TripTrus.Com - Festival Pesona Aekhula (FPA) merupakan event tahunan yang dirancang selain untuk percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, juga untuk pelestarian nilai-nilai budaya dan mempromosikan potensi pariwisata daerah Kabupaten Nias Barat. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Barat April Imelda Juita Hia, S.Pd., M.Si pada Dialog Interaktif dengan RRI Gunungsitoli.
“Festival Pesona Aekhula 2022 merupakan salah satu event yang masuk dalam jajaran 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) yang bertujuan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi. Selain itu, Festival Pesona Aekhula merupakan event untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal daerah serta mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Nias Barat”, kata Imelda Hia.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh DISPARBUDPORA NIAS BARAT (@disparbudporaniasbarat)
Lebih lanjut Imelda Hia menginformasikan bahwa Festival Pesona Aekhula yang dilaksanakan pada tanggal 18-22 Juni 2022 diisi dengan pelaksanaan berbagai lomba yang sangat menarik untuk diikuti.
“Ada beberapa kegiatan menarik yang kita tawarkan untuk diikuti oleh seluruh masyarakat Kepulauan Nias antara lain Penampilan Sanggar Budaya dan Pertunjukan, Lomba Aekhula Voice, Festival Kuliner, Lomba Kerajinan Tangan, Lomba Layang-layang, Spot foto dan mancing mania. Selain itu, sepanjang pelaksanaan event, masyarakat Nias Barat akan dihibur oleh artis-artis lokal”, urai Imelda Hia.
Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Imelda Hia juga menyampaikan alasan mengapa Festival Pesona Aekhula 2022 ini masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara.
“Yang mebedakan Festival Pesona Aekhula masuk dalam jajaran 110 Kharisma Event Nusantara, karena lebih menonjolkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal daerah Nias Barat”, jelasnya.
Pelaksanaan event FPA 2022 mengangkat Tema The Spirit of Aekhula. Makna yang terkandung dari tema tersebut adalah semangat kebersamaan dan gotongroyong dari seluruh masyarakat Nias Barat untuk membangkitkan geliat pariwisata, budaya dan ekonomi yang sempat terpuruk di masa pandemi Covid-19.
Melalui Festival ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal, nusantara maupun mancanegara. Event ini juga diharapkan dapat mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang selama ini belum dikenal luas oleh masyarakat lokal maupun luar daerah pulau Nias.
[Baca juga : "Festival Lamaholot"]
Beberapa hal yang telah dilakukan untuk menyambut pelaksanaan festival pesona aekhula yaitu melakukan promosi melalui media sosial dan melalui publikasi di luar ruangan melalui pemasangan spanduk dan baliho di tempat-tempat strategis dan di sekitar lokasi pelaksanaan acara.
Terlihat di beberapa lokasi mulai dari perbatasan Kabupaten Nias dan Nias Barat di Kecamatan Lolofitu Moi, di sepanjang jalan di Kecamatan Mandrehe menuju Kecamatan Sirombu sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan, telah terpasang baliho, spanduk dan umbul-umbul untuk mempromosikan dan menyemarakkan pelaksanaan Festival Pesona Aekhula.
Di sekitar lokasi pelaksanaan kegiatan, di lapangan bola kaki Tetesua, Pantai Sirombu dan Kolam Pemancingan di Tugalagawu sudah mulai dilaksanakan gotongroyong untuk membersihkan lokasi. Bahkan secara rutin telah dijadwalkan pelaksanaan gotongroyong melibatkan perangkat daerah, Forkopimcam, Pemerintah Desa dan Masyarakat sekitar lokasi. (Sumber: Artikel niasbaratkab.go.id Foto @rapan_jiel )
TripTrus.Com - Pemerintah Kabupaten, Halmahera Barat, Maluku Utara terus mengembangkan potensi objek wisata andalan guna menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke daerahnya, antara lain dengan menggelar Festival Teluk Jailolo.
"Untuk momentum Festival Teluk Jailolo (FTJ) tahun 2022 ini, akan dilakukan visitasi Desa Wisata Lako di Sahu, karena masuk dalam 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)," kata Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Fenny Kiat seperti dilansir dari Antara.
Dia menyatakan, tim penilai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentunya melakukan verifikasi di lapangan dan melihat secara dekat kondisi objek wisata di Sahu, sebagai salah satu objek wisata andalan yang berada di desa Kabupaten Halbar.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Pejalan Halmahera Barat 📷 (@pejalan_halbar_)
Untuk itu, ujar dia, dalam momentum FTJ tahun 2022 ini, Kemenparekraf untuk meningkatkan program desa wisata, salah satunya di Kabupaten Halbar.
Seperti diketahui, FTJ yang merupakan promosi wisata dan disebut masuk ke dalam jajaran 100 Wonderful Indonesia itu bertemakan pesona budaya kekayaan rempah, ritual sigofi ngolo (bersih laut), teater kuliner 7 suku di Idamdehe khas makanan Halbar, serta jelajah Halbar bagi wisatawan yang ingin berpetualang ekspedisi burung bidadari, pesta tani, pranata adat, puncak persebahan teaterikal sasadu atas laut. Acara itu diramaikan kehadiran artis ibukota seperti Gunawan dan Ada Band.
Ia memaparkan, penyelenggaraan ajang FTJ menyuguhkan kekhasan budaya tujuh suku asli di kabupaten itu di antaranya Sahu, Tobaru, Loloda dan Gamkonora itu akan menampilkan berbagai budaya yang menjadi ciri khas masing-masing seperti ritual adat dan kesenian tradisional.
Pada acara itu, ujar dia, setiap suku akan memperkenalkan kekhasan budayanya bukan di pusat lokasi penyelenggaraan FTJ di Jailolo, tetapi di wilayah masing-masing suku sehingga penyelenggaraan FTJ dampaknya dapat dinikmati langsung masyarakat di semua suku asli di daerah itu.
[Baca juga : "Pesta Kesenian Bali"]
Bahkan, lanjutnya, pelibatan tujuh suku asli di Halmahera Barat, termasuk seluruh suku pendatang dalam kegiatan FTJ merupakan salah satu upaya untuk menjaga eksistensi atau keberadaan keragaman suku di daerah itu sekaligus memberdayakan sebagai sumber ekonomi melalui kegiatan pariwisata di Halbar. (Sumber: Artikel okezone.com Foto @pejalan_halbar_)
TripTrus.Com - Bali memang menarik banget buat dikunjungi kapan pun sepanjang tahun. Namun, kalau kamu termasuk penikmat seni dan budaya, waktu terbaik buat liburan ke Pulau Dewata adalah saat Pesta Kesenian Bali 2022 digelar. Perhelatan akbar hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini bakal menampilkan banyak karya seni klasik dan tradisi lokal.
Enggak tanggung-tanggung, event ini akan dilangsungkan selama satu bulan penuh, dari 12 Juni-10 Juli 2022 di Taman Budaya Provinsi Bali. Tertarik buat datang? Cek dulu beberapa info penting berikut ini.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Mang P. (@man.mang__)
Kenapa, sih, harus datang ke Pesta Kesenian Bali 2022? Ini adalah festival kesenian tahunan terbesar di Bali, lho! Lebih dari 16 ribu seniman dan 200 sanggar serta komunitas seni bakal terlibat dalam perhelatan akbar ini. Pentasnya pun akan dilaksanakan secara langsung di panggung, bukan virtual seperti pada tahun sebelumnya. Namun, penontonnya tetap akan dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan CHSE.
Oh iya, PKB juga termasuk salah satu event seni yang udah rutin diadakan sejak 1978. Tahun 2022 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-44 dan tema yang diusung adalah “Danu Kerthi: Huluning Amreta (Memuliakan Air Sumber Kehidupan)”. Nah, tema tersebut bakal dieksplorasi oleh para seniman buat menghasilkan karya yang memamerkan potensi, ciri khas, maupun keunikan tradisi dari berbagai daerah di Bali.
[Baca juga : "Eksotika Bromo Festival"]
PKB 2022 makin spesial karena akan menampilkan delapan sajian utama. Ada Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Workshop/ Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni). Nah, rangkaian acaranya dibikin lengkap dan menarik supaya event ini bisa jadi daya tarik wisata sehingga bisa menambah peluang kerja buat masyarakat lokal dan membangkitkan perekonomian.
Eits, satu lagi nih yang enggak boleh dilewatkan dari PKB 2022, yaitu Pameran Industri Kecil dan Menengah. Seniman, perajin, sampai pelaku usaha bakal digandeng buat memamerkan karya seni dan produk kreatif mereka. Siap-siap buat ngeborong banyak barang unik dan estetik khas Bali, nih! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @disbudklungkung_)
TripTrus.Com - Liburan ke kawasan wisata Gunung Bromo rasanya enggak cukup kalau cuma sekali seumur hidup. Kemegahan di berbagai sudutnya enggak bisa dinikmati secara optimal kalau cuma dieksplorasi dalam satu kali jalan, apalagi ada banyak banget festival tahunan yang dilangsungkan di sini. Yang akan segera hadir pada 11-12 Juni 2022 nanti adalah Eksotika Bromo Festival 2022.
Kamu yang pernah nonton langsung pasti setuju kalau ini adalah salah satu perhelatan paling menghipnotis #DiIndonesiaAja. Nah, buat yang belum pernah datang ke festival ini, ayo buktikan sendiri dalam perhelatan tahun ini.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh anotherside (@northseaimages)
Kesenian tradisional khas Indonesia aja udah unik banget, apalagi kalau ditampilkan di Lautan Pasir Bromo dengan latar belakang gunung api nan megah. Ini pasti bakal jadi pertunjukan yang sempurna dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan CHSE. Kita kenalan dulu, yuk, sama berbagai kesenian yang bakal ditampilkan pada Eksotika Bromo 2022.
Ada kesenian Dongkrek khas Madiun, Rampak 66 Barongan persembahan empat wilayah penyangga Bromo Tengger Semeru, Kidung Tengger yang merupakan tarian kolosal tentang Joko Seger dan Roro Anteng, Reyog Sardulo Djojo dari Malang, Reog Gung Tulungagung, penampilan istimewa Sanggar Dharma Budaya Kota Pasuruan, dan Jaranan Slining Lumajang.
Nantikan juga Gebyar Batik Pamekasan, penampilan Monelan Tengger, Baleganjur Tengger, dan Sanggar Adilaras Ngadiwana. Panggung Eksotika Bromo 2022 juga bakal dimeriahkan sama kesenian tradisional lain dari luar Jawa Timur, lho. Ada Burung Enggang Kalimantan Timur, Tie-Tie Sulawesi Barat, dan Komunitas Balon Udara Tradisional Kabupaten Wonosobo.
[Baca juga : "Festival Saronde"]
Selain bocoran tentang kesenian yang akan ditampilkan, kamu juga harus tahu kalau Eksotika Bromo 2022 mengangkat tema "Ruwat Rawat Segoro Gunung". Tema ini menyimbolkan harapan bangkitnya kesenian dan pariwisata. Selain itu, masyarakat juga diajak buat meruwat dan merawat lautan gunung di sekitar Bromo. Eits, merawat lingkungan itu enggak melulu soal penghijauan aja, lho. Kamu juga bisa merawat dan melestarikan adat dan budaya lokal. Wih, penuh makna banget, ya? (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @kresek_balon_official)
TripTrus.Com - Eits, kamu udah pernah main ke Kota Serambi Madinah belum, nih? Kalau belum sempat dan pengin banget berkunjung dalam waktu dekat, ini adalah waktu yang tepat! Karena, Gorontalo punya salah satu kalender pariwisata yang menggelar festival ikonik secara rutin tiap tahunnya, yaitu Festival Pesona Saronde!
Event yang udah digelar sejak 2007 itu wajib masuk daftar kunjungan saat ke Gorontalo, sebab bakal ada beragam jenis pertunjukan adat hingga modern yang dilaksanakan dengan Gorontalo Utara sebagai latarnya. Penasaran apa saja isi acaranya? Simak rangkuman informasi seputar Festival Pesona Saronde 2022 berikut ini, ya!
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Milenial Cinta Budaya (@milenialcintabudaya)
Di tahun-tahun awal pelaksanaannya, partisipan Festival Pesona Saronde hanya diikuti oleh masyarakat di sekitar Pulau Saronde. Namun, karena festival di Gorontalo Utara ini selalu penuh kejutan dan inovasi, akhirnya pada tahun 2022 panitia berhasil menggandeng tiga kabupaten lainnya untuk turut berpartisipasi, yakni Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupaten Buol. Tiga kabupaten ini akan turut berkolaborasi dan menampilkan pesona adat khas Gorontalo Utara yang autentik, lho! Baru segini aja udah kebayang gimana rame dan serunya enggak, sih?
Nah, dengan mengusung tema “The Glory of Gorontalo”, Festival Pesona Saronde tahun ini akan lebih menonjolkan adat budaya dan kearifan lokal yang Gorontalo Utara punya. Tenang, pelaksanaan pesta rakyat ini juga akan melibatkan kecanggihan teknologi terkini serta penerapan protokol kesehatan supaya acaranya jauh lebih baik dan akan lebih memukau penonton dibanding tahun sebelumnya.
[Baca juga : "Festival Tambora"]
Walaupun berbentuk pulau kecil, Saronde kaya akan pesona yang memikat. Masyarakat Saronde memiliki tari adat yang dikenal dengan tarian Saronde. Pada setiap malam pertunangan, iringan sederhana rebana akan dimainkan dan mengajak calon pengantin serta beberapa tamu undangan untuk menari bersama, saat mulai dikalungkan dengan selendang oleh para penari. Sekilas tampak seperti flashmob tapi ini asli khas Indonesia. Keren banget, kan! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @milenialcintabudaya)
TripTrus.Com - Kegiatan Rekka Lamak merupakan sebuah tradisi makan bersama ala adat di Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT. Makan adat ini biasanya dilakukan setiap tahun pada momentum Lebaran, usai masyarakat Lamahala melaksanakan sholat ied.
Semua masyarakat Lamahala datang membawa nasinya dari rumah masing-masing dan akan diberikan lauk pauk, biasanya berupa sup daging sapi, oleh para Raja (pembesar/ Ata Kebelen/ Bela Tello).
Mekanisme pelaksanaan Rekka Lamak ini dilakukan dengan cara, setiap isteri atau anak perempuan Lamahala menjunjung nampan atau dulang besar dari rumahnya berisi dua tiga piring nasi sesuai jumlah anggota keluarga.
Mereka berangkat dari rumah dipimpin oleh suaminya atau Ayahnya masing-masing menuju rumah suku untuk berkumpul bersama seluruh anggota suku lalu berjalan menuju rumah Kapitan (kumpulan beberapa suku).
Dari rumah kapitan rombongan kapitan berjalan menuju Bela (Raja) masing-masing. Dari rumah raja (ada 3 raja di Lamahala) mereka berjalan menuju Bale Adat. Sesampai di Bale Adat, makanan digelar di hadapan suami atau Ayah mereka, setelah itu Raja memerintahkan anak dan isterinya untuk memberikan kuah atau sup daging sapi kepada seluruh rakyat.
[Baca juga : "Festival Parade Pesona Kebangsaan"]
Beberapa nilai budaya yang dapat dipetik dari pelaksanaan kegiatan ini, yakni:
1) Kakan kerun, arin baki. Secara sempit berarti Kakak mendamaikan dan menenteramkan adik. Nilai budaya di sini yakni bahwa sebagai Kakak (Raja) wajib melindungi, menjaga, dan mensejahterakan rakyatnya. Hal ini terlihat pada saat Raja memberikan lauk pauk bagi rakyatnya.
2) Puin taan uin tou, gahan taan kahan ehan. Paham ini mengandung nilai adanya rasa persatuan dan kesatuan dalam pelaksanaan upacara ini. Hal ini tampak dalam kebersamaan yang dibangun selama pelaksanaan kegiatan. Bahwa semua unsur terkecil sampai terbesar saling menguatkan untuk menyukseskan acara.
3) Tekan tabe gike hukut, tenu tabe lobo luan. Filosofi ini mengandung arti sedikit pun makanan atau minuman mari sama dirasa. Hal ini ditandai dengan pembagian lauk pauk yang sama rata, mulai dari ukuran, rasa, dan jenis. Kesemuanya ini menjadi ciri bahwa keadilan akan menimbulkan kesejahteraan.
Rekka Lamak dilakukan di saat Lebaran karena momen Lebaran adalah momen saling maaf memaafkan. Ketika makan bersama maka semua rasa benci dan dendam hilang dengan sendirinya dan berganti saling memaafkan dan cinta kasih. (Sumber: Artikel reinha.com Foto diah_sarmiyati )
TripTrus.Com - Berbicara tentang kearifan lokal, Indonesia sudah pasti jadi juaranya. Tak hanya atraksi maupun destinasi wisata, Indonesia juga terkenal akan beragam jenis kain tradisional yang berasal dari seluruh penjuru nusantara. Dari sekian banyak jenis kain yang Indonesia punya, ternyata ada salah satu kain unik yang menjadi ciri khas Gorontalo nih, namanya kain karawo!
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Roland Kasim (@rolandcaseem)
Ternyata pembuatan satu kain karawo paling cepat bisa menghabiskan waktu hingga dua minggu, lho! Saking istimewanya, sebagai wujud upaya menjaga melestarikan warisan budaya kain karawo, Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo sampai menggelar kegiatan Gorontalo Karnaval Karawo.
Berawal dari sebuah kain, bisa jadi festival besar-besaran, kok bisa ya? Buat yang penasaran, langsung cari tahu keseruan yang bakal ada di Gorontalo Karnaval Karawo 2022 berikut ini!
Sejak abad ke-17, kain karawo sudah diakui sebagai warisan budaya tanah Gorontalo. Enggak gampang lho buat sehelai kain karawo, soalnya harus punya kesabaran dan ketelitian yang tinggi supaya bisa membentuk ciri khas kain ini, yaitu indahnya hasil sulaman tangan tanpa bantuan mesin sama sekali. Uniknya lagi, ada makna tersendiri di setiap motif kain karawo yang diproduksi. Misalnya motif simpul tali berarti persaudaraan, motif buah pisang untuk menggambarkan semangat sumbangsih dalam hidup, dan motif mahkota mengandung makna agar kita semua dapat berguna bagi orang lain.
[Baca juga : "Festival Tambora"]
Nah, jadi enggak heran kalau kain karawo ini diboyong menjadi sebuah event Gorontalo Karnaval Karawo yang sudah digelar dari tahun 2011, karena warisan nenek moyang tersebut memang cocok untuk diberitahukan kepada khalayak tentang keindahan hingga filosofinya yang jempolan! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @ilabulo.coklatkacang)
TripTrus.Com - Meletusnya Gunung Tambora pada tahun 1815 menjadi momen bersejarah yang terus dikenang sampai sekarang. Bahkan, Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat rutin menggelar Festival Pesona Tambora sejak tahun 2015 untuk memperingati peristiwa itu. Mungkin kamu pernah datang ke event budaya ini sebelumnya. Meriah banget, ‘kan?
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Protokol&Komunikasi Pimpinan (@prokopim_dompu)
Tahun ini, datang lagi yuk karena rangkaian acaranya makin seru dan tetap pakai protokol kesehatan CHSE! Puncak acaranya bakal dilangsungkan pada 4-5 Juni 2022. Kita kepoin aja, yuk!
Setelah tahun lalu cuma hadir selama sehari, Festival Pesona Tambora 2022 bakal ngasih keseruan yang enggak tanggung-tanggung. Rangkaian acaranya ada banyak. Lokasinya pun enggak cuma dipusatkan di satu titik aja. Ada beberapa spot wisata di Nusa Tenggara Barat yang bakal dipamerkan sekaligus dieksplorasi pesonanya.
[Baca juga : "Festival Budaya Saijaan"]
Pengembangan konsep acara dan lokasi pada Festival Pesona Tambora tahun ini dilakukan supaya pariwisata Nusa Tenggara Barat makin dikenal sama masyarakat luas. Selain itu, event ini juga bakal melibatkan lebih banyak pelaku pariwisata, UMKM, ekraf, seniman, dan sanggar. Tujuannya biar mereka juga bisa cepat bangkit dan perekonomian pun bisa membaik. Wah, keren!
Gebyar Tambora bakal jadi acara pembuka Festival Pesona Tambora 2022. Agenda event ini terdiri dari upacara pembukaan, pentas seni dan budaya, serta kegiatan Desa Wisata Goes to Tambora. Akan diadakan Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Wisata juga, lho! Wajib ikut nih! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @daetoto)
TripTrus.Com - Kotabaru gunungnya bamega 🎵 Bamega umbak manapur di sala karang 🎵 Umbak manapur di sala karang 🎵
Wih, siapa nih yang baca potongan lirik di atas sambil nyanyi? Enggak heran ya, karena bait salah satu lagu daerah asal Kalimantan Selatan ini udah makin populer.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Seni Budaya Kalsel (@senibudayakalsel)
Yup, betul banget! Kotabaru merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan yang kaya akan budaya yang menunjang pariwisata daerah maupun nasional dengan pesona kearifan budaya yang daerah tersebut punya. Kalau penasaran gimana keindahan ragam potensi Kalimantan Selatan, kamu enggak boleh ketinggalan Festival Budaya Saijaan 2022!
Tanpa berlama-lama, yuk langsung cari tahu apa aja sih keseruan yang bakal ada di Festival Budaya Saijaan pada bulan Juni mendatang!
[Baca juga : "Festival Pesona Aekhula"]
Kalau di tahun 2013 kamu mungkin masih sibuk bersekolah, pada tahun yang sama ternyata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru sudah menciptakan Festival Budaya Saijaan untuk yang pertama kali, lho!
Event ini mengambil motto daerah “Saijaan” yang berasal dari Bahasa Banjar dan berarti menggambarkan masyarakat Kotabaru berusaha untuk selalu semufakat, satu hati, dan se-iya sekata. Nah, motto tersebut pas banget dengan bersatunya pertunjukan seni budaya, event karnaval, serta promosi destinasi wisata dan ekonomi kreatif lainnya, pada giat Festival Budaya Saijaan yang akan diadakan dengan mengusung tema “Magic From The Sea” dari tanggal 1- 5 Juni 2022 di Siring Laut Kota Baru.
Festival Budaya Saijaan memang cocok untuk ditonton semua jenis kalangan, soalnya kegiatan ini enggak cuma akan diisi dengan penampilan musik. Bakal banyak banget acara hiburan, lomba menarik, dan bahkan aksi panggung dari artis ternama. Wih, pasti bakalan seru, nih! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @nov_ydhprtm)
TripTrus.Com - Siapa di sini yang pecinta olahraga dan sedang berburu kompetisi yang bergengsi? Sudahkah kamu ikut lomba triathlon? Iya, kompetisi olahraga seru ini menggabungkan beberapa cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan secara berkesinambungan. Triathlon juga sering disebut trilomba.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh triathlonsouthsumatera (@triathlonsouthsumatera)
Nah, coba bayangkan gimana semangatnya ikut lomba triathlon dengan disuguhi eloknya panorama Bumi Laskar Pelangi? Itulah yang akan ditawarkan Belitung Triathlon 2022. Lomba ini akan digelar pada tanggal 28 Mei 2022 di kompleks Sheraton Belitung Beachfront, Tanjung Binga, Kabupaten Belitung. Sebelum daftar, yuk simak dulu serba-serbinya berikut ini!
[Baca juga : "Asia Africa Festival"]
Kamu perlu tahu, kalau Belitung Triathlon 2022 ini membuka dua jenis perlombaan, yaitu jarak sprint (sprint distance) dan jarak standar (standard distance). Untuk jarak sprint, jarak lintasan lomba larinya yaitu sepanjang 5 km, lintasan sepeda 20 km, dan lintasan renang sejauh 750 m. Sementara untuk jarak standar, peserta harus berlari sejauh 10 km, mengayuh sepeda sejauh 40 km, dan berenang sejauh 1.500 m. Tentunya, masing-masing perlombaan akan terbagi menjadi dua kategori, yaitu pria dan wanita, serta usia di atas 40 dan umum. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @ hendrik86winarso)