Gunung Tambora memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NT dan juga dunia. Gunung yang meletus pada 200 tahun silam ini menyimpan sejarah yang cukup berarti.
Untuk terus memperingati peristiwa meletusnya Gunung Tambora yang ada di Pulau Sumbawa ini, Pemerintah Daerah Provinsi NTB didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kompas menyelenggarakan event tahunan Festival Pesona Tambora (FPT) 2016.
Acara yang baru pertama kali digelar ini akan berlangsung pada 11-16 April 2016 di NTB. Selain untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut, Gubernur NTB M. Zainul Majdi mengatakan tujuan lainnya adalah untuk mengangkat potensi alam dan budaya di NTB.
"Pesona Lombok dan Sumbawa tidak ada habis-habisnya, khususnya Gunung Tambora, yang berada di Kabupaten Dompu dan Bima yang juga mempunyai objek wisata yang begitu kaya," ungkap dia dalam Peluncuran FPT 2016, seperti dikutip dari merdeka.com, Selasa (12/1/2016).
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, menyambut baik kegiatan FPT 2016. Menurutnya, penyelenggaraan festival ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kunjungan wisman dan wisnus ke Indonesia, khususnya NTB.
"Saya harap Festival Pesona Tambora bisa mendunia," kata Arief lebih lanjut.
Nantinya, akan ada tiga event utama yang terdiri dari pra-event yaitu, launching, seminar (wisata bahari, Rinjani menuju geopark dunia, dan Lombok wisata halal dunia), peziarahan Tambora, Gili Tapan (Upacara Lau, pertunjukan musik gambus lautan dan layaran film), perkebunan kopi Tambora (gelaran budaya, kompetisi kopi kreatif dan Cargo Cult Festival).
Selain itu ada pula main event, yaitu Tambora running (Ultra run 329K dan 100K, Tambora Ultra 50K dan 25K), Tambora Bike Camp, Tambora Festival, Pulau Satonda (Tambora Literary and Film Festival, pameran seni rupa dan instalasi art-arche di Galeri Seni Satonda) dan situs budaya Tamboraman. Dan untuk post event antara lain ialah klik fotografi trip. (Sumber: Artikel galamedianews.com Foto harnas.co)