TripTrus.Com - Bro, tanggal 22-26 Juni 2023 bakal ada event gede banget di Palembang, Sumatera Selatan. Namanya Festival Sriwijaya, yang tiap tahun diadain sama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Tahun ini, mereka mau ngadain Sriwijaya XXXI Tahun 2023 tanggal 22 Juni di Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan. Seru banget, deh!
Ada banyak kegiatan yang bakal diadain dari tanggal 22-26 Juni, termasuk hiburan dan budaya yang keren abis. Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, bilang ke wartawan bahwa festival budaya kali ini bakal lebih fokus ke budayanya. Mereka bakal ada penampilan seni dan budaya dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel. Mantap, kan?
Nggak cuma itu, dalam festival kali ini, negara-negara Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Brunei juga bakal diundang, bro. Gokil, kan? "Rencananya ada 17 negara yang diundang," katanya.
[Baca juga : "Festival Danau Ranau"]
Semua budaya dari Sumsel bakal ditampilin dengan apik, bro. Dan nggak cuma itu, budaya dari tetangga kita, kayak Jambi dan Lampung, juga ikutan. Mereka bakal sediain stan-stand buat UMKM dan provinsi lain yang mau ikutan pameran ini. Keren banget, kan?
Pokoknya, jangan sampai kelewatan acara seru ini, bro. Tanggal 22-26 Juni, langsung aja merapat ke Festival Sriwijaya di Palembang. Siap-siap buat terpesona sama kekayaan budaya dan hiburan yang nggak bisa diabaikan! (Sumber Foto: @pesonasriwijaya)
Nov/29 | Perang Topat 2025
TripTrus.Com - Bro‑sis traveler, lo siap buat pengalaman liburan yang beda banget di Lombok? Gak cuma jalan‑jalan santai, tapi lo bakal ngerasain tradisi Perang Topat yang unik dan seru abis. Di Desa Lingsar, Lombok Barat, masyarakat muslim dan hindu bareng‑bareng lempar ketupat dalam suasana penuh tawa tapi juga sarat makna, simbol persatuan dan toleransi. Bayangin deh, lo berdiri di tengah kerumunan, ikut vibe lokal, ketawa bareng orang lain dari agama beda, sambil lihat topat beterbangan. Ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bakal nempel di memori lo, bro‑sis!
View this post on Instagram
A post shared by ading kuswara (@adingkuswara)
Jadi, Perang Topat tuh sebenernya bukan perang beneran, tapi tradisi lempar‑ketupat yang super khas. Masyarakat muslim dari suku Sasak dan masyarakat hindu dari suku Bali lempar‑lempar ketupat di area Pura Lingsar, sebagai simbol syukur panen dan persaudaraan. Ketupat yang dilempar punya makna keberuntungan dan kesuburan tanah, jadi acara ini fun tapi tetep sarat filosofi. Lo bisa lihat orang dewasa, remaja, bahkan anak‑anak ikutan, suasananya jadi rame banget tapi hangat, cocok banget buat lo yang pengen liburan sambil dapet pengalaman budaya autentik.
[Baca juga : "International Mask Festival 2025"]
Event ini biasanya diadakan di area Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, bertepatan dengan kalender lokal Sasak atau Bali, sekitar bulan November‑Desember. Jadi, kalo lo mau dateng, harus siapin waktu pas puncaknya supaya gak ketinggalan momen epic lempar‑topat. Jangan lupa bawa outfit casual yang nyaman karena kemungkinan lo juga bakal kena cipratan ketupat atau air dari sesajen. Biar makin seru, ajak temen lo atau squad lo, biar bisa barengan ngerasain vibe lokal sekaligus foto‑in moment yang instagrammable.
Kenapa Perang Topat wajib lo datengin? Selain unik dan fun, acara ini nunjukin toleransi yang juara antara muslim dan hindu, bikin lo liat langsung gimana keberagaman bisa jadi alasan buat bareng‑bareng senang. Lo gak cuma jadi penonton, tapi bisa ikut langsung, jadi bagian dari tradisi yang udah berlangsung turun‑temurun. Sensasinya beda banget dibanding festival lain, karena lo bisa ketawa, ikutan lempar topat, sambil belajar tentang nilai kebersamaan. Serius, pengalaman kayak gini bakal lo inget terus dan bisa lo ceritain ke semua orang setelah pulang.
Jadi bro‑sis traveler, siapkan diri lo buat liburan anti mainstream di Lombok Barat. Perang Topat bukan cuma lempar ketupat doang, tapi juga momen seru penuh makna tentang perdamaian, toleransi, dan persatuan. Lo bakal bawa pulang pengalaman yang gak cuma bikin senyum tapi juga bikin lo ngerasa lebih dekat sama budaya lokal. Jadi, kapan lagi lo bisa “berperang” tapi damai, sambil menikmati budaya yang lebih besar dari diri lo sendiri? Siapin kamera, outfit nyaman, dan hati yang siap seru‑seruan, karena Perang Topat nungguin lo, bro‑sis! (Sumber Foto @officialputeraputerikebudayaan)...
more.