Beragam seni budaya khas Jawa Barat yang ternama dan berkualitas tinggi akan disajikan kepada dunia lewat festival bertaraf internasional, Gotrasawala 2016. Acara ini berlangsung pada 30 Oktober-1 November di beberapa lokasi yang tersebar di Cirebon, Jawa Barat.
Ikuti workshop melukis gelas dan topeng di Kasepuhan pada 30 Oktober. Di hari yang sama digelar juga upacara pembukaan Gotrasawala bertempat di Kacirebonan dan Sunyaragi. Di panggung budaya Sunyaragi, pengunjung akan menyaksikan pertunjukan tari sekar keprabon dan musik bedug kacirebonan.
Sabtu 31 Oktober, Gotrasawala 2016 akan diisi seminar bertema kebudayaan Jawa Barat baik itu masa lalu (past), masa kini (present) maupun masa mendatang (future). Ketiga dimensi waktu tersebut adalah konsep utama dalam Gotrasawala tahun ini. Fokus dari seminar sendiri akan menyajikan seni kontemporer lokal, sastra, sejarah dan budaya. Undang Ahmad Darsa akan ambil alih menceritakan budaya masa lalu dari abad ke-17.
Sementara itu, Remy Sylado, Agung Nugroho dan Made Casta akan memberikan paparan budaya masa kini mengenai urban dan budaya kontemporer baik di Cirebon maupun di Jawa Barat secara keseluruhan. Dalam membahas budaya masa kini, beberapa seniman akan memberi seminar tentang batik cirebon di pasar global, kerajinan cirebon dan pasar internasional, serta seni-seni budaya lainnya.
Di penghujung hari kedua, Gotrasawala 2016 akan meluncurkan novel trilogi berdasarkan sejarah Tarumanegara yang ditulis oleh Okki Jusuf Judanagara. Acara penutup pada hari kedua akan diteruskan pagelaran tari dan musik kontemporer di Goa Sunyaragi.
Jangan lewatkan seminar mengenai literatur Cirebon yang akan dibawakan oleh Nissa Rengganis (penyair), Kedung Dharma Romansha (penulis novel) dan Supali Kasim (sarjana literatur) pada 1 November di Lapangan Kanoman Cirebon. Di hari yang sama, Lapangan Kasepuhan juga diramaikan dengan workshop dan pameran seputar batik berkualitas dan kerajinan khas Cirebon.
Gotrasawala 2016 akan ditutup oleh Gubernur Jawa Barat dan dimeriahkan oleh Gotrasawala Dance Company dan Gotrasawala Ensemble yang dikolaborasikan dari koreografer-koreografer dan music director dari berbagai negara termasuk Ana Alcaide.
Gotrasawala Ensemble telah banyak meraih apresiasi dan tampil di berbagai festival musik dunia yang sangat bergengsi, seperti Sharq Taronalari di Samarkand, Uzebekistan, dan Jeonju Sori Festival Internasional di Korea. Gotrasawala Festival pertama kali digelar di tahun 2013 dengan anggota yang terdiri dari musisi Sunda dan penulis lagu asal Spanyol yaitu Ana Alcaide. Album yang mereka hasilkan telah diputar di tangga lagu musik Eropa dan mendapat banyak tanggapan yang porsitif. (Sumber pesona.indonesia.travel Foto gotrasawalafest.com)
Jul/25 | Asia Africa Festival 2025
TripTrus.Com - Yo bro-sis traveler! Lagi cari event yang bukan cuma seru-seruan tapi juga berfaedah? Nah, lo wajib banget dateng ke Asia Africa Festival! Ini tuh festival budaya kece yang bakal digelar 25–27 Juli 2025 di Bandung, tempat vibes Asia-Afrika nyatu dan tumpah ruah di jalanan! Mulai dari parade budaya, seni, makanan lokal, sampe performance kece dari komunitas kreatif, semua bisa lo temuin di sepanjang Jalan Braga Pendek sampe Asia Afrika. Yang paling gokil, event ini GRATIS dan terbuka buat siapa aja. Lo bisa hangout, nyicipin kuliner, atau sekadar nikmatin ambience kota Bandung yang makin hits. Fix ini mah bukan acara ecek-ecek, tapi level internasional vibes-nya!
View this post on Instagram
A post shared by Wirawan Suhirman (@wirawan1975)
1. Sejarahnya Gak Cuma Pelajaran Doang, Bro!
Oke, bro-sis, lo pasti udah denger soal Konferensi Asia Afrika tahun 1955, kan? Nah, Asia Africa Festival ini dibuat buat ngerayain dan ngidupin lagi semangat solidaritas dan perdamaian dari momen bersejarah itu. Pertama kali festival ini digelar tuh tahun 2019, dan langsung jadi highlight budaya di Bandung. Sempet off karena pandemi, tapi balik lagi makin pecah di 2023 dan 2024, dan sekarang 2025 siap comeback lebih gokil! Lo bisa liat langsung parade budaya dan tarian tradisional yang punya makna dalam – bukan cuma soal entertainment, tapi juga tentang persahabatan antar negara dari dua benua besar.
2. Rangkaian Acaranya Bikin Lo Gak Mau Pulang
Lo suka city tour? Suka nonton penampilan seni? Suka kulineran? Tenang bro-sis, Asia Africa Festival nyediain semuanya! Ada Morning Coffee & City Tour buat para delegasi, Stage of Art yang nyajiin pentas lokal sampe perform kece dari India & Mozambique, terus puncaknya ada Asia Africa Carnival yang penuh warna dan kostum etnik yang wah banget. Jangan lupa mampir ke Asia Africa Corner di Braga Pendek, tempat nongkrongnya anak-anak kreatif sambil jajan makanan lokal, cek-cek fashion dan produk UMKM keren. Bonus: lo bisa dapet spot foto Instagramable dengan vibes internasional tapi tetap lokal banget!
[Baca juga : "Solo Keroncong Festival 2025"]
3. Lokasi, Waktu, dan Tips Anti Zonk
Gue kasih heads-up nih ya, bro sis: festival ini digelar 3 hari full, dari 25 sampe 27 Juli 2025 di kawasan ikonik Asia Afrika – Braga – Cikapundung Barat. Lokasi gampang diakses, tapi rame banget, jadi lo harus siapin outfit nyaman. Cek prakiraan cuaca juga, soalnya Bandung kadang manja—suka hujan tiba-tiba. Jangan lupa bawa tumbler kosong, jas hujan atau payung lipet, biar tetep stylish tapi aman. Parkir? Banyak pilihan di sekitar Braga, Naripan, dan Viaduct, tapi mending naik transport umum atau bareng temen biar lebih simple. Dan please, jangan buang sampah sembarangan ya – kita kan traveler bijak!
Intinya nih ya, Asia Africa Festival tuh bukan sekadar ajang jalan-jalan doang, tapi momen buat lo yang pengen ngerasain langsung cultural vibes dari dua benua besar, tanpa harus naik pesawat. Lo bisa ketemu orang-orang keren dari komunitas lokal & internasional, nikmatin karya seni, sampai ngedukung UMKM lokal. Plus, lo juga dapet konten kece buat feed IG dan Reels lo. Jadi, buruan atur jadwal lo, ajak squad, dan jangan sampe skip festival yang satu ini. Bandung siap party budaya bareng lo, bro-sis!(Sumber Foto: @edwardwibowo)...
more.