TripTrus.Com - Kamu sudah pernah dengar istilah trail running belum? Beberapa tahun ke belakang, istilah ini populer di kalangan pencinta lari. Berbeda dengan road running atau berlari di medan yang landai, trail running atau lari lintas alam akan menguji pelari di rute yang lebih menantang. Menawarkan keseruan berlari ditemani panorama alam yang luar biasa indahnya, MesaStila 100, sebuah kompetisi trail running di Indonesia, akan kembali diadakan di tahun 2022.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh 近藤 文則 (@fuminori323)
Tentunya event ini cocok banget masuk daftar kegiatan para pecinta olahraga, apalagi yang mau seru-seruan sembari menikmati keelokan pemandangan asri nusantara. Nah, artikel ini bakal jelasin 5 alasan kenapa kamu harus daftar jadi peserta MesaStila 100 sekarang juga!
Tahun 2022 menjadi tahun ke-11 terselenggaranya MesaStila 100, lho! Setahun sebelumnya, event ini sukses menggaet sebanyak 461 partisipan yang di dalamnya terdapat pelari lokal dan mancanegara. Bayangkan, saking antusiasnya, para pelari mancanegara ini datang jauh-jauh dari Australia, Belgium, Brazil, Kanada, Perancis, dan 10 negara lainnya untuk berlari sambil merasakan suasana alam Indonesia.
Wah, melihat euforia tahun lalu, event MesaStila 100 yang akan diadakan tanggal 8 hingga 10 Oktober nanti bisa banget nih, kamu manfaatkan buat berkenalan sekaligus memperluas relasi dengan pencinta lari lainnya. Enggak jarang lho, ada peserta yang enggak saling kenal di garis start, tapi jadi dekat ketika capai garis finish lomba lari lintas alam satu ini. Sekali ikutan, kamu bisa nambah kenalan yang punya hobi sama, seru banget kan?
[Baca juga : "Ironman 70.3 Lombok"]
Ada 5 kategori favorit pada MesaStila 100 yakni, 12 km, 25 km, 50 km, 75 km, dan 120 km. Pilihan berbagai kategori ini bertujuan untuk memberi kebebasan kepada para peserta sesuai dengan kemampuan masing-masing individu untuk berlari. Jadi, kalau kamu pemula dan masih ingin trial and error untuk kompetisi lari lintas alam, rute 12 km dengan tingkat kesulitan moderate mungkin akan cocok untukmu! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @rachmatseptiyanto)
TripTrus.Com - Panorama alam Provinsi Maluku Utara memang enggak perlu kamu ragukan lagi, tapi kamu juga harus kenalan sama rupa-rupa tradisi budaya setempat yang bakal sukses juga bikin kamu jatuh hati! Salah satunya Festival Fagogoru 2022, sebuah gelaran pesta budaya masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah yang bakal mengajak kamu menjadi warga lokal dari tanggal 8 hingga 31 Oktober nanti.
Selain beragam pertunjukan seni, ada juga berbagai rangkaian acara yang enggak boleh kamu lewati. Wih, kayaknya ada yang udah mulai penasaran, nih? Ayo, simak dulu bakal ada hal seru apa aja pada Festival Fagogoru 2022!
Keseruan pertama, kamu dapat menyaksikan secara langsung semangat warga Kabupaten Halmahera Tengah dalam memamerkan tradisi turun-temurunnya melalui pelaksanaan pawai budaya. Tercatat bakal ada lebih dari 15 paguyuban nusantara yang udah bersiap menunjukkan karyanya dan memukau kamu serta masyarakat di sepanjang jalan Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah!
Berlokasi di Area Pendopo Falcino Weda dan Panggung Budaya Kawasan Ekowisata Nusliko Park, dengan bangga masyarakat di sekitar Kabupaten Halmahera Tengah akan menunjukkan bakatnya dalam serba-serbi kearifan lokal yang mereka miliki. Tentunya selain tarian, bakal ada juga nyanyian, musik tradisional hingga drama kolosal yang bisa jadi kesempatan buat kamu explore kekayaan budaya lokal lebih dalam lagi!
Bak peribahasa menyelam sambil minum air, Festival Fagogoru 2022 menawarkan beragam pengalaman seru. Coba bayangkan, di mana lagi kamu bisa nonton pertunjukan seni sekaligus diving? Apalagi, soal alam bawah laut, daerah ini emang udah tersohor soal keindahannya. Warna warni terumbu karang dan berbagai jenis ikan unik bakal jadi pemandangan yang menemanimu saat menyelam.
Yup, nantinya setelah melihat keindahan pesisir pantai di sekitar Kabupaten Halmahera Tengah, kamu pasti enggak bakal tega deh kalau keindahan ini sirna gitu aja. Nah, Festival Fagogoru 2022 juga merangkul pengunjungnya yang sama-sama peduli untuk membersihkan pantai sekaligus menanam mangrove yang amat bermanfaat sebagai tameng dari pengikisan daratan pantai. So, are you in?
Mengusung tema “The Tremendous Heritage of Fagogoru Land”, pada Festival Fagogoru 2022 mendatang juga bakal ada berbagai pameran karya seni bersejarah. Mulai dari kisah pembebasan Irian Jaya barat hingga tokoh pejuang merah putih H. Salahuddin, pengunjung akan dibawa mengenal kepingan kisah bermakna di Indonesia dari masa lalu. Wih, pencinta sejarah harus ke sini, ya!
[Baca juga : "Festival Tangkeno"]
Penasaran dengan cita rasa makanan Kabupaten Halmahera Tengah? Ini waktunya kamu jajal semua produk UMKM lokal andalan yang bakal buka booth di Festival Fagogoru 2022. Terus selain kuliner, ada juga lho beragam merchandise khas Halmahera Tengah yang bisa kamu beli dan bawa pulang untuk buah tangan atau sekadar kenang-kenangan!
Selain menjadi panggung yang diisi dengan hiburan, venue dari Festival Fagogoru 2022 juga bakal dilengkapi dengan pemilihan ikon anak daerah sebagai Duta Wisata dan Budaya Halmahera Tengah. Semoga yang terpilih bisa membuat Kabupaten Halmahera Tengah makin kreatif, inovatif dan digandrungi banyak wisatawan lokal hingga mancanegara, ya!
Pssst, kalau kamu udah mulai terpesona sama keindahan laut Kabupaten Halmahera Tengah, ini waktunya kamu jelajah Gua Boki Moruru. Di sini kamu bakal disuguhi panorama daya pikat stalagmit dan stalaktit yang beragam bentuknya. Pas banget, Gua Boki Mororu bakal jadi tempat yang pas buat konten media sosial kesayanganmu!
Pesona Festival Fagogoru 2022 dan destinasi di sekitar Maluku Utara lainnya memang mampu bikin jatuh cinta dan buat kamu mau tak sabar datang ke sana. Tapi sebelum berangkat, ada dua hal yang harus kamu pastikan dulu, nih. Pertama, vaksinasimu harus lengkap. Kedua, kamu harus menaati protokol kesehatan dengan tepat. Yuk, buat perjalananmu aman, nyaman dan mengesankan! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto priority.co.id)
TripTrus.Com - Dinas Pariwisata Kota Jogja akan menyelenggarakan kembali Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #7 sebagai bagian dari rangkaian puncak acara peringatan HUT ke-266 Kota Jogja. Beda dari tahun sebelumnya, untuk tahun ini diselenggarakan secara langsung.
Untuk itu perlunya kesiapan yang matang mulai dari konsep, peraga, musik, properti dan kostum agar menjadi acara yang spektakuler. Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko mengatakan gelaran WJNC #7 tanggal 7 Oktober 2022 nanti bertema 'Lokananta Arjuna Anugraha' yang merupakan sebuah perangkat gamelan yang ada dalam cerita pewayangan yang menjadi tema tahun ini.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh BERANDA JOGJA (@berandajogja)
"Tema ini menceritakan tentang pewayangan yang muncul dalam dua lakon yaitu pernikahan Arjuna dengan Sembadra dan pernikahan Baladewa dengan Erawati,'' ujarnya saat workshop WJNC #7 di KHAS Malioboro Hotel. Nantinya 14 kemantren akan memeriahkan kegiatan ini dengan tema-tema penokohan sesuai tema seperti Bathara Guru, Bathara Durga, Arjuna dan Bathara Gana/Ganesha, Bathara Supraba dan masih banyak penokohan lainnya.
Wahyu menjelaskan untuk kedua kalinya WJNC #7 masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Harapannya ini menjadi event atau ajang promosi pariwisata seni dan budaya tingkat nasional di Indonesia, yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya. "Harapannya para sutradara yang ditunjuk di wilayah masing-masing dapat memberikan yang terbaik," ujarnya.
Walaupun penyelenggaraan WJNC #7 dilaksanakan secara langsung namun tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pihaknya juga berharap kegiatan ini menjadi atraksi yang selalu dinanti oleh warga Yogya, nasional bahkan internasional. ''Kami berharap semoga event unggulan pariwisata WJNC #7 ini menjadi salah satu atraksi yang selalu dinanti oleh wisatawan dan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan khususnya di Kota Jogja," jelasnya.
[Baca juga : "Ironman 70.3 Lombok"]
Ada 5 kategori favorit pada MesaStila 100 yakni, 12 km, 25 km, 50 km, 75 km, dan 120 km. Pilihan berbagai kategori ini bertujuan untuk memberi kebebasan kepada para peserta sesuai dengan kemampuan masing-masing individu untuk berlari. Jadi, kalau kamu pemula dan masih ingin trial and error untuk kompetisi lari lintas alam, rute 12 km dengan tingkat kesulitan moderate mungkin akan cocok untukmu! (Sumber: Artikel harianjogja.com Foto @invoke.myself)
TripTrus.Com - Siapa yang bermimpi pengin jadi Iron Man? Yuk, wujudkan cita-citamu. Eits, kamu enggak perlu jago akting atau nyari kostum biar tampilanmu mirip seperti Iron Man. Yang perlu kamu lakukan adalah daftar dan ikutan Ironman 70.3 Lombok, sebuah event wisata olahraga yang terdiri dari renang, lari, dan bersepeda.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh David Jamieson (@_forrest_grump_)
Kalau sukses menyelesaikan triathlon ini dalam durasi yang sudah ditentukan, kamu bakal dapat gelar “Ironman”. Tertantang buat ikutan? Boleh banget, tapi sebelum itu simak dulu serba-serbi Ironman 70.3 Lombok, yuk!
Lebih dari sekadar olahraga, Ironman 70.3 Lombok adalah momentum untuk uji kekuatan fisik dan mentalmu. Pasalnya, ini adalah triathlon jarak jauh yang butuh kekuatan, semangat, dan energi yang luar biasa. Total jarak di triathlon ini mencapai 70,3 mil (113 km) yang terdiri dari renang sejauh 1,2 mil (1,9 km), bersepeda 56 mil (90 km), dan lari 13,1 mil (21,1 km).
Wah, menantang banget, kan? Enggak heran, nih, kalau Ironman 70.3 sering disebut sebagai event yang melatih diri untuk melampaui batas dan keluar dari zona nyaman. Catat, ya, ini akan dilangsungkan pada 6 sampai 9 Oktober 2022. Namun, pendaftaran bakal ditutup pada 20 September 2022. Ribuan atlet dari berbagai negara sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti ajang ini.
[Baca juga : "Keroncong Plesiran"]
Selain penasaran dengan jaraknya, kamu pasti pengin tahu medan yang bakal dilalui. Iya, kan? Dimulai dari renang, kamu akan diajak menaklukkan laut yang berada di depan Holiday Resort.
Setelah menikmati keindahan pantai, kamu akan diajak mengayuh sepeda keliling Lombok. Siap-siap, ya, karena rutenya bakal menantang, tetapi pemandangan yang jempolan. Kamu bakal melewati area permukiman di pesisir pantai, perbukitan, kota tua, sampai daerah perkotaan di Lombok.
Nah, rute larinya juga enggak kalah menarik! Kamu bisa sambil memanjakan mata melihat panorama di sekitar Bukit Alberto dan Verve Beach Club. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @nckydemos)
TripTrus.Com - Bagaimana jadinya kalau pesona bahari, flora dan fauna, industri, sejarah dan budaya, serta religi dikemas jadi satu event akbar? Nah, daripada membayangkan, pasti bakal lebih asyik kalau kamu merasakannya secara langsung di Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2022. Event kebanggaan masyarakat Kota Bitung, Sulawesi Utara, ini akan diadakan pada 6 hingga 10 Oktober 2022 di Satrol Lantamal VIII Kota Bitung.
Oh iya, dalam setiap penyelenggaraannya, FPSL selalu dihadiri ratusan ribu penonton. Wah, kira-kira aktivitas dan pengalaman apa yang bikin wisatawan dalam dan luar negeri berbondong-bondong datang ke event ini, ya? Ini dia jawabannya.
Mural di atas lautan? Yap, puluhan seniman mural dari Sulawesi Utara selalu ambil bagian dalam setiap penyelenggaraan Festival Pesona Selat Lembeh. Mereka bikin gambar warna-warni pada lumbung atau badan perahu sehingga tampak indah saat berpadu dengan birunya lautan dan hijaunya perbukitan sebagai latar belakang.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Festival Pesona Selat Lembeh 2022 (@festivalpesonaselatlembeh)
Parade perahu hias atau sering disebut sailing pass ini biasanya menjadi pertunjukan pertama yang mengawali FPSL. Tahun ini, total 32 perahu rencananya akan berpartisipasi pada sailing pass. Selain memeriahkan FPSL, momentum ini juga diharapkan bisa menambah daya tarik wisata di Kota Bitung.
Daripada sibuk nontonin orang lain nonton konser, yuk nonton konser beneran aja di Festival Pesona Selat Lembeh 2022. Ada beberapa genre musik yang bakal dihadirkan, mulai dari rock, disco, hip-hop, pop, dan masih banyak lagi.
Salah satu band legendaris Indonesia yang sudah berkarya selama 30 lebih juga akan menjadi bintang tamu istimewa. Mereka adalah Jamrud. Musik tradisional khas Kota Bitung, yakni tetengkoreng, juga bakal dihadirkan saat penutupan. Alat musik yang terbuat dari bambu ini akan dimainkan secara massal, lho.
Para fotografer, ayo merapat! Ada kompetisi besar persembahan Festival Pesona Selat Lembeh 2022, yakni Bitung International Underwater Photography Competition. Namun, enggak sembarang foto boleh didaftarkan. Fotonya harus sesuai dengan temanya, yaitu Discover Wonderful of Bitung Underwater Beauty.
Tema tersebut sengaja diangkat dalam kompetisi bertaraf internasional ini untuk lebih mengangkat panorama bawah laut di Kota Bitung. Barangkali kamu belum tahu, kota ini punya lebih dari 95 titik penyelaman, lho. Yuk, segera siapkan peralatanmu untuk mengabadikan momen indah di bawah laut dan siapa tahu bisa menang lomba.
Ini dia agenda yang juga selalu dinanti-nanti di FPSL, Pengucapan Bitung. Ini merupakan sebuah perayaan untuk mengucapkan syukur atas berkah yang melimpah. Dalam kegiatan ini, ada banyak banget makanan tradisional hingga menu kreasi yang disajikan.
Yang bikin istimewa adalah semua makanan yang disajikan terbuat dari bahan-bahan yang dihasilkan oleh Kota Bitung. Ada ikan, talas, ubi kayu, pisang goroho, dan lain sebagainya. Ngomongin soal makanan, FPSL 2022 juga akan mengadakan agenda bakar-bakar ikan dan bakal memecahkan rekor MURI sebagai momen bakar ikan dengan partisipan terbanyak.
Selain mempromosikan wisata bahari di Kota Bitung, Festival Pesona Selat Lembeh 2022 juga ingin mengedukasi masyarakat untuk menjaga kelestarian spot wisata khususnya di bawah laut. Karena itulah, event ini mengadakan kegiatan Coral Transplantation. Selain untuk memulihkan karang dan ekosistem laut, momen ini juga akan diisi dengan kampanye peduli lingkungan.
Kesuksesan Festival Pesona Selat Lembeh 2021 dalam menghadirkan hybrid event dengan dukungan teknologi 360 virtual experience, menginspirasi lahirnya Bitung Expo, sebuah pameran untuk berbagai produk UMKM lokal. Enggak tanggung-tanggung, ada total 90 tenant yang terdiri dari 30 tenant kuliner, 30 tenant produk, dan 30 tenant kaki lima. Wah, pasti bakal mantap banget karena dari makanan, dekorasi rumah, pernak-pernik, sampai kain Bitung bisa dijumpai di sini.
Selain menawarkan keseruan untuk penyuka wisata budaya, bahari, dan kuliner, Festival Pesona Selat Lembeh 2022 juga siap menyenangkan hati para penyuka trail. Catat, ya, pada tanggal 8 Oktober mendatang Bitung Lautan Trail Adventure bakal digelar. Kalau menang, kamu bisa membawa pulang banyak hadiah menarik.
Tahu enggak,sih, Kota Bitung terpilih menjadi perwakilan Indonesia dalam Unesco Creative Cities Network (UCCN) bidang gastronomy pada tahun 2023. Nah, untuk merayakannya, FPSL 2022 mempersembahkan Colossal Performance yang diadaptasi dari beberapa tarian kreasi yang berasal dari Bitung.
Nah, tarian tersebut akan ditampilkan oleh 300 penari dan dibagi menjadi tiga babak, yakni Pesona Bahari, Pesona Agriculture, dan Pesona Gastronomy. Bikin penasaran, kan? Tandai kalendermu, Colossal Performance akan diadakan pada 6 dan 10 Oktober 2022.
[Baca juga : "MesaStila 100 2022"]
Selain mengikuti seluruh rangkaian acara FPSL 2022, sempatkan juga untuk mencoba diving atau snorkeling. Di Selat Lembeh sendiri, banyak wisatawan yang suka melakukan 'muck' diving atau menyelam untuk mengamati lumpur dan binatang-binatang kecil yang hidup di sana. Selain itu, kamu juga dapat menemukan biota laut lainnya, seperti ikan kodok, gurita, kuda laut, dan masih banyak lagi.
Sudah dapat gambaran kan tentang Festival Pesona Selat Lembeh 2022 dan daya pikatnya? Pesona wisata bahari sampai kegiatan konservasi dikemas di satu event ini. Jadi, ayo ajak pasangan, teman-teman, dan keluargamu untuk nonton. Namun, kalian harus vaksin booster dulu dan tetap pakai masker, jaga jarak, serta cuci tangan secara berkala, ya! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @marsel_estefano)
TripTrus.Com - Apakah kamu tahu kalau #DiIndonesiaAja ada festival video mapping dan seni cahaya? Namanya Sumonar. Festival ini sebenarnya sudah wara-wiri di dunia event sejak tahun 2019. Bahkan, ini sudah menjadi perhelatan tahunan di Yogyakarta yang selalu dihadiri ribuan orang.
Kamu baru tahu tentang Sumonar? Itu bukan masalah karena festival ini bakal hadir lagi pada 4 hingga 12 Oktober 2022 di Jogja National Museum. Sebelum datang langsung, ayo cek dulu aktivitas dan pengalaman seru yang bisa kamu nikmati di Sumonar 2022.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh JOGJA FESTIVALS (@jogjafestivals)
Beberapa event di Indonesia memang sudah memanfaatkan gedung-gedung tua sebagai latar belakang panggung pertunjukan. Namun, Sumonar 2022 mau ngasih pengalaman yang beda dengan menghadirkan video mapping show di fasad gedung bersejarah.
Gedung Museum Bank Indonesia Yogyakarta dan Kantor Pos Besar Yogyakarta pernah menjadi dua lokasi pertunjukan Sumonar. Tahun ini, video karya seniman yang sudah dipilih melalui proses kurasi akan ditampilkan pada fasad gedung Jogja National Museum dan beberapa spot lainnya.
Siapa yang belum pernah menyaksikan pameran seni cahaya? Nah, Sumonar 2022 bisa jadi momen pertamamu. Event yang diselenggarakan oleh JVMP (sebuah kolektif seniman visual dan media lainnya) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini akan menggelar ekshibisi yang menampilkan karya puluhan seniman lokal dan internasional.
Uniknya, pameran seni cahaya ini dilangsungkan ruang pamer galeri seni konvensional. Namun, tata ruang artistiknya bakal diatur sedemikian rupa supaya kamu bisa mendapatkan pengalaman personal yang lebih wow.
Selain menjadi ajang bertemunya seniman, penikmat seni, dan karya seni, Sumonar 2022 juga bisa kamu manfaatkan untuk menambah kemampuan dan pengetahuan terkait seni cahaya. Pantengin Instagram @sumonarfest untuk tahu jadwal workshop yang bakal diadakan karena ini terbatas untuk 20 peserta saja.
Oh iya, workshop itu tentu masih akan ada kaitannya dengan “Metamorpholux”, tema besar yang diangkat di Sumonar ke-4. Sedikit info tambahan buat kamu, Metamorpholux adalah perpaduan antara kata metamorfosis dan lux. Kombinasi itu menggambarkan harapan agar Sumonar terus berkembang sehingga bisa menginspirasi seniman cahaya untuk tetap berkarya, beradaptasi dengan kondisi, dan menjadi lebih bercahaya dari sebelumnya.
Yuk, yuk, ajak teman-teman atau siapa pun kenalanmu yang tertarik pada dunia seni berbasis cahaya untuk ikutan Sumonium, Sumonar Simposium. Dalam kesempatan ini, para pelaku seni hingga akademi akan mengupas tuntas dan berdiskusi terkait perkembangan seni cahaya di Indonesia dan dunia.
Beberapa tokoh yang pernah ikut dalam Sumonium antara lain Tubagus Andre Sukmana, László Zsolt Bordos, Krack Studio, Rizki Lazuardi, dan masih banyak lagi. Tahun ini bakal ada siapa saja? Nah, itu bakal jadi kejutan. Yang pasti, ada banyak tokoh yang memang ahli di bidangnya.
Kamu suka pengin bawa pulang karya-karya seni keren yang dipajang di pameran? Di Sumonar 2022, kamu bisa melakukannya. Datang saja ke area marketplace yang akan dibuka secara luring dan daring. Cari karya seni cahaya yang kamu sukai dan beli untuk dijadikan koleksi pribadi.
Nah, untuk pembelian karya seni secara online, kamu bisa kunjungi sumonarfest.com. Pssst, website itu juga bakal menampilkan pameran maupun pertunjukan video mapping. Jadi, semua orang bisa tetap ikut seru-seruan dari rumah atau mana pun.
Sebuah festival tanpa pertunjukan seni tuh rasanya kayak sayur tanpa garam alias hambar. Jadi, Sumonar 2022 juga akan ngajakin sanggar, seniman, hingga komunitas untuk menyemarakkan panggung “Art Performance”. Masing-masing pertunjukan bakal mengangkat tema, cerita, dan media yang berbeda. Namun, satu yang pasti adalah karya-karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara seni musik, tari, dan cahaya.
[Baca juga : "Festival Pesona Selat Lembeh"]
Pernah dengar enggak kalau di Yogyakarta ada banyak galeri seni? Salah satu yang populer adalah Sangkring Art Space. Di sini, kamu bisa melihat banyak karya-karya keren hasil kreasi seniman muda Indonesia. Ada puluhan lukisan, patung, hingga seni instalasi. Catat, ya, alamatnya ada di Jl. Nitiprayan No.88, RT.01/RW.20, Sanggrahan, Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Bantul.
Yuk, kosongkan agendamu di awal bulan Oktober ini supaya bisa nonton pertunjukan video mapping, menikmati pameran seni cahaya, ikutan lokakarya, hingga belanja di Sumonar 2022. Supaya seluruh rangkaian aktivitas itu dapat berjalan lancar dan lebih aman, tetaplah pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan secara berkala. Vaksin booster juga harus disegerakan, ya! (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @jogjafestivals)
TripTrus.Com - Keroncong Plesiran berarti bermain keroncong sambil plesiran (Jawa: Plesiran berarti berkunjung di tempat-tempat wisata ). Keroncong Plesiran lahir dari inisiatif sekelompok anak muda Yogyakarta sebagai bentuk pelestarian musik keroncong. Keroncong Plesiran merupakan sebuah pertunjukan musik keroncong yang mengandalkan kebebasan berekspresi dan berimprovisasi, penonton diajak untuk mencicipi sebuah pertunjukan yang menawarkan nuansa refresing dan relaksasi, musik keroncong yang dibawakan merupakan musik keroncong generasi millenial, dengan tema Keroncong Millenial. Festival Keroncong muda ini menghadirkan grub musik keroncong asli, keroncong modern hingga keroncong dengan format orkestra. Vokalis yang dilibatkan sebagai bintang tamu merupakan para vokalis nasional dan lokal.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Indies Darlings (@ykvvknd)
Kami bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan juga Dinas Pariwisata DIY membawa pertunjukan musik Keroncong Plesiran ini ke sebuah destinasi wisata baru di wilayah DI Yogyakarta. Konsep lokasi yang dipilih dalam pertunjukan keroncong tak lepas dari konsep 3 A dalam pariwisata ( Amenitas, Aksesibilitas, dan Atraksi). Harapannya selain menjadi bentuk apresiasi dan pelestarian musik keroncong juga dapat meningkatkan pariwisata di Yogyakarta.
[Baca juga : "Solo International Performing Arts"]
Konsep yang di usung dalam penyelenggaraan ke V ini selain bermakna angka lima juga mempunyai makna singkatan dari “Viable” ( Mampu bertahan hidup ). Keroncong Plesiran membukti membuktikan dalam 2 tahun masa pandemic covid-19 ini mampu menjaga konsistensi dan eksistensi dalam melintasi masa-masa sulit pandemic, dengan melakukan adaptasi konsep pertunjukan. (Sumber: Artikel keroncongplesiran.com Foto @ykvvknd)
TripTrus.Com - Wisata masa lalu enggak melulu bikin pilu karena ada juga yang seru. Enggak percaya? Yuk, buktikan sendiri di Festival Kota Lama Semarang 2022. Kamu bakal diajak nostalgia ke masa lampau, tapi tetap sambil living at the moment alias menikmati masa yang sekarang.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Festival Kota Lama (@festivalkotalama.smg)
Caranya adalah dengan jelajah spot wisata, nonton panggung hiburan, kulineran, dan menikmati sederet aktivitas seru lainnya dari tanggal 15 hingga 25 September 2022. Tertarik ikutan, tapi masih belum yakin 100%? Coba cek dulu ulasan di bawah ini. Kamu pasti auto pengin berangkat ke Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, sekarang juga!
Suka hunting foto maupun video dengan nuansa bangunan-bangunan bergaya klasik dan kuno? Festival Kota Lama Semarang 2022 adalah event yang sangat tepat untukmu. Pasalnya, perhelatan akbar ini memang akan fokus untuk mengekspos spot-spot unik di Kota Lama Semarang.
Ada Metro Point, Gedung Oudetrap, kawasan Jalan Kepodang, Rumah Akar, dan Galeri Industri Kreatif. Masing-masing spot tersebut memiliki detail eksterior dan interior bergaya kolonial yang masih dipertahankan dan dirawat hingga sekarang. Oh iya, sebagian besar bangunan itu usianya sudah ratusan tahun, lho!
[Baca juga : "Festival Pinisi 2022"]
Ada yang mengatakan kalau first impression itu penting. Karena itulah, Festival Kota Lama Semarang 2022 ingin memberikan impresi yang mengesankan sejak permulaan. Kamu bakal disuguhi pertunjukan tari-tarian dan penampilan orkestra. Pssst, menurut bocoran, seorang violis dari Belanda juga akan turut memeriahkan acara pembukaan di Metro Point. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @suwitowito21)
TripTrus.Com - Dari sekian banyak upacara adat di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, salah satunya adalah festival budaya Lamaholot. Selama empat hari, Pemkab Flores Timur menggelar festival budaya Lamaholot ini di dua tempat. Festival Lamaholot berlangsung di Desa Bantala, Lewolema pada 11 dan 12 September, serta di Desa Kiwang Ona dan Karing Lamalouk pada 14-15 September 2019.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Ventus Ola Lp (@_bottee)
Festival kali ini mengajak kita semua untuk menggali dan menegaskan kembali ikatan kekerabatan dan kesatuan kampung-kampung yang dijaga dengan ritus-ritus dan janji adat sejak zaman lampau. Ritus-ritus pemersatu seperti Um Baja, Seni Lado, Leon Tenada, Hedung, Sole Oha dan syarat lainnya memuat nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita. Karena itu nilai-nilai yang ada sudah semestinya dijaga dan dilestarikan kepada generasi selanjutnya
Melalui ritus-ritus tersebut, manusia diingatkan bagaimana seharusnya masyarakat bergotong-royong, saling menolong, saling menghargai satu sama lain dan menjunjung silahturahmi. Sekaligus menjaga tradisi sastra lisan berupa petuah yang disampaikan dalam lantunan pantun dalam tarian Sole dengan berbagai ragamnya seperti Oha, Menolu Aho Bele, Kedari, Lili, Lia-Namang dan lain-lain. Festival seni budaya Lamaholot, Flores merepresentasi secara prinsip esensi kelamaholotan yakni Pai taan Tou atau Mari Bersatu. Pemkab Flores Timur memilih Desa Bantala, Lewo Kakang (kampung induk) atau pusat bagi kelompok etnis Lewolema sebagi lokus pembukaan festival Lamaholot. Pemilihan lokasi tersebut bukan tanpa alasan.
[Baca juga : "Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja"]
Lewolema adalah etnis yang cukup tua di Lamaholot yang masih memiliki warisan budaya asli, seperti ritual-ritual, atraksi-atraksi seni budaya. Pada suatu masa, kebudayaan Lewolema diberangus dalam tanda petik oleh Pemerintah dan Gereja akibat situasi politik paska G-30 S PKI. Festival ini berusaha mengangkat kembali warisan budaya yang sudah mulai punah. Dan menguatkan kembali rekatan sosial antar lewo dalam etnis Lewolema. (Sumber: Artikel mediaindonesia.com Foto @newstitian )
TripTrus.Com - Labuan Bajo, Pulau Komodo, Pink Beach dan berbagai destinasi wisata spektakuler yang Flores punya memang juara. Namun, kamu sudah tahu belum soal eksistensi kampung adat di Kabupaten Ngada yang masih sangat kental dengan beragam tradisi kearifan lokalnya?
Kalau kamu tertarik buat mendalami adat yang ada di Pulau Flores, kamu pasti akan dibuat jatuh cinta dengan rupa-rupa keajaiban seni yang Kabupaten Ngada punya melalui sebuah pagelaran bertajuk Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022!
Serunya, event ini akan berlangsung lama, yakni mulai dari tanggal 14 - 24 September 2022. Mau tahu rangkaian acaranya? Simak bocoran selengkapnya di sini, ya!
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kemenag Kabupaten Ngada (@kemenagkabngada)
1. Berjalan kaki di alam bebas sambil menikmati kekayaan seni Wolobobo? I’m in!Pencinta sport tourism, mana suaranya? Acara WNF 2022 #DiIndonesiaAja bakal memuaskan siapa pun yang ingin menikmati keindahan alam Wolobobo dengan berjalan kaki dalam rangkaian kegiatan Wolobobo Mountain Walk dan Ngada Culture Walk. Bahkan, ada juga Culture Camp yang semuanya bisa kamu ikuti mulai dari tanggal 14 hingga 16 September mendatang.
Kapan lagi bisa berjalan kaki di alam bebas kawasan Bukit Wolobobo sekaligus menyaksikan atraksi kuda, melihat aktivitas masyarakat kampung adat lebih dekat, hingga menyusuri hutan bambu yang fotogenik? Yakin deh yang seru all in one kayak gini sih, cuma ada di WNF 2022 aja!
2. Bakal ada 2022 orang pawai pakai Kain Tenun Ngada yang melegenda!Sejak dulu, masyarakat Kabupaten Ngada terus memelihara salah satu warisan nenek moyangnya, yakni Tenun Ngada. Berkat ciri khas dan motifnya yang filosofis abis, eksistensi terkait kain tenun Ngada ini sudah terkenal bahkan dicari sama masyarakat dunia.
Nah pada 17 September 2022 nanti. dengan penuh rasa bangga, sebanyak 2022 orang bakal berjalan kaki bersama-sama menggunakan kain ini, lho. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan dan para leluhur masyarakat Kabupaten Ngada.
3. Jajal sensasi ngopi yang berbeda di agenda Bajawa CoffiestaJagoannya Flores, si kopi Bajawa. Sebab sudah tersohor sampai mancanegara, eksistensi biji kopi ini enggak perlu diraguin lagi kualitasnya. Karakteristik kopinya yang unik, buat siapa pun melirik. Itulah mengapa di WNF 2022 juga bakal ada pesta kopi Bajawa pada tanggal 17 - 20 September 2022.
Pada 18 September nanti, kamu punya kesempatan untuk ngobrol bersama petani kopi Wolobobo secara langsung di kebun kopi milik mereka. Jadi sambil sharing ilmu, kamu juga bisa melihat awal mula keunikan citarasa Kopi Bajawa. Selain itu, dalam rangkaian Bajawa Coffiesta ini pun ada workshop dan pameran kopi-nya, lho.
4. Tengok keeratan hubungan masyarakat Ngada dan Bambu di Pekan Bambu NgadaBagi masyarakat Ngada, bambu lebih dari sebuah tanaman. Hubungan mereka dengan bambu sangat erat, yang bisa dilihat dari perabotan rumah tangga tradisional, kandang ternak, hingga arsitektur tiap sudut rumah yang didominasi bambu.
Jadi enggak aneh kalau di WNF 2022 juga bakal ada Pekan Bambu Ngada pada tanggal 18 - 24 September 2022, yang bakal diisi dengan tour ‘Pasar Bambu Turetogo’, sesi bincang interaktif dan kompetisi fotografi dengan tema ‘Bambu untuk Rakyat’ yang masih bisa kamu ikuti, lho. Ketahui informasi lengkapnya pada media sosial WNF 2022, ya!
5. Jangan lewatkan juga Bombardom Concert serta bawa pulang oleh-oleh dari Bajawa Art Market!Dengan cara ditiup, harmonisasi bunyi dari Bombardom yang merupakan alat musik tradisional Flores ini, pada tahun 2015 sukses cetak rekor kelas dunia, lho! Jadi penasaran dengan bagaimana bunyinya? Jangan kelewatan Bombardom dan Neo Traditional Concert di WNF 2022 yang akan diadakan pada tanggal 17 September 2022.
Terus, sebagai kenang-kenangan pernah menjadi salah satu yang meramaikan event kesenian kebanggaan masyarakat Ngada ini, kamu juga bisa lho membawa pulang hasil kerajinan tangan mereka di Bajawa Art Market dari tanggal 17 hingga 24 September 2022. Pastinya super unik dan cuma ada di WNF 2022 aja!
6. Sebelum pulang, mampir ke Mata Air Panas Malanage dulu!Selama 11 hari kamu sudah disuguhi keindahan alam dan kekayaan seni budaya masyarakat Ngada dan sekitarnya. Biar pikiranmu makin rileks, kamu harus coba salah satu keajaiban lainnya yang tidak jauh dari Kampung Bena, yakni Mata Air Panas Malanage!
Uniknya, sumber mata air ini bukanlah buatan manusia, tapi air yang mengalir benar-benar hangat secara alami. Bahkan, asapnya bisa dilihat secara kasatmata. Nah usut punya usut, katanya sungai ini merupakan pertemuan arus panas dari Wae Bana Malanage dengan suhu mencapai 96 derajat celcius dan air dingin yang berasal dari air terjun Wae Roa. Jadi itulah mengapa, air di Malanage cenderung bersuhu hangat.
[Baca juga : "Jakarta Internasional Photo Festival 2022"]
Wah, kamu sudah ditunggu masyarakat Ngada di Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022, nih. Jadi, kapan mau berangkat? Sebelumnya, pastikan dulu ya kalau vaksinasimu lengkap. Jangan lupa juga untuk memastikan protokol kesehatan selalu terjaga di mana pun kamu berada. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @kemenagkabngada)