TripTrus.Com - Pangkalan Bun di Kalimantan Tengah sangat jauh dari mana saja, dan menyelenggarakan Festival Babukung yang menarik setiap tahun. Festival Babukung 2019 dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 17 Juli 2019.
Bukung adalah seseorang yang mengenakan topeng, yang disebut luha dalam bahasa Dayak Tomun, dikenakan saat Upacara Tiwah. Ritual ini adalah simbol kebahagiaan dan kebersamaan di mana penari bukung akan menari dengan irama dan suara khas yang dibuat menggunakan tongkat bambu sebagai sarana untuk menghibur keluarga yang sedang berduka.Mempromosikan kekayaan budaya ini, Festival Babukung sekarang diadakan setiap tahun di Nanga Bulik, ibukota Kabupaten Lamandau.Ratusan bukung yang mengenakan berbagai bentuk dan warna-warni luha akan diarak saat festival budaya ini.
Festival Topeng Babukung telah berlangsung enam tahun sekarang, dan menarik kerumunan 6.000 selama tiga hari festival. Ada delapan kabupaten di Lamandau dan setiap tahun kabupaten-kabupaten masuk untuk lotre. Tergantung pada keberuntungan undian, setiap komunitas diberi topeng khusus. Mereka kemudian harus bekerja mengukir topeng, membuat kostum dan belajar menari untuk tampil di festival. Ada 15 kategori topeng yang digunakan: burung, naga, buaya, kelelawar, burung enggang, merak, anjing, setan, kupu-kupu, dan topeng putih yang disebut sadap, yang mewakili orang Belanda dengan hidung panjang.
Topeng Luha, misalnya, adalah bagian integral dari upacara pemakaman Dayak Tomun. Topeng itu sendiri diukir oleh pengrajin ahli dari pulai, kayu tropis. Hanya pewarna alami yang diperoleh dari bahan yang ditemukan di hutan yang digunakan untuk menghias topeng.Warna merah dari buah kesumba, dan hitam dari arang. Warna putih murni dari kapur.
[Baca juga : "Festival Pesona Danau Limboto 2019"]
Topeng ini terkait dengan kepercayaan animisme Dayak dan beberapa topeng memiliki kekuatan magis. Beberapa adalah perwujudan dari roh leluhur, beberapa memungkinkan komunikasi dengan leluhur, dan beberapa menangkal roh jahat dari rumah, seseorang atau tanaman.Topeng upacara memiliki fungsi khusus, seperti menangkap jiwa di pemakaman. Di masa lalu, topeng juga digunakan untuk mengintimidasi musuh.
Selama tiga hari festival Anda akan melihat beberapa tarian tradisional yang indah. Apa yang akan Anda lihat dipajang di festival itu adalah perayaan sejati tentang siapa mereka sebagai orang Dayak. (Sumber: Artikel pedomanwisata.com Foto kotawaringinnews.co.id)