan nekat, jangan sampai melewatkan kesempatan emas ini, ya!
Selain aksi-aksi memukau di atas roda, Mass Bai 2023 juga nggak ketinggalan soal hiburan dan kuliner. Area event bakal diramaikan oleh panggung musik dengan deretan band dan DJ papan atas yang siap bikin kamu bergoyang sepuasnya. Buat kamu yang doyan kuliner, beragam makanan enak akan memanjakan lidah kamu, mulai dari makanan khas lokal hingga makanan internasional.
[Baca juga : "Celuk Jewelry Festival 2023"]
Nggak cuma buat peserta, Mass Bai 2023 juga punya hadiah-hadiah keren yang bakal bikin mata kamu berbinar. Berbagai sponsor dan mitra event turut berpartisipasi dalam memberikan reward menarik, mulai dari uang tunai, peralatan sepatu roda, hingga tiket liburan ke destinasi eksotis.
Jadi, jangan lupa catat tanggalnya, 1 September 2023! Kabupaten Bangli bakal jadi saksi bisu aksi-aksi spektakuler dan keseruan penuh adrenalin di Mass Bai 2023. Persiapan diri kamu, geng, karena event ini nggak boleh kamu lewatkan! (Sumber Foto: @eofakademi)
Nov/29 | Perang Topat 2025
TripTrus.Com - Bro‑sis traveler, lo siap buat pengalaman liburan yang beda banget di Lombok? Gak cuma jalan‑jalan santai, tapi lo bakal ngerasain tradisi Perang Topat yang unik dan seru abis. Di Desa Lingsar, Lombok Barat, masyarakat muslim dan hindu bareng‑bareng lempar ketupat dalam suasana penuh tawa tapi juga sarat makna, simbol persatuan dan toleransi. Bayangin deh, lo berdiri di tengah kerumunan, ikut vibe lokal, ketawa bareng orang lain dari agama beda, sambil lihat topat beterbangan. Ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bakal nempel di memori lo, bro‑sis!
View this post on Instagram
A post shared by ading kuswara (@adingkuswara)
Jadi, Perang Topat tuh sebenernya bukan perang beneran, tapi tradisi lempar‑ketupat yang super khas. Masyarakat muslim dari suku Sasak dan masyarakat hindu dari suku Bali lempar‑lempar ketupat di area Pura Lingsar, sebagai simbol syukur panen dan persaudaraan. Ketupat yang dilempar punya makna keberuntungan dan kesuburan tanah, jadi acara ini fun tapi tetep sarat filosofi. Lo bisa lihat orang dewasa, remaja, bahkan anak‑anak ikutan, suasananya jadi rame banget tapi hangat, cocok banget buat lo yang pengen liburan sambil dapet pengalaman budaya autentik.
[Baca juga : "International Mask Festival 2025"]
Event ini biasanya diadakan di area Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, bertepatan dengan kalender lokal Sasak atau Bali, sekitar bulan November‑Desember. Jadi, kalo lo mau dateng, harus siapin waktu pas puncaknya supaya gak ketinggalan momen epic lempar‑topat. Jangan lupa bawa outfit casual yang nyaman karena kemungkinan lo juga bakal kena cipratan ketupat atau air dari sesajen. Biar makin seru, ajak temen lo atau squad lo, biar bisa barengan ngerasain vibe lokal sekaligus foto‑in moment yang instagrammable.
Kenapa Perang Topat wajib lo datengin? Selain unik dan fun, acara ini nunjukin toleransi yang juara antara muslim dan hindu, bikin lo liat langsung gimana keberagaman bisa jadi alasan buat bareng‑bareng senang. Lo gak cuma jadi penonton, tapi bisa ikut langsung, jadi bagian dari tradisi yang udah berlangsung turun‑temurun. Sensasinya beda banget dibanding festival lain, karena lo bisa ketawa, ikutan lempar topat, sambil belajar tentang nilai kebersamaan. Serius, pengalaman kayak gini bakal lo inget terus dan bisa lo ceritain ke semua orang setelah pulang.
Jadi bro‑sis traveler, siapkan diri lo buat liburan anti mainstream di Lombok Barat. Perang Topat bukan cuma lempar ketupat doang, tapi juga momen seru penuh makna tentang perdamaian, toleransi, dan persatuan. Lo bakal bawa pulang pengalaman yang gak cuma bikin senyum tapi juga bikin lo ngerasa lebih dekat sama budaya lokal. Jadi, kapan lagi lo bisa “berperang” tapi damai, sambil menikmati budaya yang lebih besar dari diri lo sendiri? Siapin kamera, outfit nyaman, dan hati yang siap seru‑seruan, karena Perang Topat nungguin lo, bro‑sis! (Sumber Foto @officialputeraputerikebudayaan)...
more.