Kabupaten Asmat keseluruhan wilayahnya terletak di Taman Nasional Lorentz. Wilayah yang didiami suku asmat ini memiliki luas wilayah 29,658 meter persegi. Daerah ini juga merupakan pertemuan beberapa sungai besar dan kecil. Wilayah ini unik karena kebudayaan dan juga alamnya. Sebagian besar tanahnya adalah dataran rendah dan rawa-rawa, yang terdiri dari tanah payau dan tanah gambut hasil erosi tanah yang terjadi selama ribuan tahun. Daerah ini secara terus menerus mengalami banjir dan air pasang yang tingginya bisa mencapai empat sampai tujuh meter. Dengan 200 hari hujan dalam setahun. Oleh karena itu untuk kegiatan sehari-hari, orang asmat mebangun dermaga-dermaga kecil yang saling berhubungan dengan jembatan-jembatan kayu. Untuk kampung yang belum memiliki dermaga, perahu merupakan transportasi utama. Itu sebabnya anda hanya dapat mencapai daerah ini dengan transportasi udara dan laut.
Di kabupaten ini masih terdapat desa tradisional Suku Asmat. Di sini, penduduknya masih hidup di dalam Honay. Ada 100 hingga 100 orang dalam satu kampung dan terdapat satu rumah bujang untuk melaksanakan ritual dan upacara adat di tiap kampung.