Lembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya. Lembah Baliem berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut yang dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan masih alami. Suhu bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam.
Lembah ini dikenal juga sebagai grand baliem valley merupakan tempat tinggal suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27 km dari Wamena, Papua. Selain Suku Dani beberapa suku lainnya hidup bertetangga di lembah ini yakni Suku Yali dan suku Lani.
Salah satu keunikan yang terdapat di daerah Lembah Baliem adalah festival lembah Baliem. Yang pada awalnya merupakan perang antarsuku Dani, Lani dan suku Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Festival ini menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun namun tentunya aman untuk para wisatawan nikmati. Festival ini berlangsung selama 3 hari dan diselenggarakan setiap bulan Agustus bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan Indonesia. Keunikan dari festival ini adalah festival ini dimulai dengan skenario pemicu perang.
Akses untuk mencapai lembah Baliem ini adalah kita harus mencapai Jayapura terlebih dahulu lalu menuju ke Wamena. Untuk mencapai Wamena ada banyak pilihan yaitu diantaranya seperti penerbangan Trigana, MAF, AMA, Yajasi, Manunggal Air atau pesawat Hercules.
Harga makanan yang disediakan di Wamena cukup mahal. Untuk makan di warung sekelas warteg anda dapat menghabiskan sekitar Rp.25.000 atau dua kali lebih mahal daripada Jakarta. Barang yang datang ke Wamena semua melalui udara karena Wamena belum punya akses darat dengan tempat lain termasuk ibukota Papua, Jayapura.