TripTrus.Com - Festival Pesona Pulau Penyengat 2020 di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau (Kepri) akan segera digelar. Tepatnya, akan resmi berlangsung pada 19-21 Maret 2020 mendatang, di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Sebelumnya event ini direncanakan berlangsung pada 14-18 Februari 2020.
Acara yang kental dengan budaya Melayu ini, merupakan gelaran ke-5 dan rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival Pesona Pulau Penyengat tetap memesona meskipun waktu pelaksanaannya mengalami perubahan.
[Baca juga : "Cap Go Meh Singkawang 2020"]
Bersumber dari laman Pesona Indonesia, festival ini dimeriahkan beberapa konten yang merupakan hasil restorasi ulang dari tradisi leluhur Kerajaan Riau-Lingga. Namun di tahun 2020, ada tambahan konten lainnya yang bisa dinikmati, seperti Lomba Baca Gurindam XII, Napak Tilas, Jong, Pentas Seni, dan Pameran.
Selain itu, Festival Pesona Pulau Penyengat 2020 pun menjadi galeri budaya Melayu karena terus melestarikan Gurindam XII. Karya sastra ini diciptakan Raja Ali Haji pada 1264 Hijriah atau 1847 Masehi. Berisi petuah pegangan hidup, Gurindam XII memiliki 12 pasal dan 60 bait. Semakin spesial, Lomba Gurindam XII dikhususkan bagi pelajar SLTP se-Tanjungpinang.
View this post on Instagram
Nuansa warna milenial pada Festival Pesona Pulau Penyengat semakin kuat dengan Lomba Napak Tilas. Lomba ini diikuti siswa SLTA se-Tanjungpinang. Napak tilas sejarah tentu akan jadi pengalaman menarik karena Pulau Penyengat menjadi situs sejarah yang luar biasa. Ada banyak peninggalan Istana Kantor, Mesjid Raya Sultan Riau, Gedung Tabib, Makam Raja Hamidah Engku Putri juga Raja Ali Haji.
Kemudian penguatan untuk nuansa budaya Melayu dihadirkan lewat Lomba Jong. Jong sendiri sudah menjadi tradisi Melayu, berupa permainan tradisional balap perahu layar tanpa awak. Kali ini, Lomba Jong akan menampilkan 2 kategori, yaitu Jong Kecil dan Jong Sedang. Jong Kecil berukuran 1-1,29 meter, lalu Jong Sedang memiliki panjang 1,3-1,59 meter.
Selanjutnya ada Pentas Seni yang semakin menggenapkan budaya Melayu. Panggung hiburan tersebut menjadi bukti betapa kayanya budaya masyarakat di sana. Secara umum, warna budaya itu muncul dari Tari Zapin, Silat, Musik Gazal, juga Joged Lambak. Panggung Pentas Seni juga semakin luas karena event terbuka bagi seni dan budaya dari daerah lain di Nusantara. (Sumber: Artikel jalajahnusae.com Foto indonesiatraveler.id)