TripTrus.Com - Festival Cheng Ho 2019 akan diadakan pada tanggal 3-4 Agustus di Semarang, ibukota Jawa Tengah, juga akan diliput oleh dua saluran TV yang secara khusus terbang dari Tiongkok, kata Mulyadi, Ketua Institut Cheng Ho, seperti dilaporkan Kementerian Pariwisata. Dua saluran tersebut adalah: Berita CNS dan Xinhua untuk CCTV.
Festival ini memperingati kedatangan Laksamana Tiongkok Cheng Ho (Zheng He), Utusan khusus Kaisar, di Indonesia selama 5 dari 7 ekspedisi laut bersejarah yang dilakukan antara 1405-1433. Meskipun Cheng Ho sendiri kembali ke Cina, namun banyak dari perwiranya di armada memutuskan untuk tetap dan berasimilasi dengan penduduk Jawa setempat, yang menciptakan perpaduan antara budaya Cina-Indonesia di pantai utara pulau Jawa yang masih dapat disaksikan sampai hari ini.
Acara ini menyoroti aspek-aspek keagamaan serta budaya dan bisnis. Sementara puncak Festival akan menjadi parade budaya besar mulai dari Klenteng Tay Kak Sie dan berakhir di Klenteng Sam Poo Kong. Ribuan orang akan bergabung dengan parade budaya 6km yang membawa patung Laksamana Cheng Ho - tempat lain yang lebih dikenal sebagai Zheng He. Parade budaya mengikuti perjalanan yang dilakukan oleh laksamana agung dan armadanya saat mereka mencapai Semarang.
Sejak Laksamana Tiongkok Cheng Ho (Zheng He) memulai ekspedisi pada 1405 hingga ia meninggal pada 1433, Laksamana Cheng Ho melakukan 7 (tujuh) ekspedisi internasional berturut-turut, mengunjungi 37 negara selama 28 tahun. Dalam ekspedisi ini, laksamana memanggil negara-negara dari Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Dalam 5 ekspedisinya ke Kepulauan Indonesia, Cheng Ho berhasil memperkenalkan teknologi dan gaya hidup Cina kepada penduduk. Di setiap tempat yang ia kunjungi, laksamana itu juga menanamkan rasa persaudaraan yang kuat dengan penduduk dengan membangun masjid dan rumah doa yang menunjukkan akulturasi, memadukan budaya Islam dengan tradisi Cina dan kepercayaan lokal serta cara hidup.
[Baca juga : "ART JOG 2019"]
Dalam salah satu pelayarannya di abad ke-15, sang laksamana menginjakkan kaki di pantai utara Jawa di Pantai Simongan di Semarang. Menemukan sebuah gua kecil di lereng bukit berbatu, Cheng Ho memilih tempat untuk berdoa dan kemudian membangun sebuah kuil kecil di lokasi itu.
Klenteng Sam Poo Kong, juga dikenal sebagai Gedung Batu, adalah Klenteng Cina tertua di Semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah. Tidak seperti kebanyakan klenteng, bangunan ini bukan milik agama tertentu, melainkan berfungsi sebagai tempat ibadah bagi orang-orang dari berbagai etnis dan kelompok agama termasuk Buddha, Tao dan Muslim. Klenteng ini terletak di Jalan Simongan, Semarang Barat. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto genpi.co)
Jul/25 | Asia Africa Festival 2025
TripTrus.Com - Yo bro-sis traveler! Lagi cari event yang bukan cuma seru-seruan tapi juga berfaedah? Nah, lo wajib banget dateng ke Asia Africa Festival! Ini tuh festival budaya kece yang bakal digelar 25–27 Juli 2025 di Bandung, tempat vibes Asia-Afrika nyatu dan tumpah ruah di jalanan! Mulai dari parade budaya, seni, makanan lokal, sampe performance kece dari komunitas kreatif, semua bisa lo temuin di sepanjang Jalan Braga Pendek sampe Asia Afrika. Yang paling gokil, event ini GRATIS dan terbuka buat siapa aja. Lo bisa hangout, nyicipin kuliner, atau sekadar nikmatin ambience kota Bandung yang makin hits. Fix ini mah bukan acara ecek-ecek, tapi level internasional vibes-nya!
View this post on Instagram
A post shared by Wirawan Suhirman (@wirawan1975)
1. Sejarahnya Gak Cuma Pelajaran Doang, Bro!
Oke, bro-sis, lo pasti udah denger soal Konferensi Asia Afrika tahun 1955, kan? Nah, Asia Africa Festival ini dibuat buat ngerayain dan ngidupin lagi semangat solidaritas dan perdamaian dari momen bersejarah itu. Pertama kali festival ini digelar tuh tahun 2019, dan langsung jadi highlight budaya di Bandung. Sempet off karena pandemi, tapi balik lagi makin pecah di 2023 dan 2024, dan sekarang 2025 siap comeback lebih gokil! Lo bisa liat langsung parade budaya dan tarian tradisional yang punya makna dalam – bukan cuma soal entertainment, tapi juga tentang persahabatan antar negara dari dua benua besar.
2. Rangkaian Acaranya Bikin Lo Gak Mau Pulang
Lo suka city tour? Suka nonton penampilan seni? Suka kulineran? Tenang bro-sis, Asia Africa Festival nyediain semuanya! Ada Morning Coffee & City Tour buat para delegasi, Stage of Art yang nyajiin pentas lokal sampe perform kece dari India & Mozambique, terus puncaknya ada Asia Africa Carnival yang penuh warna dan kostum etnik yang wah banget. Jangan lupa mampir ke Asia Africa Corner di Braga Pendek, tempat nongkrongnya anak-anak kreatif sambil jajan makanan lokal, cek-cek fashion dan produk UMKM keren. Bonus: lo bisa dapet spot foto Instagramable dengan vibes internasional tapi tetap lokal banget!
[Baca juga : "Solo Keroncong Festival 2025"]
3. Lokasi, Waktu, dan Tips Anti Zonk
Gue kasih heads-up nih ya, bro sis: festival ini digelar 3 hari full, dari 25 sampe 27 Juli 2025 di kawasan ikonik Asia Afrika – Braga – Cikapundung Barat. Lokasi gampang diakses, tapi rame banget, jadi lo harus siapin outfit nyaman. Cek prakiraan cuaca juga, soalnya Bandung kadang manja—suka hujan tiba-tiba. Jangan lupa bawa tumbler kosong, jas hujan atau payung lipet, biar tetep stylish tapi aman. Parkir? Banyak pilihan di sekitar Braga, Naripan, dan Viaduct, tapi mending naik transport umum atau bareng temen biar lebih simple. Dan please, jangan buang sampah sembarangan ya – kita kan traveler bijak!
Intinya nih ya, Asia Africa Festival tuh bukan sekadar ajang jalan-jalan doang, tapi momen buat lo yang pengen ngerasain langsung cultural vibes dari dua benua besar, tanpa harus naik pesawat. Lo bisa ketemu orang-orang keren dari komunitas lokal & internasional, nikmatin karya seni, sampai ngedukung UMKM lokal. Plus, lo juga dapet konten kece buat feed IG dan Reels lo. Jadi, buruan atur jadwal lo, ajak squad, dan jangan sampe skip festival yang satu ini. Bandung siap party budaya bareng lo, bro-sis!(Sumber Foto: @edwardwibowo)...
more.