shop-triptrus

Festival Potapaki: Semarak Pulang Kampung Di Wakatobi


When
: 10 Jun - 19 Jul 2015
Location
: Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Short URL
: http://triptr.us/b5a9

Festival Potapaki bisa jadi satu-satunya pesta rakyat yang dikhususkan untuk menyambut perantau yang pulang ke desanya. Festival ini akan berlangsung pada 10 Juni – 19 Juli 2015, tepatnya di Desa Kulati Desa Kulati, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Dalam bahasa setempat potapaki bermakna ‘mari bermusyawarah’, jadi festival ini merupakan ajang bersuka ria, melepas rindu sekaligus musyawarah besar saat perantau kembali ke desanya.

Festival tiga tahunan Potapaki juga menghadirkan berbagai atraksi budaya berupa tarian, nyanyian, permainan daerah maupun lomba dan kegiatan keagamaan akan menyemarakkan Kulati selama sebulan lebih. Jangan lewatkan pengalaman pesta barbeque ala Kulati yang disebut Hematua. Seluruh penduduk akan berkumpul di tepi pantai untuk memasak berbagai hasil laut dan bumi di atas batu yang sudah dibakar.

Puncak acara festival yang jatuh pada Hari Raya Idul Fitri akan menghadirkan dua jenis arak-arakan, yaitu Lemba Kangsodha dan Pajuju. Lemba Kangsodha adalah arak-arakan remaja yang baru saja menginjak usia akil balig. Remaja putera dan puteri ini dipikul dengan tandu berhiaskan bunga setelah melewati masa pingitan selama 8 hari 8 malam yang dikenal dengan ritual Sombo Alalungku

Lemba Kangsodha diikuti arak-arakan Pajuju, sebuah budaya asli Kulati yang sudah jarang ditemukan tetapi akan ditampilkan di Festival Potapaki. Pajuju adalah tumpukan kue karasi (kue tradisional khas Wakatobi) yang dibentuk menyerupai kubah bertingkat dan diisi makanan lokal termasuk hasil laut seperti ikan, lobster dan kerang.

Tingkatan kubah Pajuju erat hubungannya dengan ajaran Islam; bertingkat tiga menggambarkan Baitullah (Rumah Tuhan) sekaligus mengingatkan untuk beribadah haji, sedangkan bertingkat lima mengingatkan untuk sholat 5 waktu. Pajuju terbesar bertingkat tujuh, menggambarkan jumlah hari dalam seminggu dan tingkatan langit di alam semesta. Pajuju setinggi 4,5 meter dengan lingkar tengah 3 meter ini akan dipikul oleh 100 orang. Pajuju biasanya ditutup dengan Manga Lebu-Lebu atau makan bersama penuh keakraban antara seluruh penduduk desa dan pengunjung.

Festival Potapaki akan ditutup dengan pelepasan 1000 anak penyu di Pantai Hu’untete pada tanggal 19 Juli 2015. Hal ini sejalan dengan upaya masyarakat setempat untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar, baik darat maupun laut.

Potapaki merupakan tradisi Desa Kulati sejak zaman dahulu tetapi baru beberapa tahun terakhir dikemas sebagai festival. Tahun ini merupakan keempat kalinya festival diadakan dengan dana swadaya masyarakat, guna melestarikan sekaligus memperkenalkan budaya setempat kepada masyarakat luas – baik domestik maupun manca negara.

Desa Kulati sendiri merupakan sebuah desa di Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.  Kulati menjadi rumah bagi beragam kebudayaan yang masih terjaga serta panorama terbaik di Pulau Tomia. Indahnya pantai dengan hamparan pasir putih, air laut sejernih kristal, dan barisan tebing gagah pemecah ombak adalah segelintir dari banyak pesona yang ditawarkan desa ini.  Belum lagi pesona bawah lautnya yang sulit ditandingi dengan menghadirkan beraneka biota laut dan sensasi menjelajahi bangkai kapal perang Jepang (Japanese shipwreck).

 

Sumber:http://indonesia.travel/id/event/detail/1153/festival-potapaki-semarak-pulang-kampung-di-wakatobi

   

Other Event

Oct/23 | Festival Gandrung Sewu 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap nih! Festival Gandrung Sewu 2025 bakal digelar tanggal 25 Oktober 2025 di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, mulai pukul 13.00 WIB. Lo bakal disuguhin pertunjukan tari kolosal yang keren banget, dengan lebih dari 2.000 penari dari berbagai daerah, mulai dari Papua, Sumatera Selatan, sampai Amerika, semua unjuk kebolehan bareng-bareng. Festival ini bukan cuma soal tari, tapi juga tentang gotong royong, pelestarian budaya, dan vibe kekinian yang bikin lo ngerasa culture trip banget. Lo bisa nikmatin musik, tarian, dan suasana tepi Selat Bali yang epic sambil nge-update feed Instagram biar makin hits. Jadi, bro-sis, jangan sampe kelewatan momen seru ini karena bakal jadi pengalaman budaya yang susah dilupain.       View this post on Instagram A post shared by National Geographic Indonesia (@natgeoindonesia) Gandrung Sewu sendiri punya tema “Payung Agung”, simbol persatuan dan harmoni di tengah perbedaan. Ribuan penari bakal kompak nari bareng, nyatuin budaya dari berbagai daerah, bikin lo berasa kayak lagi nonton pertunjukan dunia tapi dengan sentuhan lokal yang autentik banget. Tahun ini, festival makin seru dengan rangkaian acara sebelum puncaknya, mulai dari festival musik, prosesi Meras Gandrung, sampai pertunjukan utama yang bakal bikin lo takjub. Bayangin aja, ribuan penari nari di tepi Selat Bali, angin laut sepoi-sepoi, warna-warni kostum tradisional, plus musik yang ngebuat lo pengen ikutan joget juga. [Baca juga : "Festival Pesona Meti Kei 2025"] Kenapa lo wajib datang, bro-sis? Selain buat liat pertunjukan spektakuler, lo juga bakal dapet pengalaman budaya yang unik dan beda dari biasanya. Lo bisa ngerasain sendiri vibes budaya lokal yang tetap hidup dan kekinian, bukan cuma liat di Instagram doang. Festival ini jadi bukti kalau budaya bisa eksis di era modern tanpa kehilangan pesonanya. Lo bisa foto-foto keren, rekam momen epic, sambil belajar tentang tradisi yang dijaga turun-temurun. Ini kesempatan buat lo jadi bagian sejarah budaya Indonesia sekaligus jalan-jalan yang seru dan edukatif. Buat lo yang mau datang, tips dari gue: dateng lebih awal biar dapet spot strategis, bawa kamera buat dokumentasi momen-momen keren, pake pakaian nyaman karena lo bakal banyak gerak, dan jangan lupa tetep jaga protokol kesehatan. Lo bakal makin enjoy nonton ribuan penari unjuk kebolehan, sambil ngerasain vibe komunitas dan kebersamaan yang bikin hangat hati. Festival ini bukan cuma hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bikin lo ngerasa dekat sama akar budaya Indonesia, sekaligus seru banget buat konten medsos. Jadi, bro-sis traveler, jangan sampe ketinggalan! Gandrung Sewu 2025 siap bikin lo terpesona, ngajak lo ikutan ngerasain budaya secara langsung, dan jadi pengalaman yang bakal selalu lo inget. Ajak temen-temen lo, siapin kamera, dan dateng ke Pantai Marina Boom, Banyuwangi tanggal 25 Oktober 2025 mulai pukul 13.00 WIB. Lo bakal jadi bagian dari sejarah budaya Indonesia sekaligus dapet pengalaman kekinian yang epic banget. (Sumber Foto: @dewabukandewi) ...
more.

Oct/23 | Festival Roon Wondama 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap nih! Festival Roon Wondama 2025 bakal digelar dari tanggal 22 hingga 24 Oktober di Yende, Pulau Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Acara tahunan ini nggak cuma seru, tapi juga penuh makna budaya dan tradisi lokal yang pastinya bakal bikin lo semua terkesima. Dengan tema "Kearifan Lokal adalah Hidupku", festival ini mengangkat budaya dan kearifan masyarakat Teluk Wondama, khususnya Pulau Roon, yang dipadukan dengan potensi wisata bahari. Jadi, jangan sampai kelewatan ya! Catat tanggalnya dan siap-siap ikut merasakan serunya festival ini!       View this post on Instagram A post shared by Diyanto Sarira (@diyantosarira) Bro-sis, Festival Roon Wondama nggak cuma tentang hiburan, tapi juga tentang mengenal lebih dalam budaya dan alam Papua Barat. Di sini, lo bisa menikmati keindahan bawah laut Teluk Wondama lewat kegiatan snorkeling dan diving. Selain itu, ada juga pameran UMKM lokal yang menampilkan makanan tradisional dan kerajinan tangan khas Papua Barat. Jadi, selain seru-seruan, lo juga bisa belajar banyak hal baru dan mendalam tentang Papua Barat! Bro-sis, siap-siap dibuat takjub dengan berbagai pertunjukan budaya yang bakal hadir di Festival Roon Wondama 2025. Ada atraksi Bemamun Soren, yaitu perang tradisional di laut yang pastinya seru banget! Selain itu, ada juga tari kolosal, tari tradisional, musik tradisional suling tambur, panjat pohon sagu, pengolahan sagu buah hitam, makan papeda bersama, dan atraksi mencari ikan dengan alat tradisional. Semua pertunjukan ini nggak cuma menghibur, tapi juga memperkenalkan kearifan lokal yang kaya akan nilai budaya. [Baca juga : "Festival Gandrung Sewu 2025"] Bro-sis, Festival Roon Wondama 2025 juga menawarkan berbagai aktivitas seru yang sayang banget untuk dilewatkan. Lo bisa ikut dalam permainan tradisional masyarakat Teluk Wondama yang pastinya seru dan penuh tantangan. Selain itu, ada juga atraksi tokok sagu, pengolahan sagu buah hitam, dan makan papeda bersama yang bakal bikin lo merasakan langsung kelezatan kuliner khas Papua Barat. Jadi, selain menikmati keindahan alam dan budaya, lo juga bisa ikut serta dalam berbagai aktivitas seru yang pastinya bakal jadi pengalaman tak terlupakan! Bro-sis, buat yang pengen ikut meramaikan Festival Roon Wondama 2025, berikut tips menuju lokasi festival. Pertama, lo harus terbang ke Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat. Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Anggrem di Manokwari menuju Yende, Pulau Roon. Perjalanan ini mungkin agak menantang, tapi dijamin bakal terbayar dengan keindahan alam dan budaya yang lo temui di sana. Jadi, siap-siap petualangan seru, bro-sis! Bro-sis, Festival Roon Wondama 2025 adalah kesempatan emas buat lo yang pengen merasakan langsung keindahan alam dan budaya Papua Barat. Dengan berbagai pertunjukan budaya, aktivitas seru, dan keindahan alam yang luar biasa, festival ini pastinya bakal jadi pengalaman tak terlupakan. Jadi, catat tanggalnya, persiapkan diri, dan ajak teman-teman lo untuk ikut meramaikan festival ini! Jangan sampai ketinggalan, bro-sis! (Sumber Foto: @ilo_turatea) ...
more.

Oct/21 | Festival Pesona Meti Kei 2025

TripTrus.Com - Bro-sis, siap-siap buat pengalaman seru di Festival Pesona Meti Kei 2025! Lo dan gue bakal diajak nyebur langsung ke vibes budaya, alam, sama tradisi Kei yang kece banget. Festival ini digelar dari 21 sampai 27 Oktober di Langgur, Maluku Tenggara, dan temanya "Akselerasi Pembangunan Pariwisata Maluku Tenggara Menuju Destinasi Regenerative Tourism Yang Berkelanjutan." Jadi lo nggak cuma dateng buat hiburan, tapi juga bisa ngenalin budaya lokal, ngeliat keindahan alam, sambil ngehargain tradisi asli masyarakat Kei yang super unik. Pokoknya pengalaman ini bakal bikin lo makin cinta sama nusantara, bro-sis!       View this post on Instagram A post shared by Lois Tangel (@loistangel) Karnaval budaya yang meriah banget, Bro-sis! Pembukaan festival langsung dibuka dengan karnaval seru yang melibatkan semua kalangan, dari anak TK sampai masyarakat umum. Mereka jalan sambil nampilkeun kreativitas dan kostum adat masing-masing, bikin suasana makin rame dan penuh warna. Wakil Bupati Maluku Tenggara, Carlos Viali Rahatoknam, resmi buka acaranya dengan pengibaran bendera start. Lo bisa ngerasain langsung semangat persatuan masyarakat Kei dalam merawat budaya mereka. Ini bukan cuma tontonan, tapi pengalaman visual yang bikin Instagram lo meledak, bro-sis! [Baca juga : "Festival Musik Tong-Tong 2025"] Wer Warat atau tarik tali ikan, keren banget! Salah satu highlight festival ini adalah tradisi menangkap ikan yang unik, namanya Wer Warat. Jadi masyarakat Kei pake daun kelapa buat nangkep ikan, terus ditarik bareng-bareng ke darat. Kegiatan ini nggak cuma seru buat ditonton, tapi juga nunjukin nilai gotong royong dan kearifan lokal mereka. Lo bisa belajar banyak soal cara mereka hidup berdampingan dengan alam, sambil ngehargain tradisi yang udah turun-temurun. Ini pengalaman yang bakal lo ceritain ke temen-temen lo, dijamin beda dari liburan biasanya, bro-sis! Acara seru sepanjang festival, nggak ngebosenin! Selain Wer Warat, ada lomba dayung sampan, futsal ekstrim, voli pantai, sama pameran ekonomi kreatif yang bakal bikin lo sibuk jalan-jalan. Semua kegiatan ini ngenalin potensi wisata sama budaya lokal Maluku Tenggara. Dengan dana hampir satu miliar rupiah, festival ini ditargetin buat narik sekitar 15.000 pengunjung lokal dan 2.000 dari luar daerah. Jadi selain seru, lo juga bisa kenal sama orang baru, belajar budaya, dan nyicipin kuliner khas daerah, semua dalam satu paket liburan yang epik, bro-sis! Yang paling asyik, gratis! Semua acara di Festival Pesona Meti Kei 2025 bisa lo nikmatin tanpa bayar sepeser pun, bro-sis! Lo tinggal datang langsung ke Pantai Ngurbloat di Langgur buat nonton berbagai acara seru, atau kalau nggak bisa hadir, bisa nonton live streaming di YouTube Visit Kei. Jadi lo tetap bisa ngerasain serunya festival ini dari mana aja. Ini kesempatan langka buat liburan yang hemat tapi tetep penuh pengalaman dan foto-foto keren buat feed lo, bro-sis! (Sumber Foto: @keiislands_indonesia) ...
more.

Comment

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...