TripTrus.Com - Kota Tarakan adalah kota yang berada di Provinsi Kalimantan Utara. Semboyan dari Kota Tarakan adalah Tarakan Kota “BAIS” (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera). Tarakan sendiri memiliki arti dalam bahasa tidung yang tak lain adalah suku asli dari Tarakan, yaitu “Tarak” yang artinya bertemu dan “Ngakan” yang artinya makan. yang berarti bertemu makan yan mana bahwa daerah tarakan biasanya menjadi tempat persinggahkan para nelayan.
Di Kota Tarakan, Kalimantan Utara ada budaya sebagai daya tarik wisatawan juga di kota tersebut yang bernama Pesta Rakyat Iraw Tengkayu, acara ini adalah sebuah peristiwa yang bersejarah bagi masyarakat dan penduduk bumi paguntaka dan acara ini biasa diperingati setiap 2 tahun sekali. Pemerintah daerah menetapkan perayaan 2 tahun sekali dikarenakan digabungkan dengan peringatan hari jadi Kota Tarakan (Borneo) Kalimantan Utara. Tradisi Rakyat Iraw Tengkayu telah tercatat dalam calender of event secara nasional pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Perlu kita ketahui juga Pesta Iraw Tengkayu ini merupakan suatu bagian dari unsur kebudayaan Indonesia yang lahir dan berkembang pada masyarakat tidung sebagai wujud dan bentuk interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Tradisi Iraw Tengkayu ini bertujuan untuk memperlihatkan sebuah tindakan rasa syukur masyarakat nelayan di kota ini sehingga pesta ini dikonotasikan sebagai pesta laut. Di dalam perkembangannya tradisi ini bisa memperlihatkan resistensi budaya yang tetap berkembang dan bertahan dalam masyarakat tidung yang cukup berpotensi sebagai atraksi daya tarik wisata kota ini. Di awali dengan upacara doa, pesta rakyat ini diisi dengan pawai mengiringi Padau Tuju Dulung, yaitu sebuah perahu dengan tujuh haluan, sebelum akhirnya dilarung ke Pantai Amal.
Iraw Tengkayu merupakan budaya turun-menurun yang dilakukan oleh masyarakat suku Tidung, Tarakan Kalimantan Utara. Iraw Tengkayu sendiri mempunyai dua arti kata yang diambil dari bahasa Tidung. Iraw berarti perayaan atau pesta, sedangkan tengkayu adalah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut, yaitu pulau Tarakan. Festival Iraw Tengkayu ini berintikan pada penurunan Padaw 7 Dulung. Padau dalam Bahasa Indonesia berarti perahu. 7 Dulung berarti tujuh tiang yang tertancap di atas perahu yang berhiaskan warna khas Suku Tidung, yaitu kuning, hijau, merah. Padaw 7 Dulung memiliki tiga haluan. Haluan pada bagian tengah dibuat tingkat tiga, sementara dua haluan lainnya yang ada di kanan dan kiri perahunya dibentuk menjadi dua tingkat.Jika dihitung dari masing-masing haluan adlah ada 7 tingkat.
[Baca juga : "Festival Tanjung Kelayang 2019"]
Angka 7 ini memiliki makna filosofi yang dalam. 7 mengisyaratkan 7 hari dalam seminggu yang dilambangkan sebagai kehidupan masyarakat dalam mencari penghidupan 7 hari dalam seminggu yang terus berulang. Padaw 7 Dulung ini diangkat oleh para pemuda, dan warna perahunya dicat dengan bauran tiga warna yaitu kuning, hijau, merah. Warna kuning melambangkan kehormatan, dan di atasnya ada satu tiang yang melambangkan tentang Keesaan TUhan Yang Maha Esa. Pada bagian tengah Padaw 7 Dulung ada lima tiang yang melambangkan shalat 5 waktu dalam sehari semalam yang dilakukan oleh Umat Islam.
Festival Iraw Tengkayu ini diadakan dengan berbagai acara, diantaranya ; expo, pameran, bazar, pentas seni dan budaya, lomba indie band, dan sebagainya. Biasanya acara pesta rakyat ini akan diselenggarakan hingga malam puncaknya tepat pada pergantian tahun baru. Kemeriahannya terasa lengkap dengan adanya bintang tamu dari ibu kota yaitu para artis yang akan memeriahkan acara pesta rakyat. (Sumber: Artikel ksmtour.com Foto travesia.co.id)