shop-triptrus

Erau Adat Kutai Dan Internasional Folk Art Festival 2016


When
: 20 - 28 Aug 2016
Location
: Tenggarong, Kalimantan Timur
Short URL
: http://triptr.us/d8b9

Dalam kegiatan ini Anda dapat menyaksikan upacara adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, pertunjukan seni dan budaya dari berbagai daerah, lomba olahraga tradisional, lomba perahu naga, lomba perahu motor, expo dan pesta rakyat. Untuk acara Festival Seni Tradisi Internasional akan diikuti negara-negara anggota CIOFF dan akan dilaksanakan bersamaan dengan Festival Erau.

Erau berasal dari bahasa Kutai "eroh" yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang ramai, riuh rendah suara tersebut dalam arti: banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan. Pelaksanaan upacara Erau dilakukan oleh kerabat keraton dengan mengundang seluruh tokoh pemuka masyarakat yang mengabdi kepada kerajaan. Mereka datang dari seluruh pelosok wilayah kerajaan dengan membawa bekal bahan makanan, ternak, buah-buahan, dan juga para seniman.

Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara tijak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai Kartanegara yang pertama (1300-1325), juga diadakan upacara Erau. Sejak itulah Erau selalu diadakan setiap terjadi penggantian atau penobatan Raja-Raja Kutai Kartanegara. Dalam perkembangannya, upacara Erau selain sebagai upacara penobatan Raja, juga untuk pemberian gelar dari Raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan. Dalam upacara Erau ini, Sultan serta kerabat Keraton lainnya memberikan jamuan makan kepada rakyat dengan memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya sebagai tanda terima kasih Sultan atas pengabdian rakyatnya.

Pelaksanaan Erau yang terakhir menurut tata cara Kesultanan Kutai Kartanegara dilaksanakan pada tahun 1965, ketika diadakan upacara pengangkatan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat. Erau sebagai upacara adat Kutai dalam usaha pelestarian budaya dari Pemda Kabupaten Kutai baru diadakan pada tahun 1971 atas prakarsa Bupati Kutai saat itu, Drs.H. Achmad Dahlan. Upacara Erau dilaksanakan 2 tahun sekali dalam rangka peringatan ulang tahun kota Tenggarong yang berdiri sejak 29 September 1782.

Kini, kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai telah menjadikan Erau sebagai pesta budaya yakni dengan menetapkan waktu pelaksanaan Erau secara rutin. Selain itu, Festival Erau telah masuk dalam calendar of events pariwisata nasional, tidak lagi dikaitkan dengan seni budaya Keraton Kutai Kartanegara tetapi lebih bervariasi dengan berbagai penampilan ragam seni dan budaya yang ada serta hidup dan berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Kutai.

Kota Tenggarong atau nama awalnya Tepian Pandan merupakan ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), di Provinsi Kalimantan Timur. Dulunya kota ini adalah ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dan berdiamnya makam para rajanya. Di Kota Tenggarong ada beberapa tujuan wisata seperti Pulau Kumala dengan fasilitas taman hiburan, kereta gantung, dan tower setinggi 100 meter. Ada pula Museum Mulawarman dan Kedaton Kutai Kartanegara.

Untuk menuju Tenggarong, Anda dapat mengarahkan penerbangan melalui Bandara Sepinggan di Balikpapan. Berikutnya, lanjutkan perjalanan darat menuju Kota Tenggarong sekira 3 jam lebih. Anda dapat menyambangi Kota Tenggarong dari Samarinda dengan perjalanan darat selama 45 menit.

Sumber: indonesia.travel Foto cioffindonesia.blogspot.com

   

Other Event

Oct/17 | Payakumbuah Botuang Festival 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap ya buat ikut seru-seruan di Payakumbuh Botuang Festival 2025! Event kece ini bakal digelar pada 17-18 Oktober 2025 di Medan Nan Bapaneh, Payakumbuh, Sumatera Barat. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Ekosistem Botuang untuak Anak Nagari," yang fokus ke keberlanjutan bambu dan pentingnya budaya lokal. Jadi, jangan sampai kelewatan, karena festival ini nggak cuma seru, tapi juga penuh makna budaya yang dalam.       View this post on Instagram A post shared by SMPN 10 PAYAKUMBUH (@official_sempulpa) Di festival ini, lo bakal disuguhin berbagai instalasi seni bambu yang unik dan kreatif. Mulai dari pameran kerajinan tangan, pertunjukan musik dan tari yang memanfaatkan bambu, hingga street fashion show yang memadukan tradisi dengan gaya modern. Pokoknya, semua yang ada di sini bakal bikin lo kagum dan terinspirasi. Nggak cuma itu, bro-sis juga bisa ikut berbagai kegiatan interaktif yang seru. Ada permainan rakyat yang asyik, puisi di atas bambu yang romantis, dan tradisi memasak marandang robuang tunas bambu yang menggugah selera. Semua kegiatan ini nggak cuma seru, tapi juga ngajarin lo tentang pentingnya bambu dalam budaya Minangkabau. [Baca juga : "Festival 5 Danau 2025"] Selain itu, festival ini juga jadi ajang buat mendukung ekonomi lokal. Lo bisa beli produk UMKM dari berbagai daerah di Indonesia yang dipamerin di sini. Dari kerajinan tangan, makanan khas, hingga fashion lokal, semua ada! Jadi, selain seru-seruan, lo juga bisa belanja sambil mendukung pelaku ekonomi kreatif lokal. Oh iya, bro-sis, PBF 2025 ini juga bakal ada program Botuang Goes To School dan instalasi bambu di Zone Botuang. Program ini bertujuan untuk ngenalin budaya bambu ke generasi muda dan ngajarin mereka cara memanfaatkannya dengan cara yang kekinian. Jadi, kalau lo pengen belajar sambil seru-seruan, event ini wajib banget masuk list lo! Jadi, bro-sis, jangan sampai ketinggalan Payakumbuh Botuang Festival 2025! Ajak temen-temen lo, siapin kamera, dan siap-siap buat pengalaman seru yang nggak bakal terlupakan. Ingat, festival ini bukan cuma tentang hiburan, tapi juga tentang melestarikan budaya dan mendukung ekonomi lokal. Jadi, yuk, kita ramaikan dan dukung terus budaya Indonesia! (Sumber Foto: @kemenparekraf.go.id) ...
more.

Oct/11 | Iraw Tengkayu 2025

TripTrus.Com - Yo, bro-sis traveler! Siap-siap buat ngerasain vibes budaya yang kece abis di Iraw Tengkayu 2025! Event tahunan yang digelar di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, ini bakal jadi highlight buat lo yang pengen ngerasain langsung tradisi unik Suku Tidung. Tanggal 11-12 Oktober 2025, catet di kalender lo, karena bakal ada banyak banget kegiatan seru yang sayang banget buat dilewatin.       View this post on Instagram A post shared by Metrotv Indonesia (@metrotv) Iraw Tengkayu itu bukan sekadar festival biasa, bro-sis. Nama "Iraw" dalam bahasa Tidung berarti perayaan atau pesta, sedangkan "Tengkayu" merujuk pada pulau kecil yang dikelilingi laut, alias Pulau Tarakan. Jadi, event ini adalah bentuk ungkapan syukur masyarakat atas hasil laut dan penghormatan terhadap leluhur mereka. Salah satu prosesi utamanya adalah pelarungan Padaw Tuju Dulung, yaitu perahu hias tujuh haluan yang dihanyutkan ke laut sebagai simbol doa dan harapan agar hasil laut terus melimpah. [Baca juga : "Festival 5 Danau 2025"] Selain itu, bro-sis juga bakal disuguhin dengan berbagai kegiatan seru lainnya. Mulai dari pameran tari khas daerah, pawai budaya yang meriah, lomba-lomba tradisional, hingga kuliner khas yang bikin ngiler. Pokoknya, semua elemen budaya lokal dikemas dengan sentuhan modern yang pastinya bakal bikin lo betah berlama-lama di sana. Oh iya, jangan lupa, event ini juga jadi ajang silaturahmi bagi komunitas Suku Tidung dan masyarakat Tarakan. Lo bakal ngerasain langsung kehangatan dan keramahan mereka yang udah turun-temurun menjaga tradisi ini. Jadi, selain nambah wawasan budaya, lo juga bisa dapet pengalaman sosial yang berharga. Jadi, bro-sis, jangan sampe kelewatan Iraw Tengkayu 2025! Ajak temen-temen lo, siapin kamera, dan siap-siap buat dapetin pengalaman budaya yang nggak bakal lo lupain. Catet tanggalnya, dan siap-siap buat jadi bagian dari perayaan budaya yang keren abis ini! (Sumber Foto: @rachsusilo) ...
more.

Oct/10 | Festival Danau Poso 2025

TripTrus.Com - Bro-sis traveler, siap-siap deh buat ngerasain vibe festival yang nggak cuma seru, tapi juga penuh makna! Festival Danau Poso 2025 bakal jadi momen yang nggak boleh lo lewatin. Kenapa? Karena tahun ini, festival yang udah jadi ikon budaya Indonesia ini hadir dengan konsep yang lebih segar dan kekinian.       View this post on Instagram A post shared by Humas Pemkab Poso (@humas_pemkab_poso) Dengan tema "Irama Keberagaman dalam Matia Ndano" atau "Mutiara Danau", festival ini ngangkat keberagaman budaya yang ada di sekitar Danau Poso. Matia Ndano sendiri berarti "Mutiara Danau" dalam bahasa Pamona, yang mencerminkan betapa berharganya keberagaman budaya di sana. Lewat tema ini, festival nggak cuma jadi ajang hiburan, tapi juga sarana untuk ngedeketin budaya lokal dengan cara yang modern dan relatable buat generasi milenial dan Gen Z. [Baca juga : "Nusa Penida Festival 2025"] Yang bikin festival kali ini makin kece adalah konsep Festival Kota yang diusung. Seluruh kawasan Kota Tentena bakal jadi panggung besar, dengan memanfaatkan ruang publik dan situs sejarah yang ada. Lo bakal nemuin panggung seni, karnaval budaya, pameran foto lawas, area UMKM, dan kuliner tradisional yang tersebar di berbagai titik strategis. Konsep ini bikin suasana festival jadi lebih hidup dan mudah dijangkau, serta ngasih kesempatan buat lo ngerasain vibe kota yang penuh keberagaman. Festival Danau Poso 2025 nggak cuma tentang hiburan, tapi juga tentang memperkuat identitas budaya lokal dan menjadikan Kota Tentena serta Danau Poso sebagai destinasi wisata budaya yang membanggakan. Dengan dukungan dari Kemenparekraf, festival ini jadi salah satu event prioritas yang terus digelar dan dikembangkan. Jadi, buat lo yang pengen ngerasain pengalaman budaya yang unik dan seru, Festival Danau Poso 2025 adalah pilihan yang tepat! (Sumber Foto: @akbarsafari31)...
more.

Comment

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...