shop-triptrus

Bali Spirit Festival 2020


When
: 29 Mar - 05 Apr 2020
Location
: Sukawati, Gianyar
Short URL
: http://triptr.us/miZ9

TripTrus.Com - Bali Spirit Festival kembali digelar tahun ini. Perhelatan akbar untuk yoga, tari, dan musik ini akan menghadirkan lebih dari 140 instruktur yoga, tari, dan musik dari negara-negara di benua Asia, Eropa, Australia dan Amerika. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putrawan, Minggu (9/2/2020) mengatakan, Bali Spirit Festival 2020 menggabungkan konsep yoga, tari dan musik dalam kegiatan yang akan berlangsung pada 29 Maret hingga 5 April 2020 di Yayasan Bali Purnati, Sukawati, Gianyar. 
 
“Bali Spirit Festival merupakan event kelas dunia. Pesertanya datang dari berbagai belahan dunia. Event ini juga diisi mentor profesional di bidangnya dari empat benua," ungkap Anak Agung Gde Putrawan, Minggu (9/2).
 
Mereka akan memberikan inspirasi yang mencerahkan kepada seluruh peserta festival, "Jadi, bersiap ambil bagian di festival ini,” imbuh Putrawan.
 
 
Bali Spirit Festival merupakan pestanya para pencita yoga, tari, musik dan pencari spiritualitas dari berbagai penjuru dunia ini, akan diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari yoga workshop, seni tradisional bali, bhakti music, capoeira, dan kirtan. Ada juga meditasi, sound healing, hingga tarian ekstatik.
 
Selain itu juga akan ada kelas kesehatan dan nutrisi, pengembangan kepribadian, ayurveda, hingga astrologi Weda.
 
Pengunjung nantinya juga bisa mengikuti kelas yoga yang terbuka untuk semua level, termasuk pemula. Mereka bisa mengikuti vinyasa flow, kundalini, hatha, jivamukti, astanga, yoga tawa, aliran Afro, dan yoga anak-anak.
 
Khusus sajian musik, program akan digelar setiap malam selama perhelatan berlangsung. Bertajuk World Music Nights, wisatawan akan dihibur melalui aksi 16 musisi dan seniman dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Komposisi musik lokal diisi oleh Mekar Bhuana Gamelan dan Cacao Ceremony.
 
Panggung World Music Nights bakal menyajikan musik yang dikemas sebagai konstelasi seremonialis dan soul healers. Efeknya menghadirkan sensasi suara hutan, voices of angels, suara akar dalam bumi, hingga komposisi aneka ancient wisdom. Kekuatannya dikembangkan sebagai spiritual yang berasal dari filosofi empat sudut suci di bumi.
 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Raio (@r_a_i_o) onFeb 14, 2020 at 7:29am PST

 
“Semua elemen konten festival dikemas bisa menghadirkan energi positif bagi semua yang hadir di sana," ujar Putrawan. Ia menjamin, yang bergabung dalam acara ini mendapatkan kesegaran yang luar biasa. "Fisik dan pikiran kembali fresh hingga bisa menghasilkan beragam karya produktif melalui aktivitas kesehariannya,” jelas Putrawan.
 
Rangkaian Bali Spirit Festival 2020 akan ditutup dengan acara Community Day, Minggu (5/4). Diberi label Dharma Fair, ada lima konten yang ditampilkan, seperti Coco Love Stage, Community Pavilion, Healing Huts, Kids Zone, hingga Market. Secara umum, Community Pavilion tetap menyajikan kelas yoga, seminar, juga diskusi. Di sini pengunjung bisa memilih sesi khusus dengan mentor.
 
Coco Love Stage akan menghadirkan pengalaman mencoba permainan lokal dan internasional. Untuk zona Market, wisatawan bisa mengeksplorasi beragam kuliner sehat organik. Ada juga vegan food ala restoran terkemuka Bali. Bagi penikmat wisata belanja, spot ini menyediakan beragam kerajinan tangan, busana, hingga perhiasan.
 
“Bali Spirit Festival 2020 selalu menawarkan beragam sisi positif. Selain warna dunia, kearifan lokal Bali dan Gianyar tetap ditonjolkan. Sama seperti sebelumnya, Bali Spirit Festival selalu dinanti kehadirannya oleh wisatawan dari seluruh dunia,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaran Kegiatan (Events) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa. (Sumber: Artikel travel.tempo.co Foto balispiritfestival.com)

   

Other Event

Nov/30 | Gendhing Budaya 2025

TripTrus.Com - Yo bro-sis traveler! Kabar gembira nih buat kalian yang doyan hangout sambil nyelametin budaya! Tanggal 30 November 2025, bakal ada event kece bertajuk Gendhing Budaya 2025 yang bakal ngehype banget di Gedung Societeit, Taman Budaya Yogyakarta. Yap, lo nggak salah denger, ini tempatnya pusat budaya Jogja yang selalu rame sama vibes kreatif dan seni. Jadi siap-siap deh buat ngerasain pengalaman budaya yang beda dari biasanya, sambil foto-foto kece buat feed lo!       View this post on Instagram A post shared by heralldy_zaahirl (@heralldy_zaahirrl) Di acara ini, bro-sis bakal dimanjain sama pertunjukan seni tradisional yang dibalut modern, jadi tetap eye-catching buat Gen Z dan milenial yang ga mau ketinggalan tren. Mulai dari musik klasik Jawa sampe tarian yang enerjik, semua bakal lo saksikan langsung. Buat lo yang suka explore budaya tapi tetep pengen vibe kekinian, ini sih tempatnya. Jangan lupa ajak temen-temen lo, karena experience-nya bakal lebih seru kalo rame-rame! [Baca juga : "Festival Bekudo Bono 2025"] Selain pertunjukan, ada juga workshop interaktif yang bisa bikin lo belajar langsung cara main gamelan atau gerak tarian tradisional. Bro-sis bisa cobain, bahkan buat lo yang newbie, instruktur siap bantu step by step. Asik kan? Bayangin aja, sambil belajar budaya lokal, lo tetep bisa nge-post konten TikTok atau Instagram story biar followers lo iri sama pengalaman unik lo di Jogja! Dan yang paling penting nih, vibe di Gedung Societeit, Taman Budaya Yogyakarta emang top banget buat hangout. Tempatnya cozy, artsy, dan pastinya Instagrammable banget. Jadi, selain nikmatin pertunjukan, lo bisa sekalian santai sambil ngopi atau ngobrol santai sama squad lo. Pokoknya Gendhing Budaya 2025 ini bukan cuma acara budaya biasa, tapi pengalaman seru yang bikin lo ngerasa deket banget sama seni dan tradisi Jogja. (Sumber Foto @tempo.co)...
more.

Nov/29 | Perang Topat 2025

TripTrus.Com - Bro‑sis traveler, lo siap buat pengalaman liburan yang beda banget di Lombok? Gak cuma jalan‑jalan santai, tapi lo bakal ngerasain tradisi Perang Topat yang unik dan seru abis. Di Desa Lingsar, Lombok Barat, masyarakat muslim dan hindu bareng‑bareng lempar ketupat dalam suasana penuh tawa tapi juga sarat makna, simbol persatuan dan toleransi. Bayangin deh, lo berdiri di tengah kerumunan, ikut vibe lokal, ketawa bareng orang lain dari agama beda, sambil lihat topat beterbangan. Ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga pengalaman budaya yang bakal nempel di memori lo, bro‑sis!       View this post on Instagram A post shared by ading kuswara (@adingkuswara) Jadi, Perang Topat tuh sebenernya bukan perang beneran, tapi tradisi lempar‑ketupat yang super khas. Masyarakat muslim dari suku Sasak dan masyarakat hindu dari suku Bali lempar‑lempar ketupat di area Pura Lingsar, sebagai simbol syukur panen dan persaudaraan. Ketupat yang dilempar punya makna keberuntungan dan kesuburan tanah, jadi acara ini fun tapi tetep sarat filosofi. Lo bisa lihat orang dewasa, remaja, bahkan anak‑anak ikutan, suasananya jadi rame banget tapi hangat, cocok banget buat lo yang pengen liburan sambil dapet pengalaman budaya autentik. [Baca juga : "International Mask Festival 2025"] Event ini biasanya diadakan di area Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, bertepatan dengan kalender lokal Sasak atau Bali, sekitar bulan November‑Desember. Jadi, kalo lo mau dateng, harus siapin waktu pas puncaknya supaya gak ketinggalan momen epic lempar‑topat. Jangan lupa bawa outfit casual yang nyaman karena kemungkinan lo juga bakal kena cipratan ketupat atau air dari sesajen. Biar makin seru, ajak temen lo atau squad lo, biar bisa barengan ngerasain vibe lokal sekaligus foto‑in moment yang instagrammable. Kenapa Perang Topat wajib lo datengin? Selain unik dan fun, acara ini nunjukin toleransi yang juara antara muslim dan hindu, bikin lo liat langsung gimana keberagaman bisa jadi alasan buat bareng‑bareng senang. Lo gak cuma jadi penonton, tapi bisa ikut langsung, jadi bagian dari tradisi yang udah berlangsung turun‑temurun. Sensasinya beda banget dibanding festival lain, karena lo bisa ketawa, ikutan lempar topat, sambil belajar tentang nilai kebersamaan. Serius, pengalaman kayak gini bakal lo inget terus dan bisa lo ceritain ke semua orang setelah pulang. Jadi bro‑sis traveler, siapkan diri lo buat liburan anti mainstream di Lombok Barat. Perang Topat bukan cuma lempar ketupat doang, tapi juga momen seru penuh makna tentang perdamaian, toleransi, dan persatuan. Lo bakal bawa pulang pengalaman yang gak cuma bikin senyum tapi juga bikin lo ngerasa lebih dekat sama budaya lokal. Jadi, kapan lagi lo bisa “berperang” tapi damai, sambil menikmati budaya yang lebih besar dari diri lo sendiri? Siapin kamera, outfit nyaman, dan hati yang siap seru‑seruan, karena Perang Topat nungguin lo, bro‑sis! (Sumber Foto @officialputeraputerikebudayaan)...
more.

Nov/29 | Bakpia Day 2025

TripTrus.Com - Bro & sis, siap-siap luangkan waktu karena Bakpia Day 2025 bakal digelar di kawasan ikon kuliner Jogja: kawasan Ngampilan — lebih tepatnya sepanjang Jalan KS Tubun, Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta.       View this post on Instagram A post shared by Jual Bakpia & Pia khas Jogja (@bakpiapiakinanthi) Acara ini dijadwalkan pada Sabtu, 29 November 2025, dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Tema tahun ini adalah “Maha Karya Raja”, sebagai bentuk penghormatan terhadap bakpia sebagai mahakarya kuliner yang mewakili identitas Jogja. Di event ini lo bakal ngerasain vibes komunitas + budaya + kuliner: lebih dari 15.000 bakpia gratis disiapkan untuk dibagi ke masyarakat & pengunjung saat puncak acara — cocok banget buat lo yang suka free-food sambil jalan-jalan. [Baca juga : "Gendhing Budaya 2025"] Rundown singkatnya kira-kira gini: bakal ada parade/girab dari perwakilan 13 RW se-Ngampilan — lengkap sama “gunungan bakpia” (gunungan lanang & wadon), kesenian tradisional & modern, flash-mob, musik anak muda, dan pasti suasana jalanan yang rame & hidup banget. Oh iya, sekarang kawasan Ngampilan makin cakep guys — sudah diresmikan sebagai sentra industri/bakpia dengan fasilitas baru seperti taman dan gapura di Sentra Industri Bakpia Pathuk, yang bikin suasana makin Instagramable & nyaman buat wisatawan. Jadi buat lo yang mikir ke Jogja akhir November — cus banget deh! Bakpia Day 2025 di Ngampilan bisa jadi momen kece: oleh-oleh parah, pengalaman budaya, suasana komunitas, plus foto-foto kece buat feed. Pokoknya jangan sampai miss. (Sumber Foto @yogyakartacity)...
more.

Comment

ButikTrip.id
remen-vintagephotography
×

...