TripTrus.Com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berupaya mengangkat Tenun Ikat Sumba ke ranah yang lebih luas lagi. Upaya ini tersirat dari akan digelarnya Festival Tenun Ikat Sumba yang akan berlangsung pada 11 hingga 12 Juli 2022 mendatang di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh ♡Irsl♡ (@setya_rasih)
Perlu dibangun kesadaran bagi masyarakat Sumba maupun masyarakat luas akan potensi, prospek serta upaya pelestarian dan pengembangan sehingga bukan saja menjadi nilai budaya, tetapi dapat menjadi nilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Festival Tenun Ikat Sumba selain untuk melestarikan dan mengembangkan keunikan warisan budaya pun turut melestarikan sekaligus mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Ende.
[Baca juga : "Festival E'tu"]
Penyelenggaraan festival budaya ini merupakan destinasi kelas dunia karena memiliki ikon Komodo, Danau Kalimutu, dan Labuan Bajo yang ditetapkan sebagai destinasi prioritas dikembangkan sebagai Bali Baru. (Sumber: Artikel wartaevent.com Foto @wiemessah)
TripTrus.Com - Kabupaten Nagekeo di Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah mengembangkan atraksi budaya yang bisa menjadi daya tarik pariwisata lokal yaitu Tinju Etu. Budaya ini biasanya dilakukan kaum laki-laki masyarakat adat di Kabupaten Nagekeo dan Ngada, Flores, NTT.
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mengatakan, tradisi ini bisa dilihat di 31 kampung adat dan dilakukan sepanjang bulan setiap tahunnya. “Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores menawarkan Etu ini sebagai pintu masuk Nagekeo. Etu sebagai pioneer pariwisata Nagekeo,” katanya.
Untuk menunjang atraksi tersebut sebagai daya tarik wisata, pihaknya bersama Dinas Pariwisata NTT tengah menata ulang semua sistem pendukung wisata. Semua itu, seperti kerajinan, penerapan Sapta Pesona di Kampung Adat, penataan lingkungan, dan mengembangkan kamar di rumah penduduk yang layak sewa. Kabupaten Nagekeo juga mendapat bantuan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sehingga masyarakat adat, kamar-kamarnya bisa digunakan untuk menerima tamu.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh nagekeo_yes (@nagekeo_28)
Tinju Etu merupakan sebuah atraksi budaya sebagai salah satu rangkaian acara adat untuk memperingati hari menanam hingga panen kebun. Biasanya, tinju Etu dilakukan pada Bulan Juni dan Juli setiap tahunnya. Selain itu, tradisi ini juga menjadi bagian integral dalam rangkaian adat Nageko dan Ngada yang sudah berlangsung berabad-abad.
Tinju Etu juga merupakan bagian dari ritual adat lainnya yang wajib dilaksanakan di tempat tertentu, yaitu Kisa Nata (alun-alun) dan rumah adat (sa’o waja). Kedua tempat itu merupakan pusat dari aktivitas adat dan kebudayaan masyarakat Nagekeo dan Ngada.
Wisatawan bisa mengikuti rangkaian atraksi budaya itu, bahkan sejak sehari sebelumnya. Ada serangkaian acara menarik yang diselenggarakan, seperti pertunjukkan seni musik dan tari dero. Pada hari bertarung tiba, wisatawan akan melihat para petarung terbaik mewakili masing-masing desa.
[Baca juga : "Festival Inerie"]
Ada yang menarik dalam atraksi ini. Para petarung di akhir pertandingan, petinju akan saling berpelukan dan melambaikan tangan ke penonton. Hal itu yang melambangkan sikap atau simbol perdamaian, persaudaraan, dan persatuan. Selain itu, juga karena motif atau latar belakang penyelenggaraan tinju adat ini adalah murni bagian adat untuk mempersatukan masyarakat.
Selain bisa menonton tinju adat, para wisatawan juga bisa menyaksikan bagaimana para perempuan mengambil peran sebagai penyemangat petarung melalui lagu daerah yang mereka nyanyikan. (Sumber: Artikel milenianews.com Foto victorynews.id)
TripTrus.Com - Selain dikenal sebagai Kota Pelajar, Daerah Istimewa Yogyakarta juga dikenal karena berbagai festival seninya. Kamu pasti enggak asing, dong, dengan ARTJOG? Yaps, pameran seni ini mulai diadakan sejak tahun 2008. Ratusan karya dari seniman dalam dan luar negeri udah pernah dipamerkan di event ini. Pada 7 Juli sampai 4 September 2022 nanti, ARTJOG 2022 siap hadir lagi di Jogja National Museum (JNM)!
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Alam (@alam_syahprakon)
Yuk, simak detail acaranya. Oh iya, scroll sampai akhir biar kamu juga tahu berbagai galeri seni yang jadi destinasi wisata di Jogja.
Masih ingat enggak, pada tahun 2019 silam, ARTJOG mengenalkan satu tema besar "Arts in Common"? Nah, tema itu kemudian diturunkan dalam tiga sub tema yang dipresentasikan dalam tiga edisi festival. Ada Common|Space (2019), Time (to) Wonder (2021), dan edisi yang terakhir adalah Expanding Awareness (2022).
[Baca juga : "Festival Inerie"]
Menurut bocoran dari tim kurator ArtJog 2022, festival seni rupa kontemporer #DiIndonesiaAja ini akan fokus pada segala sesuatu yang ada kaitannya dengan kesadaran. Jadi, kita bakal diajak buat refleksi diri. Para seniman bakal berkreasi, berimajinasi, dan berkarya melalui berbagai macam media yang bisa menggugah kesadaran kita soal berbagai macam masalah aktual sekaligus menumbuhkan optimisme.
Edisi kali ini juga bakal mengupayakan inklusivitas sekaligus mendorong kesenian sebagai media untuk melampaui berbagai batasan yang ada. Heri Pemad, pendiri ARTJOG, menyampaikan kalau event seni ini pengin mengambil andil kecil dalam menyoroti kembali pentingnya kontribusi kesenian terhadap kesadaran kebersamaan. Wah, pasti karya dan programnya bakal makin keren, nih! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto ofixokefix)
TripTrus.Com - Pelaksanaan Festival Inerie yang akan berlangsung sejak tanggal 2 hingga 10 Juli 2022 merupakan momentum promosi pariwisata Kabupaten Ngada. Menurut Bupati Soliwoa, pariwisata menjadi bagian penting dari pembangunan Ngada. Pembangunan Pariwisata dilakukan mulai dari potensi yang ada. Di Ngada, potensi itu seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata itu sendiri.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Dindra Nashriyah Putri (@dindranashriyah)
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Ngada harus dengan gegap gempita menyambut festival ini dan memberikan dukungan bagi penyelenggaraan kegiatan. Selain terlibat dalam berbagai kegiatan, masyarakat juga diharapkan menjaga kebersihan dan keamanan baik sebelum, selama, maupun sesudah kegiatan tersebut.
[Baca juga : "Festival Rekka Lamak"]
Paulus menjelaskan, kegiatan mempromosikan budaya Ngada akan merangsang iklim usaha bagi kelompok penenun di Ngada. Oleh karena itu, pihaknya juga melakukan pagelaran musik tradisional dari bambu dan sejumlah kegiatan lain yang didukung kelompok seni di Kabupaten Ngada. Semua kegiatan besar ini tentu membutuhkan kerja keras semua pihak agar dapat berjalan dengan baik dan sukses. (Sumber: Artikel ekorantt.com Foto leni_lol)
TripTrus.Com - Labuan Bajo terus berbenah dan mempromosikan kekayaan budaya dengan menggelar Karnaval Komodo sebagai salah satu destinasi super prioritas di Tanah Air. Warga pun memeriahkan Karnaval Komodo dengan mengenakan pakaian adat Manggarai untuk menjaga kelestarian alam dan budaya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Awy Ghozaly (@awy_ghozaly)
Kegiatan yang masuk dalam daftar 100 Calender of Events premier skala internasional ini melibatkan seluruh masyarakat Manggarai Barat, pihak Pemerintah Daerah, serta instansi terkait. Festival akan berlangsung selama 6 hari, 5-10 Maret 2018 dengan menampilkan berbagai kesenian daerah, lomba bahari, dan berbagai lomba lainnya. Termasuk atraksi budaya, hiburan musik, dan lainnya.
[Baca juga : "Festival Tarian Caci"]
Sebelum acara pembukaan, diawali dengan parade patung komodo yang melewati rute jalan utama dan berakhir di venue utama Lapangan Sepak Bola Kampung Ujung. (Sumber: Artikel medcom.id Foto @ disparekraf.ntt)
TripTrus.Com - Sebagai pulau yang punya banyak pantai eksotis, enggak berlebihan kalau Bali jadi destinasi wisata water sports idaman para pencinta wisata olahraga. Bahkan, salah satu kompetisi renang perairan terbuka, Oceanman Bali 2022, bakal diadakan lagi di Pulau Dewata pada 1-2 Juli 2022. Kamu tertarik buat ikut berkompetisi di sport tourism event ini? Cek dulu informasi pentingnya sebelum mendaftar!
Kenapa, sih, Oceanman Bali 2022 harus banget diikuti? Ada banyak banget alasannya. Salah satunya adalah event ini enggak cuma jadi ajang kompetisi renang. Berkolaborasi sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Millenium Aquatic sebagai pemegang lisensi Oceanman Indonesia bakal mengemas acara ini secara lebih kreatif dengan menghadirkan banyak hiburan yang menonjolkan kearifan lokal. Ada pementasan tarian tradisional Bali, pertunjukan musik, dan games seru di lokasi penyelenggaraan.
Kamu juga bisa kulineran di Oceanman Bali 2022, lho, karena bakal ada bazar aneka makanan dan minuman. Kalau mau nyari oleh-oleh, langsung saja kunjungi bazar produk UMKM lokal. Nah, rangkaian kegiatan tersebut sengaja dibikin lengkap supaya wisatawan terkesan, sekaligus sebagai upaya untuk melibatkan pelaku ekraf lokal. Harapannya, event ini bisa memperkenalkan pesona sport tourism #DiIndonesiaAja ke kancah dunia sekaligus ngasih dukungan buat pelaku UMKM, seniman, maupun sanggar lokal.
Sebelum bahas soal lokasi dan kategori, kamu sebenarnya sudah pernah dengar soal International Oceanman belum? Ini adalah kompetisi renang di perairan terbuka kelas dunia yang rutin diadakan sejak tahun 2015. Namun, acara ini baru diselenggarakan di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 2021 silam.
Nah, Oceanman Bali 2022 kali ini bakal jadi gelaran kedua dan mempertandingkan empat kategori. Ada Oceankid (1 km), Sprint Oceanman (2 km), Half Oceanman (5 km), dan Oceanman (10 km). Uniknya, rute kompetisi renang ini bakal membentuk sebuah segitiga. Jarak sisi terpendek 333,3 m, sisi menengah 666,6 m, dan sisi terluas untuk kategori Oceanman masing-masing sisi berjarak 1,66 km.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Ibnu Rizal (@benullicious)
Pantai Muaya, Jimbaran, dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Oceanman Bali 2022. Apa kamu udah siap buat menaklukkan arus di pantai ini? Sudah ada sekitar 200-an atlet yang siap buat berkompetisi, lho! Mereka enggak cuma dari Indonesia, tapi ada juga perenang dari Singapura, Thailand, Malaysia, Spanyol, dan negara lainnya. Oh iya, kamu juga akan tetap merasa nyaman selama berpartisipasi dalam event ini karena tetap menerapkan protokol kesehatan CHSE.
[Baca juga : "Eksitika Bromo Festival"]
Bahkan, lanjutnya, pelibatan tujuh suku asli di Halmahera Barat, termasuk seluruh suku pendatang dalam kegiatan FTJ merupakan salah satu upaya untuk menjaga eksistensi atau keberadaan keragaman suku di daerah itu sekaligus memberdayakan sebagai sumber ekonomi melalui kegiatan pariwisata di Halbar. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @wswirjawan)
TripTrus.Com - Halo, halo, para penikmat musik jazz. Mau dengar kabar gembira enggak? Pasti mau, dong! Kabarnya, #DiIndonesiaAja bakal ada jazz festival baru, nih. Namanya Batam Jazz Fest (BJF). Event di Batam ini lahir berkat kolaborasi antara penggiat jazz di Batam, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam, serta Kemenparekraf RI. Karena ini acara baru, kamu harus kenalan dulu sebelum nonton.
#DiIndonesiaAja, ada festival jazz yang dilangsungkan di desa wisata, gunung, benteng, hingga candi. Nah, Batam Jazz Fest bakal menambahkan warna baru. Dengan konsep outdoor, panggung musiknya bakal ada di Taman Dang Anom dengan latar belakang Laluan Madani—flyover yang dikenal estetik dengan beragam ornamen khas Melayu. Taman ini sendiri juga punya banyak spot buat berswafoto, seperti menara hias setinggi 11 meter, sayap burung garuda, payung hias, dan lainnya.
Tandai kalender kamu, BJF perdana siap digelar pada 25-26 Juni 2022. Wah, asyik banget bisa menghabiskan akhir pekan dengan menikmati konser musik. Acara di Batam ini bakal menerapkan protokol kesehatan CHSE dan masyarakat bisa nonton tanpa dipungut biaya alias gratis! Catat, ya, rangkaian kegiatannya dimulai pukul 17.00-22.00 WIB. Kamu jangan sampai telat.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Asep Toto Kartaman (@asepkartaman)
Siapa yang udah nungguin bocoran lineup Batam Jazz Festival? Ryan, Project Manager BJF, mengatakan kalau perhelatan pertama ini akan melibatkan musisi lokal. Ada Coa, Tanaka Manalu, X Soul Chepy Soekardy Quintet, dan Malaykustik. Pada gelaran selanjutnya, BJF mungkin bakal menghadirkan musisi nasional dan internasional. Wah, mantap!
Nonton festival jazz bakal makin asyik kalau sambil kulineran. Karena itulah, BJF juga menghadirkan bazar kuliner. Kamu bisa dengerin alunan musik jazz yang dibawakan musisi idola sembari menikmati makanan dan minuman favoritmu. Akhir pekan yang sempurna banget, ‘kan?
Oh iya, event ini sebenarnya diadakan bukan hanya sebagai obat rindu akan musik jazz di Batam.
[Baca juga : "Festival Loksado"]
BJF sengaja melibatkan musisi lokal, penyelenggara event, hingga UMKM sebagai wujud dukungan buat mereka. Harapannya, dukungan ini bisa bikin mereka makin semangat buat bangkit dan terus berkarya sehingga perekonomian pun bakal berkembang dan lebih maju. Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, mengharapkan perhelatan ini juga bakal mendongkrak kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @sivamdrumschool)
TripTrus.Com - Main arung jeram pakai perahu karet udah biasa. Kalau mau yang versi the next level, kamu harus datang Festival Loksado 2022. Bamboo rafting atau arung jeram dengan rakit bambu tradisional adalah kegiatan utama dalam event tahunan ini. Acaranya akan diadakan pada 24-26 Juni 2022 dan dimeriahkan dengan berbagai aktivitas menarik buat mengeksplorasi pesona wisata Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh IDANGNIA (@idang.nia)
Masih butuh alasan lain buat datang ke Festival Wisata Loksado? Yuk, simak beberapa fakta dan bocoran kegiatan di bawah ini.
#DiIndonesiaAja sudah ada banyak banget event yang memadukan pesona alam dan budaya. Apa yang bikin Festival Loksado beda? Perhelatan akbar ini ternyata berakar dari budaya dan tradisi masyarakat Dayak di Pegunungan Meratus. Dahulu, para leluhur menggunakan rakit bambu sebagai alat transportasi air.
Pada masa itu, masyarakat menggunakannya untuk membawa berbagai macam hasil kebun dari hulu ke hilir. Perjalanannya bisa sampai satu hari penuh, lho! Uniknya lagi, bambu-bambu rakit itu dijual ke pengrajin saat tiba di hilir. Mereka pun pulang dengan berjalan kaki. Dari situlah akhirnya muncul bamboo rafting atau lanting paring yang sekarang dikemas sebagai watersport tradisional.
[Baca juga : "Festival Pesona Aekhula"]
Buat melestarikan lanting paring, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggelar Festival Loksado setiap tahun. Tahun ini akanjadi penyelenggaraan Festival Loksado yang ke-7, lho! Wisatawan bakal diajak mengarungi sungai selama kurang lebih 2,5 jam. Setiap rakit akan diisi oleh satu tim yang terdiri dari tiga peserta. Apa kamu sudah siap buat ikutan? (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @visithss)
TripTrus.Com - Indonesia punya satu daerah yang identik dengan tradisi lomba pacuan kuda-nya. Di sana, penduduknya menyebut dengan istilah “Maen Jaran”. Sudah bisa tebak belum daerah yang dimaksud berada di mana? Yap betul, Sumbawa! Tradisi lomba pacuan kuda yang Sumbawa punya ternyata bukan satu-satunya keunikan daerah tersebut. Nusa Tenggara Barat, khususnya Sumbawa, menjanjikan kekayaan potensi alam yang serba ada yang dikemas dalam sebuah event bertajuk Festival Pesona Moyo!
Pas banget nih, karena Festival Pesona Moyo atau biasa yang disebut dengan FESMO akan kembali diadakan pada tahun 2022. Mau tau bakal ada kegiatan apa aja di Festival Pesona Moyo 2022? Temukan informasinya secara lengkap di sini!
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh teraSen!.id (@teraseni.id)
Rasa suka cita dan kegembiraan yang dirasakan oleh masyarakat Sumbawa saat wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke rumah mereka untuk berwisata, dicurahkan sepenuhnya ke dalam tema “Feel The New Excitement” yang diangkat pada Festival Pesona Moyo 2022. Melalui Festival Pesona Moyo, diharapkan kekayaan seni, budaya, dan objek wisata yang Sumbawa miliki bisa lebih terekspos dan kunjungan wisatawan bisa meningkat. Tak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan sebagai modal bagi pembangunan pariwisata dengan menggali dan meningkatkan aset budaya daerah Sumbawa.
Alasan dipilihnya nama Festival Pesona Moyo bukanlah tanpa sebab. Sang permata menawan dari Sumbawa, Pulau Moyo, masyhur di telinga para wisatawan lokal maupun mancanegara yang memiliki ketertarikan dalam menjelajahi keindahan alam. Berbagai artis kondang internasional juga seakan tidak mau kalah. Lady Diana, Mick Jagger, Maria Sharapova, dan David Beckham nyatanya sudah mengantongi kenangan manis di Pulau Moyo. Memang enggak salah ya, kalau Pulau Moyo dijuluki “Great Escape” para selebritis dunia.
[Baca juga : "Batam Jazz Festival"]
Pulau seluas 350 kilometer persegi yang berada tepat di utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ini menyimpan panorama yang memesona. Walaupun lokasinya tidak dekat dengan Ibu kota Sumbawa, deretan destinasi wisata alam seakan memenuhi Pulau Moyo. Mulai dari jernihnya air pantai, putihnya pasir di sekitar pantai, terumbu karang alami, ikan berwarna-warni yang mudah dijumpai, hingga keindahan air terjun akan sukses membuat pengunjung bernostalgia indah setelahnya. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @vitriasari_harahap)
TripTrus.Com - Mulai bosan tiap hari duduk di depan layar komputer terus? Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mencari hiburan seru #DiIndonesiaAja. Gimana kalau kamu nonton Maniamölö Fest 2022? Event ini bakal diadakan di Desa Hilisimaetano yang merupakan salah satu desa adat tertua di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara. Acara ini bakal dibuka pada 19 Juni 2022 dan berakhir pada 26 Juni 2022.
Nah, buat ngecek jadwal lengkap sekaligus kenalan lebih lanjut sama Desa Hilisimaetano, simak informasi berikut ini, yuk!
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Desa Adat & Wisata Hilisimaetanö (@desahilisimaetano)
Sudah enggak sabar buat seru-seruan dari siang sampai malam selama delapan hari berturut-turut di Maniamölö Fest 2022? Pagelaran Seni dan Malam Hiburan akan jadi agenda yang dilakukan setiap hari selama festival ini berlangsung. Tenang, kamu enggak akan bosan karena kesenian yang ditampilkan bakal berbeda setiap harinya. Kamu justru punya kesempatan buat melihat keragaman seni dan budaya khas Nias.
Selain Pagelaran Seni dan Malam Hiburan, masih ada rangkaian kegiatan menarik yang lain, lho! Pada hari pertama, kamu bisa nonton upacara pembukaan dan Lomba Maena Kreasi. Hari kedua enggak kalah menarik, nih, karena bakal diadakan Pagelaran Upacara Pernikahan Adat. Lanjut ke hari ketiga, kamu bisa ikutan Festival Permainan Anak dan nonton Pagelaran Hoho Fetataro (syair kuno khas Nias yang ditampilkan sambil duduk di atas kursi tradisional tanpa diiringi tarian).
Eits, jangan beranjak dulu! Maniamölö Fest 2022 masih punya acara yang unik, yakni Pagelaran Ritual Fanibo Lawolo Fatao (Famadaya Harimao) yang akan dilaksanakan pada hari keempat. Ini adalah ritual tolak bala yang dilakukan dengan memanjatkan doa-doa kuno serta mengarak patung Lawölö Fatao. Kegiatan hari kelima difokuskan sama lomba-lomba. Memasuki akhir pekan, acaranya bakal makin meriah. Ada Pagelaran Sanggar Budaya Cilik dan Festival Fahombo (Lompat Batu).
[Baca juga : "Festival Pesona Moyo"]
Mau malam Mingguan di Maniamölö Fest 2022? Boleh banget! Kamu bisa menyaksikan Festival Paduan Suara Lagu Nias dan Festival Busana Tradisional Nias. Event ini akan ditutup pada hari Minggu, 26 Juni 2022, dengan pagelaran yang meriah. Nantikan kejutannya! Oh iya, festival ini akan menerapkan protokol kesehatan CHSE demi kenyamanan semua pihak. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @desahilisimaetano)